6,455 research outputs found
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Dana Pengembangan USAha Agribisnis Pedesaan (Puap) Kepada Gapoktan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)
PUAP bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan pembangunan antar wilayah dan sektor. BP4K sebagai pembina gapoktan mempunyai tugas untuk memberdayakan aktifitas gapoktan dan salah satunya melalui bantuan dana PUAP. Proses penyeleksian penerima bantuan dana PUAP terdapat masalah yang dihadapi, diantaranya sulitnya menentukan Gapoktan yang layak mendapatkan bantuan dana PUAP dikarenakan banyaknya proposal permintaan dana yang masuk dan banyaknya kriteria yang digunakan sehingga membutuhkan ketelitian dalam proses pengolahan datanya, untuk itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang digunakan adalah SAW. Berdasarkan hasil penelitian sistem tersebut dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif (gapoktan) terbaik untuk menerima Dana PUAP. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan basis path testing yang menghasilkan nilai yang sama, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan, penilaian dan perankingan yang benar dan berdasarkan pengujian black box rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan
Kinetika dan Karakterisasi Amiloglukosidase Isolat Aaspergillus Niger dari Limbah Ampas Sagu
Study of characterization and kinetic amyloglucosidase from Aspergillusniger isolateusing sago pith waste has been done. The aims of this research wereto know the optimumsubstrate concentration, metalions effect, and value of KM and vmaks of amyoglucosidase. Theresult of researches were obtained the optimum activity of amyoglucosidaseat 2% (w/v) ofstarch concentration. The activator of amyoglucosidase were Zn2+, Ba2+, Fe3+, and Co2+,while the inhibitor were Sn2+, Ca2+, Cu2+, Cd2+, Mn2+, Hg2+, and Ni2+. The ions of Hg2+ andNi2+were founded stopped of the enzyme activity. The variables of kinetic of amyloglucosidaewere obtained KM and vmaks value were. 4,40 % , 0,49 mU, respectively
Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif melalui Model Halaqah
Hasil-hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa kemampuan menulis di beberapa subjek pendidikan ternyata masih rendah dan bahwa keterampilan menulis, khususnya menulis argumentatif itu dianggap sulit untuk dikuasai. Alternatif yang ditawarkan adalah penggunaan model halaqah ilmiah (MH). Masalah penelitian yang dinyatakan ini adalah (1) Apakah ada peningkatan keterampilan menulis argumentatif siswa dengan menggunakan MH? (2) Apakah penerapan MH efektif menanggulangi kesulitan menulis argumentatif? (3) Bagaimanakah respon guru terhadap MH? (4) Apakah MH dapat membentuk kepribadian menulis? Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keefektifan model halaqah bagi peningkatan kemampuan menulis argumentatif, (2) menggambarkan sistem atau desain dan proses penerapan model halaqah dalam proses pembelajaran menulis argumentatif, (3) memperoleh gambaran respon guru terhadap MH sebagai sebuah model pembelajaran yang diharapkan menjadi alternatif solutif bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif, (4) mengetahui kepribadian menulis yang terbentuk melalui MH. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Desain Kelompok Pembanding Pretes-Postes Beracak. Analisis kualitatif digunakan untuk data-data dari tulisan argumentatif siswa, hasil angket, wawancara, dan observasi, sedangkan program SPSS versi 17 digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari hasil tes awal dan tes akhir dari model halaqah ilmiah (MHI), model halaqah tradisional (MHT), dan model konvensional (MKonv). Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa MH dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentatif siswa. MHI lebih baik dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentatif daripada MHT dan MKonv
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka
Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 1 Tinauka. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya pemahaman siswa tentang mata pelajaran IPS diantaranya siswa cenderung meniru apa saja yang disampaikan oleh guru tanpa ada pertanyaan walaupun materi tersebut belum dipahami dengan baik. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menggunakan Metode Pembelajaran Group Investigation dalam mengajarkan mata pelajaran IPS. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Spiral Kemmis dan Mc Taggar yang dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Observasi, dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus 1 diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 45,45 %, aktivitas guru berada pada kategori cukup dengan rata-rata persentase 67,86 %, dan aktivitas siswa berada pada kategori Kurang yaitu dengan rata-rata persentase 56,25 %. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 87,88 %, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 82,14%, dan aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik yaitu 93,75%. Berdasarkan indicator kinerja keberhasilan penelitian ini maka dapat disimpulkan dengan menggunakan pembelajaran Metode Pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya materi sumber daya alam
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pklh Dengan Model Project Based Earning Pada Mahasiswa Geografi Universitas Tadulako
Pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning mengacu pada model pengembangan Plomp. Model pengembangan Plomp dipilih dengan pertimbangan, bahwa model ini lebih: 1) sistematis, 2) terarah, 3) analitik, 4) cocok untuk perangkat pembelajaran, 5) relevan dengan karakteristik materi yang dipilih, dan 6) sesuai dengan perkembangan psikologis mahasiswa. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning dan agar tujuan pembelajaran mencapai sasaran dengan baik diperlukan perangkat yang sesuai dengan model tersebut, maka diadakan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning, di Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model Project Based Learning, sehinggga diperoleh perangkat pembelajaran yang Valid, Praktis dan Efektif. Kata
Kemudahan, sikap dan kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi (TMK) dalam kalangan guru-guru program pendidikan khas sekolah mengengah teknik di Malaysia
Kajian ini dijalankan bertujuan untuk mengenal pasti sejauh mana kemudahan
Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) yang disediakan di sekolah dapat
membantu perlaksanaan penggunaannya dalam pengajaran dan pembelajaran, mengenal
pasti sikap guru-guru dalam penggunaan TMK dalam pengajaran dan pembelajaran, dan
mengenal pasti tahap kemahiran guru-guru, terhadap penggunaan TMK dalam
pengajaran dan pembelajaran.
Kajian ini menggunakan keseluruhan populasi sebagai sampel kajian, iaitu seramai 53
orang guru-guru dari Program Pendidikan Khas yang bertugas mengajar di Sekolah
Menengah Teknik dan Vokasional Program Integrasi di Malaysia. Sampel terdiri
daripada 27 orang guru lelaki dan 13 orang guru perempuan di lima buah Sekolah
Menengah Teknik dan Vokasional Program Integrasi di Malaysia. Soal selidik yang digunakan di dalam kajian ini diperoleh melalui kajian lepas yang
telah diubahsuai. Melalui soal selidik tersebut, terdapat beberapa soalan telah diubahsuai
agar bersesuaian dengan tujuan kajian yang dijalankan dan dapat menjawab persoalan
kajian yang dikemukakan. Data kajian telah diproses menggunakan perisian Statiscal
Process for Social Science (SPSS) versi 15. Hasil dapatan kajian dihuraikan secara
deskriptif seperti taburan frekuensi, peratus, min dan sisihan piawai.
Hasil kajian mendapati bahawa kemudahan TMK di Sekolah Menengah Teknik dan
Vokasional Program Integrasi di Malaysia adalah berada di tahap sederhana. Dapatan
juga menunjukkan bahawa sikap guru dalam penggunaan TMK semasa proses
pengajaran dan pembelajaran adalah positif. Selain itu, kajian ini juga mendapati bahawa
tahap kemahiran dalam penggunaan pengajaran dan pembelajaran guru adalah pada
tahap mahir dan pada item tertentu masih perlu dipertingkatkan ke tahap yang lebih
tinggi. Kajian ini diharapkan mendapat perhatian Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM)
dalam menyediakan latihan serta program berkaitan kemahiran menggunakan
kemudahan TMK dalam pengajaran dan pembelajaran yang mencukupi bagi
memastikan guru-guru sedia ada ataupun bakal-bakal guru benar-benar bersedia
mengaplikasikan TMK dalam pengajaran dan pembelajaran. Secara tidak langsung dapat
melahirkan pelajar generasi baru yang celik teknologi maklumat dalam menempuh era
siber yang lebih mencabar
Analisis Faktor-Faktor Yang Mmpengaruhi Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Penelitian Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010)
Going concern merupakan tujuan utama dari suatu entitas bisnis, sejak berdirinya entitas tersebut. Opini going concern dibutuhkan oleh shareholder sebagai referensi untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dananya terhadap suatu entitas bisnis, sehingga Pendapat auditor tentang going concern sangatlah penting untuk diperhatikan, apakah ada kecurangan atau informasi yang menyesatkandaripendapat auditor tersebut, haltersebutdigunakanolehshareholder sebagai acuan untuk mengambil keputusan dengan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt default, kualitas auditor, dan opini shopping terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010, dengan populasi sebanyak 148 perusahaan. Berdasarkan metode purposive sampling dengan periode pengamatan selama 3 tahun, terdapat 18 perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dan metode analisis menggunakan metode regresi logistik.
Berdasarkan penelitian ini dapat diambil sebuah simpulan bahwa debt default signifikan secara statisik terhadap penerimaan opini audit going concern, kualitas auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, dan opini shopping tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern
Keberkesanan modul asas keusahawanan bercirikan strategi pembelajaran masteri terhadap pelajar Orang Asli
Kajian ini adalah berbentuk eksperimen sebenar jenis ujian pra-pos yang bertujuan
mengenal pasti keberkesanan modul asas keusahawanan yang bercirikan strategi
pembelajaran masteri terhadap pencapaian dan tingkah laku keusahawanan pelajar
Orang Asli. Pengukuran pencapaian dalam kajian ini dilakukan dalam konteks topik�topik yang dipelajari sepanjang tempoh rawatan. Manakala tingkah laku
keusahawanan diukur berdasarkan penilaian kendiri pelajar ke atas empat konstruk
tingkah laku keusahawanan yang berkait dengan interpretasi tingkah laku pelajar
untuk menceburkan diri dalam keusahawanan berdasarkan kepada ilmu asas
keusahawanan yang diperoleh semasa rawatan. Dua kumpulan responden yang terlibat
dalam kajian ini adalah pelajar dalam kelas sedia ada yang dibahagikan secara rawak,
terdiri daripada 80 pelajar Orang Asli di dua Pusat Latihan JAKOA (Jabatan
Kemajuan Orang Asli) iaitu Pusat Latihan Paya Bungor Kuantan, Pahang dan Pusat
GIATMARA JAKOA Damansara Damai Sungai Buloh, Selangor. Pembahagian
pelajar dalam setiap kelas adalah secara rawak yang ditentukan oleh pihak pentadbir
pusat latihan itu sendiri. Seramai 40 responden berada dalam kumpulan eksperimen
(Pembelajaran Masteri-PM) manakala 40 responden dalam kumpulan kawalan
(Pembelajaran Tradisional-PT). Instrumen yang digunakan dalam kajian ini adalah
terdiri daripada set ujian, soal selidik dan soalan temu bual berstruktur. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensi, seperti ujian-t
sampel bebas, ANCOVA, MANOVA dan MANCOVA. Dapatan kajian menunjukkan
bahawa kumpulan PM memperoleh tahap pencapaian (effect size=0.56) dan perubahan
tingkah laku keusahawanan (effect size=0.2) yang lebih tinggi berbanding kumpulan
PT. Penggunaan strategi PM didapati berkesan terhadap perubahan tingkah laku
pelajar berdasarkan data pemerhatian dan temu bual yang dijalankan. Kumpulan PM
menunjukkan persepsi yang lebih positif terhadap peningkatan dan perubahan tingkah
laku keusahawanan dalam kursus asas keusahawanan berbanding kumpulan PT.
Kajian ini memberi implikasi terhadap amalan pendekatan pengajaran dan
pembelajaran kursus asas keusahawanan di pusat latihan kemahiran di bawah kelolaan
JAKOA. Oleh yang demikian inovasi dalam strategi pengajaran dan pembelajaran
terhadap pelajar minoriti harus diberi perhatian. Ianya seiring dengan keperluan dalam
pembangunan modal insan untuk melahirkan individu yang berkeupayaan memajukan
diri dan menjadikan kehidupannya lebih berkualiti
Glycohemoglobin, Hipertensi, Imt terhadap Gangguan Penglihatan Penderita Diabetes Mellitus Lansia
Diabetes Mellitus (DM) berhubungan dengan gangguan penglihatan sebab kadar gula yang terus menerus sehingga mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Faktor yang berhubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita Diabetes Mellitus diantaranya adalah glycohemoglobin, hipertensi dan Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian mengetahui hubungan glycohemoglobin, hipertensi, Indeks Massa Tubuh pada penderita Diabetes Mellitus lansia di Puskesmas Wua Wua. Jenis penelitian kuantitatif (analitik observasional) dengan menggunakan desain/rancangan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus lansia yang berobat di Puskesmas Wua – Wua Kota Kendari. Jumlah populasi sebanyak 35, sampel terpilih sebanyak 26 responden. Uji statistik yang digunakan uji Spearman Rank. Responden melaksanakan pemeriksaan glycohemoglobin (HbA1c) dan pengukuran tekanan darah dan pengukuran Indeks Massa Tubuh. Tidak ada hubungan glycohemoglobin (HbA1c) dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,649), ada hubungan hipertensi dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,000), tidak ada hubungan indeks massa tubuh dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,103).Kesimpulan bahwa hipertensi ada hubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita diabetes mellitus. Glycohemoglobin dan indeks massa tubuh tidak ada hubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita diabetes mellitus
Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Berbasis Komunikasi Pembangunan Digital (Studi pada Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Kota Banjarbaru)
Industri kecil di kota Banjarbaru faktanya masih terdapat keterbatasan pada masyarakat yang menghambat pengembangan, Dalam perencanaan pengembangannya, ada kesenjangan dalam menyampaikan ide dan program pembangunan agar masyarakat memahami latar belakang, tujuan, dan tindakan yang mereka perlukan sesuai dengan perencanaan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan industri kecil menengah (IKM) berbasis komunikasi pembangunan digital yang dilakukan oleh BSPJI Kota Banjarbaru.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, paradigma konstruktivis, deskriptif analitis, Dasar penelitian studi kasus, Penelitian ini dikerjakan 1 bulan pada bulan April – Mei 2022, Tempat penelitian di kantor BSPJI Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan, menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan model purposive sampling, Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, teknik analisis data model interaktif oleh Miles, Huberman, dan SaldanaPada fase pengetahuan, penyebaran informasi telah mencapai tingkat yang memadai di wilayah Kota Banjarbaru dan berhasil menggunakan media massa dan online secara optimal Pada fase persuasi, pengelola IKM yang sudah pernah mengikuti program layanan pengembangan digital sebelumnya yang dimana terdapat berbagai macam inovasi terhadap calon pengadopsi Dalam fase pengambilan keputusan, responden mempertimbangkan manfaat yang relatif, kompleksitas, dan kesesuaian dalam menerima inovasi. Kemudahan dan fleksibilitas inovasi Pada tahap konfirmasi, mayoritas responden memutuskan untuk mengadopsi inovasi ini karena mereka memiliki tujuan dan kemauan berkembang. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengadopsi pengembangan IKM berbasis komunikasi pembangunan digital, proses difusi inovasi tidak dapat terjadi secara mendadak atau dipaksakan untuk mengikuti perubahan secara besar-besaran. Sebaliknya, diperlukan sebuah tahap transisi yang terencana dengan baik, yang didukung oleh peran pengembangan
- …
