49 research outputs found
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA BARUDI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Pemasar jasa Pendidikan harus membangun sudut pandang
masa depan sekolahnya dengan baik. Oleh sebab itu, pemasar jasa
Pendidikan harus memiliki pola piker yang berpandangan kedepan
dan belakang sehingga dapat mempersiapkan karyawan sekolah dan
siswa untuk menyongsong masa depan sekolah. Dalam Pemasaran
Jasa Pendidikan yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
pemasaran jasa Pendidikan adalah Kepala Sekolah. Kepala Sekolah
berperan sebagai penggerak untuk keberhasilan dalam melaksanakan
pemasaran jasa Pendidikan. Proses pemasaran jasa Pendidikan yang
dilakukan seekolah sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik
ditinjau dari sikap Kepala Sekolah SMA AL-Azhar 3 Bandar
Lampung dalam pelaksanaan dan strategi pemasaran yang dilakukan.
Maka dari itu disini peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
yang berjudul “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Untuk
Meningkatkan Minat Siswa Baru oleh Kepala Madrasah di SMA AL�Azhar 3 Bandar Lampung.
Maksud dari penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk
mengetahui Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan untuk meningkatkan
minat siswa baru di SMA AL-Azhar 3 Bandar Lampung, yang
terfokus pada Kepala Sekolah,Waka Humas,Waka Kurikulum dalam
Tahapan-Tahapan yang dilakukan dalam Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi minat
serta unsur-unsur dalam pemasaran jasa Pendidikan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data berupa Wawancara dan
Dokumentasi. Kemudian penyajian fakta dan datanya menggunakan
tekhnik deskriptif yang didalamnya berupa kata yang tertulis atau
lisan subjek yang telah diamati dari Kepala Sekolah,Waka
Kurikulum,Waka Humas, Kabag Tu,dan Guru.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
Pelaksanaan Pemaasaran Jasa Pendidikan yang dilakukan Kepala
Sekolah dan Tim Pemasaran harus dapat memepertimbangkan strategi
yang digunakan dalam pemasaran jasa pendidikan, dan Unsur-Unsur
bauran Pemasaran yang ada daalam pendidikan. Agar dapat mencaai
iv
tujuan yang efektif harus lebih memperhatikan kepuasan dan
kebutuhan dari walimurid maupun peserta didik.
Kata Kunci : (Marketing Mix) Bauran Pemasaran Jasa
Pendidikan
v
ABSTRACT
Education services marketers must build a good perspective
on the future of their schools. Therefore, education service marketers
must have a mindset that looks forward and backward so that they can
prepare school employees and students to meet the future of schools.
In the Marketing of Educational Services, the person who is
responsible for implementing the marketing of Educational services is
the Principal. The principal acts as a driver for success in
implementing the marketing of educational services. The marketing
process for educational services carried out by the school can be said
to be going well in terms of the attitude of the Principal of SMA AL�Azhar 3 Bandar Lampung in the implementation and marketing
strategies carried out. Therefore, the researcher is interested in
conducting a research entitled "Marketing Strategy for Educational
Services to Increase Interest of New Students by the Head of
Madrasah at SMA AL-Azhar 3 Bandar Lampung.
The purpose of the research that the researchers conducted
was to find out the Marketing Strategy of Educational Services to
increase the interest of new students at SMA AL-Azhar 3 Bandar
Lampung, which focused on the Principal, Deputy Head of Public
Relations, Deputy Head of Curriculum in the Stages carried out in the
Education Services Marketing Strategy, and to find out the factors of
interest and elements in the marketing of Education services.
In this study the authors used a qualitative approach with data
collection techniques in the form of interviews and documentation.
Then the presentation of the facts and data using descriptive
techniques in which the written or spoken words of the subject have
been observed from the Principal, Deputy Head of Curriculum,
Deputy Head of Public Relations, Head of Tu, and Teachers.
The results of this study indicate that in the implementation of
marketing education services carried out by the principal and the
marketing team must be able to consider the strategies used in
marketing educational services, and the elements of the marketing mix
that exist in education. In order to be able to achieve effective goals, it
vi
must pay more attention to the satisfaction and needs of parents and
students.
Keywords: (Marketing Mix) Educational Services Marketing Mi
PEMBELAJARAN BINA DIRI MENYIKAT GIGI PADA PESERTA DIDIK KELAS 4 DI SDLB KASIH BUNDA TAMBORA JAKARTA BARAT
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pembelajaran bina diri peserta didik tunadaksa sehingga menjadikan peserta didik hidup mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data adalah hasil observasidan wawancara guru,kepala sekolah, dan peserta didikserta pemeriksaandokumen. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran bina diri menyikat gigi pada peserta didik tunadaksa kelas 4, guru hanyamembuatrancangan pelaksanaan pembelajaran saja. Metode yang digunakan adalah demonstrasi dan praktek. Guru melakukan pembelajaran dengan memberikan penjelasan dan praktek langsung. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran bina diri menyikat gigi pada peserta didik tunadaksa kelas 4 di SDLB Kasih Bunda, guru tidak membuat perencanaan pembelajaran dan juga tidak menggunakan bahan ajar,namun tidak berdampak pada kesiapan pelaksanaan pembelajarandan peserta didik tunadaksa dapat merawat diri dengan mandiri
PENILAIAN MODUL MATA KULIAH APRESIASI MENGHIAS KAIN MATERI SULAMAN FANTASI
Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul materi Sulaman Fantasi dan mendapatkan penilaian dari panelis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-experimental dengan pendekatan Kuantitatif dan desain penelitian one-shot case study, dengan indikator Pembelajaran Diri (Self Instruction), Satu Kesatuan (Self Contained), Berdiri Sendiri (Stand Alone), Menyesuaikan Diri (Adaptive), dan Mudah Digunakan (User Friendly). dan aspek media meliputi Konsistensi, Format, Organisasi, Daya tarik, Bentuk dan Ukuran huruf, Spasi (ruang kosong). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penilaian modul Mata Kuliah Apresiasi Menghias Kain Materi Sulaman Fantasi pada aspek materi mendapatkan persentase sebesar 92% dan pada aspek media mendapatkan persentase 76,4%. Secara keseluruhan, penilaian modul Mata Kuliah Apresiasi Menghias Kain Materi Sulaman Fantasi pada aspek materi dan aspek media mendapatkan persentase 83,8% dan berada pada kategori Baik, yang berarti Modul layak dijadikan sumber belajar tambahan yang dapat dipelajari oleh mahasiswa.
*****
This study aims to create a module of Fantasy Embroidery material and get an assessment from the panelists. This study uses a Pre-experimental research method with a Quantitative approach and a one-shot case study research design, with indicators of Self Instruction, Self Contained, Stand Alone, Adaptive, and User Friendly. and media aspects include Consistency, Format, Organization, Attractiveness, Font Shape and Size, Spacing (blank space). The results of this study state that the assessment of the module of the Appreciation Course Decorating Fabric Fantasy Embroidery Material in the material aspect gets a percentage of 92% and in the media aspect gets a percentage of 76.4%. Overall, the assessment of the module of the Appreciation of Decorating Fabric Fantasy Embroidery Material in the material aspect and the media aspect gets a percentage of 83.8% and is in the Good category, which means that the Module is feasible to be used as an additional learning resource that can be studied by students
INVESTIGATING THE DIFFICULTIES ON STUDENTS’ WRITING OF RECOUNT TEXT
Writing is one of the important skills in learning English, writing can provide useful information for other people who need it. This study aimed to investigate the difficulties faced by eighth grade students in one of State Junior High school in Palembang in writing recount texts. It outlines the qualitative research approach, specifically a case study design, used to explore the difficulties faced by eighth farde students in writing recount texts. Homogenous sampling method was employed to select participants from the eighth grade class, four students were selected as participants who have difficulties in writing recount texts. Data collection involved interviews. Thematic analysis technique was used in analyzing the data. The result of this study showed that students encountered difficulties when writing recount texts such as lack of understanding of recount texts generic structure, lack of grammar mastery, lack of vocabulary, lack of undestanding mechanics use. Improvement from teachers and proactive efforts of students will help contribute to enhanced writing skills and solve students’ difficulties in writing recount texts
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Wawancara Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu Rantau Prapat.
Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu yang siswanya berjumlah
28 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu sebelum menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, 2) Terjadi atau tidak peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 16 Bakaran Batu melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 3) Respon siswa
kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw.
Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
IV SD Negeri 16 Bakaran Batu setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw, (2) terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran
Batu melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (3) sikap siswa kelas IV SD Negeri
16 Bakaran Batu setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Respon
siswa selama menggunakan model koopertaif tipe Jigsaw pada pelajaran BAHASA
INDONESIA materi wawancara adalah positif, di mana siswa terlibat aktif serta
kompak dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada Pre Test presentase
ketuntasan sebesar 25 % meningkat ke tes siklus I menjadi, 39 % dan pada siklus II
siswa dapat mencapai nilai KKM dengan presentase 86 % dengan demikian,
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran BAHASA INDONESIA
materi wawancara dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Wawancara Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 16 Bakaran Batu Rantau Prapat Tahun Ajaran 2020/2021
Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu yang siswanya berjumlah
28 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu sebelum menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, 2) Terjadi atau tidak peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 16 Bakaran Batu melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 3) Respon siswa
kelas IV SD Negeri 16 Bakaran Batu setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw.
Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
IV SD Negeri 16 Bakaran Batu setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw, (2) terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 16 Bakaran
Batu melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (3) sikap siswa kelas IV SD Negeri
16 Bakaran Batu setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Respon
siswa selama menggunakan model koopertaif tipe Jigsaw pada pelajaran BAHASA
INDONESIA materi wawancara adalah positif, di mana siswa terlibat aktif serta
kompak dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada Pre Test presentase
ketuntasan sebesar 25 % meningkat ke tes siklus I menjadi, 39 % dan pada siklus II
siswa dapat mencapai nilai KKM dengan presentase 86 % dengan demikian,
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran BAHASA INDONESIA
materi wawancara dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Kebersyukuran, Dukungan Sosial dan Work Life Balance pada Asisten Apoteker Wanita
AbstrakPenelitian yang dilakukan bertujuan dalam mengetahui hubungan antara kebersyukuran, dukungan sosial dan work life balance. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya dengan jumlah subjek 125 dari 10 Rumah Sakit. Subjek penelitian merupakan wanita yang sudah menikah dan berprofesi sebagai Asisten Apoteker. Pengambilan data menggunakan skala dengan tiga variabel yang disusun peneliti menggunakan model Likert. Hasil analisis regresi menemukan hal-hal sebagai berikut: variabel kebersyukuran, dukungan sosial dan work life balance diperoleh nilai F = 43.884 dengan skor signifikansi p = 0,000. Hipotesis ada hubungan antara kebersyukuran, dukungan sosial dan work life balance diterima. Pada variabel kebersyukuran dan work life balance diperoleh nilai t = 2.092 dengan signifikansi p = 0.039 yang-berarti hipotesis ada hubungan antara kebersyukuran dan work life balance diterima. Pada variabel dukungan sosial dan work life balance diperoleh nilai t = 6.074 dengan signifikansi 0.000 yang berarti hipotesis ada hubungan antara dukungan sosial dengan work life balance diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka penelitian ini membuktikan bahwa kebersyukuran dan dukungan sosial berpengaruh positif pada work life balance karyawati. Work life balance dengan kategori cukup pada karyawati dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Manfaat tersebut antara lain meningkatnya produktivitas karyawati yang merimbas pada meningkatnya keuntungan maupun pendapatan perusahaan. Karyawati juga akan merasa puas terhadap pekerjaan dan kehidupan sehingga tidak adanya konflik dalam perusahaan, keluarga, maupun konflik dengan diri sendiri.Kata kunci : dukungan sosial; kebersyukuran; work life balanc
ANALISIS PERAMALAN PERENCANAAN BIAYA PENGELOLAAN PETERNAKAN KAMBING PE DENGAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING
Exponential Smoothing is a procedure for continuous improvement in the forecasting of the latest observed objects. In this study, Exponential Smoothing is used to predict the income level of Etawa Peranakan (PE) Goats in the Al-Amin Science and Industrial Park Area which plans to create an area with a Life Cycling System. Where every field or sector in the area is connected, environmentally friendly, minimizes waste in each sector, and can even become a place for learning and traveling (Edutourism). The income of the Etawa Peranakan Goat business comes from the sale of male PE goats with an age of more than 1 year, the sale of fresh pure milk, and the sale of goat manure. Sales of Goat Urine. By using the Exponential Smoothing Method in the 5th year, the amount of income received after expenses for feed and vitamins was Rp. 2,564,443,875 with a total of 4 adult male PE goats and 874 female PE goats. With an alpha value of 0.87 and an error rate in this calculation of 30%