41 research outputs found

    ANALISIS SEBARAN TOURISM BUSINESS DISTRICT (TBD) DI KOTA BOGOR

    Get PDF
    Kota Bogor sebagai Central Business District (CBD) memiliki banyak potensi wisata yang cukup menarik. Untuk meningkatkan potensi wisata tersebut perlu adanya identifikasi sebaran Tourism Business District (TBD) di Kota Bogor beserta kemenarikannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi sebaran, menganalisis tingkat kemenarikan, dan menganalisis sikap masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan dari keberadaan TBD. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis. Dengan sampel sebanyak 100 wisatawan dan 100 orang penduduk setempat. Hasil penelitian yang didapat, dengan menggunakan penilaian skala Likert dan analisis tetangga terdekat (T), diperoleh empat karakteristik TBD Kota Bogor yaitu, TBD bernuansa belanja dan kuliner, TBD bernuansa pemerintahan, TBD bernuansa Sejarah, dan TBD bernuansa peninggalan budaya. Pola yang dibentuk oleh TBD Kota Bogor termasuk kedalam kategori clustered atau mengelompok. Tingkat kemenarikan tertinggi TBD Kota Bogor yaitu pada aspek aktivitas, sedangkan kemenarikan terendah adalah pada aspek atraksi. Dampak keberadaan TBD di Kota Bogor berakibat pada dampak lingkungan fisik yang mengakibatkan tersedianya perbaikan dan kemajuan infrastruktur, sehingga tersedia berbagai fasilitas wisata, kemudian untuk dampak lingkungan sosial, keberadaan TBD mengakibatkan meningkatnya peluang dan usaha mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat karena semakin banyak pembangunan fasilitas wisata.;--- Bogor City as a Central Business District (CBD) has many tourism potentials thats interesting enough for tourist visitation. To increase those tourism potential, it needs an identification of distribution and the attractiveness of Tourism Business District (TBD) in Bogor City. The purpose of this research is to identify the distribution, to analyze the attractiveness, and then to analyze the demeanor of society towards the impact of TBD area. The methods that used in this research is descriptive methods. The sample that used in this research as many 100 of tourists and 100 of residents. The result of this research was analyzed with Likert scale and nearest neighbour analysis (T), and from those analysis there is four characteristic of TBD in Bogor City, there are TBD of shopping and culinary nuanced, TBD of goverment nuanced, TBD of historic nuanced, and TBD of cultural heritage nuanced. The pattern which made by TBD in Bogor City used an analyzed by nearest neighbour analysis, and it categorized as clustered. The highest attractiveness of TBD in Bogor City is in activity aspect, and the lowest attractiveness of TBD is in attraction aspect. The impact that caused from TBD area, it impact to the physical environment as fixed up and progressed in infrastructure, and it made many tourism facility availability, and the impact for social environment that caused by TBD area, it caused many chance to get a job for residents, cause of many tourism facility was built

    Students' Attitude towards the Implementation of the School Literacy Movement

    Get PDF
    The low interest in reading Indonesian students moves the government to issue a school literacy movement (GLS) program. GLS is a program in which one of the activities is reading non-learning books for 15 minutes before KBM starts. The purpose of this study is to find out how students' attitudes towards the implementation of GLS in Yogyakarta. This type of research is a quantitative study with survey approach, the population in this study were all students of SMA Negeri 5 Yogyakarta, the sample of this study were 205 students. Data collection techniques in this study used nontest techniques with data collection instruments in the form of measurement scales. Analysis of the data in this study uses descriptive statistical analysis aided by the Microsoft Excel program. The results obtained are the attitudes of students towards the implementation of GLS in the category of agreed attitude with the following explanation: (a) 131 students (63.90%) are in the agreed category; (b) 48 students (23.41%) are in the category of strongly agree; (c) 25 students (12.20%) were in the category of disagreeing, and (d) 1 student (0.49%) in the category of strongly disagreeing. Given the importance of this literacy activity, the researcher hopes that the school can improve the quality of its collaboration with various parties, increasing the variety of literacy activities carried out, and schools can provide comfortable reading rooms and bookshelves in each class so that students can place their literacy books and journals on these shelves

    PENGARUH PENERAPAN MODEL FLIPPED CLASSROOM PADA PEMBELAJARAN MATERI REAKSI OKSIDASI REDUKSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model flipped classroom pada hasil belajar materi reaksi oksidasi reduksi. Model flipped classroom merupakan kebalikan dari model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 47 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2014/2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIA 1 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIA 3 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Pre-test diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan awal sebelum proses pembelajaran dan post-test diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan akhir setelah proses pembelajaran. Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Fisher. Uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai Lhitung kelompok eksperimen yaitu 0,0044 dan nilai Lhitung kelompok kontrol yaitu 0,0008328 lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu 0,148. Uji homogenitas menunjukkan bahwa data memiliki varians yang homogen karena nilai Fhitung yaitu 1,025149 lebih kecil dari Ftabel yaitu 1,772066. Hasil penelitian menunjukkan selisih nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah 12,50 dan selisih nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 7,166 Pengujian terhadap hipotesis diperoleh nilai thitung = -2,34161 dan ttabel = 1,667572. Oleh karena thitung > ttabel, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata hasil belajar kelompok kontrol, sehingga terdapat pengaruh yang positif pada penerapan model flipped classroom terhadap hasil belajar materi reaksi oksidasi reduksi

    Strategi media relations Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi dalam membangun citra positif Pemerintah Kota Bekasi

    Get PDF
    Media relations menjadi hal penting dalam pekerjaan humas karena media memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk citra lembaga melalui berita yang dipublikasikannya. Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi melakukan kegiatan media relations karena menyadari pentingnya membina hubungan baik dan bersingergi dengan media, oleh karena itu humas menerapkan strategi agar tujuan dari kegiatan media relations tersebut bisa tercapai yaitu membentuk citra positif Pemerintah Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi yang dilakukan oleh Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi dalam membangun hubungan baik dengan media menggunakan konsep strategi media relations dari Yosal Iriantara dan model twoway symmetric communication yang dikemukakan oleh Grunig dan Hunt. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan strategi media relations yang dilakukan humas berdasarkan fakta dan data yang telah ditemukan. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma konstruktivisme yang bertujuan untuk memahami proses dan interaksi sosial antara humas dengan media. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dengan pihak yang terlibat dalam kegiatan, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi media relations yang dilakukan oleh Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi terdiri dari tiga proses. Pertama, proses mengelola relasi yang dilakukan dengan cara menjalin kemitraan dengan media, memilih dan menyeleksi media yang tepat, dan melaksanakan kegiatan media relations seperti fasilitasi UKW, coffee morning, pembuatan press release, media visit, dan special event. Kedua, proses mengembangkan strategi yang dilakukan dengan cara menggunakan berbagai media dalam menyampaikan pesan, membangun dan memelihara kontak dengan media, dan memosisikan diri sebagai sumber informasi yang andal bagi media. Ketiga, proses mengembangkan jaringan yang dilakukan dengan cara menjalin hubungan dengan organisasi profesi wartawan dan bekerja sama dengan organisasi profesi wartawan serta Humas Pemprov Jabar. Semua proses tersebut dibangun dengan komunikasi yang bersifat dua arah untuk menciptakan hubungan yang saling mendukung dan menguntungkan bagi humas dan media. Media relations is an important thing in public relations work because the media has a great influence in shaping the image of the institution through the news it publishes. The Public Relations of the Bekasi City Regional Secretariat carries out media relations activities because it realizes the importance of fostering good relations and synergizing with the media, therefore PR implements a strategy so that the objectives of the media relations activities can be achieved, namely forming a positive image of the Bekasi City Government. This study aims to describe the strategy adopted by the Public Relations of the Bekasi City Regional Secretariat in building good relations with the media using the concept of media relations strategy from Yosal Iriantara and the twoway symmetric communication model proposed by Grunig and Hunt. The research method used in this research is descriptive-qualitative method which aims to describe and explain the media relations strategy carried out by public relations based on the facts and data that have been found. The paradigm used is the constructivism paradigm which aims to understand the process and social interaction between public relations and the media. Data collection techniques used are in-depth interviews with parties involved in the activities, observation, and documentation. The results showed that the media relations strategy carried out by the Public Relations of the Bekasi City Regional Secretariat consisted of three processes. First, the process of managing relationships is carried out by establishing partnerships with the media, selecting and choosing the right media, and carrying out media relations activities such as UKW facilitation, coffee mornings, making press releases, media visits, and special events. Second, the process of developing a strategy is carried out by using various media in conveying messages, establishing and maintaining contact with the media, and positioning oneself as a reliable source of information for the media. Third, the process of developing a network is carried out by establishing relationships with professional journalists' organizations and collaborating with journalist professional organizations and the West Java Provincial Government Public Relations. All of these processes are built with two-way communication to create mutually supportive and beneficial relationships for public relations and the media

    PENGARUH METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK GOEMERLANG SUKARAME BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum maksimalnya perkembangan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Goemerlang Sukarame Bandar lampung. Tujuan penelitan ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan metode demonstrasi dengan pendekatan saintifik tehadap perkembangan bahasa ekspresif anak usia 5-6 Tahun di TK Goemerlang Sukarame bandar lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control grup design. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 61 siswa dan sampel sebanyak 40 siswa yang dibagi mejadi kelas eksperimen pada kelas B2 sebanyak 20 siswa dan kelas kontrol pada kelas B1 sebanyak 20 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian menghasilkan nilai output pada uji validitas menggunakan dependent sampel T-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001< 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode demonstrasi dengan pendekatan saintifik terhadap perkembangan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Goemerlang Sukarame Bandar lampung, berdasarkan hasil hitung pada model summary dapat diketahui bahwa besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar 0,823. Berdasarkan output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,678 yang berarti bahwa pengaruh metode demonstrasi dengan pendekatan saintifik terhadap perkembangan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Goemerlang Sukarame Bandar lampung adalah sebesar 67,82%. Kata kunci : pendekatan saintifik, metode demonstrasi, bahasa ekspresi iii ABSTRACK This research was motivated by the lack of optimal development of expressive language in children aged 5-6 years at Kindergarten Goemerlang Sukarame Bandar Lampung. The aim of this research is to see the effect of using the demonstration method with a scientific approach on the development of expressive language in children aged 5-6 years at the Goemerlang Sukarame Kindergarten in Bandar Lampung. This research uses quantitative methods with a quasy experiment approach using a pretest-posttest control grup design. This research used a population of 61 students and a sample of 40 students who were divided into an experimental class in class B2 with 20 students and a control class in class B1 with 20 students. The data collection techniques used in this research used observation, documentation and interviews. Based on the results of data analysis and discussion of research results that produce output values in the validity test using the dependent sample T-test with a significance level of 5% or 0.05, it can be seen that the Sig. (2-tailed) is 0.001 < 0.05, so this shows that Ha is accepted and Ho is rejected. So there is an influence of the demonstration method with a scientific approach on the development of expressive language in children aged 5-6 years at Kindergarten Goemerlang Sukarame Bandar Lampung. Based on the calculation results in the summary model, it can be seen that or relationship value (R) is 0.823. Based on this output, a coefficient of determination (R Square) was obtained of 0.678, which means that the influence of the demonstration method with a scientific approach on the development of expressive language in children aged 5-6 years was 67.82%. Key words: scientific approach, demonstration method, expressive languag

    EDUKASI MENGATASI KECEMASAN DAN PERILAKU LANSIA DAN PRA LANSIA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

    Get PDF
    ABSTRAKPandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luas bagi seluruh masyarakat khususnya lansia dan pra lansia. Meningkatnya angka terpapar dan terkonfirmasi corona virus membuat semua orang merasakan kesemasan, takut, khawatir dan stress. Kecemasan dan perilaku yang tidak sesuai yang dirasakan akan dapat teratasi bila ada upaya yang dilakukan secara optimal dan efektif. Kegiatan ini bertujuan untukmengontrol kecemasan serta perilaku yang tidak berlebihan dalam menyikapi virus Covid-19 pada lansia dan pralansia di Perumahan Korpri Abdinegara Sucen Jurutengah, Bayan, Purworejo. Metode pelaksanaan kegiatanberupa edukasi yang dilakukan dalam beberapa tahapan seperti tahap persiapan, pelaksanaan serta tahap evaluasi. Lansia dan pralansia memiliki kecemasan yang lumayan tinggi terhadap pandemi namun sikap lansia dan pra lansia masih banyak yang tidak menerapkan pola hidup sehat dimasa pandemi, seperti menerapkan protokol kesehatan. Kata Kunci : kecemasan; perilaku; lansia; pra lansia; covid-19 ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has had a wide impact on the entire community, especially the elderly and pre-elderly. The increasing number and confirmed corona virus makes everyone feel anxious, afraid, worried, and stressed. Anxiety and inappropriate behavior that is felt will be overcome if efforts are made optimally and effectively. This activity aims to control supervision and behavior that is not excessive in responding to the Covid-19 virus in the elderly and the elderly at the Korpri Abdinegara Sucen Jurutengah Housing, Bayan, Purworejo. the method of carrying out activities is carried out in several stages such as the preparation, implementation and evaluation stages. The elderly and pre-elderly have fairly high anxiety about the pandemic, but the attitudes of the elderly and pre-elderly are still many who do not apply a healthy lifestyle during the pandemic, such as implementing health protocols. Keywords: anxiety; behavior; elderly; pre-elderly; covid-1

    FLIPPED CLASSROOM: ALTERNATIVE OF THE MODEL OF LEARNING TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN K-10

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of applying the flipped classroom model to students’ learning outcomes in oxidation-reduction reactions. It was conducted in SMAN 47 Jakarta. Research method is quasi-experimental with nonequivalent control group design. The sample consisted of 72 students were taken with purposive sampling. Independent variables are the flipped classroom model and direct instructional. Chemistry learning outcome became a dependent variable. The flipped classroom model is invers of the traditional learning model. Students learn the instructional material at home through videos and discussions in class. Analysis of the requirement’s test showed that the data were normally distributed and had homogeneous variances. Hypothesis testing showed different results in a significant level of 0.05. The differences of average value between pretest and posttest of the experimental group is 12.50. While the differences in the control group was 7.17. It can be concluded that the difference of average value between pretest and posttest of the experimental group is higher than the control group. The flipped classroom model can improve students’ learning outcomes in the oxidation-reduction reaction

    PERAN MODAL SOSIAL SEBAGAI MEDIATOR LITERASI KEUANGAN DAN INKLUSI KEUANGAN PADA PENGIKUT @JOUSKA_ID (STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @JOUSKA_ID)

    Get PDF
    Saat ini, generasi muda menjadi fokus pemerintah dalam peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan. Literasi keuangan merupakan informasi atau ilmu mengelola produk keuangan sehingga dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat. Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan produk jasa keuangan yang dimilikinya. Oleh karena itu, modal sosial dapat berperan dalam peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peran modal sosial sebagai mediator dalam hubungan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan. Populasi pada penelitian ini merupakan pengikut akun Instagram @jouska_id dengan pengikut sejumlah 506.000 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan ukuran sampel sebanyak 400 sampel. Penelitian ini mengadopsi dan menggunakan Sobel dan Kenny & Baron test untuk menguji efek mediasi modal sosial dalam hubungan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terbukti modal sosial secara partial mampu memediasi hubungan antara litrerasi keuangan dan inklusi keuangan pada pengikut akun @jouska_id. Pada masa yang akan datang dibutuhkan program-program dari regulator yang bekerja sama dengan organisasi non-formal di masyarakat dalam rangka membantu meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan. Kata kunci: Literasi keuangan, Inklusi Keuangan, Modal Sosial, Analisis Mediasi, Jouska Indonesia

    KEGIATAN KEMAHASISWAAN: STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN DI PERGURUAN TINGGI

    Get PDF
    Kualitas sumber daya manusia menentukan kemajuan suatu bangsa. Semakin baik kuali- tas sumber daya manusia suatu bangsa, maka dapat berkompetisi dengan negara lain khusus- nya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tuntutan akan pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu konsekuensi dalam penyelenggaraan pendidikan kita dewasa ini khususnya pendidikan tinggi untuk menyiapkan lulusan yang berkompetensi. Kompetensi lulu- san yang dimaksud yaitu yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk mencapai kompetensi lulusan yang berkualitas, diperlukan adanya sinergis antara bidang akademik tersebut dan bidang kemahasiswaan. Kegiatan kemahasiswaan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para lulusan dalam menghadapi persaingan di era global khususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pengembangan kegiatan kemahasiswaan sebagai strategi peningkatan kompetensi lulusan di perguruan tinggi itu meliputi: (1) Penalaran dan Keilmuan; (2) Bakat dan Minat; (3) Kesejahteraan; dan (4) Kegiatan Sosial. Kata kunci: Kemahasiswaan, Strategi, Kompetensi Lulusan, Perguruan Tingg

    The Effect of Leadership on Performance Employee at PT Cipta Manunggal Sukses Bogor

    Get PDF
    An organization can achieve its goals if it is supported by competent human resources and experts in their fields. To get these competent human resources, good performance is needed from all employees. Various factors are needed so that employees can provide maximum results at work, one of which is leadership. This study aims to determine how much leadership influences employee performance at PT Cipta Manunggal Sukses Bogor. The research method used was descriptive quantitative by distributing questionnaires to 40 respondents and analyzing the data using SPSS 25. From the results of this study, leadership has a fairly good influence on employee performance which can be seen from the correlation test of 0.799, which states that the correlation between leadership and employee performance is quite high. The results of the determination test showed the number 0.638, or it can be interpreted that leadership affects 63.8% of employee performance. The results of the regression equation test obtained a significant value of 0.00&lt;0.005 with the equation Y = 12.904 + 0.602x, which means that the leadership brought is good in its role so that employee performance increases
    corecore