14 research outputs found
TRAVELER’S KNOWLEDGE AND ATTITUDES TO ACCESS TOURISM HEALTH CENTRE AT GUNUNGKIDUL: CASE STUDY AT INDRAYANTI BEACH
Background: Indrayanti beach located at Gunungkidul district, Yogyakarta. The number of tourists visited this beach has increased each year, meaning that it increases the health risks for the tourist and people involved, such as infectious diseases, blisters, lost, injured by objects or marine animals, sea water irritation. However, according to the previous study, a traveler who is accessing the Tourism Health Centre is low. This research aimed to identify the relationship between knowledge and attitude of the travelers in Indrayanti Beach to the traveler’s access to the Tourism Health Centre.Method: Quantitative analytical approach with a cross-sectional study design was applied in this study. Of 106 travelers was participate in this study that was recruited through accidental sampling. A tested questionnaire contained knowledge, and attitude was asked to the Indrayanti visitor. A Chi-square test was used to analyze the result.Results: There is a significant association between knowledge level (p=0.027) and attitude (p = 0.000) to the willingness to access the Tourism Health Centre. Conclusion: Knowledge and attitude are the primary aspects of the willingness to access the Tourism Health Centre
PELATIHAN, KETERLIBATAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Perusahaaan yang sukses tidak lepas dari kinerja para pekerja. Oleh karena itu kinerja karyawan merupakan salah satu fokus perusahaan. Dalam penelitian ini peran pelatihan, partisipasi kerja, dan kompetensi diuji sehingga dapat diketahui apakah variable tersebut memiliki pengaruh pada kinerja pegawai Bank BTN (Persero) cabang Malang. Kuesioner disebarkan kepada 88 responden yang didapatkan dengan Teknik proportional stratified random sampling serta rumus Slovin. Hasil pengolahan data memperlihatkan jika Pelatihan, Keterlibatan Kerja, serta Kompetensi berdampak substansial pada kinerja pegawai Bank BTN (Persero) cabang Malang secara terpisah
Infrastruktur Halte Transjogja, Sudahkah Inklusif? Kasus Daerah Istimewa Yogyakarta
Bus Transjogja telah beroperasi lebih dari satu dekade lamanya. Seiring berjalan waktu, banyak sarjana yang mencatat bahwa masih kurangnya inklusivitas terhadap penyediaan prasarana halte bus yang ramah disabilitas maupun pengguna kursi roda, ditambah dengan masih kurangnya aksesibilitas troktoar menuju/dari halte. Padahal, sudah banyak sarjana memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan pengelola bus Transjogja untuk segera berbenah. Karena hal tersebut, artikel ini bertujuan untuk bertindak mengobservasi lebih lanjut realitas dilapangan berterkaitan penyediaan prasarana halte bus Transjogja yang bersifat inklusif dipertengahan tahun 2022, ditambah dengan aksesibilitas troktoar menuju/dari halte. Oleh karenanya, untuk memprakarsai temuan dan diskusi, artikel ini menggunakan metode kualitatif berganda dengan teknik pengumpulan data penelitian melalui studi observasi dan juga dokumentasi. Selanjutnya, temuan ini menyajikan bahwa 10 dari 24 titik lokasi halte bus Transjogja masih jauh dari kata inklusif, dimana jalur landai atau ramps bagi orang-orang dengan mobilitas menggunakan kursi roda nampak terhalang oleh beberapa atribut. Padahal, keberadaan halte Transjogja di sebagian besar titik tersebut berada di lokasi yang sangat strategis bagi warga maupun wisatawan sebagai tempat pemberhentian atau memulai perjalanan mereka menuju/dari lokasi lainnya. Sama halnya dengan troktoar, ada 6 dari 24 jalur troktoar yang dinilai belum menerapkan aksesbilitas yang inklusif bagi orang-orang yang menggunakan perangkat kursi roda. Lebih lanjut, pembuktian observasi ini dapat memberikan pemahaman terhadap persoalan inklusivitas prasarana layanan transportasi Transjogja, khusus jalur ramps dan troktoar. Dengan demikian, artikel ini berupaya untuk memberikan pesan peringatan (warning messages) dan juga desakan serius bagi pemerintah daerah provinsi DIY dan pengelola untuk memusatkan perhatian mereka terhadap perbaikan prasarana halte Transjogja agar bersifat inklusif, sehingga keberadaan Transjogja dapat mengutamakan fungsi daripada bentuk serta jalur troktoar yang lebih memadai bagi orang-orang dengan mobilitas terbatas
Pemberdayaan Ibu Ibu PKK Desa Tumpak Rejo Kecamatan Gedangan Melalui Pelatihan Kewirausahaan Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Malang
ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh dosen, yaitu dengan kerjasama antara STIE Malangkuҁeҁwara Malang dengan Desa Tumpak Rejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Adapun aktifitasnya yaitu memberikan pelatihan kewirausahaan bagi Ibu-Ibu sehingga dapat meingkatkan pendapatan ekonomi keluarga di daerah tersebut. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini: menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu ibu PKK dan menambah kemampuan ketrampilan mereka. Selanjutnya dalam kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa asing yang bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai lokal serta dapat memahami karaker dan budaya dari warga setempat sehingga dapat bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Selain itu juga akan terjalin kerjasama yang baik antara pihak STIE Malangkuҁeҁwara Malang dengan Desa Tumpak Rejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Kata-kata kunci: Kewirausahaan, Pemberdayaa
Counseling on Vaname Shrimp Cultivation Using the Biofloc Method to Communities in Dowora Village, Tidore Kepulauan City
The purpose of carrying out this community service is to provide information and understanding to the community in the Dowora Village, East Tidore District about vannamei shrimp farming using the biofloc method. The community service was carried out in August 2022, at the Office of the Office of Food Security, City of Tidore Islands. The counseling method is carried out in the form of lectures, discussions and questions and answers. Materials from this counseling include management of vannamei shrimp cultivation; feed management; water use and water quality parameters; vannamei shrimp farming with the biofloc system, and introduction to the types of ponds that can be used for vannamei shrimp farming activities with the biofloc system. During the extension activities, the community of prospective vannamei shrimp cultivators was very active in asking questions and discussing the material provided. The conclusion that can be drawn from this PKM activity is that the community is able to understand the material presented about vannamei shrimp farming using the biofloc method, the material presented is acceptable and then pond repairs will be carried out in preparation for cultivation
PENGELOLAAN KAS YANG EFEKTIF DAN MUDAH DI ERA NEW NORMAL BAGI USAHA UMKM KAMPOENG KAJOUTANGAN HERITAGE
Usaha UMKM di Kampoeng Kajoetangan Heritage Malang saat masa pandemi covid-19 harus bisa bertaahan terutama di era new normal dan harus bisa meningkatkan usahananya, utamanya bisa melaksanakan tertib membuat pembukuan utamanya pengelolaan kas nya secara efektif. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini diberikan kepada para pelaku UMKM di Kampoeng Kajoetangan Heritage Malang dengan cara memberikan pelatihan bagaimana membuat cashflow (arus kas) dengan mudah dan efektif untuk mengetahui seberapa pemasukan dan pengeluaran yang dibutuhkan dalam usahanya,. Para peserta pelatihan sangat antusias terlihat dari aktifnya bertanya kepada pemateri. Pelaksanaan PkM ini dilaksanakan di kampus STIE Malangkucecwara. Peserta pelatihan terdiri para pelaku UMKM di Kampoeng Kajoetangan Heritage. Hasil PkM menunjukan para peserta semangat dan tertarik untuk melaksanakan pengelolaan kas yang baik dan secara disiplin, yang selanjutnya akan membuat usaha mereka menjadi meningkat dan berkemban
PENERAPAN VIDEO EDITING BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MENGAKSELERASI PROMOSI PRODUK UNGGULAN KAMPOENG KAJOETANGAN HERITAGE
Pelaku usaha Kampoeng Kajoetangan Heritage memproduksi dan memasarkan produk unggulannya, dalam mempromosikan produk nya para pelaku usaha mempunyai kendala keterbatasan kemampuan dalam membuat media promosi yang menarik, mereka belum memiliki kemampuan yang bagus untuk memanfaatkan media digital seperti video. Media video ini merupakan tehnik yang strategis untuk menarik minat konsumen karena video merupakan media yang cocok di era digital ini, konsumen dapat melihat dengan bagus secara virtual dan imajinasi produk maupun jasa yang ditawarkan pelaku usaha. Hal ini membutuhkan upaya peningkatan kemampuan skill dalam melakukan editing video. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat dalam pelatihan editing vidio berbasis smartphone ini adalah metode ceramah dan praktek. Pelatihan ini dihadiri 20 peserta pelaku usaha produk unggulan Kampoeng Kajoetangan Heritage. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaku usaha antusias dan semangat dalam berpraktek melakukan editing video, yang merupakan upaya untuk meningkatkan promosi produk mereka dengan harapan penjualan produk akan meningka
PENERAPAN VIDEO EDITING BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MENGAKSELERASI PROMOSI PRODUK UNGGULAN KAMPOENG KAJOETANGAN HERITAGE
Pelaku usaha Kampoeng Kajoetangan Heritage memproduksi dan memasarkan produk unggulannya, dalam mempromosikan produk nya para pelaku usaha mempunyai kendala keterbatasan kemampuan dalam membuat media promosi yang menarik, mereka belum memiliki kemampuan yang bagus untuk memanfaatkan media digital seperti video. Media video ini merupakan tehnik yang strategis untuk menarik minat konsumen karena video merupakan media yang cocok di era digital ini, konsumen dapat melihat dengan bagus secara virtual dan imajinasi produk maupun jasa yang ditawarkan pelaku usaha. Hal ini membutuhkan upaya peningkatan kemampuan skill dalam melakukan editing video. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat dalam pelatihan editing vidio berbasis smartphone ini adalah metode ceramah dan praktek. Pelatihan ini dihadiri 20 peserta pelaku usaha produk unggulan Kampoeng Kajoetangan Heritage. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaku usaha antusias dan semangat dalam berpraktek melakukan editing video, yang merupakan upaya untuk meningkatkan promosi produk mereka dengan harapan penjualan produk akan meningka
KEMAMPUAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI WILAYAH PERBATASAN DAN KEPULAUAN (Study Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Dan Infrastruktur Di Wilayah Perbatasan Morotai Utara Dan Kepulauan Kayoa Selatan Propinsi Maluku Utara)
Border areas and islands are the two areas that still have serious
limitations, especially in terms of public service. Limitations of
infrastructure services, the location of the region and extensive
transportation infrastructure that is expected to facilitate the mobilization
of people, goods and services is still a serious problem. While at the same
time demand for services that cross borders - territorial and administrative
boundaries, including in border areas as well as maritime, is one of the
constitutional mandate that must be implemented, especially providers of
governance in the region.
This study aims to determine how the ability of local governments
in public service meyelenggarakan Morotai in the border regions of North
and South Islands Kayoa North Maluku Province, especially in health,
education and transportation. This research is a type of exploratory
descriptive study with qualitative analysis approach, starting with data
collection, data reduction, through inference, techniques of data collection
through interviews, focus group discussions, documentation and
observation in the border areas and islands. As the primary data source is
the source selected informen relevant to the issue of research and
secondary data is done through regional review documents, Law,
Presidential Decree as well as books, newspapers and websites that are
relevant to the topic of research.
From the results and analysis of data shows that organizing public
services in health and education sectors as well as the infrastructure is not
optimal. From the aspect of availability (availability), accessibility
(accessibility) and equity (distribution) and ketersesuaian (adaptability)
both health professionals such as doctors, midwives, and health personnel,
availability of other means of working paper is still very limited conditions
is exacerbated by the difficult access to services as well as weak economic
conditions, the threat of life safety hazard due to handling early. This
condition is also experienced in the field of education. The availability of
teachers is still very minin, infrastructure was minimal and the disparities
between regions lead the process of teacher education is not optimal. In
both the road transport sector both ground transportation such as arterial
roads and bridges that have not been open even part in damaged condition
and sea transport are minimal in terms of both number and travel time. As
a result, mobilization of goods or services to be hampered, economic
activity is not optimal and in the end people in both the border and the
island is still trapped in the isolation of berkepanjang. Security threat, a
very wide geographic conditions, and weak local government capacity
shown by the weak absorption of the budget to be one obstacle in the
implementation of public service both at the border or islands.
This thesis offers a solution in the administration of public services
in border areas and islands that is, strengthening institutional capacity,
governance and the provision of supervision calculation sufficient to
ensure the implementation of affordable public services