Hubungan Kesulitan Makan Dengan Status Gizi Pada Anak 3-5 Tahun Di Kelurahan Jati Kota Padang Tahun 2019

Abstract

Berbagai masalah makan dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan hingga mengalami kesulitan makan. Kesulitan makan mempengaruhi jumlah asupan nutrisi yang dikonsumsi. Asupan nutrisi yang kurang menyebabkan keadaan status gizi menjadi kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesulitan makan dengan status gizi pada anak 3-5 tahun di kelurahan Jati kota Padang tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Populasinya adalah anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Kelurahan Jati Kota Padang dengan jumlah sampel 110 anak yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner kesulitan makan, food recall 2x24 jam, FFQ, pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan uji statistik Chi-square dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa 55,5% responden mengalami sulit makan kategori tinggi, 21,8% status gizi kurang, 25,5% status gizi pendek dan 10% status gizi kurus. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan kesulitan makan dengan status gizi BB/U (p = 0,016) dan status gizi BB/TB (p = 0,021). Tidak terdapat hubungan kesulitan makan dengan status gizi TB/U (p= 0,651). Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa variabel jumlah asupan energi dan pengetahuan gizi ibu merupakan confounding terhadap status gizi BB/U, TB/U dan BB/TB. Daftar Pustaka : 78 (1998-2018), Kata Kunci : Kesulitan makan, status gizi, anak usia prasekolah (3-5 tahun

    Similar works