Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Kudus
Not a member yet
    3167 research outputs found

    Makna Semiotika pada Sikap Tawaduk Tokoh Zainuddin dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

    Get PDF
    Film berperan dalam pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat atas dasar kaidah sinematografi dengan atau pun tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. Film tercipta sebagai karya dari tenaga-tenaga kreatif yang profesional di bidangnya yang memberikan nilai seni tersendiri. Film bukan lagi menjadi hal baru di kalangan masyarakat kita, karena menjadi bagian dari kemodernan kehidupan masa kini. Film tidak hanya menyajikan tayangan yang unik, tetapi juga banyak menghadirkan gambaran-gambaran kehidupan sehari-hari yang dikemas menarik. Tokoh dalam film memperagakan perannya masing-masing yang pada tiap perannya memiliki nilai makna. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menjadi salah satu film yang menarik dikaji dari sisi makna sikap tokoh utamanya, yakni Zainuddin. Pemaknaan sikap tokoh ini sangat menarik dianalisis dengan menggunakan kajian semiotika Roland Barthes, di antaranya meliputi tataran makna konotasi, denotasi, dan mitos. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan semiotika sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif analitik kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data penelitian ini adalah penggalan scene tokoh Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang dinilai menunjukkan sikap tawaduk

    The Role of Indonesian Environment Movement to Respond the Government Policy Regarding Climate Change Issues

    Get PDF
    Based on the report from the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) in 2013, over the last century, there has been an acceleration of global warming due to the increase in greenhouse gas (GHG) emissions in the atmosphere. This condition is exacerbated by the exploitation of natural resources. The expansion of capital power massively exploits the environment for profit while ignoring social aspects. This paper aims to identify how environmental movements respond to government policies related to global warming issues. Employing a descriptive qualitative methodology, the research explored the role of Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) as an environmental movement in responding to government policies through advocacy, campaigns, research, and education. The study identified that WALHI conducts advocacy in coastal areas and small islands concerning the impacts of climate change and the RZWP3K policy, which threatens environmental sustainability in coastal areas

    Dinamika Politik Islam di Eropa: Sejarah dan Realitas Politik Kontemporer

    Get PDF
    Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat sejauh mana Islam berperan dalam dunia perpolitikan di Eropa. Penting diketahui bahwa Islam merupakan agama terbesar kedua di Eropa yang tentu keberadaannya sangat memberikan pengaruh dalam jalannya pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode analitis-deskriptif yang didasarkan pada penelitian pustaka.  Dengan mengacu pada teori identitas sosial, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana identitas keagaman dapat mempengaruhi partisipasi politik komunitas Muslim di tengah tantangan sosial dan budaya yang dihadapi. Penelitian ini akan lebih terfokus pada bagaimana kondisi perpolitikan yang berkenaan dengan Islam di Eropa khususnya di negara Inggris, Perancis, Jerman, dan Swedia. Dihasilkan fakta bahwa Islam memainkan peran penting di keempat negara tersebut terlebih dalam hal pemenuhan hak-hak minoritas seperti kebebasan beragama maupun kebebasan berpendapat. Islam juga terlibat dalam pembuatan kebijakan pemerintah dan memastikan kaum minoritas memperoleh perlindungan yang sama. Meskipun dihadapakan dengan banyak tantangan, namun komunitas Muslim terus menunjukkan partisipasi aktif dalam politik sehingga menjadikan mereka sebagai bagian penting dari perkembangan demokrasi dan keberagaman di Eropa

    The Intersection of Thought on Hadīth Methodology: Mahmūd Abu Rayyah’s Critique and Musthafa Al-Sibā’ī’s Defense

    Get PDF
    This study aims to analyze the common ground in the methodology of Hadīth criticism proposed by Mahmūd Abu Rayyah and the defense presented by Musthafa Al-Sibā’ī. These include criticism of the authenticity of hadīth, criticism of the concept of ‘adalah al-shahabah, criticism of Hadīth narrators, and the relation between Hadīth and the Qur’an. Mahmūd Abu Rayyah is known as one of the figures who was critical of the validity of Hadīth and highlighted the aspects of transmission that he considered less robust. On the other hand, Musthafa Al-Sibā’ī emerged as a safeguard of the Hadīth tradition, emphasizing the importance of Hadīth authenticity in the structure of Islamic law and teachings. Through a descriptive-comparative approach, this study explores the backgrounds, critical methods, and defense arguments of the two figures and explores possible points of convergence between them. This study reveals that although fundamental comparisons exist in the approaches and views of the two scholars, their methodologies present complementary dimensions that, when synthesized, offer a more nuanced paradigm for evaluating ḥadīth authenticity in contemporary or modern contexts. It includes the importance of the scientific study of the Sunnah, the need to understand the Sunnah in its historical context, the recognition of the Sunnah’s hermeneutical relationship with Qur’anic exegesis, the criticism of the misuse of Hadīth, the need to contextualize the Sunnah in the Modern era and the influence of modernism

    Islamic Reasoning and Indigenous Counseling in Kidung Rumeksa Ing Wengi by Sunan Kalijaga (An Epistemological Study)

    Get PDF
    The research aims to identify the relationship between Islamic reasoning and indigenous counseling framework within the Javanese hymn, Kidung Rumeksa Ing Wengi. The investigation is motivated by the increasing incorporation of contemporary counseling approaches based on local wisdom traditions, which reflects a significant integration of cultural-traditional heritage and public mental health. This research employed a qualitative method with a literature study approach. Data was obtained through a systematic examination of scholarly literature, including books, journals, and manuscripts of Kidung Rumeksa Ing Wengi. Meanwhile, data analysis uses descriptive qualitative to discuss three stanzas in Kidung Rumeksa Ing Wengi that have correlations with indigenous counseling. The results of this study indicate that three core indigenous counseling values are embedded in Kidung Rumeksa Ing Wengi, including perception, human nature, and mindfulness. All three values are often used as an established intervention approach in contemporary therapeutic or counseling practices. Meanwhile, from an Islamic perspective, Kidung Rumeksa Ing Wengi can also be positioned as a prayer and a psychotherapeutic instrument for enhancing mental health and individual self-balance

    Analysis of Islamic Law on The Haijuran Traditions of The Padang Bolak Community in North Padang Lawas Regency

    Get PDF
    The tradition of haijuran is a traditional practice and customary sanction applied when someone intends to undergo a divorce within the Padang Bolak community, particularly in North Padang Lawas Regency. This tradition has evolved into local wisdom aimed at minimizing divorce cases within the Padang Bolak community and continues to persist to this day. The research is conducted to understand the significance and role of the haijuran tradition, as well as analyzing the Islamic legal aspects related to this tradition. The research method used is field research with a qualitative phenomenological approach. The research findings indicate that the haijuran tradition still exists in the community, despite alternative approaches to handling divorce cases through religious courts. This can be attributed to the strong adherence to traditional values by the Padang Bolak community in the North Padang Lawas regency. The role of the haijuran tradition has proven to be quite effective in minimizing divorce rates in the community. Other contributing factors to this reduction in divorces include high family concerns, adherence to customary rules, intermarriage within the same ethnic and regional groups, and the imposition of haijuran fines. The Islamic legal analysis of the haijuran tradition can be divided into two aspects. Firstly, the designation of haijuran to husbands is categorized as a matter of muamalah (interpersonal), with its legal basis drawn from urf (custom), and its implementation considered mubah (permissible). The method employed in this analysis is istishlah (fiqh discussion) or maslahah mursalah (decision), with the rationale of expected benefits, such as minimizing unilateral divorces and providing compensation to divorced women. On the other hand, the designation of haijuran to women seeking divorce from their husbands has a different legal status, in accordance with Islamic law, known as khulu’ (divorce)

    Analisis Kanal Youtube IAIN Kudus sebagai Media Komunikasi dan Penyiaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

    Get PDF
    Sampai saat ini kajian tentang kanal YouTube PTKIN cenderung masih sedikit. Kajian tentang kanal YouTube IAIN Kudus pun belum ditemukan. Ini berlawanan dengan tren kajian YouTube perguruan tinggi di berbagai negara yang sudah banyak dilakukan. Berdasarkan asumsi sementara tersebut, penelitian ini hendak melakukan analisis atas kanal Youtube IAIN Kudus sebagai media komunikasi dan penyiaran PTKIN. Lebih lanjut lagi, penelitian ini ingin melihat peluang pengelolaannya jika dilakukan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fungsi YouTube bagi PTKIN seharusnya tidak hanya sebagai media sosialisasi, publikasi, dan dokumentasi saja. Dari kondisi ini bisa dipahami jika kanal YouTube IAIN Kudus juga tidak memiliki visi misi dakwah sehingga tidak pula memiliki fungsi dakwah. Penelitian ini membuka ide riset lainnya misalnya tentang SOP pengelolaan YouTube di PTKIN. Apakah semua kanal YouTube di PTKIN memiliki SOP yang dilaksanakan dengan baik dan benar

    Interconnection Systems as An Alternative Fulfillment of Women and Children Right Post Court Verdict

    Get PDF
    After the divorce decision was made by the court, the problem of difficult execution regarding the fulfillment of women's and children's rights arose. This research discusses alternatives after the decision of the Religious Court in adjudicating divorce cases to ensure the fulfillment of women's rights after divorce. The method in this research was carried out using a type of literature. The data was collected through an inventory of related laws and regulations, and through books, journals and other secondary materials related to the research focus.  The results of this research offer an alternative interconnection system between institutions that is solution-oriented by utilizing and improving existing cooperation in the Religious Courts to optimize mut'ah (contract) and hadlanah (children fulfillment) payments from ex-husbands to ex-wives after divorce.  In this way, the implementation of religious court decisions regarding women's rights after divorce can be carried out effectively

    Dampak Gerakan Boikot Produk Negara Pro-Israel Terhadap Keputusan Pembelian Produk Rumah Tangga Selama Perang Isrel – Palestina (Studi Kasus di Kabupaten Kudus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas dan media sosial dalam mempengaruhi Keputusan pembelian melalui Gerakan boikot produk yang diduga terafiliasi Israel. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 110 orang di Kabupaten Kudus dan analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat bantu AMOS. Hasil penelitian ini adalah variabel religiusitas berpengaruh signifikan terhadap gerakan boikot, variabel religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel media sosial tidak berpengaruh terhadap gerakan bikot, variabel media sosial juga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel gerakan boikot tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

    Model Advokasi dan Pemberdayaan Perempuan Muslim untuk Peningkatan Partisipasi Politik Perempuan pada Pemilu 2024: Studi pada LKP2A Pati Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk advokasi dan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan pada pemilu 2024 yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Pemberdayaan perempuan dan Anak (LKP2A) Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi partisipatif, wawancara, serta metode dokumentasi. Peneliti menggunakan beberapa konsep, seperti advokasi, pemberdayaan perempuan dan konsep partisipasi politik. Ketiga teori di atas, mendorong dan pendampingan terhadap masyarakat untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan yang kurang menguntungkan terhadap kelompok perempuan. Konteksnya terhadap advokasi  perempuan terutama dalam politik di Pemilu 2024 adalah melakukan upaya-upaya bagaimana partisipasi perempuan di Pemilu 2024 meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model advokasi dan pemberdayaan politik yang dilakukan oleh LKP2A Pati pada Pemilu 2024, terdapat tiga kelompok sasaran perempuan  yang mendapat advokasi dan pemberdayaan, yaitu calon perempuan penyelenggara pemilu, perempuan caleg serta perempuan pemilih, dan hasilnya banyak perempuan yang menjadi penyelenggara pemilu, sedikitnya terdapat 8 orang yang terpilih atas advokasi LKP2A, perempuan yang terjun ke politik serta perempuan menjadi pemilih cerdas melalui kegiatan pendampingan atau advokasi dan pemberdayaan politik perempuan yang dilakukan oleh LKP2A

    2,448

    full texts

    3,167

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Kudus is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇