JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya
Not a member yet
    67 research outputs found

    Penentuan Nilai Effisiensi Dye Sensitized Solar Cell dari Pigmen Fotosintesis Mikroalga Laut Tropis Navicula sp galur TAD

    Get PDF
    Sel surya yang menggunakan pewarna sebagai sensitizer terus berkembang. Pewarna sintetis yang digunakan sebagai bahan sensitisasi sel surya memiliki biaya produksi yang tinggi, sulit ditemukan, dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pigmen fotosintesis sebagai sensitizer dianggap sebagai solusi untuk masalah ini. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki pengaruh pigmen fotosintesis dari Navicula sp. TAD sebagai bahan dye-sensitized pada efisiensi dye-sensitized solar cell. Untuk mendapatkan biomassa yang tinggi, Navicula sp. TAD dibudidayakan dalam media yang dimodifikasi. Navicula sp. TAD memiliki pigmen fotosintesis yang terdiri dari klorofil dan karotenoid. Sel surya menggunakan ekstrak pigmen kasar dengan konsentrasi 300 ppm yang diserap oleh TiO2 sebagai elektroda memiliki nilai efisiensi sebesar 4,475×10-4%

    Aplikasi Ekstrak Eceng Gondok dalam Korosi dengan Pelarut Metanol

    Get PDF
    Eceng gondok memiliki kandungan antioksidan seperti lignin, tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat berikatan dengan logam membentuk lapisan pelindung sebagai inhibitor organik pada proses korosi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan antioksidan dalam ekstrak eceng gondok yang dapat menurunkan laju korosi pada logam. Proses maserasi dilakukan dengan rasio sampel : metanol adalah 1:9 (b/v). Jenis senyawa antioksidan diuji menggunakan metode fitokimia sedangkan aktivitas antioksidan diuji dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power. Pengujian korosi baja menggunakan metode coupon dengan waktu pengkorosian 5 hari dalam media udara, air hujan, dan air keran. Hasil yield ekstrak sebesar 72,80%. Berdasarkan hasil uji fitokimia sedangkan FRAP) ekstrak positif mengandung senyawa antioksidan yaitu alkaloid, tanin dan saponin dengan konsentrasi antioksidan sebesar 296,547 ppm. Inhibitor organik yang menunjukkan effisiensi inhibisi paling tinggi pada konsentrasi 75 ppm dengan nilai 94,52% dalam media air keran, 65,53% pada media udara, dan 52,96% pada media air hujan

    Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans

    Get PDF
    Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit ini dengan obat kumur yang mengandung antiseptic. Cara alternatif dapat dikembangkan dengan memanfaatkan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan obat kumur. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius roxb) mengandung beberapa senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, dan alkaloid yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol daun pandan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak daun pandan wangi diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan variasi konsentrasi ekstrak 0,36%, 0,78%, 1,56%, 3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Etanol digunakan sebagai pelarut karena bersifat inert, netral, universal, dan dapat mengekstrak komponen-komponen metabolit sekunder dengan baik. Penentuan nilai KHM dilakukan dengan metode dilusi cair menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Sedangkan penentuan nilai KBM dilakukan dengan metode Spread plate. Hasil penelitian menunjukan nilai KHM berada pada konsentrasi 6,25% karena sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Sedangkan nilai KBM berada pada konsentrasi 25%, dimana pada konsentrasi tersebut sudah tidak terdapat koloni bakteri yang tumbuh

    Limbah Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara zapota) Sebagai Anti Kandidiasis

    Get PDF
    Diabetes mellitus dapat memicu infeksi, salah satunya kandidiasis yang disebabkan Candida albicans. Pengobatan kandidiasis dengan antibiotik dapat menyebabkan resistensi, sehingga perlu alternatif bahan alam yang berfungsi sebagai antifungi, salah satunya sawo manila (Manilkara zapota). Kulit buah sawo manila belum banyak dimanfaatkan, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan limbah kulit buah sawo manila. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak kulit buah sawo manila terhadap Candida albicans. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kulit buah sawo manila dilakukan skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder, dan uji aktivitas antifungi dengan metode difusi sumuran. Ekstrak kulit buah sawo manila mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin. Pengujian antifungi kulit buah sawo manila pada konsentrasi ekstrak 30%, 40%, 50% dan 60% berturut-turut menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 3,827 ± 0,947 mm; 5,460 ± 0,337 mm; 6,673 ± 0,351 mm; 8,053 ± 0,720 mm. Ekstrak kulit buah sawo manila memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans

    Pengolahan Air Limbah Industri Tekstil dengan Metoda Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Besi (Fe) dan Aluminum (Al)

    Get PDF
    Air limbah industri tekstil mengandung bahan pencemar organik maupun anorganik yang dapat ditunjukkan dengan kadar COD dan kekeruhan yang relatif tinggi. Jika air limbah ini langsung dibuang ke lingkungan akan mencemari lingkungan dan membahayakan bagi kesehatan manusia dan makluk hidup yang lain. Pengolahan air limbah industri tekstil dengan metode elektrokoagulasi bertujuan untuk mengganti atau menghemat bahan kimia sebagai koagulan dan flokulan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan harganya terus meningkat. Pengolahan air limbah dengan metode ini dapat menghasilkan air buangan atau efluen pengolahan dengan kadar COD, kekeruhan, logam berat, pH di bawah atau minimal sama dengan baku mutu lingkungan (BML). Hasil penelitian pengolahan air limbah tekstil  menggunakan elektroda Fe dan Al serta SS (Stainless Steel) pada rapat arus 0,25 s.d 1,25 A/dm2 dengan waktu proses 35 menit diperoleh kadar COD dengan efisiensi proses lebih besar 80 % dan kadar turbiditas  dengan efisiensi lebih besar 90%. Untuk penggunaan elektroda Fe dengan rapat arus 1,0 A/dm2 dengan waktu 30 menit menghasilkan penyisihan COD 75,3 mgO2/L dengan efisiensi 94% dan penurunan kekeruhan (turbiditas) 1,21 NTU dengan efisiensi penurunan 96%, sedangkan dengan elektroda Al kondisi terbaik dicapai pada rapat arus 0,75 A/dm2 dengan waktu proses 35 menit menghasilkan penyisihan COD 24,13 mg O2/L dengan efisiensi  97% dan penurunan turbiditas 0,35 NTU dengan efisiensi penurunan 99,8%

    Karakter Ikatan Kimia, Kristalinitas, dan Ukuran Partikel Produk Silika yang Disintesis dari Bahan Limbah Padat Geotermal

    Get PDF
    Silika disamping dapat disintesis dari prekusornya, juga dapat diekstraksi melalui bahan-bahan alam salah satunya adalah dari limbah padat geothermal pada situs pembangkit listrik panas bumi. Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis senyawa silika dari bahan baku limbah padat geothermal dengan metode sol-gel. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh senyawa silika dari limbah padat geothermal dengan variasi implementasi penambahan HCl dalam metode sol-gel yaitu dengan metode tetes dan metode alir. Produk silika yang terbentuk kemudian dikarakterisasi berdasarkan ikatan kimia, kristalinitas, dan ukuran partikelnya. Bahan HCl yang digunakan dalam penelitian ini divariasikan pada tingkat kemurnian pro analis (p.a) dan teknis. Produk silika yang didapatkan mempunyai yield 25,74% dan 9,93% untuk masing-masing metode tetes dan metode alir. Karakterisasi produk silika yang dihasilkan mencakup analisis FTIR untuk karakter ikatan senyawa, difraksi sinar X untuk karakter kristalinitas dan metode dynamic light scattering untuk menentukan ukuran partikel produk. Karakteristik ikatan kimia dari analisis serapan bilangan gelombang dengan FITR menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan adalah silika. Senyawa yang didapatkan berjenis amorf bersasarkan kristalinistasnya dengan ukuran partikel terbesar pada 483,5 nm dengan penambahan HCl dengan metode alir dan 782,5 nm dengan metode tetes

    Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Ulva sp dan Gracilaria sp dari Pantai Sayang Heulang

    Get PDF
    Ulva sp. dan Gracilaria sp. banyak ditemukan di sepanjang pesisir pantai Sayang Heulang, Garut Jawa Barat dan memiliki potensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas antioksidan dari kedua jenis rumput laut tersebut dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Pengambilan sampel Rumput laut dilakukan pada bulan Maret 2022 di pantai Sayang Heulang Garut, Jawa Barat. Masing – masing sampel rumput laut dibersihkan dan dimaserasi menggunakan Etanol 70% selama 3x24 jam dan selanjutnya dipekatkan dengan rotary evaporator untuk analisis selanjutnya. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Etanol Ulva sp positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan alkoloid, sementara ekstrak etanol Gracilaria sp positif mengandung alkoloid, flavonoid tanin, steroid dan saponin. Kapasitas antioksidan kedua jenis rumput laut dilakukan dengan metode FRAP dan asam askorbat sebagai standar. Masing – masing ekstrak etanol Ulva sp dan Gracilaria sp diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 694 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing – masing ekstrak etanol Ulva sp memiliki kapasitas antioksidan sebesar 1,8 mg AAE/gram sampel dan Gracilaria sp sebesar 5,50 mg AAE/gr sampel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi bioaktif yang dimiliki oleh berbagai jenis rumput laut yang ada di pantai Sayang Heulang, Garut Jawa Barat

    Kadar Total Flavonoid dan Aktivitas Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb.) Terhadap Penghambatan Denaturasi Protein Bovien Serum Albumin

    Get PDF
    Inflamasi merupakan suatu respon protektif yang ditimbulkan oleh kerusakan jaringan salah satunya akibat dari denaturasi protein. Formulasi poliherbal memiliki aktivitas farmakologi yang dapat bekerja dinamis untuk menghasilkan manfaat terapeutik maksimal dengan efek samping minimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar total flavonoid dan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak tunggal secang (ES) dan jahe merah (EJ) serta kombinasi kedua ekstrak tersebut, yaitu: formulasi F1 (1ES:1EJ), F2 (2ES:1EJ), dan F3 (1ES:2EJ). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dan dilakukan secara in vitro. Ektraksi secang dan jahe merah dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penentuan kadar total flavonoid dilakukan menggunakan metode reaksi alumunium klorida dengan kuarsetin sebagai standart. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan secara in vitro menggunakan metode denaturasi protein BSA dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar total flavonoid dari ekstrak secang sebesar 37.96 ± 0.27  mgQE/g ekstrak dan ekstrak jahe merah sebesar 26.51 ± 0.79 mgQE/g ekstrak. Aktivitas antiinflamasi berdasarkan kekuatan nilai IC50 dapat dilaporkan sebagai berikut: natrium diklofenak (9,360 ± 0,154 ppm) > secang (109,289 ± 0,889 ppm) > F2 (2ES:1EJ) (117,659 ± 1,245 ppm) > F1 (1ES:1EJ) (130,026 ± 1,661 ppm) > F3 (1ES:2EJ) (150,610 ± 1,266 ppm) > jahe merah (160,356 ± 2,468 ppm). Hasil analisis statistika terkait nilai IC50 menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua sampel (dengan p=0,000). Dengan demikian, ekstrak tunggal secang dan jahe merah serta kombinasi kedua ekstrak tumbuhan tersebut memiliki potensi sebagai antiinflamasi

    Studi Sintesis, Karakterisasi, dan Sifat Magnetik Senyawa Kompleks Nikel-N,N’-Dietiltiourea klorida

    Get PDF
    Senyawa kompleks dari garam nikel dengan ligan N,N’-dietiltiourea (detu) perbandingan mol 1:4 berhasil disintesis dan dikarakterisasi dengan metode reaksi langsung dan refluks. Kompleks Ni-detu(DR) dan Kompleks Ni-detu(R) yang secara berurutan disintesis dengan metode langsung dan refluks mempunyai  titik lebur  159-161°C dan 114-116°C. Analisis data FT-IR kedua sampel menunjukkan ikatan υ(N-H) Ni-detu berada pada rentang 3233-3235 cm-1, υ(C-H) 2964-2974 cm-1, υ(C-N) 1562-1579 cm-1, dan υ(C=S) 646-653 cm-1. Analisis refinement data XRD diperoleh Rwp sebesar 11,63% menunjukkan senyawa yang terbentuk mempunyai kemiripan struktur dengan senyawa kompleks [Ni(detu)4]Cl2. Hasil pengukuran VSM pada kompleks hasil sintesis Ni-detu(DR) dan Ni-detu(R) menujukkan keduanya bersifat diamagnetik

    Pengaruh Jenis Elektrolit Proses Anodisasi Aluminium Terhadap Efisiensi Proses Dan Sifat Mekanik (Kekerasan) Permukaan Dan Ketebalan Lapisan Oksida

    Get PDF
    Aluminium adalah logam untuk  bahan peralatan di industri karena mempunyai sifat-sifat yang unggul seperti kuat, ringan, dan mudah dibentuk, tetapi sifatnya mudah terdeformasi dan mempunyai kekerasan serta ketahanaan aus yang rendah. Untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanis aluminium dapat dilakukan melalui proses anodisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh jenis  elektrolit pada proses anodisasi terhadap efisiensi proses dan produk tebal lapisan oksida dan sifat mekanik (kekerasan) permukaan aluminium.  Proses anodisasi aluminium dilakukan bervariasi jenis elektrolit (asam sulfat, asam fosfat, asam oksalat, asam kromat,) dengan konsentrasi 15%. Suhu proses anodisasi dibuat konstan pada 25 ⁰C dengan waktu proses 20 menit, dan tegangan 18 Volt.  Hasil penelitian ditunjukkan bahwa proses anodisasi dalam larutan asam sulfat memiliki efisiensi tertinggi yaitu 51,98% daripada ketiga elektrolit yang lain, dan menghasilkan produk ketebalan lapisan oksida paling tinggi mencapai 13,88 µm dan kekerasan permukaan aluminium 287,9 HV, dalam larutan asam fosfat menghasilkan efisiensi terendah yaitu 0,99%, ketebalan lapisan oksida 0,28 µm dan kekerasan permukaan logam aluminium 41,3 HV yang nilainya lebih rendah dari kekerasan permukaan logam dasar yaitu 66,75 HV

    60

    full texts

    67

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇