190 research outputs found

    Analisis “Diseconomies of Scale” Dan Daya Saing Kawasan Gerbangkertosusila

    Full text link
    During 2000-2005 period, Gerbangkertosusila Area (G-12 Area) in East Java Province has been growth rapidly. But, hypothetically, this area fall in diseconomies of scale and competitiveness decreasing at national level. Using the regional diseconomies of scale and regional competitiveness approachs, this paper analyzed the hypothetic of diseconomies of scale and competitiveness decreasing in G-12 Area. The result of analysis show that G-12 Area has been diseconomies of scale and competitiveness decreasing in many macroeconomic indicators, i.e. contribution of gross value added, income per capita, contribution of export, absorption of domestic and foreign investment, quantity of medium and large scale industries, and fiscal capacity

    Estimasi Kebutuhan Biaya Investasi Untuk Pembangunan Kawasan Perbatasan Antarnegara

    Full text link
    The development of many aspects in most regencies/municipalities in cross-border area is left behind, compare with the development archieve in other regions inIndonesia. Indeed, cross-border area have an important role as a front gate (main entrance) of Indonesia. This phenomenon happened because of the limitted budget for cross-border area development. This budget allocation is smaller than the actually budget needed for increasing the cross-border area development. Using economic growth approach and fiscal capacities approach of every region, this paper estimates the investment needed for development in eight region of crossborder areas during 2006-2009

    Defining and Regulating Cryptocurrency: Fake Internet Money or Legitimate Medium of Exchange?

    Get PDF
    Digitalization makes almost everything quicker, sleeker, and more efficient. Many argue cryptocurrency is the future of money and payment transfers. This paper explores how the unique nature of cryptocurrencies creates barriers to a strict application of traditional regulatory strategies. Indeed, state and federal regulators remain uncertain if and how they can regulate this cutting-edge technology. Cryptocurrency businesses face difficulty navigating the unclear regulatory landscape, and consumers frequently fall prey to misinformation. To reconcile these concerns, this paper asserts cryptocurrency functions as “currency” or “money” and should be treated as such for regulatory purposes. It also proposes each state implement a uniform cryptocurrency-specific framework following the Uniform Regulation of Virtual-Currency Business Act. Such a harmonious approach would reduce compliance costs for cryptocurrency businesses, protect consumers, and provide satisfactory state and federal oversight

    Cultural Da'wah of Antar Pinang Pulang Memulangkan Tradition in Sambas Malay Society, West Kalimantan

    Get PDF
    Marriage is a basic human need, so in certain societies it becomes sacred tradition. The sacredness of marriage is manifested in the series of customs that are required to be carried out. The sacredness of the marriage is believed in society as the Sambas Malay community in West Kalimantan. In Sambas Malay, This tradition is popular as the tradition of Antar Pinang Pulang Memulangkan, which has been an important part in the customs of marriage until today. This tradition is not an empty tradition without meaning, instead it has a very high meaning and is a cultural da'wah with the internalization of Islamic teachings in everyday life. This research focuses on the design of cultural da'wah in the tradition of Antar Pinang Pulang Memulangkan. Using interpretive paradigms, with phenomenological methods and anthropological-sociological approach, this study found: first, the tradition of Antar Pinang Pulang Memulangkan is an effort to internalize Islamic teachings to strengthen four main aspects of the Muslim lives, namely 1) human relations with their creators. 2) suitable for human biological needs. 3) human relations in the family. 4) human relations with society in general. Second, an interesting approach by synergizing non-verbal messages through symbols and verbal messages through the language class in poetry, and suitable  to meet the fundamental interests of humans makes this tradition of Antar Pinang Pulang Memulangkan as a model in the development of cultural da’wah.Perkawinan merupakan kebutuhan mendasar manusia sehingga pada masyarakat tertentu menjadi tradisi yang sakral. Sakralitas perkawinan diantaranya diwujudkan dengan rentetan adat istiadat yang diharuskan untuk dilaksanakan. Sakralitas perkawinan tersebut diyakini oleh masyarakat Melayu Sambas Kalimantan Barat. Pada Melayu Sambas dikenal tradisi antar Antar Pinang Pulang Memulangkan yang hingga saat ini menjadi bagian penting dalam tahapan adat istiadat pernikahan. Tradisi ini bukan tradisi yang kosong tanpa makna, tetapi justru memiliki makna yang sangat tinggi dan merupakan dakwah kultural dengan adanya internalisasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini terfokus pada desain dakwah kultural pada tradisi Antar Pinang Pulang Memulangkan. Menggunakan paradigma interpretif, dengan metode fenomenologi dan pendekatan antropologis-sosiologi, penelitian ini menemukan: Pertama, tradisi Antar Pinang Pulang Memulangkan merupakan upaya internalisasi ajaran Islam untuk memperkuat empat aspek utama dalam kehidupan umat Islam yaitu 1) hubungan manusia dengan penciptanya. 2) pemenuhan kebutuhan biologis manusia. 3) hubungan manusia dalam keluarga. 4) hubungan manusia dengan masyarakat secara luas. Kedua, pendekatan yang menarik dengan mensinergiskan pesan non verbal melalui simbol dan pesan verbal melalui bahasa kias dalam pantun, serta mampu menyentuh kepentingan mendasar manusia menjadikan tradisi Antar Pinang Pulang Memulangkan sebagai model dalam pengembangan dakwah kultural

    Contextualization of Hadith about Tolerance for Religious and Cultural Diversity

    Get PDF
    This study aims to understand the contextualization of hadith regarding tolerance to religious and cultural diversity with a focus on the meaning of the text, the historical context of tolerance at the time of the Prophet and the contextualization of hadiths . Data analysis was in the form of content analysis. It was found that first, there were six editorials of hadith tolerance using the word samaha which means compassion, generosity and is equated with the word patient. Second, the historical context of the prophet's tolerance attitude was recorded in building a pluralist society in the form of forgiveness, good prejudice, recognizing other religions and cooperate with each other. Third, the contextualization of the hadith that the basic concept of Islam in a pluralist society must be based on the principles of living in harmony, peace and prioritizing spirituality and humanity and ignoring group subjectivity. Departing from this finding, the universality of Islamic teachings is able to respond to the social reality of Indonesian society through religious tolerance in cultural and religious diversit

    PEMBUATAN SISTEM KENDALI CONVEYOR BERDASARKAN TINGGI RENDAHNYA BARANG BERBASIS MICROCONTROLLER“PEMBUATAN SISTEM KENDALI CONVEYOR BERDASARKAN TINGGI RENDAHNYA BARANG BERBASIS MICROCONTROLLER

    Get PDF
    ABSTRAK Tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana cara kerja pemindah barang (dalam bentuk packing atau pengepakan) dari hasil produksi yang dapat bekerja secara otomatis ke kendaraan pengangkut barang. Alat ini bekerja berdasarkan dari tingginya barang yang dikendalikan oleh Mikrokontroller. Simulator ini terdiri dari 4 blok rangkaian, rangkaian yang pertama adalah untuk sensor barang, rangkaian kedua adalah untuk pengendali barang, rangkaian ketiga adalah output, dan rangkaian keempat adalah untuk catu daya. Komponen utama dari alat ini terdiri dari LED (Light Emitting Diode) dan Dioda Cahaya (Photo-Diode) sebagai sensor, dan Mikrokontroller dan switch sebagai pengendali belt conveyor, Motor DC sebagi output. Alat ini memiliki 3 buah sensor. Sensor 1 akan mendeteksi ada atau tidaknya barang. Apabila sensor 1 mendeteksi adanya barang, belt conveyor akan bergerak dan menghantarkan barang menuju sensor 2 dan 3 untuk penyeleksian barang. Jika barang bersentuhan dengan sensor 2, barang akan berbelok menuju saluran 1. Jika barang bersentuhan dengan sensor 2 dan 3, barang akan berbelok menuju saluran 2. Yang nantinya akan dilakukan proses selanjutnya pada barang sesuai dengan saluran yang dilewatiny

    Analisa Data Mining Menggunakan Market Basket Analysis untuk Mengetahui Pola Beli Konsumen

    Get PDF
    Pada saat sekarang ini data tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari - hari dan merupakan salah satu sumber daya yang sangat berharga.  Data  -  data yang terlibat  dalam  setiap  transaksi  penjualan  pada  toko bangunan  sangat  lan  banyak,  sehingga  terjadilah tumpukan  data  yang  dibiarkan  saja.  Untuk  itu digunakanlah  metode  market  basket  analysis  untuk menyelesaikan  masalah  yang  dihadapi  yang  nanti menghasilkan  rule-rule  yang  sangat  berguna  untuk memberi  informasi  kepada  toko  bangunan  tentang barang-barang yang laris terjual serta barang-barang yang  jarang  dibutuhkan  oleh  konsumen.  Hasil  akhir yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  nanti  adalah pihak toko  bangunan  dapat  mengetahui  pola  beli  konsumen dan juga mengetahui barang yang laris dijual. Selain itu   juga  untuk   meningkatkan  pelayanan  dan meningkatkan penjuala

    PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN BERDASARKAN ARSITEKTUR SISTEM MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

    Get PDF
    Baitul Maal wat Tamwiil (BMT) Amanah merupakan sebuah lembaga keuangan simpan- pinjam syariah yang menyediakan jasa tabungan dan pinjaman dana untuk para nasabahnya. Dalam kegiatan simpan-pinjamnya, BMT Amanah memiliki beberapa jenis produk tersendiri, baik untuk tabungan maupun pinjaman dana. Dalam melayani kegiatan kerja sehari-hari, BMT Amanah masih melayani nasabahnya secara manual atau belum terkomputerisasi. Dengan demikian proses pengolahan data belum dapat dilalukan secara maksimal. Dalam pembuatan tugas akhir ini dibangun suatu sistem informasi keuangan dengan menggunakan Zachman Framework yang digunakan sebagai kerangka kerja dalam merancang sistem dan rational unified process (RUP) sebagai model proses pengembangan perangkat lunak. Zachman Framework digunakan untuk merancang arsitektur dari sistem secara mendetail sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem diinginkan. Sistem dikembangkan dengan model proses RUP karena model proses tersebut bertindak sebagai mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan sistem. Dengan dibangunnya sistem informasi keuangan ini segala kegiatan transaksi yang dilakukan secara manual dapat dilakukan secara terkomputerisasi dan proses kegiatan simpan-pinjam yang dilakukan oleh BMT Amanah dapat dilakukan secara maksimal dan dapat membantu pegawai dalam pengelolaan dan pemrosesan data yang terkait dengan kegiatan kerja BMT Amanah
    • …
    corecore