14 research outputs found

    STUDY OF BATCH SCALE-UP BENTONITE ACTIVATION USING SULFURIC ACID

    Get PDF
    As a commodity for industrial applications, bentonite is needed in a large number of tonnages. Indonesia retains about 6 hundred million tons of bentonite resources, but its quality does not yet satisfy industrial spesifi cation. Most Indonesian bentonite is calcium-bentonite type. Therefore, it is necessary to activate the material to en- hance its absorption ability for decolorizing crude palm oil in cooking oil industries. This research was aimed to obtain the optimal bleaching power in order to decolorize the crude palm oil effectively. The batch scale bentonite activation used raw material from Sarimanggu, Tasikmalaya district, West Java. Since 40 %-solid gave a better average bleaching power value than that of 20 %, the activation was then focused at seeking the best condition with regards to the activition time (hour) and reagent dosages (sulfuric acid). The batch up scale of this research refered to the use of a 100-kg bentonite as the feed. The feed size was -10 mesh. The use of sulfuric acid was2.5 to 20 % (equivalent to 0.13 to 1.02 N) for 20 % solid and 2.5 to 15 % (equivalent to 0.34 to 2.04 N) for 40 % solid. A series of activation times was 1, 2, 3, 4, and 5 hours. It started when sulfuric acid has been depleted. Sampling was completed for each hour when a sample was neutralized until pH = 7. The sample was dried and the rest of bentonite slurry was fl owed into a dilution tank to be neutralized using water. Condition of 1-hour activation and 7.5 %-sulfuric acid (equivalent to 1.02 N) provided the best bleaching power value (88 %)

    KUARTET KARAKTER BERBASIS QR CODE BUDAYA LOKAL BUGIS MAKASSAR UNTUK MENGATASI KRISIS KARAKTER DI ERA NEW NORMAL

    Get PDF
    Karakter merupakan pendukung utama dalam pembangunan bangsa, seperti kata Bung Karno yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter, jika tidak maka bangsa ini akan menjadi bangsa tuli. . Oleh karena itu, pendidikan karakter di era pandemi covid-19 ini seyogyanya membangun karakter generasi bangsa agar memiliki sikap positif, pola pikir esensial, komitmen dan kompetensi abilitas. Namun, ironisnya pendidikan di Indonesia di masa pandemi covid-19 sungguh masih jauh dari arah pembentukan karakter. Salah satu daerah di Indonesia yang saat ini mengalami krisis moral yag cukup tinggi adalah Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan dan krisis pendidikan karakter di Sulawesi Selatan. Merode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Pendidikan karakter melalui media pembelajaran berbasis QR Code budaya lokal bugis Makassar memuat 4 pembahasan pokok yang memfokuskan pada pendidikan karakter yakni sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, dan siri’ na pacce. diharapkan dengan membawa kearifan lokal budaya bugis Makassar dalam dunia pendidikan terkhusus di daerah Sulawesi Selatan kebudayaan lokal akan tetap lestari dalam ingatan dan perilaku peserta didik akan semakin baik. Hal tersebut akan menjadi identitasnya sebagai keturunan bugis Makassar sebagai kekayaan budaya di Indonesia, dan juga akan menciptakan generasi-generasi bangsa yang cinta tanah air Indonesia dengan mengenal para pahlawan bangsa

    PRETREATMENT OF KAOLIN INTO METAKAOLIN

    Get PDF
    Most of metakaolin is used in portland cement industries as an additive to improve the compressive strength of the cement. Using Cicalengka and Bangka kaolin as metakaolin raw material, R & D Center for Mineral and Coal Technology found that Bangka kaolin was more suitable in metakaolin preparation because its initial Al2O3 content (32.80%) rises up to 37.50% after decantation, meanwhile Cicalengka one can not fulfill the requirements. The non-decanted Bangka kaolin (37.50% Al2O3) exceeds the Al2O3 content of metakaolin that has been produced commercially by Asian Ceratec Corporation. Calcination processing follows the decantation one. The decanted Bangka kaolin was then pelletized to have calcining burnt did well. The pellet was burnt in 1 x 0.5 m static laboratory furnace at some tempera- tures and holding times. Burning temperature of 9000 C and 20 minutes holding time showed common calcined kaolin characteristic; sheet-like structure, but at some parts it has developed into unregularly thicker sheet structure due to amorphous (non-reactive phase) formation. This phenomenon signs that recrystallization temperature has been achieved and many hydroxil ions has been lost

    Studi Numerik Perpindahan Panas Konveksi Paksa pada Pin Fin Berpenampang Circular dengan Susunan Staggered

    Get PDF
    Fin merupakan suatu benda aplikasi perpindahan panas secara konveksi dan konduksi. Fin sendiri digunkanan untuk meningkatkan perpindahan panas dengan cara menambah luasan atau area perpindahan panas.. Md. Abu Jafar Rasel dkk. melakukan penelitian secara numerik mengenai perpindahan panas secara konveksi pada fin yang disusun secara staggered dalam rectangular duct yang memiliki kesamaan terhadap penelitian eksperimen alat praktikum perpindahan panas yang dilakukan Alik D. (2019) yang bertujuan untuk mengetahui heat transfer rate dari base maupun fin dengan memvariasikan kecepatan inlet diameter, dan temperatur base. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak ANSYS 18.1 sebagai pemodelan geometri dan FLUENT 18.0 sebagai solver. Pin fin berpenampang circular disusun secara staggered yang diletakkan di dalam rectangular duct. Variasi yang dilakukan berupa diameter 10 mm dan 16 mm dengan ST=20mm SL=20mm konstan dan panjang pin fin 70 mm dengan temperatur pada base plate tetap konstan sebesar 500C. Dilakukan 4 variasi kecepatan udara masuk sebesar 2.64m/s, 3.65m/s, 3.96m/s dan 4.20m/s. Untuk mendapatkan hasil yang baik, terlebih dahulu dilakukan grid independence test sehingga diperoleh kerapatan mesh yang optimal. Hasil akan ditampilkan baik secara kualitatif berupa gambar kontur temperatur dan, kontur velocity maupun secara kuantitatif berupa grafik distribusi temperatur sepanjang pin fin. Hasil penelitian menjunjukkan distribusi temperatur menurun di sepanjang fin. Temperatur permukaan fin tertinggi terdapat pada fin baris keempat. Temperatur terendah terjadi pada v = 4.20 m/s dan temperatur tertinggi terjadi pada v = 2.64 m/s. Fin diameter 10 mm mempunyai luas permukaan yang lebih kecil dan memberikan jarak antar fin yang lebih luas daripada fin diameter 16 mm. Jarak tersebut memungkikan fluida yang melalui fin dapat membawa panas dari fin dan menyebabkan penurunan temperatur yang besar. Pada kecepatan yang sama, fin 10 mm mempunyai koefisien konveksi yang lebih besar daripada fin 16

    THE CURRENT STATUS OF IRON MINERALS IN INDONESIA

    Get PDF
    Indonesia has great iron mineral resources, comprising primary iron ore (17 %), iron sand (8 %) and lateritic iron ore (75 %). Nowadays, Indonesia’s primary iron (hematite, magnetite) has not been em- powered yet, due to the scattered area of the resources location. Meanwhile, national iron sand is commonly used for cement industries and its potency has not supported national steel industries yet because of low iron content (45-48 %). However there is an opportunity to be processed by using Ausmelt process technology. At present, lateritic iron ore is being used as coal liquefaction catalyst in the form of limonite, but hydrometallurgy would be a promising solution to beneficiate lateritic iron ore for steel industries

    PELINDIAN ALUMINA DAN BESI OKSIDA BIJIH BAUKSIT KALIMANTAN BARAT DENGAN METODE PELINDIAN ASAM KLORIDA

    Get PDF
    Pada umumnya industri alumina menggunakan proses Bayer untuk mengekstraksi alumina bijih bauksit. Namun proses ini menghasilkan limbah red mud yang sangat besar jumlahnya, sehingga diperlukan teknologi alternatif untuk mengekstraksi bijih bauksit tersebut. Pelindian dengan asam dapat mengekstraksi berbagai jenis mineral bauksit dan tidak menghasilkan red mud. Serangkaian percobaan dan analisis dilakukan untuk mempelajari perilaku pelindian bijih bauksit Tayan, Kalimantan Barat menggunakan asam klorida tanpa melakukan proses pemanggangan atau roasting bauksit terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh variasi ukuran partikel bauksit, konsentrasi asam klorida, suhu pelindian dan persen padatan pada proses pelindian terhadap persen ekstraksi Al dan Fe. Persen ekstraksi Al dapat mencapai 90,26% dan Fe 98,95% pada kondisi suhu pelindian 100°C, konsentrasi asam klorida 15%, persen padatan 10% dan ukuran partikel -270 mesh

    Pengembangan Peningkatan Produktivitas dan Pemasaran UKM Abon Telur sebagai Oleh-Oleh Khas Malino di Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Tujuan program pengabdian yang kami lakukan yaitu memberikan penyuluhan, dan simulasi tentang pemasaran produk, memberikan pelatihan bagi mitra desa Lonjoboko tentang kewirausahaan dalam memasarkan produk berbasis online dan mendesain kemasan yang menarik dan praktis. Metode dalam pelaksanaaan kegiatan ini adalah memfasilitasi dengan penyuluhan, simulasi dan pelatihan bagi para UKM dengan mewujudkan masyarakat sejahtera dan pandai dalam memasarkan produk dengan layanan sistem informasi berbasis online di desa Lonjoboko Kabupaten Gowa dalam bentuk pelatihan. Luarannya Mitra mendapatkan modul pelatihan manajemen kewirausahaan berbasis online untuk memasarkan produknya, mitra mampu mandiri dalam mengimplementasikan dan terampil dalam pemasaran produk, Software Aplikasi Web Sistem Informasi pemasaran produk

    ANALISIS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT HUNTAP (HUNIAN TETAP) TONDO PASCA RELOKASI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PALU 2018

    Get PDF
    Abstrak: Bencana alam merupakan faktor yang dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Saat terjadinya bencana alam pasti akan membawa efek trauma dan merusak fasilitas yaitu rumah masyarakat yang terdampak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi masyarakat pasca relokasi bencana gempa bumi dan tsunami palu tahun 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrument pertanyaan kepada masyarakat yang berada dan menetap di hunian tetap Tondo. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan sosial dan ekonomi masyarakat pasca relokasi bencana gempa bumi dan mulai berbenah serta mulai menghilangkan rasa trauma dari efek bencana alam pada tahun 2018 lalu. Masyarakat mulai bisa beradaptasi dengan kondisi sosial yang baru dengan hidup berdampingan yang sebelumnya mereka hidup di hunian sementara yang kemudian berpindah di hunian tetap Tondo. Perubahan kondisi pasca relokasi ke hunian tetap, membawa perubahan sosial ekonomi. Peningkatan itu melihat dari interaksi masyarakat sekitar dan dalam pengembangan wilayah baru tersebut. Selain itu juga, beberapa masyarakat membuka usaha baru dalam penyediaan barang dan jasa agar bisa mempermudah pada kehidupan masyarakat hunian tetap Tondo. Abstract: Natural disasters are factors that can have a negative impact on human life. When a natural disaster occurs, it will definitely bring trauma and damage facilities, namely the homes of people affected by natural disasters such as earthquakes, tsunamis, floods and others. The purpose of this study was to determine the socio-economic level of the community after the relocation of the Palu earthquake and tsunami disaster in 2018. The method used in this study was descriptive qualitative with a question instrument for the people who live and live in the permanent residences of Tondo. The results of the study showed that there were social and economic changes in the community after the earthquake disaster relocation and began to clean up and began to relieve the trauma from the effects of natural disasters in 2018. People began to be able to adapt to new social conditions by living side by side, where they previously lived in temporary housing which then moved to the permanent residence of Tondo. Changes in conditions after relocation to permanent housing, brought socio-economic changes. The increase is seen from the interaction of the surrounding community and in the development of the new area. In addition, several communities have opened new businesses in the provision of goods and services in order to make life easier for the people of Tondo's permanent residences.

    ANALISIS PERENCANAAN PONDASI AKIBAT BEBAN STATIS DAN BEBAN DINAMIS(STUDI KASUS : MESIN VERTICAL MILL DI PT. SEMEN BATURAJA)

    Get PDF
    Pondasi mesin merupakan bagian dari struktur bawah yang berfungsi untuk memikul beban statis maupun beban dinamis yang ditimbulkan oleh mesin  untuk kemudian diteruskan ke lapisan tanah.Dalam penelitian ini dibahas tentang perencanaan pondasi akibat beban statis dan beban dinamis yang dihasilkan oleh pergerakan mesin vertical mill.Tahapan-tahapan dalam penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data sekunder, perencanaan pembebanan, serta perhitungan perencanaan pondasi mesin yang dimulai dengan perhitungan daya dukung tanah dan dilanjutkan dengan perencanaan dimensi pondasi mesin tipe blok dan kombinasi antara pondasi mesin tipe blok dengan pondasi tiang.Dari hasil perencanaan didapatkan dimensi pondasi mesin yang paling efektif dan memenuhi persyaratan keamanan pondasi mesin, yaitu  kombinasi antata pondasi mesin tipe blok dengan dimensi 15 m x 15 m x 4 m dan pondasi tiang dengan dimensi 40 cm x 40 cm dengan panjang tiang 6 m dan jarak antar tiang 1,2 m. Kata kunci : Pondasi Mesin, Vertical Mil

    Pelaksanaan Pengawasan Rumah Detensi Imigrasi Kota Pekanbaru Terhadap Imigran Di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Supervision activities against foreign nationals, especially immigrants, are still an obstacle, this is due to the lack of supervision activities for migrants both in the Immigration Detention Center and even in the community. Supervision of migrants in Pekanbaru City aims to prevent violations by migrants,but in reality there are still many immigrants whose residence permits have expired and there have been acts of violation of population rules, and fights. Supervision activities will be achieved if carrying out implementation standards setting, determining the size of the implementation of activities, measuring the implementation of activities, comparing implementation with standards and analyzing deviations, taking corrective actions if needed.The purpose of this study was to determine the obstacles to implementing the supervision of the Pekanbaru City Immigration Detention Center for Pekanbaru City Immigrants.The research method used is a qualitative method with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of the study indicate that the supervision of migrants in Pekanbaru City has not been maximized, especially surveillance activities whose residence permits have expired, violations of immigration rules and exit hours, and acts of disturbing the community. In conclusion, immigration control has not been maximized, this is due to the lack of a number of special officers in carrying out surveillance activities against migrants both inside the Rudenim and outside the Rudenim, the lack of cooperation between the Rudenim and the Rudenim. the people of Pekanbaru City, and the lack of firmness in providing sanctions for migrants who violate.The author suggests that the Pekanbaru City Rudenim increase the number of officers in supervising the activities of migrants, cooperate with the people of Pekanbaru City, and provide strict sanctions against migrants who violate
    corecore