75 research outputs found
Current transformer performance in high voltage and low voltage systems
Current Transformers (CT's) are instrument transformers that are used to supply a reduced value of current to meters, protective relays, and other instruments. Current transformer provide isolation from the high voltage primary, permit grounding of the secondary for safety, and step-down the magnitude of the measured current to a value that can be safely handled by the instruments. It is one of the critical protective devices in a high voltage substation and low voltage switch board. It is used as a sensor to detect faults that will generate signal to trip the protective relay. The performance of current transformer is very important in preventive and predictive maintenance. It can reduce number of injury and minimize system and equipment failure as well as help to reduce the cost. In this work, the method of measuring and testing the electrical characteristics
of CT's are first investigated and the experience gained in the measurement and testing are then used to check and verify the characteristics of CT's found the low voltage switchboard of the Electrical Installation lab. The procedures and steps involved in the measurement and testing are reported and discussed in this work. The method of
measurement in the low voltage switchboard are also reported and discussed in this work
Current transformer performance in high voltage and low voltage systems
Current Transformers (CT's) are instrument transformers that are used to supply a reduced value of current to meters, protective relays, and other instruments. Current transformer provide isolation from the high voltage primary, permit grounding of the secondary for safety, and step-down the magnitude of the measured current to a value that can be safely handled by the instruments. It is one of the critical protective devices in a high voltage substation and low voltage switch board. It is used as a sensor to detect faults that will generate signal to trip the protective relay. The performance of current transformer is very important in preventive and predictive maintenance. It can reduce number of injury and minimize system and equipment failure as well as help to reduce the cost. In this work, the method of measuring and testing the electrical characteristics
of CT's are first investigated and the experience gained in the measurement and testing are then used to check and verify the characteristics of CT's found the low voltage switchboard of the Electrical Installation lab. The procedures and steps involved in the measurement and testing are reported and discussed in this work. The method of
measurement in the low voltage switchboard are also reported and discussed in this work
Factors Affecting Purchase Intention Towards Male Grooming Product
Abstract. Nowadays, male grooming companies in Indonesia face a high competitive market. The challenges on hundreds of local and imported brand which offer many choices and also the behavior of Indonesian male grooming consumers which tend to go shop around make the condition harder. Companies needs to understand the consumer’s purchase intention concept to be able to acquire new customer and retain existed customer by enhancing purchase behavior, manufacturing appropriate product features and appealing marketing strategy. This research aims to examine the influencing factors towards purchase intention on male grooming products. There are several independent variables include in this research; personal variable, attitude, subjective norm, perceived behavioral control, price consciousness, and past experiences. This study has limitations in terms of data availability on the total population of male grooming consumers in Indonesia. Therefore, The Author determined the target population (Gen Z Men in Bandung) and used purposive sampling technique as a reference in selecting samples, which had already collected 507 samples, who has experience consuming at least one male grooming product before. To analyze the result whether there is significant relationship between each independent variable toward dependent variables, The Author use Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS3 tool. The result shows that there is positive relationship between personal variable with attitude and subjective norm. There is also positive relation between attitude, subjective norm, and perceived behavioral control, towards purchase intention. Consumers’s purchase intention is strongly influenced by top 3 direct factors; perceived behavioral control, attitude and subjective norm. The finding of this research is expected to give insightful information for company about predictors of purchase intention towards male grooming product.Keywords: Attitudes, Male Grooming Product, Past Experience, Perceived Behavioral Control, Personal Variable, Price Consciousness, Purchase Intention, Subjective Norm
ANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PROGRAM TANTANGAN 50-50 DI RIAU TELEVISI
Tantangan 50-50 merupakan sebuah program game show yang diproduksi oleh
Riau Televisi. Program ini memberikan edukasi kepada penontonnya tentang Kota
Pekanbaru seperti budaya, tempat wisata, makanan khas daerah dan yang lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses produksi acara
Tantangan 50-50 di Riau Televisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Metodologi Kualitatif, menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang
diteliti dalam bentuk kalimat dan tidak menggunakan prosedur statistik. Teknik
analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif yaitu data yang disajikan dalam
bentuk pernyataan atau kalimat untuk menjelaskan substansi permasalahan
sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang proses produksi program siaran
Tantangan 50-50 di Riau Televisi Pekanbaru, pengumpulan data yang digunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan berjumlah 3 profesi yaitu
Produser, Kameramen dan Editor. Hasil penelitian menyarankan bahwa akan
lebih baik setiap program memiliki tim produksi sendiri agar kinerja kru bisa lebih
maksimal lagi dan untuk proses produksi program tantangan 50-50 dapat
disimpulkan bahwa sudah memenuhi Standar Operasional Prosedur dengan teori
yang penulis gunakan walaupun Proses yang dilalui masih perlu perbaikan dalam
memproduksi acara televisi untuk menghasilkan tayangan yang maksimal.
Kata kunci : Proses Produksi, Riau Televis
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS II DI SMPN 195 JAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan dengan pendekatan saintifik di kelas II SMPN
195 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dari
penelitian ini yaitu pendidik PKN kelas II, peserta didik kelas II, dan Wakil
Kepala Sekolah.
Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman
wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis
data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan dengan pendekatan saintifik kelas II di SMPN 195 Jakarta
yaitu dilaksanakan secara keseluruhan dengan berpedoman Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, yang meliputi 5 tahap yaitu: mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengomunikasikan
PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR MANIPULATIF PADA ANAK USIA 6 - 8 TAHUN DI RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) UTAN KAYU SELATAN
Gerak dasar merupakan suatu kemampuan yang penting dikuasai oleh setiap anak agar dapat melatih dan menghasilkan gerakan – gerakan yang kompleks. Modifikasi permainan tradisional adalah sebuah aplikasi permainan yang dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar pada anak, terutama gerak dasar manipulatif. Modifikasi permainan tradisional adalah sebuah permainan yang diadaptasi dari sebuah permainan tradisional lalu dimodifikasi dari peraturan serta peralatan yang dipakai.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan modifikasi permainan tradisional dalam meningkatkan gerak dasar manipulatif pada anak usia 6 – 8 tahun di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Utan Kayu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Action Research dengan model Kemmis & Mc Taggart, menggunakan analisis data kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak II siklus dengan jumlah 12 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada gerak dasar manipulatif anak dengan memperoleh nilai rata – rata pada tes awal 63,8, siklus I 72,8 hasilnya gerak dasar manipulatif pada anak usia 6 – 8 tahun yang tuntas sebanyak 5 (41,7%) anak. Lalu dilakukanlah siklus II dan mencapai nilai rata – rata 82,2 dan hasilnya gerak dasar manipulatif pada anak usia 6 – 8 tahun yang tuntas sebanyak 12 (100%) dan dinyatakan tuntas dan berhasil dapat meningkatkan gerak dasar manipulatif anak usia 6 – 8 tahun di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Utan Kayu Selatan.*** Basic motion is an important ability mastered by every child in order to train and produce complex movements. Traditional game modification is a game application that can improve basic motion skills in children, especially manipulative basic movements. Traditional game modification is a game that is adapted from a traditional game and then modified from the rules and equipment used. The purpose of this study is to describe the process of applying traditional game modifications in improving manipulative basic movements in children aged 6–8 years in the Utan Kayu Selatan Child-Friendly Integrated Public Space (RPTRA). This research uses the Action Research method with the Kemmis & Mc Taggart model, using descriptive qualitative data analysis and descriptive statistical quantitative analysis. Data collection techniques through observation, tests and documentation. This study was carried out in II cycles with a total of 12 children. The results showed that there was an increase in children's manipulative basic movements by obtaining an average score on the initial test of 63.8, cycle I 72.8 results in manipulative basic movements in children aged 6-8 years which was completed as many as 5 (41.7%) children. Then cycle II was carried out and reached an average value of 82.2 and the result was that the basic manipulative motion in children aged 6-8 years was completed as much as 12 (100%) and was declared complete and successfully able to improve the manipulative basic movement of children aged 6-8 years in the Child-Friendly Integrated Public Space (RPTRA) Utan Kayu Selatan
Pengaruh Upah, Nilai Produksi dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Besar dan Sedang Kota Medan
Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tertentu dari tenaga yang digunakan dalam
suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja adalah
jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu unit usaha. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis pengaruh upah, nilai produksi dan investasi
terhadap penyerapan tenaga kerja di industri besar dan sedang Kota Medan. Jenis
data adalah data kuantitatif. Sumber pengumpulan data yang digunakan adalah
data sekunder berdasarkan time series yang tersedia di situs resmi Badan Pusat
Statistik (BPS) Kota Medan periode 2011-2018. Pengolahan data penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS release 21.0 for windows. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dimana
upah, nilai produksi dan investasi sebagai variabel independen dan penyerapan
tenaga kerja sebagai variabel dependen. Hasil penelitian diperoleh nilai R Square
(R2
) adalah sebesar 0,741 atau 74%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari, upah, nilai produksi dan
investasi mampu menjelaskan variable terikat, yaitu penyerapan tenaga kerja (y)
sebesar 74%, sedangkan sisanya sebesar 26% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Untuk variabel upah berpengaruh
secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan signifikansi 0,022 dan
t hitung sebesar 2,431. Untuk Variabel nilai produksi berpengaruh secara
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan signifikansi 0,019 dan t
hitung sebesar 2,267. Kemudian untuk variabel investasi berpengrauh signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja dengan signifikansi 0,014 dan t hitung sebesar
2,198
Implementasi Kebijakan Program Sertifikasi Guru
Genderang kebijakan sertifikasi sudah dimulai sejak tahun 2006 dimaksudkan untuk meningkatkan system pendidikan nasional dimana Indonesia pada tahun 2015 menurut laporan pisa indonensia berapa peringkat 62 dari 72 negara, dengan adanya kebijakan ini diharapkan tingkat pendidikan menjadi semakin baik yaitu dengan dimulainya dari peningkatan kompetensi guru. teori yang digunakan Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli yaitu melihat Kondisi Lingkungan, Hubungan Antar Organisasi, Sumber Daya Organisasi, Karakteristik dan Kemampuan Agen Pelaksana. Metode yang digunakan peneliti adalah menggunakan pendekatan kualitatif memeiliki prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa lisan atau kalimat tertulis bukan angka dan sifatknya kontekstual. Di Kabupaten Majalengka program sertifikasi masih berjalan dengan baik hanya saja masih ditemukan beberapa kesalahan tekhnis yaitu kurang siapnya operator dan kurang mengetahuinya guru akan persyaratan pencairan sertifikasi. menggunakan metode kualitatif dengan Studi kasus terhadap 2 Sekolah Dasar di Kabupaten Majalengka yang menghasilkan bahwa program serifikasi sudah berjalan dengan baik hanya saja masih kurang pada indicator struktur birokrasi dan komunikasi
Pengaruh penagihan pajak terhadap tigkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying Bandung
Penagihan pajak adalah Serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau mem-peringatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyandraan, menjual barang yang disita.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penagihan pajak, tingkat kepatuhan wajib pajak dan pengaruh penagihan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying Bandung.
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimensi dari Soemarso SR (2007) yaitu penagihan pasif dan penagihan aktif. Untuk tingkat kepatuhan wajib pajak peneliti menggunakan dimensi dari Siti Kurnia Rahayu (2010) yang terdiri dari kepatuhan formal dan kepatuhan materil.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif , dan analisis deskriptif verifikatif . teknik pengambilan data melalui kuesioner yang disebar ke 100 responden dengan menggunakan teknik sampling incidental di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying Bandung. Untuk menentukan seberapa besar pengaruh penagihan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak menggunakan uji-t dan uji F dengan program SPSS versi 22.
Berdasarkan hasil kuesioner mengenai penagihan pajak mendapat skor 5415 yang terletak antara 4760 dan 5880, dengan demikian berada pada garis interval yang berkategori tinggi. Dan Tingkat kepatuhan wajib pajak mendapat skor 3142 yang terletak antara 2720 dan 3360, dengan demikian berada pada garis interval yang berkategori tinggi. Berdasarkan hasil pengujian bahwa pengaruh penagihan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak sebesar 0,365 atau 36% sedangkan sisanya sebesar 64% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti
- …