337 research outputs found

    PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECANTIKAN YANG DIPERDAGANGKAN SECARA ONLINE TERKAIT DENGAN OBAT PELANGSING (SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAK NATASHA AMELIA,PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECANTIKAN YANG DIPERDAGANGKAN SECARA ONLINE TERKAIT DENGAN OBAT PELANGSING(Suatu Penelitian Di Kota Banda Aceh)Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(vi, 69) pp., tabl., bibl, app.RISMAWATI, S.H.,M.Hum. Dalam Pasal 4 huruf (a) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menentukan hak konsumen adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Serta huruf (c) hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. Dalam Pasal 3 ayat (1) peraturan kepala badan pengawasan obat dan makanan republik indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke dalam wilayah Indonesia menentukan bahwa obat dan makanan yang dapat diedarkan di Indonesia ialah yang memiliki izin edar. Namun dalam kenyataannya masih ditemukan produk pelangsing yang diperdagangkan secara online namun tidak mempunyai izin edar dan mengandung bahan berbahaya.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan perlindungan hukum bagi konsumen terhadap perdagangan produk pelangsing secara online, upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen terhadap produk pelangsing yang diperdagangkan secara online, dan upaya hukum yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).Data dalam penulisan skripsi ini diperoleh dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis ilmiah. Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara secara langsung dengan responden dan informan.Dari hasil penelitian diketahui bahwa masih banyak konsumen yang belum terlindungi sepenuhnya karena informasi yang pelaku usaha berikan dalam memperdagangkan produknya tidak dicantumkan dengan benar dan jelas. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen ialah melalui dua cara yaitu diluar pengadilan dengan cara melaporkan keluhannya kepada YaPKA, BBPOM atau melakukan teguran langsung dan didalam pengadilan dengan cara menggugat pelaku usaha.Disarankan kepada konsumen agar lebih teliti dan bijak dalam memilih produk yang akan ia gunakan. Disarankan kepada BBPOM agar lebih meningkatkan pengawasan dan dapat menutup langsung web-web penjualan produk pelangsing yang berbahaya dan tidak mempunyai izin edar

    Influence of Particle Size and Chemical Activation on Rice Husk Biochar as Slow Release Fertilizer

    Get PDF
    Nitrogen, Phosphate, and Potassium are important nutritional elements contained in the fertilizers for plants but their presence in the soil could be easily wash out by rain water. Biochar, originated from rice husks with a high absorbance ability, might be able to be used to inhibit the release of those nutrients. This research aims to investigate the influence of biochar size and the HCl chemical activation. Biochar, which has been pyrolyzed, was ground and sieved to obtain powder with the size average equivalent to 0.2735 mm; 0.4485 mm; 0.725mm; and 0.925 mm. The optimized biochar size were opted for later being activated using HCl with a concentration of 3%; 9%; and 15%. The leaching process of fertilizer, aiming to imitate the rain water washing, was performed by pouring water on a daily basis on a sand column with the presence of biochar saturated with colorized fertilizer. The obtained solution were then characterized using Spectrophotometer. The results show that the estimated release time for the case with the absence of biochar is 36 days, in contrast to 55 days for the case with the presence of biochar.

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PENULISAN RESEP PADAMAHASISWA TAHAP PERSIAPAN PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: The recipe is the competence of doctors in health services, which means that doctors are obliged to master the method of writing good and correct prescribing. Good and correct prescriptions have a big role in therapy and treatment and patient health. Recipe writing skills must be done independently and thoroughly in accordance with SKDI 2012 which states that prescription writing is one of the competencies that must be achieved by doctor graduates. Prescription writing skills have a 4A level of competence. So it must begin to be trained before becoming a doctor to reduce errors in prescribing. Objectives: This study aims to determine the relationship between the knowledge of the 4th year medical student of Jambi University. Method: This is an analytical study using a cross sectional approach. This study involved 96 students who filled out two questionnaires, namely a knowledge questionnaire about recipes and validated prescription writing skills Results: The results of univariate analysis of 60 respondents (62.9%) had good knowledge, 23 respondents (23.7%) had sufficient knowledge, and 13 respondents (13.4%) had insufficient knowledge. At prescription writing, respondents who are skilled in prescription writing are 55 respondents (56.7%), and respondents who are not skilled in prescribing 41 respondents (43.3%). There is a meaningful correlation between knowledge of good and correct prescription writing skills in the 4th year medical students of Jambi University with a P-value = 0.046 (P <0.05). Conclusion: There was a significant relationship between knowledge and prescription writing skills in the 4th year Medical Students of Jambi University.   Keywords: Medical students, Knowledge, Prescribing.   ABSTRAK Latar Belakang: Resep adalah kompetensi dari dokter dalam pelayanan kesehatan yang berarti bahwa dokter wajib untuk menguasai cara penulisan resep yang baik dan benar. Peresepan yang baik dan benar memiliki peran yang besar dalam terapi dan pengobatan dan kesehatan pasien. Keterampilan menulis resep harus dilakukan dengan mandiri dan tuntas sesuai dengan SKDI 2012 yang menuliskan bahwa penulisan resep sebagai salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan dokter. Keterampilan menulis resep mempunyai level kompetensi 4A. Sehingga harus mulai dilatih sebelum menjadi dokter untuk mengurangi kesalahan dalam menulis resep. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa tahun ke-3 Program Studi Kedokteran Universitas Jambi terhadap penulisan resep yang baik dan benar. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 96 mahasiswa yang mengisi dua buah kuesioner yaitu kuisioner pengetahuan tentang resep dan keterampilan penulisan resep yang telah divalidasi. Hasil: Hasil analisis univariat sebanyak 60 responden (62,9%) memiliki pengetahuan baik, 23 responden (23,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan 13 responden (13,4 %) memiliki pengetahuan kurang. Pada penulisan resep , responden yang terampil dalam penulisan resep 55 responden (56,7%), dan responden yang tidak terampil dalam penulisan resep 41 responden (43,3%). Terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap keterampilan penulisan resep yang baik dan benar pada mahasiswa tahun ke-4 Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi dengan diperoleh nilai P=0,046 (P<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap penulisan resep yang baik dan benar pada mahasiswa tahun ke-4 Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.   Kata kunci: Mahasiswa Kedokteran, Pengetahuan, Penulisan Resep

    Pengaruh Minuman Kopi terhadap VO2max dan Pemulihan Denyut Nadi pasca Melakukan Treadmill (The Influence of a Coffee Drinks to VO2max and Pulse Recovery after Doing Treadmill)

    Get PDF
    Coffee can be classified as a psicostimulant which cause person stay awake. Coffee contains any ingredients such as caffeine.Caffeine could improve the performance of athletes. VO2max is a highest ratio of oxygen consumed during intense physical activity. The purpose of this study was to determine the effect of caffeine consumption on VO2max and exercise recovery pulse. The study used experimental research with Randomized Clinical Trial (RCT) methods. There were 20 volunteers, who were divided into two groups. The control group was given a drink that contains no caffeine while the treatment group was given a drink containing caffeine. Then all volunteers were asked to perform Modified Bruce Treadmill Test procedure until exhaustion occurred then VO2max.The next 4 days were washing out period where the control and treatment groups swap the roles. The results showed the average value of VO2max in the treatment group was 30.69 ml/ kg/min higher than in the control group 25.98 ml/ kg/min, but the duration of pulse recovery in the treatment group was 127 minutes slower than the control group, 121 minutes, indicating to its effects as a stimulant. In conclusion, administration of caffeine increased VO2max, but delayed time of pulse recovery.   Keywords: Modified Bruce Treadmill Test, pulse recovery, caffeine,VO2ma

    FILOGENETIK GENUS CHANNA (ACTINOPTERYGII; CHANNIDAE)DI INDONESIA BERDASARKAN GEN CYTHOCHROME C OXIDASE SUBUNIT I (COI)

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengambarkan filogenetik genus Channa di Indonesia menggunakan gen COI (Chytocrome C Oxydase Sub unit I). Sebanyak sembilan (9) spesies Channa yang tersebar di Indonesia dan terdata di NCBI Genbank terdiri dari Channa limbata,Channa bankanensis,Channa lucius,Channa marulioides,Channa melasoma, Channa micropeltes,Channa pleurophthalma,  Channa gachua dan Channa striata telah dianalisis filogenetik dan jarak genetik antar spesiesnya. Jarak genetik terdekat yaitu pada Channa pleurophthalma dengan Channa striata yaitu 0.000. dengan komposisi nukleutida pada keduanya adalah timin sebanyak 26,98%, sitosin sebanyak 29,80%, adenin sebanyak 25,16% dan guanin sebanyak 18,04%

    SKRINING STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DASAR KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM DI DESA NYOGAN, MUARO JAMBI

    Get PDF
    Abstract Nutritional status in primary school children describe under five nutritional status and affected nutritional status in teenager, which second growth spurt happened. Early nutritional intervention due to malnourished was urge, this intervention may held in which nutritional status data was available. Suku Anak Dalam (SAD) was native tribe which catchup modernization in between conserve their native culture. Previous study in under five children reported this population have higher risk of stunting, the prevalence more than 40%. The nutritional status data in this population not yet available. This study aims was to screen nutritional status in SAD primary school children. As much 31 children of SAD were participated in this study, demographic data and anthropometric data was taken. Nutritional status was determined CDC growth curve reference for children 2-18 years old. This study reported prevalence of stunting was 35, 48%, prevalence of undernutrition was 29,03% and prevalence of obesity and overweight was 16,13%. Further study to analyzed factor related to this nutritional problem was needed, for better management of nutritional problem in this community. Keyword: Nutritional status, Suku anak dalam, stunting, underweight, obesity, overweight   Abstrak Status gizi pada anak usia sekolah dasar status gizi pada usia ini dipengaruhi oleh status gizi saat balita dan akan mempengaruhi status gizi saat remaja, usia dimana lonjak tumbuh terjadi. Intervensi dini malnutrisi penting dilakukan apabila dijumpai masalah gizi, hal ini dapat dilakukan apabila data skrining status gizi tersedia. Suku Anak Dalam (SAD) adalah suku asli jambi yang mengejar modernisasi seraya melestarikan budaya asli mereka. Penelitian sebelumnya pada balita melaporkan populasi ini memiliki risiko stunting yang lebih tinggi, dengan prevalensi lebih dari 40%. Data status gizi pada pada anak usia sekolah dasar populasi ini belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk skrining status gizi pada anak SD SAD. Sebanyak 31 anak SAD ikut serta dalam penelitian ini. Dilakukan pengumpulan data demografi dan data antropometri. Status gizi ditentukan dengan acuan kurva pertumbuhan CDC untuk anak usia 2-18 tahun. Gambaran status gizi berdasarakan TB/U menunjukkan presentase  anak dengan perawakan pendek sebanyak 35, 48%. Gambaran status gizi berdasarkan  IMT/U menunjukkan masalah gizi ganda. Persentase anak dengan gizi berlebih sebanyak 16,13% dan gizi kurang sebanyak 29,03%. Kata kunci: status gizi, suku anak dalam, stunting, gizi kurang, gizi lebih, obesita

    PEMERIKSAAN GULA DARAH DAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT UMUM SAAT CAR FREE DAY DI LAPANGAN GUBERNUR JAMBI

    Get PDF
    ABSTRAK Indonesia sedang mengalami beban ganda dalam menghadapi masalah penyakit, yang mana penyakit menular dan penyakit tidak menular keduanya menjadi masalah kesehatan. menular ke penyakit tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah diabetes melitus dan hiperurecemia. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 di Kantor Gubenur Telanaipura pada saat Car free day. Kegiatan ini dilakukan dengan metoda pemeriksaan langsung pada peserta kegiatan dan edukasi mengenai hasil pemeriksaan. Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glucometer dimana yang diukur adalah kadar gula sewaktu. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat uricemiameter. Hasil pemeriksaan kadar gula darah, dari 76 orang peserta kegiatan yang pemeriksaan gula darah sebanyak 8 orang memiliki kadar gula darah diatas normal dan 68 orang memiliki kadar gula darah normal. Hasil pemeriksaan kadar asam urat, dari 100 orang peserta kegiatan yang melakukan pemeriksaan asam urat adalah sebanyak 4 orang memiliki kadar asam urat diatas normal dan 96 orang memiliki kadar asam urat normal

    GAMBARAN KADAR VITAMIN D PADA WANITA USIA SUBUR DI KOTA JAMBI; UPAYA AWAL PENGEMBANGAN MODEL KEBIJAKAN KESEHATAN REPRODUKSI

    Get PDF
    ABSTRACT Deficiency and insufficiency of Vitamin D associated with reproductive associated illness in women. Previous studies reported increasing prevalence of preeclampsia, premature labor, intrauterine growth restriction and infertility in women who have deficiency and insufficiency of Vitamin D. Vitamin D plasma measurement does not perform as routine test in Indonesia, including Jambi province. Although Indonesia is tropical country that have glimpse of sunshine all year around but epidemiology study reported high prevalence of Vitamin D deficiency and insufficiency. Furthermore, we conduct Vitamin D screening in women in reproductive age as early step for develop policy associated with reproductive health. This program recruited 24 reproductive age women that getting explanation about objective and procedure will be performed. Demographic data and blood vein sample for Vitamin D measurement was taken. The author collaborated with Mitra Hospital and PRODIA laboratories for this program. Result of this screening showed all the participants have deficient and insufficient of Vitamin D plasma level, no one has normal Vitamin D plasma level. According to that result we suggested screening Vitamin D performed as routine screening for women in reproductive age and assessment of this caused of this phenomenon. Keyword: Vitamin D, Reproductive age women, reproductive health.   ABSTRAK Kadar Vitamin D dibawah normal dikaitkan dengan gangguan kesehatan reproduksi pada wanita usia subur (WUS). Studi terdahulu menunjukkan peningkatan prevalensi preeklampsia, kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat dan infertilitas pada WUS dengan insufisiensi dan defisiensi Vitamin D. Kadar Vitamin D bukan merupakan skrining rutin yang dikerjakan dilayanan kesehatan di Indonesia termasuk di Kota Jambi. Studi epidemiologi terdahulu menunjukkan meskipun Indonesia merupakan negara dengan sinar matahari sepanjang tahun, akan tetapi prevalensi defisiensi Vitamin masih tinggi. Sehingga pengabdian ini melakukan pemeriksaan kadar Vitamin D pada WUS sebagai upaya awal pengembangan model kebijakan kesehatan reproduksi. Sebanyak 24 orang WUS yang telah mendapatkan penjelasan tentang rangkaian kegiatan pengabdian setuju untuk mengikuti pengabdian ini. Data demografi dasar dan sampel darah vena untuk pemeriksaan kadar Vitamin D diambil pada kegiatan ini. Tim bekerjasama dengan RS Mitra dan laboratorium PRODIA terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimasa COVID-19. Hasil pemeriksaan Vitamin D didapatkan kadar Vitamin D plasma dalam kategori insufisien dan defisien, tidak ada yang memiliki kadar plasma Vitamin D normal. Terkait hasil tersebut ,hendaknya skrining Vitamin D dapat dijadikan program pelayanan kesehatan rutin dan dilaksanakan kajian menyeluruh menegnai hal tersebut untuk mendukung intervensi lebih lanjut. Katakunci: Vitamin D, Wanita Usia Subur, Kesehatan Reproduks

    The Role of Clinical Supervision: Teaching Basic Obstetric Ultrasound for Undergraduate Medical Students

    Get PDF
    This study aimed to find the impact of clinical supervision on the achievement of medical student competence in basic obstetric ultrasound examination skills by using DOPS as the assessment method. Students’ knowledge related to basic obstetric ultrasound examination in the beginning and in the end of their 10 weeks clinical rotation in Department of Obstetrics and Gynecology were assessed by using pre-test and post-test questionnaire. By employing mixed methods, one group pre and post-test design was positioned to assess student knowledge, one group post-test design to assess student’s skills achievement and qualitative study to explore student perception about the new learning method we offered. The collected data were analyzed with computer program; means and standard deviation were calculated as descriptive parameters. Parametric test were used to test the hypothesis. The pre-post results were compared by using Wilcoxon test. The results showed a significant difference in the score of pre-test and post-test. Qualitative data showed positive perception. Clinical supervision as teaching method together with learning media in the form of module and ultrasound video gave positive result to improve achievement of student’s competence in basic obstetric ultrasound examination skills

    The Development of the Basic Obstetric Ultrasound Learning Media for Undergraduate Medical Students

    Get PDF
    Current medical education curriculum refers to the Indonesian Medical Doctor’s Standard of Competence 2012. Competencies are detailed in seven general areas of competence to be achieved by medical students. This study focused on the development of learning media in the form of guide book and video related to the basic obstetric ultrasound examination and its influence in improving student’s knowledge of basic obstetric examination skills. A quantitative method used to see the effectiveness of the learning media that we developed. Twenty-one under graduate medical students who undertook clinical rotation in the Department of Obstetrics and Gynecology participated in this study through completing the pre-post student’s questionnaires to assess the students' knowledge before and after the delivery of learning media. The collected data were analyzed with a computer program; Means and Standard Deviation were calculated as descriptive parameters. Parametric tests were used to test the hypotheses. The pre-post results were compared using the Wilcoxon statistical test. The results showed a significant difference in the score of pretest and posttest. There was an increase in the average score of pretest and posttest for students after obtaining the teaching media and clinical supervision. The value of each individual was also increased. The analysis with the Wilcoxon statistical test showed significant differences which mean that there were improvements on student’s knowledge of basic obstetric examination skills after the delivery of guide book and video. The use of teaching media in the form of basic obstetric ultrasound module and video contributed to positive results to improve the student’s knowledge
    • …
    corecore