14 research outputs found

    THE ROLE OF EARNINGS QUALITY TO MODERATE THE RELATIONSHIP BETWEEN ACCOUNTING CONSERVATISM AND INFORMATION ASYMMETRY

    Get PDF
    The objective of this research is to determine the influence of accounting conservatism and the earnings quality in moderating the influence of accounting conservatism on information asymmetry in property and real estate company listed in Indonesia Stock Exchange period 2015-2017. The research uses purposive sampling to select the research from 40 companies for a total 120 sample of data observation based on characteristic of the criteria. The dependent variable, which is information asymmetry measures by using bid-ask price. To test the hypothesis, single linear regression and multiple linear regressions are used within this research. The result of this research indicated that accounting conservatism and the relationship between accounting conservatism toward earnings quality simultaneously affects information asymmetry. The accounting conservatism does not effect on information asymmetry. Nonetheless, The relationship between accounting conservatism and earnings quality as moderating variable have a negative influence on information asymmetry. Keywords: Information Asymmetry, Accounting Conservatism, Earnings Qualit

    Mengidentifikasi Karakteristik Sikap Toleransi Terhadap Siswa Kelas X di SMAN 7 Batang Hari

    Get PDF
    Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat toleransi antar siswa kelas X di SMA N 7 Batang Hari. Metodologi: Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif statistik, yaitu pengambilan data menggunakan angket yang berisi pertanyaan yang bervariasi. Adapun sampel yang peneliti gunakan yaitu siswa kelas X sebanyak 104 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data yaitu berupa penyebaran angket kepada siswa kelas X. Angket Tersebut terdiri dari 39 pernyataan, dimana ada pernyataan negatif dan ada pula pernyataan positif. Temuan utama: Adapun data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu siswa kelas X di SMA N 7 Batang Hari memiliki karakter sikap toleransi yang sangat baik. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter mengenai sikap toleransi sudah berhasil ditanamkan di sekolah SMA N 7 Batang Hari. Dimana pendidikan sikap toleransi sangat penting ditanamkan kepada siswa, untuk membentuk karakter siswa menjadi lebih baik dan lebih menghormati terhadap perbedaan yang ada. Keterbaruan penelitian: Keterbaharuan pada penelitian dengan  mendukung pemerintah dalam menggerakan pendidikan karakter maka diperlukan pengidentifikasian karakter siswa salah satunya karakter toleransi

    Peningkatan Pengetahuan Kader dan Masyarakat tentang Perlunya Pencegahan Stunting pada Anak

    Get PDF
    Permasalahan status gizi merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Salah satu permasalahan kesehatan dan gizi di Indonesia yang mulai banyak diperbincangkan dalam dekade ini yaitu balita yang memiliki postur tubuh pendek (stunting). Tingginya angka stunting perlu diimbangi dengan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil, dukungan keluarga dan kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting sedini mungkin atau dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Namun, masih terdapat banyak miskonsepsi terkait stunting dan pencegahannya. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh tim KKN-T UPI Tasikmalaya yaitu dengan cara pendekatan Promosi Kesehatan. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah. Hasil dari kegiatan yang dilakukan pada Program yang dilakukan Oleh tim KKN-T Univesitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya berjalan dengan baik. Program yang dilakukan berupa Penyuluhan terkait pentingnya pencegahan Stunting pada balita dan pola asuh ibu dalam mengasuh Balita supaya terhindar dari Stunting. Peserta yang hadir sekitar 30 orang yang terdiri dari Para kader dan Ibu-ibu PKK perwakilan  setiap RW dari kelurahan Cigantang Kota Tasikmalaya

    KUKERTA-BK Universitas Riau Tahun 2022 : Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Di Bidang Pendidikan dan Moderasi Beragama di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur

    Get PDF
    Covid-19 telah menggemparkan dunia pada tahun 2020 lalu, dalam wabah ini sistem kehidupan diharuskan untuk berubah, krisis mulai terjadi di belahan bumi, termasuk di Indonesia yang harus mengambil keputusan pahit untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan menutup semua tempat keramaian, baik pada perkantoran, tempat ibadah bahkan persekolahan. Tentunya keputusan ini dapat menekan peningkatan penyebaran Covid-19, namun juga  memberikan dampak yang kurang baik di kehidupan dalam berbagai bidang, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Begitupula yang terjadi di Kelurahan Tanjung Palas tepatnya di RT.07, banyak siswa yang kehilangan motivasi untuk ke sekolah dan belajar. Hal ini dibuktikan dengan terdapat banyak siswa SD yang belum lancar membaca, belum bisa menulis, dan belum bisa berhitung. Berdasarkan permasalahan diatas kami anggota Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau melakukan pengabdian sesuai Tri dharma perguruan tinggi yang meliputi Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai kegiatan intrakurikuler dengan pendekatan lintas keilmuan di tempat yang setingkat dengan desa. Adapun kegiatan yang dilakukan berfokus pada bidang Pendidikan yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar Adapun kegiatannya seperti kegiatan rumah belajar, mengadakan perlombaan, Gerakan adiwiyata, semangat literasi dan numerasi serta gemar membaca Al-Qur’an

    SOSIALISASI PERAN PENDIDIKAN DALAM MENJAGA LINGKUNGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH TPSS CIPAYUNG KOTA DEPOK

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dengan bau busuk terhadap kesejahteraan masyarakat di Wilayah TPSS Cipayung Kota Depok. Metode Kegiatan Pengabdian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara terhadap sejumlah responden. Hasil Kegiatan Pengabdian menunjukkan bahwa bau busuk yang terkait dengan lingkungan di Wilayah TPSS Cipayung Kota Depok memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Pertama, ditemukan bahwa bau busuk tersebut menyebabkan gangguan kesehatan, seperti iritasi pada saluran pernapasan dan gangguan pencernaan. Hal ini berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan fisik masyarakat. Kedua, kehadiran bau yang tidak sedap menciptakan penurunan kualitas hidup, mengganggu kenyamanan sehari-hari, suasana hati, kualitas tidur, dan interaksi sosial masyarakat. Hal ini berpotensi mengurangi tingkat kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Ketiga, dampak bau busuk juga berkontribusi pada stigmatisasi dan diskriminasi terhadap masyarakat. Responden melaporkan adanya perasaan malu dan perlakuan rendah dari orang lain karena asosiasi bau busuk dengan kondisi lingkungan mereka. Stigmatisasi dan diskriminasi ini dapat mempengaruhi harga diri dan kesejahteraan psikologis masyarakat. Temuan ini menunjukkan pentingnya tindakan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian bau busuk serta perlunya upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Diharapkan langkah-langkah ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Wilayah TPSS Cipayung Kota Depok

    Strategi Integrated Marketing Communication (Imc) Pasca Rebranding (Studi Kasus Mengenai Rebranding Sour Sally)

    Get PDF
    Dengan adanya perubahan trend yang sering terjadi di industri makanan pada akhirnya berdampak kepada maraknya brand baru yang meramaikan dunia frozen yogurt di Indonesia. Kehadiran mereka tentunya semakin memperketat persaingan antar brand dalam merebut perhatian konsumen. Untuk mengambil alih pasar, tidak jarang perusahaan melakukan perubahan dan menyegarkan image produknya agar lebih menarik dengan melakukan rebranding. Hal tersebut juga dilakukan oleh Sour Sally yang akhirnya melakukan rebranding pada tahun 2015 dengan merombak semua gerai, mengganti brand value serta memperbarui tagline mereka untuk memperluas target dalam persaingan frozen yogurt di Indonesia. Dengan memilih jenis penelitian kualitatif dan metode studi kasus, peneliti ingin memahami strategi Integrated Marketing Communication (IMC) melalui IMC planning yang dilakukan oleh Sour Sally pasca rebranding membantu untuk membentuk dan mensosialisasikan kembali image Sour Sally yang baru. Berdasarkan hasil penelitian, strategi IMC melalui IMC planning yang diutarakan Tom Duncan belum dilakukan dengan maksimal pada tahap determining Marketing Communication object. Perubahan yang ada menjadikan Sour Sally dapat memperluas pasar mereka dan mengikuti pasar yang strategis. Banyak inovasi yang diberikan Sour Sally baik tangible dan intangible brand serta tools komunikasi online yang dimanfaatkan. Namun, strategi IMC ini memiliki kekurangan Sour Sally tidak melakukan evaluasi yang lebih terperinci dari setiap tools yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan strategi IMC selanjutny

    Pemanfaatan Media Edukasi Audio Visual dengan Pendekatan Family Centered Nursing dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus

    No full text
    ABSTRAK Pencegahan komplikasi Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan pemberian edukasi kepada pasien dengan melibatkan keluarga sebagai support sistem pasien dalam mengelola penyakitnya. Kampuang Health Care Center merupakan salah satu tempat praktik mandiri perawat yang banyak melayani pasien DM dengan komplikasi ulkus kaki diabetik. Edukasi pilar penatalaksanaan DM belum optimal diberikan pada pasien DM yang berkunjung ke Kampung Health Care Center, keluarga dan pasien juga belum sebenuhnya memahami perawatan penyakit diabetes di rumah sehingga bisa berdampak pada munculnya berbagai komplikasi DM yang akhirnya dapat menurunkan status kesehatan pasien. Solusi permasalahan dan metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan menyediakan media edukasi audiovisual dan booklet penatalaksanaan DM yang dapat dengan mudah digunakan mitra dalam memberikan edukasi, pendampingan mitra dalam menggunakan media edukasi kepada pasien dan keluarga dalam pengelolaan penyakit diabetes di rumah. Hasil kegiatan ini didapatkan program edukasi dapat berjalan optimal sebagai tindakan pencegahan komplikasi lanjut DM pada pasien, terdapat peningkatan pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan DM. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan pasien DM melalui peningkatan pengetahuan dan kepatuhan dari pasien dan keluarga dalam mengelola penyakitnya. Kata Kunci: Edukasi, Diabetes Melitus,  Family Centered Nursing  ABSTRACT Prevention of complications of Diabetes Mellitus can be done by providing education to patients by involving the family as a support system for patients in managing their disease. Kampuang Health Care Center is a nurse's independent practice that serves many DM patients with complications of diabetic foot ulcers. Education on the pillars of DM management has not been optimally given to DM patients who visit the Kampung Health Care Center, families and patients also do not fully understand diabetes care at home so that it can have an impact on the emergence of various DM complications which can ultimately reduce the patient's health status. The solution to the problem and method of implementing the activity is by providing audiovisual educational media and DM management booklets that partners can easily use in providing education, assisting partners in using educational media to patients and families in managing diabetes at home. The results of this activity show that educational programs can run optimally as a preventive measure for advanced complications of DM in patients, there is an increase in family knowledge about the management of DM. The education provided is expected to improve the health status of DM patients through increased knowledge and compliance of patients and families in managing their disease. Keywords: Education, Diabetes Mellitus, Family Centered Nursin

    Penurunan Kadar Detergen, BOD, dan COD pada Air Limbah Laundry Menggunakan Kolom Adsorpsi Karbon Aktif dengan Sistem Kontinyu

    No full text
    Laundry merupakan salah satu usaha yang menyediakan jasa layanan sarana pencucian pakaian yang keberadaannya terus berkembang di masyarakat. Dengan terdapat banyaknya usaha laundry, membuat kualitas lingkungan menjadi menurun dikarenakan adanya bahan buangan zat kimia yang berupa detergen. Detergen mengandung surfaktan jenis Alkil Benzene Sulfonat (ABS) dan Linier Alkylbenzene Sulfonate (LAS), dimana senyawa tersebut sulit untuk didegradasi secara alamiah. Selain itu, minyak dan lemak yang terdapat pada air limbah laundry dapat meningkatkan kadar BOD dan COD serta menimbulkan bau busuk. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah laundry adalah adsorpsi. Bahan yang digunakan sebagai media adsorben adalah karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivator terbaik untuk menurunkan kadar detergen, BOD, dan COD pada air limbah laundry dan ketebalan adsorben terbaik untuk menurunkan beban pencemaran detergen, BOD, dan COD pada air limbah laundry. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan dalam skala laboratorium. Terdapat 2 tahapan pada penelitian kali ini, tahap pertama menggunakan sistem batch dengan variasi aktivator (tanpa aktivasi, NaOH 0,2 N, HCl 0,1 N, serta NaOH 0,2 N dan HCl 0,1 N) dan tahap kedua menggunakan kolom adsorpsi dengan sistem kontinyu dengan variasi ketebalan adsorben (15 cm, 20 cm, dan 25 cm) dan waktu adsorpsi (20, 40, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, dan 600 menit). Data pada tahap pertama dianalisis secara statistika menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan pada tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada tahap pertama didapatkan hasil bahwa HCl 0,1 N merupakan aktivator terbaik untuk menurunkan kadar detergen, BOD, dan COD. Model isoterm adsorpsi karbon aktif yang diaktivasi dengan HCl 0,1 N sesuai dengan model isoterm Freundlich. Pada tahap kedua didapatkan hasil bahwa 20 cm merupakan ketebalan adsorben terbaik untuk menurunkan beban pencemaran detergen, BOD, dan COD

    Utilization of artificial intelligence-assisted histopathological detection in surveillance of oral squamous cell carcinoma staging: A narrative review

    Get PDF
    Background: Oral squamous cell carcinoma (OSCC) is defined as an oral malignancy with worldwide prevalence of 90%. In 2018, the number of cases observed is 354.864 with 177.384 deaths globally. Early diagnosis for determining OSCC stage due to histopathological examination is required to sustain prognosis and minimize mortality. Determining the stage is mostly done manually and highly dependent on skill and experiences of the pathologist thus having a high tendency of misdiagnosis. Artificial intelligence (AI) is a technology that modifies machines with human-like intelligence thus making them able to solve the tasks. Utilization of AI in analyzing histopathological samples is known to give such a precision analysis then diagnosing the OSCC stage accurately Purpose: This study describes utilization of AI-assisted histopathological detection in determining OSCC staging. Review: Developmental process of OSCC begins with gene damage causing disruption of cell regulation, manifesting in impaired differentiation and proliferation of keratinocytes in the epithelium which is characterized by keratin pearl formation. AI-assisted histopathological detection is able to identify the percentage of keratinization and keratin pearls in histopathological images by convolutional neural network (CNN). CNN is a deep learning architecture specifically designed to recognize two-dimensional visual patterns with minimal preprocessing. CNN works by analyzing input in the form of visual images from histopathological images and producing output as keratinization percentage in related samples then being used to determine the staging of OSCC. Conclusion: AI-assisted histopathological detection may potential to be used in determining OSCC staging

    Oplin-Bag : Inovasi Tas Eco-Print Multifungsi untuk Mempromosikan 12th SDG’s (Responsible Consumption)

    No full text
    Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji efek moderasi dari kepuasan kerja pada hubungan antara faktor motivasi dan kepribadian lima besar dan hasil kerja. Model kepribadian Lima Besar lima faktor diterapkan di kantor untuk menjelaskan bagaimana orang menyelesaikan tugasnya. PLS SEM digunakan untuk menganalisis data survei dari 200 karyawan di PT. Boyang Purbalingga. Ekstroversi dan neurotisme, khususnya, ditemukan memiliki dampak besar pada kepuasan kerja. Ciri-ciri kepribadian baik lainnya yang memengaruhi keberhasilan kerja termasuk keterbukaan dan ketelitian. Selain itu, penghargaan intrinsik dan ekstrinsik ditemukan mempengaruhi pencapaian dan kepuasan karyawan, menunjukkan bahwa faktor-faktor ini dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan moral di PT. Boyang Purbalingga. Temuan juga menunjukkan bahwa neurotisme, penghargaan (intrinsik dan ekstrinsik), dan kesenangan adalah semua kualitas kepribadian yang berdampak tidak langsung pada produktivitas karyawan. Kata Kunci: Big Five Personality, Penghargaan, Kepuasan Kerja, SEM PLS
    corecore