584 research outputs found

    Humanisme Progresif Dalam Filsafat Pendidikan Islam

    Full text link
    This paper tries to simplify the schools of philosophy of education into three mainstreams only: constructivism, leberalism and anarchism, it is also to pave the way that enables philosophy of Islamic education play its role by finding out the interplay among those three mainstreams and then analysing them in the context of Islam. Those three share the same conceptions regarding religiosity/tawheed and humanism/ good deeds. When the two points are confronted with the issues of education and community, new challenges emerge: that is, the philosophy of Islamic education except religious and humanist must also be progressive in advancing civilization through the spirit of diversity that exists within a nation or between nations. Philosophically, the result of the synthesis is called progressive humanism philosophy of Islamic education. The approach and methods used in this paper is a content analysis of the philosophical and theological education. Philosophical education analyzed is O'neil thought about educational ideologies. Theological analysis used as tool of analysis is Abu Zaid‟s thought (2003) regarding the importance of reasoning power of the word of God which is then grounded by Setiawan (2012) as a Progressive Islam

    Pesantren: Problematika dan Solusi Pengembangannya

    Get PDF
    This research is to find out the problems and solutions for development in Islamic boarding schools. This research uses a library research method with a qualitative approach. Problems and challenges of Salaf (traditional) Islamic boarding school education: 1) human resources. 2) source of funds, 3) limited facilities and infrastructure. 4) Problems with communication access to the outside world. 5) the Islamic boarding school tradition which still adheres closely to centric kiai. 6) very strong tradition of Salaf Islamic boarding schools places emphasis on the transmission of classical knowledge. 7) specialization at Salaf Islamic boarding schools in certain fields, for example Sufism oriented or Ushul fiqh oriented. 8) the Salaf Islamic boarding school curriculum is less relevant to current developments, and 9) institutional management. The challenges faced by Salaf Islamic boarding schools are competition with modern Islamic boarding schools and public schools, the stigma of being a place for radical Islamic cadres. Meanwhile, the problems and challenges of Khalaf (modern) Islamic boarding school education are the conflict between old ulama and young ulama and the existence of dichotomy or discreteness. Problems originating from students, curriculum, learning methods. facilities and infrastructure, influence of the western world and politics. The solution to Islamic boarding school problems is that educational programs must be repaired, updated and rebuilt, including reformulation of vision, objectives, curriculum, institutional management, educational methods and strategies, infrastructure, administration and so on

    Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Experiential Learning Era New Normal Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di MTSN 6 Agam Kab. Agam

    Get PDF
    In the Experiential Learning learning strategy there are four stages of implementation consisting of concrete experience, observation and reflection, conceptualization, and active experience. However, it is suspected that in reality there are two things that have not been implemented properly, namely concrete experience, observation and reflection. The purpose of this study is to describe the implementation of the New Normal Era of Experiential Learning Strategy on Akidah Akhlak Subjects in class VIII 5. The type of research used is qualitative in the form of descriptive. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. This study used primary and secondary informants consisting of teachers, students, and school principals. In this study also uses data analysis techniques Miles and Huberman version which consists of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results showed that the Experiential Learning strategy is an activity carried out by teachers and students to realize teaching and learning activities that construct knowledge through the transformation of experience, which involves students directly in learning. This strategy consists of 4 implementations namely concrete experience, observation and reflection, conceptualization, and active experience. Based on research in the field, teachers at MTsN 6 Agam have carried out learning with Experiential Learning strategies as well as possible in this new normal era in the subjects of aqidah morality class VIII 5. Teachers have carried out well the stages of concrete experience and active experience, but there are two implementations that need to be implemented. not run well in the classroom, namely observation, reflection and conceptualization. &nbsp

    Perbedaan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ski Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperativ Tipe Jigsaw Kelas VIII di MTS Swasta Tarbiyah Islamiyah Canduang

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VIII MTs Swasta Tarbiyah Islamiyah Canduang menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam masih rendah, karena model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada perbedaan antara aktifitas dan hasil belajar siswa ketika menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VIII MTs Swasta Tarbiyah Islamiyah Canduang pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen jenis The Static Group Comparison. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII  MTs Swasta Tarbiyah Islamiyah Candung yang berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala likert dan test dengan soal. Data dianalisis menggunakan uji t independen sampel test dengan bantuan program  Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas eksperimen berkisar 83-87 yang terkategori sering bertanya dan memberikan jawaban dengan rata-rata 84,81. Sedangkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw mendapatkan hasil berkisar antara interval 7-8 yang terkategori baik, dengan persentase 63%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran SKI yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat perbedaan yang signifikan dengan penerapan model pembelajaran konvensional, dengan nilai perolehan dari hasil uji T independen sampel t-test Sig. (2 Tailed) 0,005 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada data hasil belajar diperoleh nilai uji t, yaitu nilai Sig. (2 Tailed) 0,010 < 0,05. Maka kesimpulannya ketika nilai pengujian independen sampel t-test kecil dari 0,05, maka Ha di terima, dan Ho di tolak

    Perbedaan Motivasi Belajar Bahasa Arab Mahasiswa PAI

    Get PDF
    Students' motivation is various and not sufficient, meanwhile Arabic is an obligation in the program of study PAI.This research determined the Arabic language learning motivation based school origins of the Islamic Education Study Program. The approach used is comparative quantitative. The population is 200 students. While data analysis used anova analaysis.The results found that the Arabic learning motivation of the students who graduated from Senior High Schools was categorized as moderate, S. The obtained percentage for this category was 70.62%. On the other hand, the students who graduated from Islamic Senior High School were categorized as high, T. The obtained percentage was 74.27%. The hypothesis test obtained a significant difference, indicated by the probability value of 0.017, lower than 0.05. The result asserted that guidance and counseling service was important to improve the Arabic learning motivation for the students of Islamic Study Program

    Paradigma Keilmuan PAI Menurut M. Amin Abdullah

    Get PDF
    Pendidikan agama Islam memiliki kedudukan yang sangat vital dalam diskursus keilmuan dalam rangka mewujudkan generasi Islam yang kompatebel sesuai dengan tuntunan syariatnya dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Persoalan pendidikan agama Islam muncul kepermukaan ketika dihadapkan dengan berbagai paradigma. Permasalahan dikotomi keilmuan, metodologi, kurikulum dan muatan materi pendidikan agama Islam cenderung selfish, stagnation, linear dan normative. Jika pendidikan Agama Islam bertahan dan komitmen dengan pandangan yang demikian, maka pendidikan agama Islam belum menjadi resolution dalam menjawab berbabagai tantangan kontemporer. Pemikiran seperti ini memiliki keunikan pada intelektual muslim Indonesia M. Amin Abdullah. Sehingga sangat diperlukan penelitian dalam bentuk Tesis ini dengan rumusan sebagai berikut. Bagaimana paradigma keilmuan PAI menurut M. Amin Abdullah? Bagaimana implikasi pemikiran M. Amin Abdullah dalam pendidikan agama Islam? dengan tujuan untuk mengetahui Paradigma keilmuan PAI Menurut M. Amin Abdullah dan untuk mengetahui Implikasi pemikiran M. Amin Abdullah dalam pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian ini library research karena itu penelitian ini bersifat diskriftif- analitik dengan pendekatan filosofis. Metode analisis data mendunakan interpretasi analisis dengan pola deduktif dan induktif. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini tentang paradigma keilmuan PAI menurut M. Amin Abdullah dapat disumpulan bahwa. Perlu upaya rekonstruksi kurikulum, metodologi dan materi dengan berbagai pendekatan keilmuan. Pendidikan agama Islam tidak seharunya hanya menekankan pada aspek doktinal-teologis, tetapi harus memperhatikan kondisi historis yang mengitarinya di era kontemporer. Secara kelembagaan implikasi pemikiran M. Amin Abdullah memilik pengaruh yang cukup signifikan terutama pada pendidikan Islam secara umum di berbagai perguruan tinggi Islam. oleh sebab itu pemikirannya banyak dijadikan rujukan oleh banyak kalangan, dosen, guru, peneliti, pemerhati pendidikan, dan akademiki perguruan tinggi Islam dan umum, negeri maupun swasta

    Paradigma Keilmuan PAI Menurut M. Amin Abdullah

    Get PDF
    Pendidikan agama Islam memiliki kedudukan yang sangat vital dalam diskursus keilmuan dalam rangka mewujudkan generasi Islam yang kompatebel sesuai dengan tuntunan syariatnya dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Persoalan pendidikan agama Islam muncul kepermukaan ketika dihadapkan dengan berbagai paradigma. Permasalahan dikotomi keilmuan, metodologi, kurikulum dan muatan materi pendidikan agama Islam cenderung selfish, stagnation, linear dan normative. Jika pendidikan Agama Islam bertahan dan komitmen dengan pandangan yang demikian, maka pendidikan agama Islam belum menjadi resolution dalam menjawab berbabagai tantangan kontemporer. Pemikiran seperti ini memiliki keunikan pada intelektual muslim Indonesia M. Amin Abdullah. Sehingga sangat diperlukan penelitian dalam bentuk Tesis ini dengan rumusan sebagai berikut. Bagaimana paradigma keilmuan PAI menurut M. Amin Abdullah? Bagaimana implikasi pemikiran M. Amin Abdullah dalam pendidikan agama Islam? dengan tujuan untuk mengetahui Paradigma keilmuan PAI Menurut M. Amin Abdullah dan untuk mengetahui Implikasi pemikiran M. Amin Abdullah dalam pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian ini library research karena itu penelitian ini bersifat diskriftif- analitik dengan pendekatan filosofis. Metode analisis data mendunakan interpretasi analisis dengan pola deduktif dan induktif. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini tentang paradigma keilmuan PAI menurut M. Amin Abdullah dapat disumpulan bahwa. Perlu upaya rekonstruksi kurikulum, metodologi dan materi dengan berbagai pendekatan keilmuan. Pendidikan agama Islam tidak seharunya hanya menekankan pada aspek doktinal-teologis, tetapi harus memperhatikan kondisi historis yang mengitarinya di era kontemporer. Secara kelembagaan implikasi pemikiran M. Amin Abdullah memilik pengaruh yang cukup signifikan terutama pada pendidikan Islam secara umum di berbagai perguruan tinggi Islam. oleh sebab itu pemikirannya banyak dijadikan rujukan oleh banyak kalangan, dosen, guru, peneliti, pemerhati pendidikan, dan akademiki perguruan tinggi Islam dan umum, negeri maupun swasta

    Strategi Guru PAI Melaksanakan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid 19 Di SMA N 1 Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi jaringan beberapa siswa yang kurang memadai menyebabkan guru kesulitan melaksanakan strategi pembelajaran daring, kurang pahamnya siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan guru juga menjadi bukti kurang siapnya guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Selain itu, banyaknya tugas yang diberikan guru menyebabkan siswa kewalahan dalam menyelesaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru PAI melaksananakan pembelajaran daring pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan kunci penelitian satu orang guru mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan informan pendukung lima orang siswa. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data; pengumpulan data,reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu: (1) perencanaan strategi: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memahami materi yang akan disampaikan kepada siswa, menentukan sumber belajar, media pembelajaran yang digunakan powerpoint, aplikasi online yang digunakan adalah WhatsApp, metode yang digunakan adalah metode tanya jawab, dan penugasan. (2) Pelaksanaan strategi: kegiatan pra-pembelajaran dan kegiatan penyampaian materi pelajaran (3) Evaluasi dan penilaian: penilaian sikap (afektif) yaitu apakah siswa ada mengakses hal yang tidak pantas dari ponselnya dan kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas, dan evaluasi yang dilakukan dalam penilain pengetahuan (kognitif) dilaksanakan dengan pemberian kuis dan penugasan dalam bentuk resume atau ringkasan materi pelajaran yang sudah dibahas, dan beberapa tes pilihan ganda dan uraian

    Kerjasama Guru PAI dan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Selama Covid-19

    Get PDF
    Kerjasama antara guru dengan orangtua siswa sejak dulu hingga sekarang selalu menjadi perbincangan hangat dalam dunia Pendidikan karena kedua pihak sangat berperan penting dalam proses Pendidikan. Ungkapan yang sering didengar bahwa orang tua orangtua kurang peduli terhadap Pendidikan anak. Secara jelas dibuktikan selama Covid-19 proses pembelajaran secara daring sudah membuktikan bahwa orangtua tidak terlaksana dengan baik, sehingga aktivitas pembelajaran tidak maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana komunikasi, keterlibatan, dan parsitipasi guru dengan orangtua selama pembelajaran daring. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data bersumber dari observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini penelitain kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama; komunikasi guru dengan orangtua cukup baik karena adanya upaya oleh guru membuat WhatsApp group untuk berkomunikasi dengan orangtua siswa, kedua; keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran bisa dikatakan belum maksimal karena dibuktikan dari siswa kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran baik dalam mengikuti proses pembelajaran maupun dalam pengumpulan tugas-tugas yang diberikan, ketiga; pastisipasi orangtua dalam menegakkan pelaturan yang disepakati bersama hanya berjalan dengan baik 1 samapi 3 minggu saja, minggu-minggu selanjutnya pelaturan mulai tidak ditengakkan lagi dengan alan sibuk bekerja dan tidak ada waktu. Selain anak mulai jenuh dan bosan belajar daring, anak juga mulai tidak panuh lagi dengan pelaturan yang diberikan sehingga si anak lebih patuh kepada gurunya dari pada orangtuanya sendir

    Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Perencanaan Karir Siswa

    Get PDF
    The purpose of this study is that the researcher wants to see how much influence the family economic conditions have on the career planning of students of SMAN 1 Mungka District. The population in this study were 49 students of class XII of SMAN 1 Mungka District and the samples taken were 49 students of class XII using total sampling. The results showed the regression results were positive (+), namely Ῠ = 41.537 + 1.075X. The meaning of this number is that if the family's economic condition (X) then the value of the career planning constellation (Y) is 41.537, and for each additional 1% of the family's economic condition (X), career planning will increase by 1.075. Hypothesis test results in this study found that the F count> from the F table (93.584> 4.04) thus it can be concluded that Ho is rejected and Ha accepted there is a significant influence between family economic conditions on the career planning of students of SMAN 1 Kec. Mungka, and also the determination test has been carried out, it is known that economic conditions affect the career planning of students as much as 97.8% and the remaining 2.2% is influenced by other variables outside the research variable
    • …
    corecore