68 research outputs found

    Degradasi Carmoisine Oleh Reagen Fenton: Optimalisasi Parameter Degradasi

    Get PDF
    Carmoisine adalah zat warna azo sintetis yang menghasilkan warna merah untuk makanan. Kehadiran gugus sulfonat dalam Carmoisine membuatnya polar dan larut dalam air. Zat warna ini dapat menyebabkan asma dan alergi pada banyak orang. Oleh karena itu, perlu adanya metoda yang tepat untuk menghilangkan Carmoisine dari limbah yang mudah dioperasikan dan berbiaya rendah. Penelitian ini dirancang untuk menyelidiki degradasi Carmoisine dari larutan dengan proses oksidasi menggunakan reagen Fenton. Proses degradasi zat warna dipantau menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Efek dari parameter operasi yang mempengaruhi efisiensi degradasi seperti H2O2, Fe2+, konsentrasi zat warna, serta pH dipelajari dan dioptimalkan. Kondisi optimal dicapai pada saat Fe2+ 0,1 mM, H2O2 0,5 mM, konsentrasi zat warna awal adalah 10 mg/L, serta pH = 3,5. Semua percobaan ini dilakukan pada suhu ruangan yaitu 27 oC. Dalam kondisi optimal, efisiensi degradasi zat warna mencapai 93,25% dalam larutan yang dicapai setelah 60 menit reaksi. Oleh sebab itu, reagen Fenton adalah metode yang baik untuk menghilangkan zat warna Carmoisine dari larutan

    Dekolorisasi Malachite Green oleh Reagen Fenton: Optimalisasi Parameter dan Studi Kinetika

    Get PDF
    The study of the decolorization of Malachite Green in solution using the Fenton reagent has been investigated. The effects of different reaction parameters such as hydrogen peroxide concentration, iron ion concentration, pH of the solution, and initial dye concentration have been carried out. In this study the experimental range for H2O2 concentrations varied from 0.2 mM to 4 mM and Fe2+ ions were 0.01-0.1 mM. All experiments were carried out at room temperature of 27 oC. Furthermore, the optimal oxidation condition with the concentration of MG dyes of 20 mg/L was with H2O2 0.5 mM, Fe2+ 0.05 mM, and pH at 3. The dye decolorization process of MG was also observed kinetically, it was found that the degradation process took place with first-order reaction rate. Under optimal conditions, the dye solution with a concentration of 20 mg/L completely decolorized within 60 minutes at 27ºC, and 76% of the Chemical Oxygen Demand (COD) was removed. This proves that MG was not only decolorized but also mineralized

    The Profile of Student Analytical Skills through Hypothetical Learning Trajectory on Colligative Properties Lesson

    Get PDF
    Students often have difficulty in understanding chemistry lessons, especially Colligative Properties. Teachers should have systematic learning plans so that students understand the content of learning well. Hypothetical Learning Trajectory (HLT) is effective to be used in the learning process because it becomes an idea in designing detailed learning paths. Besides that, learning outcomes can be achieved well and optimally. This study uses qualitative and quantitative approaches. Data processing is carried out based on four assessment criteria. First, student responses that appear based on response predictions, second, student ability test scores, third, analysis of learning activities, and finally science process skills (SPS). The results showed that the didactic presented by the teacher as a student learning path was good enough. Only 12% of student responses are beyond predictions. Furthermore, student SPS through the use of HLT shows that classification and communication skills have a high value, respectively 82% and 81%. Meanwhile, based on Piaget's approach, students' conceptual abilities are better (56%), compared to other abilities. Therefore, the application of HLT to the material of colligative properties towards students is very good

    TINJAUAN LITERATUR: BIOAKUMULASI LOGAM BERAT PADA IKAN DI PERAIRAN INDONESIA

    Get PDF
    Heavy metals are frequently employed in a variety of industries, including industry, agriculture, food processing, and domestic appliances. Heavy metal concentrations will be extremely high in locations with residential, mining, and manufacturing activity. The concentration of heavy metals in fish reflects the state of heavy metal pollution in the ecosystem. Heavy metal accumulation in aquatic creatures' organs can occasionally exceed the level of heavy metals in their environment. The purpose of this literature review is to give information on the bioaccumulation of heavy metals in fish in Indonesian seas. 38 fish species were recorded, and literacy parameters in the form of sample locations and levels, units and types of heavy metals discovered were summarized. Pb > Cd > Hg > Cu > As > Zn > Cr > Mn > Fe is the order of metal abundance discovered. It is advised that heavy metal contamination studies be carried out in the future as part of the government's strategy for tracking down this problem

    Evaluation of Antioxidant Activity On Plum Fruit (Prunus domestica L.) Skin Extract Applied For Natural Acid-Base Indicator

    Get PDF
    Plum peel was extracted through the maceration method with 100 mL ethanol. This process obtained 5% (50 µg/µL) skin extract. The UV-Vis spectrum of the extract displayed the major absorption peak at λmax = 526 nm in acid media, this assigned by the electronic transition from flavylium which as characteristic of anthocyanin compounds. The of anthocyanins stability on temperature effect showed the absorbance decreases with the heating time, while the level of pigment color loss, or the percentage of color loss, gradually increases. The pigment was maintained at 100oC for 100 min with the loss rate reaches 58.5%. Therefore, The loss of anthocyanin color in the plum peel is relatively stable at lower temperatures. Then, The plum peels extract shown the red color at pH 1-3, almost colorless at pH 4-7, and violet color at pH 12. Finally, plum peels extract was potentially used as the acid-base indicator

    Potensi Metabolit Sekunder Buah Jambu Biji (Psidium Guajava) sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan pada Besi

    Get PDF
    Sebagai alternatif inhibitor sintetis, green inhibitor sangat berguna pada material yang tidak memungkinkan digunakan metoda proteksi secara pelapisan dan proteksi katodik. Jambu biji memiliki komponen metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai penghambat korosi. Buah jambu biji diekstraksi menggunakan metoda maserasi. Selanjutnya, ekstrak jambu biji dilakukan karakterisasi secara fitokimia. Kinerja inhibitor dilakukan dengan mengunakan 2 jenis air (sumur dan laut) serta variasi konsentrasi ekstrak yaitu 3%, 10% dan 25%. Laju korosi pada paku menjadi semakin kecil dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak. Pada air laut, penambahan 25% ekstrak menunjukkan kenaikan massa sebesar 0,018% dari berat paku mula-mula. Efisiensi inhibitor paling besar terjadi pada penambahan 25% ekstrak yaitu sebesar 98,39% pada media air sumur dan 99,75% pada air laut. Oleh sebab itu, jambu biji sangat berpotensi untuk digunakan sebagai aplikasi green inhibitor masa depan

    THE PROFILE OF INQUIRY MODEL ON STUDENT ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMES ON COLLIGATIVE PROPERTIES

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil aktivitas guru, aktivitas siswa, afektif siswa, psikomotor siswa, dan hasil belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Pada aktivitas guru, perbedaan nilai terlihat pada kelas C dengan persentase 76,28% (sangat baik) di siklus pertama menjadi 92,55% (luar biasa) di siklus kedua. Peningkatan juga terjadi pada aspek afektif, kognitif, dan psikomotor siswa. Skor profil dari hasil belajar pada ketiga kelas mencapai skor ketuntasan pada siklus 2, meskipun pada siklus 1 kelas A telah mencapai ketuntasan dengan kelulusan mencapai 85,71%. Selanjutnya, model pembelajaran inkuiri terbimbing ini dapat meningkatkan afektif, kognitif, dan psikomotor siswa. Oleh sebab itu, hasil belajar siswa pada materi sifat koligatif larutan telah mencapai indikator keberhasilan

    Pengaruh Variasi Dopan Asam Terhadap Kinerja Baterai Sekunder Polianilina|Zn

    Get PDF
    Studi tentang baterai sekunder polianilina(PAni)|Zn telah banyak dikembangkan, tetapi sejauh ini masih belum ada penjelasan mengenai pengaruh asam terhadap kinerja baterai tersebut. PAni disitensis menggunakan metoda elektrodeposisi dengan tegangan 0,7 V selama 30 menit. PAni hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan Voltammetri dan Spektroskopi Inframerah. Baterai PAni|Zn didesain dalam bentuk sandwich, kemudian pengukuran kinerja digunakan impedansi serta pengisian-pengosongan. Baterai dengan elektroda PAni-Cl dan PAni-Br mempunyai kinerja yang lebih baik dengan specific capacity saat ke-60 yaitu 55,4 dan 37,4 mAh g-1. Pengukuran impedansi pada baterai dengan elektroda PAni-Cl, PAni-Br, dan PAni HClO4, menunjukan resistance solution (Rs) secara berurutan yaitu 1,38; 2,56; dan 3,03 W dan resistance charge transfer (Rct) 2,24; 2,97; dan 7,71 W. Oleh sebab itu, baterai PAni|Zn dengan dopan HCl menunjukkan kinerja terbaik dibanding dengan asam yang lain

    PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA BENIH IKAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal) YANG TERINFEKSI Aeromonas hydrophila

    Get PDF
    Pangasius djambal memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan komoditas populer di Sumatera dan Kalimantan. Infeksi Aeromonas  hydrophila dianggap sebagai risiko potensial terhadap kematian benih Pangasius djambal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak ekstrak daun nangka sebagai agen antimikroba terhadap benih Pangasius djambal. Penelitian dilakukan mulai tanggal 19 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023, di Laboratorium Pembibitan dan Pembiakan Ikan di Departemen Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Studi ini dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu ekstrak daun nangka pada konsentrasi A (0 ppm), B (20 ppm), C (40 ppm), D (60 ppm), dan E (80 ppm). Waktu Kematian Rata-rata (MTD) terpendek terjadi pada perlakuan B di mana 2-3 ikan mati selama 1,8 - 2,2 hari, sedangkan yang terpanjang terjadi pada perlakuan A di mana menerima 3-4 ikan mati selama 2 - 3 hari. Persentase kelangsungan hidup tertinggi pada benih Pangasius djambal tercatat pada perlakuan C (40 ppm) dengan angka sebesar 76,67%. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan (p < 0,05) dibandingkan dengan perlakuan lain yang menggunakan ekstrak daun nangka untuk mengatasi infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Oleh karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa daun nangka memiliki potensi dalam menyembuhkan infeksi pada benih ikan djambal karena mengandung beragam senyawa metabolit sekunder seperti steroid, saponin, flavonoid, tanin, kuinon, alkaloid, dan polifenol

    The UV-Vis Study On Anthocyanin Pigments Activities Extracted From Gayo Arabika Coffee Husks

    Get PDF
    The anthocyanin activity of Gayo Arabica coffee husk in variations in acid solution, temperature, and pH has been assessed through UV-Vis studies. It is important to optimize these factors to increase the long-term stability of anthocyanins for use in various fields. Gayo Arabica coffee husks was extracted through maceration method with methanol. This process obtained a coffee husks extract of 1.176 mg/μL. The UV-Vis spectrum of the extract displayed the major absorption peak at λmax= 529 nm in hydrochloric acid (HCl), this assigned by the electronic transition from flavylium as the particular characteristic of anthocyanin compounds. The anthocyanin from the extract was stable at temperatures of 35oC and 50oC, to have a major absorption peak at λmax= 529 nm. Therefore, it could probably be said that the lower the temperature, the higher the absorbance value of anthocyanin. Then, husks extract was getting red at pH 1 and 3; almost colorless at pH 5, 8 and 10; and yellow at pH 12. The more acidic conditions causes more anthocyanin pigments to be observed in the form of flavylium or oxonium cations color. Finally, Gayo Arabica coffee husks extract can absorb both ultraviolet (UV) and visible light (visible)
    corecore