155 research outputs found

    The Correlation between Students' Intelligence Level and their Achievement in Learning English

    Get PDF
    The objective of the research was to find out the correlation between the students intelligence and their achievement in learning English at SMPN 27 Makassar. The design of this research was descriptive and employed correlational method. The population of this research was the second year students of SMPN 27 Makassar. The technique of sampling applied cluster random sampling which the total of sample was 20 students. The instruments of this research were IQ test and English test. To find out students achievement in learning English, the researcher tested the students using multiple choice test that consisted of materials from their handbook. To find out the level of students intelligence, the Psychological Department Team of State University of Makassar was given IQ test. To find out the correlation from both variables, the researcher used Pearson r formula. The result of the test shows that most of the students’ intelligence was categorized as dull average and the students’ achievement was 6.35 which is categorized as fair achievement. The result data found that there was no significant correlation between the students’ intelligence level and their achievement in learning English at the second year of SMPN 27 Makassar

    Pertumbuhan Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq.) pada Lahan Marginal Berjenis Tanah Ultisol di Riau

    Full text link
    Study on growth of jabon (Anthocephalus cadamba Miq) as native tree species that suitable for pulpwood on ultisol-soil land is required, as most pulpwood plantation occur in this type of soil. The experiment was conducted in ex Acacia mangium (second rotation) in Riau to evaluate the growth performance of jabon on marginal land ultisol soil. This study assigned experiment plots of jabon with three planting spaces (2 m Ă— 2 m; 2 m Ă— 3 m and 3 m Ă— 3 m) and four blocks in Randomized Block Design. The poor growth was exhibited by jabon on marginal land ultisol. It was suggested that the poor growth related to the negative effects of low N and P soil, high Al soil, and threats of pest, disease, weed as well. The result study indicated that jabon was not suitable to be developed as pulpwood species in marginal lands ultisol of pulpwood plantation in Riau

    Current Research Status of Allelopathy

    Get PDF
    The term of allelopathy refers to chemical interactions (inhibitory or stimulatory) between plants, between plants and microorganisms, and between microorganisms. The wealth of information on the processes, procedures, and practices of allelopathy has contributed to understanding this field of science. Recently, researches of allelopathy have been conducted in laboratory, greenhouse, and field with multifaceted standpoint in some concerning area: (i) allelochemicals identifications and screening test; (ii) ecological and physiological aspects of allelopathy; (iii) genetic studies and the possibilities of using plant breeding or genetic manipulation to enhance allelopathic varieties; (iv) the use of allelopathic potential in the biological control, including as natural pesticide, of weeds and plant diseases as eco-friendly approach for sustainable agriculture scheme

    Pengaruh Hidrogen Sianamida terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Setelah Pemangkasan

    Full text link
    The experiment was aimed to study the effect of hydrogen cynamide on tea growth and production after pruning. The experiment was conducted at Goalpara Tea Plantation (1100 m above sea levels) from September 1994 to March 1995. Clone TR12025 planted in 1976 with 29 months pruning cycle was pruned a week before application of hydrogen cynamide. Randomized Complete Block Design was used in this experiment with four treatments and four replications. Treatments consist of hydrogen cynamide 0.00 % (control), 0.50 %, 1.25 % and 2.50 %. An experiment unit consists of 20 tea plants. The results showed that treatments of hydrogen cynamide was not significantly increase the number of shoots and weight of "tipping" (shoot tipped on first plucking). The production was not significantly increased by the treatments. However, hydrogen cynamide at 0.50 % could increase 11.5 % fresh weight (equivalent 0f 9.9 % dry weight)

    Peningkatan Hasil Belajar Fisika Teknologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Di Kelas Xi-av Semester Genap Smk Futuhiyyah Mranggen Demak

    Full text link
    Keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran Fisika teknologicukup rendah, padahal Fisika Teknologi merupakan salah satu matapelajaran yang dijadikan Ujian Sekolah di tingkat SekolahKejuruan. Untuk mensiasati hal tersebut, dikembangkan modelpembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization yangdimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar siswa sehinggadapat mendongkrak prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian iniuntuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisikateknologi menggunakan model kooperatif Team AssistedIndividualization pada siswa kelas XI-AV SMK FutuhiyyahMranggen Demak semester genap 2007/2008. Metode Pengumpulandata yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiantindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjekpenelitian terdiri dari 40 siswa kelas XI-AV SMK FutuhiyyahMranggen pada semester genap tahun 2007/2008. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe TAI dapatmeningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat denganadanya peningkatan rata-rata Fisika teknologi dalam ranah kognitifsiswa. Hasil belajar siswa berturut-turut mengalami peningkatandari siklus 1 sampai siklus 2

    The Comparison of Cooperative Learning Model Viewed from Students’ Emotional Intelligence

    Get PDF
    This research aimed to know the different influence of each learning model, emotional Intelligence, and interaction between those two elements toward the students’ achievement in mathematic. This is an experimental study within the 3x3 factorial design. The populations of this study were VII grade students of State Junior High Schools (SMP) in Surakarta city in academic year of 2016/2017. The samples of this study were students of SMPN 8 Surakarta, SMPN 16 Surakarta, and SMPN 20 Surakarta which were taken by stratified cluster random sampling. The instruments to collect the data were achievement test, questionnaire and documentation. The technique to analyze the data was variance analysis of two ways with different cell. Based on the result, it can be concluded that: (1) TGT model produced the same good result as well as TAI model, TGT model produced the better achievement than the direct learning, and TAI model produced the better achievement than direct learning in the algebra material. (2) Students having high emotional intelligence are better than students having low and medium emotional intelligence in term of achievement in mathematics. The students having medium emotional intelligence are as low as students having low emotional intelligence in term of achievement in algebra material. (3) In each category of emotional intelligence, TGT model produced higher achievement than TAI model and direct learning model, TAI and direct learning model produced the equal result in algebra material. (4) In each learning model, students’ achievement of those who have high emotional intelligence are higher than those who have medium and low emotional intelligence, and students who have low and medium intelligence produced the equal achievement in algebra material

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODLER 1-3 TAHUN DI PUSKESMAS SEKARDANGAN SIDOARJO

    Get PDF
    Salah satu faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi. Akibat yang terjadi apabila kebutuhan gizi anak kurang, dapat menyebabkan penyakit kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang status gizi dengan pertumbuhan anak usia todler 1-3 tahun di Puskesmas Sekardangan Sidoarjo. Desain penelitian dalam penelitian ini ada]ah analitik korelasional dengan jenis rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun di Puskesmas Sekardangan Sidoarjo sejumlah 88 orang. Sampelnya sebanyak 75 responden, diambil secara purposive sampling. Data penelitian ini diambil dengan kuesioner dan lembar observasi KMS. Data yang diperoleh diolah dengan SPSS diuji dengan menggunakan rank spearman, dengan tingkat kemaknaan a= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 34 responden, dengan 7 responden (20,6%) status gizi buruk dan 23 responden (67,6%) status gizi kurang dan 4 responden (11,8%) status gizi baik. Melalui uji korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa nilai P = 0,000 < a = 0,05, maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi anak usia todler 1-3 tahun di Puskesmas Sekardangan Sidoarjo. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa semak.in baik tingkat pengetahuan ibu maka akan semakin berkurang kejadian status gizi buruk: pada anak usia todler 1-3 tahun. Untuk itu diharapkan bagi masyarakat dan orang tua dapat menambah wawasan pengetahuan tentang status gizi melalui berbagai media

    UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA KELAS XI DIDALAM MATERI POKOK KELISTRIKAN BODI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL DI SMK KAPIN JAKARTA TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan penguasaan siswa pada materi kelistrikan bodi khususnya pada pokok bahasan “ Sistem Penerangan” di SMK Kapin Jakarta Timur melalui model pembelajarn CTL pada kelas XI SMK KAPIN Jakarta Timur pada tahun ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana analisis hasil pembelajaran pada silkus pertama direfleksikan pada pembelajaran siklus berikutnya. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Pada siklus pertama membahas tentang materi sistem lampu kepala, lampu jarak dan lampu rem, pada siklus kedua membahas tentang materi sistem lampu sein, lampu harzard dan lampu mundur, sedangkan pada siklus ketiga membehas materi sistem lampu belakang, plat nomor dan lampu dalam. Pada penilaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu minimal 85 % siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan memperoleh nilai rata-rata 75 pada sub penguasan yang di ukur atau lebih sebagai batas tuntas pembelajaran. Tingkat penguasaan yang diukur pada penelitian ini adalah terdiri dari dua unsur yaitu Penguasaan dalam menafsirkan (C2) dan penguasaan dalam menjelaskan (C2). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada siklus pertama apsek pemahaman pada penguasaan (C2) yaitu menafsirkan dan (C2) menjelaskan yaitu nilai rata-rata hanya 51,17 % kemudian meningkat pada siklus kedua rata-rata yaitu 68,80 % dan pada siklus ketiga rata-rata menjadi 81,27 %. Sedangkan pada rerata hasil tes siswa yakni pada siklus I mencapai 48,39 pada siklus II mencapai 64,28 dan pada siklus III mencapai 78,57. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah menunjukan bahwa penggunakan model pembelajaran dengan CTL yang di terapkan di SMK Kapin dapat meningkatkan Penguasaan siswa khususnya kelas XI teknik Otomotif dengan materi kelistrikan bodi pada sistem penerangan

    Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.). O. Kuntze) di Wonosobo, Jawa Tengah

    Get PDF
    Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia sebagai sumber devisa dari kegiatan ekspor. Pemetikan merupakan kegiatan pemanenan hasil dari tanaman teh yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pucuk. Penelitian bertujuan mempelajari dan menganalisis pengelolaan pemetikan tanaman teh yang dilakukan pekerja dibanding standar yang dimiliki perusahaan. Penelitian dilaksanakan di Wonosobo, Jawa Tengah pada bulan Januari – Maret 2020. Percobaan disusun menggunakan uji t berpasangan dengan membandingkan umur tanaman terhadap mutu hasil petik tanaman teh. Hasil pengamatan menunjukan bahwa tinggi bidang petik, diameter bidang petik, tinggi jendangan, gilir petik, analisis pucuk, dan kapasitas pemetik telah memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil analisis petik menunjukan perlu adanya peningkatan dalam teknik pemetikan di lapangan agar kualitas pucuk memenuhi standar yang ditetapkan. Kapasitas pemetik tidak dipengaruhi oleh usia dan lama kerja pemetik. Kata kunci: daun pemeliharaan, gilir petik, kapasitas pemeti
    • …
    corecore