16 research outputs found

    MODIFIKASI PATI UMBI KETELA POHON (Manihot esculenta) DENGAN CARA ESTERIFIKASI MENGGUNAKAN ASAM ASETAT DENGAN BANTUAN ULTRASONIKASI

    Get PDF
    Pati ketela pohon (Manihot esculenta) merupakan polisakarida yang tersusun atas amilosa dan amilopektin. Paper ini melaporkan hasil isolasi pati dari ketela pohon lokal asal Malang, sekaligus modifikasinya dengan cara esterifikasi menggunakan asam asetat yang dibantu dengan ultrasonikasi. Analisis produk dilakukan dengan metode spektrofotometri infra merah. Hasil isolasi pati berkisar antara 10,9-25,3% dengan kadar air antara 5,60-12,8%. Sedangkan pati yang termodifikasi adalah ester pati asetat. Produk ester pati asetat yang diperoleh memiliki nilai DS (derajad substitusi) sebesar 0,549.   Kata kunci: ketela pohon, pati, reaksi esterifikasi, nilai D

    PENYEDIAAN AIR BERSIH MELALUI PENGADAAN ALAT FILTRASI DI SMAN 2 BONDOWOSO

    Get PDF
    Gerakan Mencuci Tangan dengan sabun merupakan salah satu langkah krusial dalam menghadapi kenormalan baru, masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus Novel Corona Virus 2019. Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital guna menghadapi kenormalan baru. Sayangnya, masih ditemukan daerah yang mengalami kekurangan persediaan air bersih, salah satunya adalah wilayah Kabupaten Bondowoso-Jawa Timur. Oleh karenanya, ketersediaan alat pengolahan air yang sederhana, mudah dalam pengoperasian, dan murah menjadi sangat penting, terutama di institusi pendidikan. Salah satu metode pengolahan air yang memenuhi kriteria tersebut adalah filtrasi. Untuk menjamin ketersediaan air bersih dalam skala kebutuhan sekolah, pengolahan air limbah sabun cuci tangan menjadi air bersih menggunakan metode filtrasi merupakan pilihan yang praktis, ekonomis, dan berkelanjutan. Melalui program Pengabdian Mandiri Universitas Jember 2020 ini, tim pelaksana kegiatan telah memberdayakan siswa di SMAN 2 Bondowoso pada tahap manufaktur, instalasi peralatan, operasional, dan pemeliharaan sistem. Selain itu, dilakukan demonstrasi pengoperasian alat filtrasi, pemeliharaan, hingga manajemen penjadwalan kerja bagi siswa. Tim pelaksana bekerja sama dengan siswa kemudian melakukan evaluasi setiap 2 pekan sekali guna menjamin sistem berjalan secara kontinyu. Sistem pengolahan air limbah sisa cuci tangan menggunakan metode filtrasi menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih dalam menghadapi era Kenormalan Baru

    TRASH CAN-COMPOSTER: ALAT PENCACAH SAMPAH ORGANIK UNTUK PENCACAH SAMPAH LIMBAH PERTANIAN

    Get PDF
    Abstrak: Sampah merupakan segala sesuatu yang tidak lagi digunakan yang dihasilkan dari aktifitas manusia. Pengolahan sampah harus menjadi perhatian khusus agar tidak menimbulkan dampak negatif baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Desa Pujer Baru Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso belum memiliki fasulitas pembuangan sampah yang memadai. Masyarakat terbiasa membuang sampah di kebun, sungai hingga membakarnya dilingkungan sekitar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menangani sampah organik memalui sosialisasi dan diskusi pengolahan sampah, serta pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah organik mengunakan mesin Trash Can-Composter sebagai komposter pencacah sampah organik untuk menghasilkan pupuk kompos. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pujer Baru Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dengan peserta kegiatan merupakan ibu-ibu rumah tangga sejumlah 10 orang. Hasil dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengolahan sampah, terbentuknya prototype tempat pengolahan sampah organik, mesin Trash Can-Composter, serta meningkatnya kemampuan manajemen pengolahan sampah organik melalui pembentukan kompos menggunakan mesin Trash Can-Composter.Abstract: Garbage is anything that is no longer used as a result of human activities. Waste processing must be a special concern so as not to cause negative impacts for both the community and the environment. Pujer Baru Village, Maesan District, Bondowoso Regency does not yet have adequate waste disposal facilities. People are used to throwing garbage in gardens, rivers and burning it in the surrounding environment. The purpose of this activity is to increase the role of the community in dealing with organic waste through socialization and discussion of waste management, as well as training and assistance in processing organic waste using the Trash Can-Composter machine as a composter to enumerate organic waste to produce compost. This activity was carried out in Pujer Baru Village, Maesan District, Bondowoso Regency, East Java with 10 housewives participating in the activity. The results of this training are an increase in community knowledge regarding waste processing, the formation of a prototype organic waste processing site, a Trash Can-Composter machine, and an increase in the ability to manage organic waste through the formation of compost using a Trash Can-Composter machine

    Studi aktivitas ekstrak etanol dan sediaan gel daun melinjo (Gnetum gnemon L) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus Aureus

    Get PDF
    Melinjo (Genus Gnetii gnemonii Folium) merupakan spesies tanaman yang berasal dari semenanjung Malaysia dan Indonesia, diketahui memiliki senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dibidang kesehatan. Tujuan penelitian ini ini adalah untuk menganalisis profil senyawa bioaktif daun melinjo (Gnetii gnemonii Folium) yang memiliki fungsi sebagai antimikroba dengan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus serta memformulasi gel dari ekstrak daun melinjo. Ekstrak daun melinjo dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, 3 hari. Analisis profil senyawa bioaktif daun melinjo menggunakan skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak etanol daun melinjo yang digunakan interval konsentrasi 50%-80%. Ekstrak dengan konsentrasi optimum diformulasikan dalam bentuk gel dan dilakukan evaluasi mutu fisik sediaan gel meliputi organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat dan uji daya sebar selama 28 hari. Hasil analisis menunjukkan senyawa bioaktif daun melinjo meliputi Tanin, Saponin, Alkaloid, Flavonoid, dan Triterpenoid. Ekstrak 80% daun melinjo memberikan efek antibakteri dengan zona hambat terbesar 13,08mm. Gel dari ekstrak daun melinjo 80% memberikan efek antibakteri dengan kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 16,91mm

    PENINGKATAN NILAI EKONOMI KOPI REMPAH MELALUI MANAJEMEN KADERISASI PETANI KOPI PEREMPUAN DI DESA TANAH WULAN, KABUPATEN BONDOWOSO

    Get PDF
    Abstrak: Kopi merupakan komoditas andalan perkebunan di Indonesia, utamanya bagi Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Salah satu pemasok kopi utama di Bondowoso adalah Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan dimana mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai petani. Mayoritas perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga sehingga mempunyai banyak waktu luang untuk memproduksi kopi mentah menjadi kopi olahan, sehingga hal ini menjadi obyek pendampingan bagi tim pengabdian untuk melakukan pelatihan pengolahan kopi rempah (KORE) pada tahun 2019. Namun dampak pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan kopi rempah masih belum maksimal, sehingga sejak tahun 2020 hingga kini Tim Pengabdian berinisiatif melakukan strategi pengurusan sertifikasi industri rumah tangga melalui Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan mendampingi dalam manajemen kaderisasi perempuan di desa Tanah Wulan. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa pemberdayaan perempuan melalui manajemen kaderisasi perempuan di Desa Tanah Wulan. Manajemen kaderisasi berguna untuk menciptakan orang-orang yang akan berperan penting dalam kegiatan produksi hingga pemasaran produk KORE sehingga produk KORE mampu berjalan secara berkelanjutan. Kegiatan inti program ini adalah pengurusan PIRT produk KORE dan pendampingan perempuan di desa Tanah Wulan melalui manajemen kaderisasi. Peningkatan nilai ekonomi kopi rempah melalui pengurusan PIRT dan manajemen kaderisasi petani perempuan Desa Tanah Wulan memberikan peluang yang menjanjikan. Selama pelaksanaan program, perempuan petani kopi menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam membentuk kader dan melaksanakan usaha KORE yang berkelanjutan.Abstract:  Coffee is a plantation commodity in Indonesia, especially for Bondowoso Regency, East Java. One of the main coffee suppliers in Bondowoso is Tanah Wulan Village, Maesan District where the main livelihood of the residents is as a farmer. Women work as housewives so they have a lot of free time to produce raw coffee into processed coffee, so this has become an object of assistance for the team to conduct spice coffee processing (KORE) training in 2019. However, the impact of the implementation of the spice coffee processing training is still not maximum, so that since 2020 until now the Team has taken the initiative to carry out a strategy for managing home industry certification through Home Industry Products (PIRT) and assisting in the management of women's regeneration in Tanah Wulan village. The solution offered in this activity is in the form of empowering women through the management of women's regeneration in Tanah Wulan Village. The regeneration management is useful for creating people who will play an important role in production activities to market KORE products so that KORE products can run sustainably. The core activities of this program are the management of KORE product PIRT and women's assistance in Tanah Wulan village through cadre management. The economic value of spiced coffee through improving the management of PIRT and the management of the regeneration of women farmers in Tanah Wulan Village provides the promised opportunities. During program implementation, female coffee farmers showed high enthusiasm in forming cadres and implementing sustainable KORE businesses

    Optimization of Ulva sp. Decomposition using H2SO4 with Microwave-Assisted Hydrolysis Method as Feedstock of Bioethanol

    Get PDF
    Bioethanol is a renewable energy used to reduce dependence on fossil fuels, which have negative impacts on the environment. Furthermore, Ulva sp. contains high levels of carbohydrates, making it potentially suitable as a raw material for bioethanol production. Therefore, this study aims to determine the optimal decomposition process using the microwave-assisted hydrolysis method with an acid solvent (H2SO4), by examining the effects of acid concentration, hydrolysis time, and microwave power. Optimization was carried out using several parameters such as hydrolysis time, microwave power, and the ratio of raw materials to solvents. The ANOVA test results showed that the hydrolysis variable parameter had a significant effect on the reducing sugar content obtained, evidenced by the R2 value of 0.9892. The highest reducing sugar content of 19.71 mg/mL was produced under the operating conditions of 15 min hydrolysis time, 450 W microwave power, and 0.065 g/mL ratio of raw material to solvents

    Penerapan Response Surface Methodology dalam Optimasi Kondisi Proses Ekstraksi Antosianin pada Limbah Kulit Kakao dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Etanol

    Get PDF
    Antosianin dengan konsentrasi tinggi terdapat dalam kulit kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel input dan mengembangkan model prediksi yang digunakan dalam optimasi kondisi proses ekstraksi antosianin. Ekstraksi antosianin dalam kulit kakao dilakukan menggunakan metode maserasi. Variable proses ekstraksi yang dioptimasi meliputi ukuran partikel (0,105; 0,125; 0,149; 0,177; 0,25 mm), rasio bahan/pelarut (0,0045; 0,0125; 0,0375; 0,0625; 0,0795 g/mL), dan waktu (7,5; 24;  48; 72; 79 jam). Program Design Expert vs11 dengan Response Surface Methodology (RSM) Box-Behnken Design digunakan dalam penelitian dan dilakukan pemilihan kondisi proses dari kombinasi faktor-faktor yang menghasilkan respon yang optimal. Hubungan antar variabel terhadap respon konsentrasi antosianin yang dimodelkan :Y=0,2129-0,0483A+0,0816B+0,0069C-0,0219AB-0,0271AC+0,0174BC+0,0298A2-0,0349B2 +0,0504C2(A adalah ukuran partikel; B adalah rasio kulit kakao:pelarut; dan C adalah waktu).Nilai respon optimal konsentrasi antosianin adalah 0,479 M dengan kondisi ukuran partikel pada proses ekstraksi 0,105 mm, rasio kulit kakao/etanol adalah 0,0625 g/mL, dan waktu ekstraksi adalah 72 ja
    corecore