51 research outputs found
SEJARAH BENTENG LAPADI DI PAMANDATI KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN: 1908-1911
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pendirian Benteng Lapadi di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 1900, (2) menjelaskan latar belakang penamaan Benteng Lapadi oleh masyarakat Desa Pamandati, (3) menjelaskan fungsi Benteng Lapadi pada periode 1900-1942. Penelitian ini mengunakan metode sejarah dengan melalui lima tahapan-tahapan kerja sebagai berikut (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik sumber, (3) Kritik sumber, (4) Interpretasi sumber, (5) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pendirian Benteng Lapadi oleh Lapadi dan masyarakat ini berkaitan dengan reaksi yang dilakukan oleh Lapadi atas penolakan untuk melakukan hubungan kerja sama antara Belanda dengan Raja Sao-Sao. (2) Keberadaan Benteng Lapadi sampai saat ini masih dalam bentuk aslinya hanya saja sebagian dindingnya telah lapuk disebabkan oleh proses waktu yang sangat lama. Selain itu benteng ini juga kelilingi oleh rumput-rumput liar akibat kurangnya perhatian dari masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pelestarian situs peninggalan bersejarah ini. (3) Benteng Lapadi pada Periode 1900-1942 memiliki fungsi dan peran sebagai tempat persembunyian, tempat untuk merancang taktik gerilya serta tempat bermukim. Benteng Lapadi juga digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap Kerajaan Laiwoi yang melakukan kerja sama politik dengan pihak Belanda
Konstruksi Variabel Makroekonomi terhadap Inklusi Keuangan di Indonesia
Dengan menggunakan random effect model yang diolah menggunakan program Eviews 12 memperoleh hasil variabel gini rasio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap inklusi keuangan, variabel persentase penduduk miskin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inklusi keuangan, variabel pertumbuhan ekonomi (pdrb) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap inklusi keuangan, variabel tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inklusi keuangan
The Identification of High Potential Archers Based on Fitness and Motor Ability Variables: A Support Vector Machine Approach
Support Vector Machine (SVM) has been shown to be an effective learning algorithm for classification and prediction. However, the application of SVM for prediction and classification in specific sport has rarely been used to quantify/discriminate low and high-performance athletes. The present study classified and predicted high and low-potential archers from a set of fitness and motor ability variables trained on different SVMs kernel algorithms. 50 youth archers with the mean age and standard deviation of 17.0 ± 0.6 years drawn from various archery programmes completed a six arrows shooting score test. Standard fitness and ability measurements namely hand grip, vertical jump, standing broad jump, static balance, upper muscle strength and the core muscle strength were also recorded. Hierarchical agglomerative cluster analysis (HACA) was used to cluster the archers based on the performance variables tested. SVM models with linear, quadratic, cubic, fine RBF, medium RBF, as well as the coarse RBF kernel functions, were trained based on the measured performance variables. The HACA clustered the archers into high-potential archers (HPA) and low-potential archers (LPA), respectively. The linear, quadratic, cubic, as well as the medium RBF kernel functions models, demonstrated reasonably excellent classification accuracy of 97.5% and 2.5% error rate for the prediction of the HPA and the LPA. The findings of this investigation can be valuable to coaches and sports managers to recognise high potential athletes from a combination of the selected few measured fitness and motor ability performance variables examined which would consequently save cost, time and effort during talent identification programme
DEMONSTRASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SILASE JERAMI JAGUNG SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG
Demonstrasi teknologi pengolahan silase jerami jagung dilaksanakan sebagai bagian kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Kemitraan Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2023 di Kelompok Tani Bulu Suda Kecamatan Suppa Kebupaten Pinrang. Demonstrasi pengolahan silase jerami jagung sebagai pakan sapi potong bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi petani peternak dalam hal pakan ternak. Tahapan kegiatan demonstrasi pengolahan silase jerami jagung meliputi tahapan persiapan dan pelaksanaan, dan pendampingan kegiatan. Dalam pelaksanaan demonstrasi, respon peternak sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan tingkat partisipasi dalam melibatkan diri dalam setiap tahapan pembuatan silase jerami jagung. Peternak memahami dengan baik pengolahan silase jerami jagung sehingga terjadi peningkatan keterampilan peternak dalam usaha penyediaan pakan untuk sapi potong
Effect of Turbine Blades Transformation on Savonius Turbine Performance
The purpose of this study was to determine the effect of the transformation of savonius turbine blades using the Cp-TSR curve. The transformation referred to here is the change in the angular of the blade so that the area of the cross section of the blade moving downwind changes, by doing so the negative torque of the turbine obtained from the air flow is reduced. The specimen has 3 variations, namely, without transformation or conventional turbine and transformation of 5 and 10 degrees. With the reduction in the cross sectional area of the turbine blades, the authors hypothesize that the turbine performance will increase, but the blade transformation movement causes a shift in the center of mass which gives rise to vibrations that can directly affect turbine performance, and it could be that the negative  effect from these vibrations is much greater than the positive effect from reducing torque. Experiments were carried out using wind tunnels with load variations at 5, 6, and 7 m/s speed variations. The experimental results obtained show that conventional turbines have better performance than turbines with 5o and 10o blade transformations
KETENGIKAN HIDROLISIS TEPUNG IKAN SEBAGAI BAHAN PAKAN PADA BERBAGAI WAKTU PENYIMPANAN
The study aims to observe the effect of storage time on the hydrolytic rancidity of fish meal as source of protein in animal feed. This study used a completely randomized design with four treatments and four replications. The arrangement of the fish meal storage time treatments were T0: 0 weeks, T1: 2 weeks, T2: 4 weeks and T3: 6 weeks. Temperature and humidity were measured during storage in warehouse. Parameters measured were moisture and free fatty acid. The results showed that fish meal which has been stored at different times was significantly affecting (P<0.05) on moisture and free fatty acids. The average of temperature and humidity during storage (0 - 6 weeks) were 29-30oC and 60-76%. The highest moisture was 17.38% obtained in the T3 and the highest free fatty acid content was obtained at 4.30%
DISEMINASI MINI FARM LAYER DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PROTEIN HEWANI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA TOMPOBULU KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN MAROS
Kabupaten Maros merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki angka stunting tahun 2022 mencapai 4.434 atau 14 persen dari 29.684 balita yang diperiksa. Tahun 2021 yakni 2.892 atau 9.47 persen dari 30.584 balita yang diperiksa. Untuk itu perlu upaya untuk mencegah terjadinya stunting sedini mungkin dengan penyediaan sumber protein hewani seperti telur untuk kebutuhan gizi keluarga dengan melakukan pemeliharaan ternak ayam petelur dalam bentuk mini farm. Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di Desa Tompobulu Kecamatan Tompobulu dengan kelompok sasaran adalah kelompok tani Tompo Limbua. Tahapan kegiatan adalah persiapan dan pelaksanaan meliputi pelatihan dan pendampingan, serta evaluasi. Hasil pelaksanaan pelatihan berdasarkan uji perbandingan nilai pre-test dan post-test menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0.01) pengetahuan peserta yaitu nilai post-test lebih tinggi dibanding nilai pres-test. Peningkatan pengetahuan peserta terkait dengan lingkup materi yaitu pengetahuan tentang mini farm layer, stunting dan pakan ayam petelur. Dalam tahapan pendampingan dilakukan bimbingan manajemen pemeliharaan ayam petelur, dan melakukan recording tentang pemberian pakan, produksi telur, dan penyakit. Recording dilakukan dengan mengisi cacatan harian (log book). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan selama program pengabdian kepada masyarakat
Impak harga minyak sawit terhadap pertumbuhan sektor pertanian
Kajian ini bertujuan untuk menguji impak harga minyak sawit ke atas pertumbuhan sektor pertanian. Dengan menggunakan data suku tahunan Malaysia bermula dari Q1:1992 sehingga Q3:2019, kajian ini menggunakan pendekatan lat tertabur autoregresif untuk memenuhi objektif kajian. Kajian ini mendapati harga minyak sawit mempunyai impak positif ke atas pertumbuhan sektor pertanian sama ada dalam jangka panjang atau jangka pendek. Dapatan kajian ini turut mendapati wujud hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara keluaran sektor pertanian dengan harga minyak sawit, indeks harga pengguna dan kadar pertukaran efektif benar. Dalam jangka masa panjang, harga minyak sawit dan kadar pertukaran efektif benar telah berhubungan secara positif dan signifikan kepada keluaran sektor pertanian. Sebaliknya pemboleh ubah indeks harga pengguna telah berhubung secara negatif dan signifikan dengan keluaran sektor pertanian. Manakala dalam jangka masa pendek, kesemua pemboleh ubah tak bersandar menunjukkan hubungan yang positif dengan pemboleh ubah bersandar iaitu keluaran sektor pertanian. Penemuan empirikal kajian ini dapat menyediakan maklumat kepada penggubal dasar mengenai impak positif perubahan harga sawit kepada aktiviti ekonomi bagi memastikan semua pemegang taruh dalam sektor ini mendapat manfaat sewajarnya
Research prioritisation on prevention and management of preterm birth in low and middle-income countries (LMICs) with a special focus on Bangladesh using the Child Health and Nutrition Research Initiative (CHNRI) method
Background
Fifteen million babies are born preterm globally each year, with 81% occurring in low- and middle-income countries (LMICs). Preterm birth complications are the leading cause of newborn deaths and significantly impact health, quality of life, and costs of health services. Improving outcomes for newborns and their families requires prioritising research for developing practical, scalable solutions, especially in low-resource settings such as Bangladesh. We aimed to identify research priorities related to preventing and managing preterm birth in LMICs for 2021-2030, with a special focus on Bangladesh.
Methods
We adopted the Child Health and Nutrition Research Initiative (CHNRI) method to set research priorities for preventing and managing preterm birth. Seventy-six experts submitted 490 research questions online, which we collated into 95 unique questions and sent for scoring to all experts. A hundred and nine experts scored the questions using five pre-selected criteria: answerability, effectiveness, deliverability, maximum potential for burden reduction, and effect on equity. We calculated weighted and unweighted research priority scores and average expert agreement to generate a list of top-ranked research questions for LMICs and Bangladesh.
Results
Health systems and policy research dominated the top 20 identified priorities for LMICs, such as understanding and improving uptake of the facility and community-based Kangaroo Mother Care (KMC), promoting breastfeeding, improving referral and transport networks, evaluating the impact of the use of skilled attendants, quality improvement activities, and exploring barriers to antenatal steroid use. Several of the top 20 questions also focused on screening high-risk women or the general population of women, understanding the causes of preterm birth, or managing preterm babies with illnesses (jaundice, sepsis and retinopathy of prematurity). There was a high overlap between research priorities in LMICs and Bangladesh.
Conclusions
This exercise, aimed at identifying priorities for preterm birth prevention and management research in LMICs, especially in Bangladesh, found research on improving the care of preterm babies to be more important in reducing the burden of preterm birth and accelerating the attainment of Sustainable Development Goal 3 target of newborn deaths, by 2030
Model penyelesaian pembiayaan bermasalah: Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang
INDONESIA :
Perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan layaknya perbankan syariah, pembiayaan merupakan produk yang sangat penting untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan, baik itu berupa perbankan, koperasi atau perusahaan lain yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, karena pembiayaan atau kredit bagi jasa keuangan adalah salah satu sarana untuk mendapatkan profit yang maksimal. Pembiayaan bermasalah merupakan penyakit bagi setiap industry jasa keuangan tak terkecuali Bank Syariah, namun setiap Bank Syariah mempunyai model penyelesaian masing-masing, model merupakan bentuk penerapan yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang menjadi Bank Syariah yang terus mengalami penurunan nilai NPF sehingga mengindikasikan Bank Syariah tersebut mempunyai model penyelesaian yang baik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk mendiskripsikan Model Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang Tbk). Subyek penelitian ada lima orang yaitu RM Finance, AM Remidial Consumer, AM Remidial SME, Relationship Manager, Sekretaris PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data dimana sebelumnya dilakukan kreadibilitas data dengan metode triangulasi dan ditarik kesimpulannya.
Dari hasil penelitian, Model Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang adalah yang pertama monitoring nasabah dengan cara Monitoring langsung dan tidak langsung, melakukan upaya pencegahan pembiayaan bermasalah berupa memaksimalkan analisis pembiayaan dan melakukan follow up nasabah, mendeteksi penyebab pembiayaan bermasalah yaitu yang menyebabkan pembiayaan bermasalah adalah factor internal dan eksternal, kemudian model penyelesaian pembiayaan bermasalah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang adalah model Restructuring, Reconditioning, Rescheduling, kemudian Novasi dan Penjualan jaminan.
ENGLISH :
The companies that move in financial services like sharia banking, financing is a very important product to assess the success of a company, whether form of banking, cooperatives or other companies, because financing or credit for financial services is one of means to get maximum profit. Troubled financing is a disease for every financial services industry except Sharia Banks, but each Sharia Bank has the own model of settlement, the model is a form of application that is showed from beginning to the end. Indonesia Muamalat Bank of Malang becomes a Sharia Bank that continues to decrease the value of NPF, it is indicated that the Sharia Bank has a good solution model.
The research used descriptive method with qualitative approach, to describe Model of Settlement of troubled Financing (Case Study at PT. Indonesia Muamalat Bank of Malang Tbk). The subjects were five people, namely RM Finance, AM Remedial Consumer, AM Remedial SME, Relationship Manager, Secretary of PT. Indonesia Muamalat Bank of Malang. Data were collected by interview, observation, and documentation. Data analysis was done by reducing data after doing credibility of data with triangulation method and drawn conclusion.
The results of the research revealed that Settlement Model of Troubled Financing at Indonesia Muamalat Bank of Malang, first, the direct and indirect Monitoring to the customers, making efforts to prevent troubled financing by maximizing financing analysis and follow up customer, detecting the cause of troubled financing. The trouble financing causes are internal and external factors, then Settlement Models of Troubled Financing at Indonesia Muamalat Bank of Malang are Restructuring, Reconditioning, Rescheduling model, novation and Sales guarantee
- …