Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Penggunaan Inklusi Keuangan Digital Pada Generasi Millenial di Kota Makassar

This research was conducted with the aims of: (1) analyzing basic knowledge of Islamic financial literacy influencing digital financial inclusion in the millennial generation; (2) analyzing Islamic contracts influencing digital financial inclusion in the millennial generation; (3) analyze Islamic savings and loans that affect digital financial inclusion in the millennial generation; (4) analyzing sharia insurance has an effect on digital financial inclusion in the millennial generation; (5) analyzing Islamic investment has an effect on digital financial inclusion in the millennial generation. This type of research is quantitative research by distributing questions in the form of questionnaires to respondents, namely the millennial generation in Makassar City, the type of data used is primary data with a sample size of 100 respondents. The analytical tools used in this study are validity test, reliability test, classical assumption test: normality test, linearity test, multicollinearity test, autocorrelation test, hypothesis test: multiple linear regression model test, t test using the SPSS program. The results of this study indicate that: (1) basic knowledge of Islamic financial literacy has a positive and not significant effect on digital financial inclusion in the millennial generation; (2) Islamic contracts have a positive and significant effect on digital financial inclusion in the millennial generation; (3) Islamic savings and loans have a negative and insignificant effect on digital financial inclusion in the millennial generation; (4) sharia insurance has a positive and insignificant effect on digital financial inclusion in the millennial generation; (5) sharia investment has a negative and insignificant effect on digital financial inclusion in the millennial generation. The millennial generation in the city of Makassar is expected to be able to apply the knowledge of Islamic finance that they already have to better manage their personal finances and be able to run the financial system in accordance with sharia principles

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SDN 244 LAPASA KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berdaur/siklus, yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran Pop Up Book dalam meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IV SDN 244 Lapasa Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 10, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Fokus penelitian ini adalah media pembelajaran Pop Up Book dan hasil belajar tematik. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan proses dan hasil belajar siswa kelas IV, terbukti pada hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dengan persentase ketuntasan belajar 60% pada kualifikasi cukup (C), meningkat pada siklus II 80% pada kualifikasi baik (B) dengan besar peningkatan 20%, maka disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Pop Up Book dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IV. Kata Kunci : media pop up book, hasil belajar temati

PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS MAHASISWA MELALUI PENDIDIKAN AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO)

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yanga mengkaji tentang  peranan pendidikan agama Islam di perguruan tinggi sebagai mata kuliah umum (MKU) untuk menguatkan karakter religius mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran pendidikan Al-Islam kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Palopo. Faktor pendukung dan penghambat peran pendidikan AIK dan respon mahasiswa terhadap peran Pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyaan di Universitas Muhammadiyah Palopo. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian yang mengacu pada rumusan masalah menunjukkan bahwa Proses pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyaan tidak terlepas dari kerjasama dari semua pihak. Yaitu, khususnya para dosen pengampu yang senantiasa berpartisifasi aktif dalam membina, membimbing para mahasiswa untuk menjadi masyarakat yang beakhlak mulia, bermartabat serta mampu memahami eksistensinya sebagai khalifah dimuka bumi ini. Kata Kunci: Pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyaan, Karakter Religius

Ethics of Using Technology in Strengthening Students Religious Character

In the current era of globalization, technology is increasing and offers many unstoppable conveniences. This is the biggest challenge for humans, so all parties must be jointly responsible for controlling the use of technology to be in harmony with human values. This study examines the ethics of using technology to strengthen students' religious character. This study uses a qualitative research design with a phenomenological approach, namely research that focuses on individual experiences of a phenomenon by collecting data through interviews, observation, and documentation. Ten people became research subjects, including five lecturers and five students. The resulting data were analyzed through data reduction, presentation, verification, and conclusion. The use of technology brings positive impacts and ethical challenges. Studies show that religious beliefs influence students' religious character, and character strengthening can be done through religious education and the wise use of technology. Integrating ethics and strengthening religious character will create a society that is responsible, cultured and has a solid ethical awareness in the digital era. The findings from this study can provide students with an in-depth understanding of the importance of the ethical use of technology

HAK GUGAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : UPAYA PERLINDUNGAN HUTAN MANGROVE DALAM RANGKA MENEGAKKAN PRINSIP KEADILAN INTRA DAN ANTAR GENERASI

Kota Langsa memiliki kawasan hutan mangrove yang terdiri dari sekira 32 species mangrove atau bakau dimana aneka ragam pohon mangrove di kota langsa tersebut termasuk salah satu yang terlengkap didunia dan memiliki luas sekira 8 ribu hektar. Mangrove adalah sebagai tempat berlindung dan berkembang biak berbagai jenis burung, monyet, mamalia, ikan, kepiting, moluska, reptil, dan serangga juga menyediakan hasil hutan serta dapat menjadi obyek wisata alam. Pemerintah Kota Langsa telah berusaha untuk melestarikan keberadaan hutan mangrove dengan melakukan penanaman kembali, rehabilitasi, menerbitkan qanun gampong berkaitan dengan perlindungan mangrove dan melibatkan masyarakat setempat sebagai garis depan untuk melindungi, mengolah dan melestarikannya. Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada oknum-oknum yang berusaha untuk mengambil keuntungan dengan merusak keberadaan mangrove untuk mencari keuntungan pribadi. Oleh karenanya dalam artikel ini akan dibahas mengenai hak gugat pemerintah khususnya Pemerintah Kota Langsa dalam menanggulangi tindakan pengrusakan hutan mangrove diwilayahnya untuk menegakkan prinsip keadilan intragenerasin   dan prinsip keadilan antar generasi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN KOLOSTRUM DI PUSKESMAS TIBAWA KABUPATEN GORONTALO SEPTEMBER TAHUN 2020

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Pertama (kolostrum) akan mempengaruhi terhadap kesehatan bayi, karena kolostrum sangat penting untuk kekebalan bayi dan kolostrum merupakan imunisasi alami yang banyak mengandung zat anti virus dan anti bakteri. Tujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian kolostrum di Puskesmas Tibawa. Metode Penelitian analitik observasional dengan pendekatan waktu cross sectional, analisa data dengan uji Chisquare. Hasil Penelitian Tingkat pengetahuan ibu baik tentang pemberian kolostrum sebanyak 9 orang (30%), tingkat pengetahuan ibu cukup tentang pemberian kolostrum sebanyak 4 orang (13,3%), tingkat pengetahuan ibu kurang tentang pemberian kolostrum sebanyak 17 orang (56,7%). Nilai p = 0,010 < 0,05, artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian kolostrum di Puskesmas Tibawa

Efektivitas Pemanfaatan Buku Saku Digital Berbasis Android Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dalam Pencegahan Stunting Sejak Prakonsepsi Pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Tompobulu Kabupaten Gowa

Pendidikan dan pengetahuan gizi ibu yang rendah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada anak dan selama ini upaya peningkatan gizi dilakukan ketika ibu sudah hamil, padahal akan lebih baik jika pendidikan gizi dilakukan ketika sebelum hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan buku saku digital berbasis android terhadap peningkatan pengetahuan dalam pencegahan stunting sejak prakonsepsi pada remaja di Wilayah kerja Puskesmas Tompobulu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Sampel penelitian adalah remaja putri usia 15-18 tahun. Instrument penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan remaja tentang stunting. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 178 responden dijadikan sampel didapatkan nilai p=0,000 &lt; a=0,05, ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga pemanfaatan buku saku digital berbasis android memiliki efektivitas yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan remaja dalam pencegahan stunting sejak prakonsepsi di wilayah kerja Puskesmas Tompobulu Kabupaten Gowa

Kedudukan Kejaksaan dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia (Telaah Atas Ketatanegaraan Islam)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua pandangan mengenai kedudukan Kejaksaan RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Pendapat pertama mengatakan bahwa Kejaksaan RI berada dalam ranah kekuasaan kekuasaan eksekutif. Pendapat ini antara lain dikemukakan oleh Yusril Ihza Mahendra, Bagir Manan, RM. Surachman dan Jan Maringka dengan alasan bahwa kejaksaan adalah badan pemerintahan (eksekutif). Pendapat kedua berpendapat bahwa Kejaksaan RI berada dalam ranah yudikatif. Pendapat ini dikemukakan antara lain oleh Andi Hamzah, Harkriastuti Harkrisnowo dan Barda Nawawi Arief. Pandangan ini didasarkan pada alasan bahwa kejaksaan harus menjadi bagian Mahkamah Agung sebagai kekuasaan kehakiman yang independen tidak dicampuri oleh kekuasaan eksekutif. Hal ini berarti bahwa kejaksaan harus berada dalam lingkup kekuasaan kehakiman bukan dalam kekuasaan pemerintah. Pendapat ini juga dikuatkan dengan argumentasi bahwa pada hakekatnya kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara dalam menegakkan hukum. Jadi kekuasaan kehakiman identik dengan kekuasaan untuk menegakkan hukum atau kekuasaan penegakan hukum. Adapun konsep ideal tentang kedudukan Kejaksaan RI adalah harus menjadi bagian dari kekuasaan Mahkamah Agung sebagai kekuasaan kehakiman yang independen tidak dicampuri oleh kekuasaan eksekutif. Oleh karena itu kejaksaan harus direposisi dari kedudukanya sebagai lembaga eksekutif menjadi kekuasaan yang berada dalam ranah yudikatif. Jika kejaksaan tetap berada dalam ranah eksekutif maka independensi kejaksaan dalam melaksanakan tugas penegakan hukum tidak akan terjamin

Tinjauan Yuridis Tentang Sengketa Sertifikat Hak Guna Bangunan di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Nomor: 36/G.T/2012/P.TUN.Mks)

Jenis penelitian ini tergolong kualitatif lapangan dengan pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan teologi Normatif dan pendekatan sosiologis. Adapun sumber data penelitian ini adalah hakim dan panitera Pengadilan Tata Usah Negara Makassar metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan, teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan,yaitu: klarifikasi data, reduksi data, koding data, dan editing data. Pandangan Hukum Islam tentang sengketa adalah Konflik dan sengketa yang terjadi di kalangan umat manusia merupakan suatu realitas karena manusia dibekali akal dan wahyu serta mampu menemukan pola penyelesaian sengketa sehingga penegakan keadilan dapat terwujud. Sengketa yang di lakukan di Pengadilan tata usaha Negara Makassar adalah lingkungan peradilan dibawa mahkama agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Jadi dalam penyelesaian sengketa Tata Usaha negara dapat di lakukan dengan tiga cara yaitu prosedur, subtansi dan kepentingan. adapun pertimbangan hukum hakim ada dua yaitu pertimbangan menurut ketentuan hukum Agrariya dan hukum Peradilan Tata Usaha Negara. Pola penyelesaian sengketa dapat dirumuskan manusia dengan merujuk pada sejumlah ayat al-Quran, hadis Nabi, praktek adat dan berbagai kearifan loka