11 research outputs found

    PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA GO-RIDE DI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    The internet is an information technology that is growing very rapidly because the internet has become a necessity and also provides convenience in everyday life, one of which is online transportation. Go-Ride is an online transportation service that uses the internet to make it easier for people to carry out activities safely and comfortably, so that consumers are loyal to the products offered.This study aims to determine the effect of price, service quality, and promotion on customer loyalty for Go-Ride users in Samarinda. Price (X1), Service Quality (X2), Promotion (X3) are used as independent variables while Customer Loyalty (Y) is the dependent variable. Primary data were obtained by conducting interviews with 100 respondents using a questionnaire. Data were analyzed using multiple linear regression analysis techniques with the help of statistical software SPSS version 20.The results of this study indicate that service quality and promotion partially have a significant effect on customer loyalty, while price does not partially have a significant effect on customer loyalty to Go-Ride users in Samarinda

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aims to determine whether problem-based learning-oriented teaching materials are valid and practical in improving mathematical communication skills. Materials that do not relate problems in real-world contexts and students' low mathematical communication skills are the reasons this research was conducted. This type of research is development (development research). This study uses a 4-D development model Thiagarajan, Semmel and Semmel by developing teaching materials oriented to problem-based learning approaches. The teaching materials developed are teacher books and student books. The trial was carried out on 32 students of class VII-4 and VII-5 at SMP Negeri 1 Pangkalan Susu. From the results of trial I and trial II it was obtained: The validity of teaching materials according to the expert team was valid, and practicality teaching materials have met the practical criteria in terms of: a) the validator states the teaching materials can be used with minor revisions; b) the results of observations of the implementation of teaching materials have been said to be good. Keywords: teaching materials, Problem Based Learnin

    PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL DI SLB NEGERI BONTANG KALIMANTAN TIMUR

    Get PDF
    Pendidikan adalah proses kerjasama antara lembaga dan individu untuk meningkatkan kepribadian dan kompetensi peserta didik baik secara rohani maupun jasmani. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana belajar yang mendukung pengembangan potensi peserta didik. Manajemen pendidikan, terutama dalam konteks peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), memerlukan pendekatan yang inklusif, terencana, dan berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengkaji manajemen pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bontang, Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi pedoman utama bagi guru, meskipun harus disesuaikan secara fleksibel dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran matematika mengedepankan pendekatan inklusif dan pengalaman langsung, di mana guru berperan penting dalam menyusun materi yang sederhana dan repetitif. Evaluasi pembelajaran tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga memperhatikan kemajuan dan respons peserta didik selama proses pembelajaran. Manajemen pendidikan khusus di SLB mencakup aspek kepegawaian, kurikulum, serta sarana dan prasarana. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, praktisi pendidikan, dan komunitas mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual dapat membantu pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan kehidupan sehari-hari mereka

    Hubungan Kesulitan Makan Dengan Status Gizi Pada Anak 3-5 Tahun Di Kelurahan Jati Kota Padang Tahun 2019

    Get PDF
    Berbagai masalah makan dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan hingga mengalami kesulitan makan. Kesulitan makan mempengaruhi jumlah asupan nutrisi yang dikonsumsi. Asupan nutrisi yang kurang menyebabkan keadaan status gizi menjadi kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesulitan makan dengan status gizi pada anak 3-5 tahun di kelurahan Jati kota Padang tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Populasinya adalah anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Kelurahan Jati Kota Padang dengan jumlah sampel 110 anak yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner kesulitan makan, food recall 2x24 jam, FFQ, pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan uji statistik Chi-square dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa 55,5% responden mengalami sulit makan kategori tinggi, 21,8% status gizi kurang, 25,5% status gizi pendek dan 10% status gizi kurus. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan kesulitan makan dengan status gizi BB/U (p = 0,016) dan status gizi BB/TB (p = 0,021). Tidak terdapat hubungan kesulitan makan dengan status gizi TB/U (p= 0,651). Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa variabel jumlah asupan energi dan pengetahuan gizi ibu merupakan confounding terhadap status gizi BB/U, TB/U dan BB/TB. Daftar Pustaka : 78 (1998-2018), Kata Kunci : Kesulitan makan, status gizi, anak usia prasekolah (3-5 tahun

    PENGARUH CAMPURAN COCOPEAT DAN ROCK PHOSPHATE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA MEDIUM ULTISOL

    Get PDF
    The research aims to study the effect of mixture of cocopeat and rock phosphate on growth and yield of three varieties of upland rice in Ultisols medium. The research was conducted at the Green House of the Faculty of Agriculture, University of Riau, Pekanbaru from March to August 2017. The research used Split Plot Design. The main plot were upland rice consist of three varieties (Situ Bagendit, Situ Patenggang and Inpago 8). The subplots were mixture of cocopeat 10 t ha-1 with rock phosphate (RP) doses 0, 30, 45, and 60 P2O5 kg ha-1. The parameters observed were plant height, number of maximum tillers and productive tillers, panicle length, flowering age, number of grain panicle-1, weight of dry milled grain and weight of 1000 grain. The results showed that the application of mixture of cocopeat doses 10 t ha-1 and RP doses 30 – 60 P2O5 kg ha-1 have effect to plant height, panicle length, and weight 1000 grain for Situ Bagendit, Situ Patenggang and Inpago 8 compare to without RP, but tended increase number of maximum and productive tillers and decrease flowering age. The application cocopeat doses 10 t ha-1 and RP doses 30 P2O5 kg ha-1 increased number of filled grain panicle-1 and weight of dry milled grain on three varieties, weight of dry milled grain Situ Patenggang > Inpago 8 > Situ Bagendit on each doses of RP and have number of productive tillers of these varieties 1,5 – 2  is greater than its descriptions.Keywords : rock phosphate, ultisol, upland ric

    PEMBERIAN MEJA POTONG KAIN ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KERJA USAHA JAHIT

    Get PDF
    Usaha Jahit yang berada di Kota Medan sangat berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk menjahitkan bahan dasar pakaian sehingga akhirnya didapat sebuah desain yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Demi mendapatkan ukuran dan desain yang susai tersebut, maka tiap usaha jahit harus menggunting kain sesuai dengan pola yang telah ditetapkan. Dalam proses kerja penjahitan, pemotongan pola merupakan bagian yang paling menentukan tingkat kesesuaian antara model pakaian dan hasil akhir berupa produk pakaian. Berdasarkan hasil observasi awal dengan mitra, mereka sering kesulitan pada saat proses pemotongan kain tersebut dikarenakan sempit dan terbatasnya ukuran meja potong kain. Dampak dari terbatasnya meja potong adalah pola kain yang digunting menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Target yang telah tercapai adalah tersedianya meja potong ergonomis yang sesuai dengan dimensi dan ukuran tubuh pekerja sehingga dapat mendukung proses kerja jahit dan nantinya dapat mkeningkatkan kualitas produksi usaha jahit

    MENGENAL PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYME DI KAMPUNG TEMATIK KELURAHAN ANDALAS

    Get PDF
    Eco enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi 3 bulan dengan bahan sederhana, gula merah/tetes tebu, limbah atau sampah organik dengan menggunakan komposisi 1:3:10. Selama proses fermentasi eco enzyme ini, akan menghasilkan ozon dan oksigen, ini setara dengan yang dihasilkan oleh 10 pohon. Beberapa manfaat Eco enzyme yaitu dapat membersihkan sungai yang tercemar, seperti antiseptik, menyuburkan tanah dan pengganti produk kimia rumah tangga harian. Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Memberikan gambaran bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemberdayaan Kampung Tematik. 2) Menganalisis faktor yang mendorong keberhasilan pola pemberdayaan Kampung Tematik. 3) Untuk mengetahui analisis karakteristik sampah, nilai jual sampah organik dan marketing margin dalam pemasaran sampah padat yang menjadi daur ulang di Kampung Tematik Kelurahan Andalas Kota Padang. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKL kampung tematik ini akan dilakukan dalam bentuk pendampingan serta adanya dukungan sosial dan pemberdayaaan masyarakat terhadap hasil olahan daur ulang sampah organik. Secara keseluruhan, program pelaksanaan kegiaan ini berhasil dilaksanakan dengan bai

    Implementing a new rubber plant functional type in the Community Land Model (CLM5) improves accuracy of carbon and water flux estimation

    Get PDF
    Rubber plantations are an economically viable land-use type that occupies large swathes of land in Southeast Asia that have undergone conversion from native forest to intensive plantation forestry. Such land-use change has a strong impact on carbon, energy, and water fluxes in ecosystems, and uncertainties exist in the modeling of future land-use change impacts on these fluxes due to the scarcity of measured data and poor representation of key biogeochemical processes. In this current modeling effort, we utilized the Community Land Model Version 5 (CLM5) to simulate a rubber plant functional type (PFT) by comparing the baseline parameter values of tropical evergreen PFT and tropical deciduous PFT with a newly developed rubber PFT (focused on the parameterization and modification of phenology and allocation processes) based on site-level observations of a rubber clone in Indonesia. We found that the baseline tropical evergreen and baseline tropical deciduous functions and parameterizations in CLM5 poorly simulate the leaf area index, carbon dynamics, and water fluxes of rubber plantations. The newly developed rubber PFT and parametrizations (CLM-rubber) showed that daylength could be used as a universal trigger for defoliation and refoliation of rubber plantations. CLM-rubber was able to predict seasonal patterns of latex yield reasonably well, despite highly variable tapping periods across Southeast Asia. Further, model comparisons indicated that CLM-rubber can simulate carbon and energy fluxes similar to the existing rubber model simulations available in the literature. Our modeling results indicate that CLM-rubber can be applied in Southeast Asia to examine variations in carbon and water fluxes for rubber plantations and assess how rubber-related land-use changes in the tropics feedback to climate through carbon and water cycling

    Characteristic and Water Pollution Indicator

    Get PDF
    Characteristic and Water Pollution Indicato

    Determinan Stunting pada Anak Usia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur: Determinants of Stunting Among Children Aged 24-30 Months in Cakung District, East Jakarta

    No full text
    Latar Belakang: Kejadian stunting di Indonesia tahun 2018 mencapai 30,8%, Jakarta Timur termasuk salah satu kota dengan prevalensi stunting yang tingggi yakni 25,7%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktor dominan stunting pada anak usia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 221 anak yang diambil dengan teknik cluster sampling. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara kuesioner, dan food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil: Analisis menunjukkan proporsi anak usia 24-30 bulan yang mengalami stunting sebesar 20,4%. Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi (p-value=0,003),  karbohidrat (p-value=0,006), protein (p-value=0,005),  lemak (p-value=0,002), vitamin A (p-value=0,009), usia mulai minum susu (p-value=0,008), frekuensi konsumsi susu (p-value=0,025), pendidikan ibu (p-value=0,006), dan pengetahuan gizi ibu (p-value=0,041) terhadap stunting. Hasil uji regresi logistik menunjukkan usia mulai minum susu sebagai faktor dominan terhadap stunting. Anak yang mulai minum susu di usia 12 bulan atau lebih memiliki risiko 2,2 kali lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan anak yang sudah mulai minum susu sebelum usia 12 bulan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa asupan zat gizi makro dan mikro seperti Vitamin A, usia mulai minum susu, frekuensi konsumsi susu, pendidikan dan pengetahuan gizi ibu merupakan determinan stunting pada anak usia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung
    corecore