4,051 research outputs found

    Multivariate time series analysis for short-term forecasting of ground level ozone (O3) in Malaysia

    Get PDF
    The declining of air quality mostly affects the elderly, children, people with asthma, as well as a restriction on outdoor activities. Therefore, there is an importance to provide a statistical modelling to forecast the future values of surface layer ozone (O3) concentration. The objectives of this study are to obtain the best multivariate time series (MTS) model and develop an online air quality forecasting system for O3 concentration in Malaysia. The implementations of MTS model improve the recent statistical model on air quality for short-term prediction. Ten air quality monitoring stations situated at four (4) different types of location were selected in this study. The first type is industrial represent by Pasir Gudang, Perai, and Nilai, second type is urban represent by Kuala Terengganu, Kota Bharu, and Alor Setar. The third is suburban located in Banting, Kangar, and Tanjung Malim, also the only background station at Jerantut. The hourly record data from 2010 to 2017 were used to assess the characteristics and behaviour of O3 concentration. Meanwhile, the monthly record data of O3, particulate matter (PM10), nitrogen dioxide (NO2), sulphur dioxide (SO2), carbon monoxide (CO), temperature (T), wind speed (WS), and relative humidity (RH) were used to examine the best MTS models. Three methods of MTS namely vector autoregressive (VAR), vector moving average (VMA), and vector autoregressive moving average (VARMA), has been applied in this study. Based on the performance error, the most appropriate MTS model located in Pasir Gudang, Kota Bharu and Kangar is VAR(1), Kuala Terengganu and Alor Setar for VAR(2), Perai and Nilai for VAR(3), Tanjung Malim for VAR(4) and Banting for VAR(5). Only Jerantut obtained the VMA(2) as the best model. The lowest root mean square error (RMSE) and normalized absolute error is 0.0053 and <0.0001 which is for MTS model in Perai and Kuala Terengganu, respectively. Meanwhile, for mean absolute error (MAE), the lowest is in Banting and Jerantut at 0.0013. The online air quality forecasting system for O3 was successfully developed based on the best MTS models to represent each monitoring station

    Application of membrane separation in biotechnology

    Get PDF
    Membrane technology emerges as one of the most important separation methods, which have captured the attention of industries, related to biochemical, pharmaceutical, biomedical, and food industries. Due to the current intensive development and expansion, membrane technology is also rapidly gaining market recognition and application in Malaysia. Factors accelerating the positive growth of membrane market in Malaysia include economic factors, technology, support industries and awareness in environmental safety and health. Therefore, this paper seeks to review the separation mechanism, advantages and applications of synthetic polymeric membranes in biotechnology

    Kepimpinan instruksional dalam peningkatan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan dalam kalangan pensyarah

    Get PDF
    Kajian ini meneroka amalan kepimpinan instruksional pensyarah sebagai pemimpin pengajaran dan pembelajaran di Kolej KemahiranTinggi MARA Sri Gading, Kolej Kemahiran Tinggi MARA Ledang dan Kolej Kemahiran Tinggi Masjid Tanah. Pensyarah yang dipilih sebagai kepimpinan instruksional adalah terdiri daripada Timbalan Pengarah HEA, Ketua Jabatan, Ketua Program, Ketua Unit dan Penyelaras Kursus yang berasaskan empat amalan pengurusan instruksional iaitu merangka matlamat pengajaran dan pembelajaran, pemantauan kurikulum dengan pengajaran dan pembelajaran, mengekalkan pemantauan kurikulum dengan pengajaran dan pembelajaran, dan berdasarkan sokongan pembelajaran dengan pengajaran dan pembelajaran. Kajian deskriptif ini dijalankan secara tinjauan keatas 108 responden dari tiga lokasi kajian dengan menggunakan borang soal selidik. Pengumpulan data secara mengedarkan soal selidik mengandungi bahagian demografi dan 4 bahagian mengandungi 24 item kajian kepada semua responden. Analisis data berasaskan perisian SPSS versi 20 dalam bentuk statistik deskriptif iaitu nilai min, sisihan piawai, ujian-t sampel bebas dan anova satu hala. Hasil kajian ini semuanya menunjukkan pada tahap tinggi dalam kepimpinan instruksional berdasarkan pemantauan kurikulum pembelajaran. Ujian-t menunjukkan tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara tahap kepimpinan instruksional dengan jantina dan ujian anova satu hala menunjuk tidak terdapat pebezaan yang signifikan antara status jawatan dengan kepimpinan instruksional. Dapatan kajian ini, menunjukkan bahawa pensyarah KKTM mempunyai pengetahuan dan kemahiran yang baik dalam kepimpinan instruksional dalam pengajaran dan pembelajaran

    The Diversity of Seed Size and Nutrient Content of Lablab Bean from Three Locations in Indonesia

    Get PDF
    Lablab bean (Dolichos lablab L.) is one of the legume species that have the potential as an alternative food source for Indonesian people. The purpose of this study was to examine the diversity of seed size and nutritional content of six lablab bean accessions found in the Madura, Probolinggo, and West Nusa Tenggara (WNT), Indonesia. Morphological observations of seeds which included parameters of length, width, thickness, and seed weight, while the nutrient content of seeds was obtained from proximate analysis which included assay of fat, protein, and amylose. Data analysis used in this study wasa one-way analysis of variance and Pearson Product Moment test. The results of the analysis showed that the variety of accessions had a significant effect on all morphological parameters and nutrient levels studied. Besides, the results of data analysis also inform that some morphological parameters and nutrient content have a significant correlation.The findings of this study also show that lablab seeds contain high protein and amylose, so the use of this plant as alternative food in Indonesia is highly recommended

    IMPLEMENTASI STRATEGI SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA pada materi Pesawat Sederhana melalui implementasi Strategi STM pada siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V yang membantu pelaksanaan penelitian. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta yang berjumlah 43 siswa. Adapun prosedur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian mampu menjawab rumusan masalah, mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis penelitian, yaitu: “melalui implementasi strategi STM dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Pesawat Sederhana bagi siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011”. Dibuktikan dengan hasil belajar IPA yang meningkat, dari hasil perbaikan pembelajaran pada Siklus I ada 60,46% yang tuntas belajar meningkat menjadi 76,74% pada Siklus II dan pada Siklus III ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 97,67%, KKM 65. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada materi Pesawat sederhana melalui strategi STM dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Pajang III Surakarta

    ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA UNTUK KASUS BEBAN DAN PEGAS PADA POSISI HORIZONTAL DENGAN SPREADSHEET EXCEL

    Get PDF
    Gerak harmonik sederhana merupakan satu topik penting dalam Fisika dan ilmu teknik. Pemahaman tentang gerak harmonik sederhana menjadi suatu kebutuhan bukan saja untuk ilmuwan akan tetapi juga kalangan insinyur. Hal ini terjadi karena bagi ilmuwan gerak harmonik sederhana merupakan dasar-dasar memahami berbagai gejala fisika yang lebih kompleks seperti redaman sedangkan bagi insinyur pemahaman tentang gerak harmonik sederhana penting sekali sebagai dasar perancangan berbagai aplikasi gerak harmonik sederhana seperti dalam pegas shock absorber mobil. Karakteristik gerak harmonik sederhana biasanya dinyatakan dalam persamaan difJerensial yang secara umum diselesaikan menurut analisis analitik. Namun demikian tidak semua persoalan gerak harmonik sederhana dapat diselesaikan dengan pendekatan analitik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan analisis numerik. Pada analisis gerak harmonik sederhana dengan pendekatan numerik dengan menggunakan metode Euler-Cromer untuk beban dan pegas pada posisi horizontal disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dengan analisis numerik hampimya hampir sama dengan hasil analisis analitiknya. Kata kunci: gerak harmonik sederhana, pegas, Euler-Crome

    PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA

    Get PDF
    Penyelenggaraan pembelajaran di perguruan tinggi harus harus relevan dan hasilnya harus dapat memenuhi standar kebutuhan masyarakat luas. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi diantaranya dengan mengubah paradigma pendidikan yakni pendidikan bukan hanya sebatas pemahaman singkat mengenai sesuatu, tetapi lebih merupakan proses penguasaan ilmu pengetahuan yang fungsional berdasarkan kerangka berfikir ilmiah. Dalam menghadapi dinamika masyarakat dan tuntutan perubahan zaman, perguruan tinggi harus membekali lulusannya dengan kompetensi kognitif, selain itu kompetensi sosial seperti kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi juga harus ditanamkan pada mahasiswa sejak dini. Dengan penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan kompetensi kognitif dan sosial lebih mudah akan tercapai. Kata Kunci: kooperatif, TGT, kompetensi sosia

    PERJUANGAN PETANI KAPLONGAN TERHADAP PENJAJAH JEPANG APRIL 1944

    Get PDF
    Ahmad Fauzi: Perjuangan Petani Kaplongan Terhadap Penjajah Jepang April 1944 Perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang pada april 1944 merupakan peristiwa yang penting, karena peristiwa itu menjadi perlawanan yang merambat ke beberapa wilayah lain di Indramayu. Namun, peristiwa ini banyak terlupakan di kalangan masyarakat. Sehingga peristiwa perjuangan itu menarik untuk diteliti. Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yang terkait dengan latar belakang di atas, yakni: pertama, Siapa tokoh penggerak perlawanan terhadap Jepang?; kedua, Kenapa masyarakat Kaplongan melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang?; ketiga, Bagaimana peristiwa itu terjadi? Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, mengungkap siapa yang menjadi tokoh penting dalam perjuangan petani terhadap penjajah Jepang, kedua, mengetahui latar belakang yang menyebabkan petani Kaplongan melakukan perjuangan melawanan penjajah Jepang, ketiga, menggambarkan peristiwa perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut menggunakan metode historis, yaitu mencakup empat tahapan; pertama, heuristic (pengumpulan data/sumber), verifikasi (kritik untuk memperoleh keabsahan sumber), interpretasi (pandangan penulis dalam menganalisa), dan historiografi (penulisan). Dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, tokoh yang menjadi penggerak peristiwa perjuangan petani Kaplongan terhadap penjajah Jepang adalah Kiai Sidik dan H. Aksan. Adapun tokoh peredam dalam peristiwa itu adalah Kiai Nasuha dari desa Dukuh Jeruk. Kedua, masyarakat Kaplongan berjuang melawan penjajah Jepang dilatar belakangi karena ketika sedang melakukan pengumpulan padi, mereka meminta izin untuk melaksanakan shalat Jumat terlebih dahulu tetapi tidak diizinkan. Dari situlah mulai terjadinya perjuangan melawan penjajah Jepang. Ketiga, dalam peristiwa April 1944, tidak sampai adu fisik antara petani Kaplongan dengan penjajah Jepang sehingga tidak ada yang jatuh korban dari kedua belah pihak

    PENTINGNYA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM FISIKA BERBASIS INQlTIRY

    Get PDF
    Fisika ada/ah ilmu yang mengkaji interaksi antara energi dan materi yang menjadi dasar dari ilmu pengetahuan alamo Dalam pembelajaran fisika di sekolah menengah atas, siswa diharapkan tidak hanya menguasai konsep-konsep ./isika secara teori tetapi juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk membukttkan konsep-konsep ./isika yang didapat dari teori tersebut. Praktik laboratorium adalah salah satu cora yang ditempuh untuk mencapai tujuan im. Dengan berlakunya kurikulum KTSP maka penyelenggaraan laboratorium ./isika berbasis inkuiri memiliki peran yang sangat penting. Sayang, belum semua sekolah telah menerapkan kegtatan laboratortum tnt. Sebagian besar sekolah yang telah menerapkan kegiatan laboratortum terbatas hanya bersifat verifikatif. Kegiatan laboratorium yang bersifat veri./ikasi kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan hipotesis dan merancang serta melakukan percobaan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Paling tidak ada dua faktor utama yang dapat mempengaruhi guru untuk mengembangkan kegiatanlaboratorium inkuiri yaitu faktor kemampuan dan motivast. Oleh karena itu da/am rangka meningkatkan mutu pendidikan ./isika paling tidak dibutuhkan dua hal yaitu peningkatan mutu guru melalui perbaikan pendidikan guru baik bagi calon guru (pre service) maupun bagi guru (in service) dan yang kedoo adalah penciptaan kondisi lingkungan yang mampu memngkatkan dan menjaga motivast guru untuk selalu mengupayakan pembelajaran ./istka yang bermutu. Kata Kunei: Fisika, Laboratorium,Inquir
    corecore