PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL DI SLB NEGERI BONTANG KALIMANTAN TIMUR

Abstract

Pendidikan adalah proses kerjasama antara lembaga dan individu untuk meningkatkan kepribadian dan kompetensi peserta didik baik secara rohani maupun jasmani. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana belajar yang mendukung pengembangan potensi peserta didik. Manajemen pendidikan, terutama dalam konteks peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), memerlukan pendekatan yang inklusif, terencana, dan berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengkaji manajemen pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bontang, Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi pedoman utama bagi guru, meskipun harus disesuaikan secara fleksibel dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran matematika mengedepankan pendekatan inklusif dan pengalaman langsung, di mana guru berperan penting dalam menyusun materi yang sederhana dan repetitif. Evaluasi pembelajaran tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga memperhatikan kemajuan dan respons peserta didik selama proses pembelajaran. Manajemen pendidikan khusus di SLB mencakup aspek kepegawaian, kurikulum, serta sarana dan prasarana. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, praktisi pendidikan, dan komunitas mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual dapat membantu pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan kehidupan sehari-hari mereka

    Similar works