8 research outputs found

    Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Pada Mahasiswa Kesehatan di Universitas Andalas Angkatan 2021

    Get PDF
    Kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi sangat dibutuhkan untuk upaya meminimalisir kerugian. Sebagai agen pembaharu, mahasiswa kesehatan yang akan menjadi contoh bagi masyarakat tentang bagaimana bertindak secara tepat bila menghadapi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada mahasiswa kesehatan di Universitas Andalas Angkatan 2021. Desain penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study dengan teknik simple random sampling kepada jurusan Pendidikan Dokter, jurusan Psikologi, jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, jurusan Ilmu Keperawatan dan jurusan Farmasi angkatan 2021 di Universitas Andalas. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan, kuesioner GDPB, dan kuesioner LIPI/UNESCO/ISDR. Sampel pada penelitian ini 286 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi yaitu p-Value=0,060 dan OR=0,062. dan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan kesiapsiagaan bencana gempa bumi yaitu p-Value=0,002 dan OR= 0,003. Merujuk hasil penelitian, maka perlu ditingkatkan faktor severity dan faktor barrier pada sikap terkait disaster preparedness oleh setiap individu. Diharapkan mahasiswa dan pihak kampus terus meningkatkan sikap terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bum

    PERANKINGAN WEBSITE E-COMMERCE DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SMART BERDASARKAN TRAFFIC DAN PERFORMANCE

    Get PDF
    Internet dalam era informasi telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat informasi yang dapat diakses dari berbagai tempat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada tahun 2017, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2016 yang tercatat mencapai 132,7 juta jiwa(APJII). Kondisi tersebut memberikan peluang besar E-Commerce untuk semakin tumbuh berkembang di Indonesia. E-Commerce adalah menggunakan internet dan komputer dengan browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk.Website yang menjadi informasi publik harus memiliki performancedan traffic yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perangkingan website E-Commerce terbaik berdasarkan performance dan traffic. Pengukuran metode SMART dengan menggunakan tools dari website Alexa, GTmetrix, Stashow, Check page rank dan Yslow, diperoleh 27 website yang merupakan website terbaik berdasarkan 34 kriteria dengan 67 website E-Commercedi Indonesia. Sedangkan 40 website lainnya berada dibawah rata-rata yang pada kasus ini rata-rata nilai SMARTyaitu 0,0149.Nilai ini dipertegas dari validasi Pages peed Statistic dan Yslow Statistic, bahwa 47 website tersebut memiliki nilai dibawah rata-rata. Hasil akhir penelitian ini memberikan media informasi pengambilan keputusan bagi konsumen untuk memutuskan pemilihan website belanja online terbaik. Kata Kunci: E-Commerce, Internet, Pengambilan Keputusan, Performance, SMART, Traffi

    Itsbat Nikah Terhadap Perkawinan yang Dilangsungkan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Denpasar Nomor 0032/Pdt.P/2017/Pa.Dps)

    No full text
    In Indonesia every Muslim person who conducts a marriage must register his marriage at Tahune Office of Religious Affairs, in accordance wiTahun Tahune prevailing laws and regulations. however, Tahune reality of Sirri marriage is still prevalent among Indonesians. Sirri marriage is legitimate in shari'ah but not in accordance wiTahun Tahune applicable marriage regulations. Tahune legal consequences of Tahune continuity of sirri marriage are Tahune absence of a marriage certificate so Tahunat it does not have legal strengTahun and certainty. WiTahun Tahune existence of Itsbat Marriage from Tahune Religious Court it will affect marital status, where Tahune marriage has legal force. Tahune formulation of Tahune problem raised is (1) how legitimate Itsbat Marriage is in Tahune siirri marriage which takes place after Tahune enactment of Law No. 1 of 1974, (2) how Tahune ratio of Tahune Judge Assembly of Tahune Religious Courts of Denpasar in granting Itsbat Marriage to Sirri marriage is carried out after Tahune enactment Law No. 1 of 1974. Tahunis study uses a type of normative research, namely in its study systematically processes library materials and related decision files. Tahune problem approach used is Tahune statute approach and case approach. In Tahunis study, it can be concluded Tahunat Tahune validity of Tahune marriage is seen from Tahune petition of Tahune applicant has sufficient legal grounds and has fulfilled Tahune requirements in accordance wiTahun article 7 paragraph (3), namely: marriage in order to settle divorce, loss of marriage certificate, doubt about wheTahuner or not one marital conditions, marriage Tahunat occurred before Tahune enactment of Law No. 1 of 1974, marriage carried out by Tahunose who have no marital barriers and Denpasar Religious Court Judge Receives and Grants Itbat Marriage because Tahune judge has a basic reason of benefit for Tahune applicant because of Tahune position of Tahune wife and children and during Tahune Sirri marriage fulfill Tahune terms and harmony of a marriage as regulated in articles 14 to 318 of Tahune Compilation of Islamic Law.  Di Indonesia setiap umat beragama Islam yang melaksanakan pernikahan harus mencatatkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama,sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. tetapi nyatanya perkawinan sirri masih banyak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Perkawinan sirri memang sah secara syari’at namun tidak sesuai dengan peraturan perkawinan yang berlaku. Akibat hukum dari kelangsungan pernikahan sirri adalah tidak mempunyai akta nikah sehingga tidak mempunyai kekuatan dan kepastian hukum. Kemunculan Itsbat Nikah dari Pengadilan Agama akan dapat membantu status perkawinan, karena perkawinan itu telah memiliki kekuatan hukum. Adapun rumusan masalah yang diangkat adalah (1) bagaimana sahnya Itsbat Nikah dalam perkawinan siirri yang dilangsungkan setelah berlakunya UU No. 1 Tahun 1974, (2) bagaimana rasio decidendi Majelis Hakim Pengadilan Agama Denpasar dalam mengabulkan Itsbat Nikah terhadap perkawinan sirri yang dilakukan setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif yaitu dalam pengkajiannya mengolah secara sistematis bahan-bahan kepustakaan serta berkas putusan yang berkaitan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sahnya Itsbat Nikah dilihat dari permohonan pemohon telah cukup beralasan hukum dan telah memenuhi syarat sesuai dengan keterangan PSl 7 ayat (3) yaitu: a. adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian, b. hilangnya akta nikah, c. adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan, d. adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya UU No. 1 Tahun 1974, e. perkawinan yang dilkukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan dan Hakim pengadilan agama Denpasar Menerima dan Mengabulkan Itsbat Nikah karena hakim memiliki beberapa alasan yang digunakan yakni asas kemanfaatan untuk pemohon karena dilihat dari sudut kedudukan sang istri dan anak dan selama nikah sirri itu memenuhi syarat dan rukun suatu perkawinan sebagaimana diatur diatur dalam pasal 14 sampai dengan 318 Kompilasi Hukum Islam

    Laser-Spectroscopic Applications

    No full text
    corecore