Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas

Persons with disabilities are people with special characteristics that have an impact on limitations in activities, so special treatment is needed to optimize their potential. Persons with disabilities' self-acceptance is influenced by the limitations they face. The limitations experienced make persons with disabilities feel stressed, low in self-esteem, and lonely. The purpose of this research is to determine the dynamics of self-acceptance in people with disabilities, particularly those with post-natal physical disabilities. This study used a literature review method with a narrative review type. The results of this study explain that there are four phases that persons with disabilities go through in the process of accepting themselves: rejection, conflict, adjustment, and acceptance.Penyandang disabilitas merupakan seseorang dengan karakteristik khusus yang berdampak pada keterbatasan dalam beraktivitas sehingga perlu adanya penanganan khusus agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Keterbatasan-keterbatasan yang dialami oleh penyandang disabilitas memiliki pengaruh terhadap penerimaan dirinya. Keterbatasan yang dialami membuat penyandang disabilitas merasakan stres, rendah diri, dan merasa kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika penerimaan diri penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas fisik pasca-lahir. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tipe narrative review. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat fase yang dilalui oleh penyandang disabilitas dalam proses menerima dirinya, yaitu fase penolakan, fase konflik, fase penyesuaian diri, dan fase menerima

THE PORTRAYAL OF MATERIALISM IN PAULO COELHO‟S CHARACTERS IN THE WINNER STANDS ALONE

Skripsi ini ditulis untuk memberikan gambaran paham materialisme yang terdapat dalam novel The Winner Stands Alone dikarang oleh Paulo Coelho. Materialisme berawal dari ide yang dicetuskan oleh Karl Marx mengenai kapitalisme dan perbudakan. Namun seiring berjalannya waktu konsep materialisme ini berkembang sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman manusia akan materi. Materialisme berkembang menjadi paham yang mengatasnamakan kebahagiaan yang hanya dapat diperoleh melalui materi, baik oleh barang- barang mewah maupun uang. Selain teori Marx, teori Hirarki Kebutuhan oleh Maslow juga digunakan dalam skripsi ini. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan objektif. Objek penelitian adalah teks berupa narasi dan dialog dari beberapa karakter dalam novel yaitu Igor, Hamid, Gabriela dan Maureen, yang mengindikasikan paham materialisme. Sumber datanya adalah novel Paulo Coelho yang berjudul The Winner Stands Alone. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paham materialisme di gambarkan melalui tingkah laku empat karakter yang terpengaruh untuk mendapatkan kekayaan material berupa uang dan memiliki gaya hidup yang serba mewah. Hal ini disebabkan karena mereka ingin dihargai dan akhirnya paham ini membawa kesengsaraan bagi mereka. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan sindiran terhadap paham materialisme yang hadir di kehidupan masyarakat kapitalis. ********* This study is written to discuss the materialism in The Winner Stands Alone novel, created by Paulo Coelho. Materialism is originated from an idea stated by Karl Marx on capitalism and slavery. As time goes by, the concept of materialism is growing in accordance with human needs and understanding of the material. Materialism becomes the understanding that happiness can only be obtained through the material, either by the luxury goods and money. In addition to Marx's theory, Maslow's Hierarchy of Needs theory is also used in this study. The research method used in this study is a descriptive analysis, with objective approach. The object of research is the text of narrative and dialogue of multiple characters in the novel that is Igor, Hamid, Gabriela and Maureen, which indicate materialism. The source of the data is Paulo Coelho's The Winner Stands Alone. The conclusion of this study is the materilism in the novel is portrayed through the four characters‟ behaviour that influenced by an extreme desire to acquire wealth and to do glamour lifestyle. The reason is because they want to be appreciated and this materialistic behaviour brings misery to them. In addition, this study reveals allusions to the materialism that is presented in capitalist society

Evaluasi Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Mikro Dalam Rangka Mendukung Pengendalian Intern (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Utama Kediri)

Kredit adalah kegiatan penyaluran dana atau lebih sering dikenal dengan alokasi dana yang diwujudkan dalam bentuk pinjaman. Alokasi dana ini dapat dilakukan dengan menjual dana yang diperoleh dari penghimpunan dana simpanan. Hal ini akan berdampak pada keuntungan optimal yang didapatkan perbankan. Kredit memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Tujuan kredit antara lain untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit yang berupa balas jasa dan biaya administrasi yang dibebankan ke nasabah, membantu usaha nasabah yang membutuhkan dana, dan membantu pemerintah dalam hal pembangunan di berbagai sektor. Kredit berfungsi sebagai tempat untuk meningkatkan daya guna uang dan barang, meningkatkan peredaran lalu lintas uang, sebagai alat stabilitas ekonomi, meningkatkan usaha masyarakat, serta mempererat hubungan internasional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi sistem dan prosedur pemberian kredit mikro serta pengendalian intern yang terdapat pada sistem dan prosedur pemberian kredit mikro di PT. Bank Jatim Cabang Utama Kediri. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penilitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada saat studi. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil analisa dan interpretasi data sistem dan prosedur pemberian kredit terdapat fungsi yang sangat mendominan dalam pemberian kredit mikro pada PT. Bank Jatim Cabang Utama Kediri dan dalam hal pengarsipan dokumen – dokumen penting masih menggunakan jasa perusahaan lain. Saran yang diberikan sebaiknya jangan menjadikan satu fungsi menjadi dominan karena akan sangat memberatkan dalam kinerjanya dan sebaiknya dalam pengarsipan dokumen – dokumen penting jangan menggunakan jasa perusahaan lain karena akan menyebabkan hilangnya dokumen atau pengcopyan dokumen yang tidak diinginkan oleh PT. Bank Jatim Cabang Utama Kediri

Access of Clean Water and Sanitation with The Incidence of Environmental-Based Diseases in The Working Area of The Oesapa Sub-District

Sanitation is an effort to prevent disease that focuses on environmental health efforts for human life. The purpose of this study was to determine access to clean water and the condition of basic sanitation facilities in the Oesapa Village, Kupang City. Sources of clean water used by the people of Oesapa Sub District consist of 72% dug wells, 15% PDAM, and 12% tank water. Ownership of clean sir facilities: 78% use privately owned SAB and 22% use neighbor-owned (shared use). The condition of clean water facilities with a high-risk level of 53%, moderate 32%, high 13% and very high 2%. Condition of family latrines 38% high-risk level, 61% low-risk level. SPAL conditions have a low-risk level of 91%, a medium of 5% and a high 4%. There is a relationship between the condition of clean water facilities and the incidence of environmental diseases in the Oesapa sub-district and there is no relationship between the condition of the sanitation facilities (latrines and SPAL) and the incidence of environmental-based diseases in the Oesapa sub-district

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA MATERI KOLOID UNTUK SMA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA ANIMASI

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar serta respon siswa antara kelas yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi(2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi pada materi sistem koloid, dan (3) siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media animasi pada materi sistem koloid. (4) Mengetahui kelayakan bahan ajar kimia koloid yang telah dikembangkan. Penelitian ini berjenis Quasi Experimental dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 105 siswa, diambil dari kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3. Sampel diambil dengan teknik sampling porposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid, (2) terdapat perbedaan literasi ilmiah yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid, dan (3) siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen riil dan eksperimen animasi pada materi sistem koloid

Epididymal protein CRISP1 plays different roles during the fertilization process

Rat epididymal CRISP1, the first described member of the evolutionarily conserved Cysteine-RIch Secretory Protein (CRISP) family, is expressed in the proximal regions of the epididymis and associates with the sperm during epididymal transit. Evidence indicates the existence of 2 populations of CRISP1 in spermatozoa: a major one, loosely bound, which is released during capacitation and, therefore, proposed as a decapacitating factor; and a minor one, strongly associated with spermatozoa that remains on the cells after capacitation and is proposed to participate in gamete interaction. Originally localized to the dorsal region of capacitated sperm, CRISP1 migrates to the equatorial segment with capacitation and acrosome reaction. Consistent with these localizations, in vitro fertilization experiments support the involvement of CRISP1 in the first step of sperm-zona pellucida (ZP) interaction and subsequent gamete fusion through its interaction with egg-complementary sites. The potential roles of CRISP1 in capacitation and fertilization have been further supported by the finding that capacitated spermatozoa from CRISP1 "knockout" animals exhibit low levels of protein tyrosine phosphorylation and have an impaired ability to fertilize zona-intact and zona-free eggs in vitro. Moreover, recent evidence from mutant spermatozoa reveals that CRISP1 mediates the stage of sperm binding to the ZP. Altogether, these observations support the view that CRISP1 is a multifunctional protein playing different roles during fertilization through its different associations with and localizations on spermatozoa. We believe these results contribute to a better understanding of the molecular mechanisms involved in both the fertilization process and the acquisition of sperm-fertilizing ability that occurs during epididymal maturation.Fil: Cohen, Debora Juana. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Maldera, Julieta Antonella. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Vasen, Gustavo. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Ernesto, Juan Ignacio. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Weigel Muñoz, Mariana. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Battistone, Maria Agustina. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; ArgentinaFil: Cuasnicu, Patricia Sara. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Instituto de Biología y Medicina Experimental. Fundación de Instituto de Biología y Medicina Experimental. Instituto de Biología y Medicina Experimental; Argentin

Analisis Makna Tanda Ikon, Indeks, dan Simbol Semiotika Charles Sanders Peirce pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden?

Icon Signed Meaning Analysis, Indexs and Semiotics Symbol in Charles Sanders Peirce in 2014 Siapa di Atas Presiden? Movie ABSTRAKFilm 2014 Siapa di Atas Presiden? bertemakan konflik politik dengan mengangkat latar belakang pemilihan presiden pada tahun 2014 periode 2014-2019. Film ini memberikan gambaran tentang dunia politik. Penelitian ini mengkaji tentang analisis semiotika pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden?.  Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan makna tanda dalam film 2014 Siapa di Atas Presiden?, untuk menunjukkan tanda ikon, tanda indeks dan tanda simbol, serta mendeskripsikan makna dari tanda ikon, tanda indeks dan tanda simbol dalam film 2014 Siapa di Atas Presiden?. Penelitian ini menggunakan pendekatan   kualitatif, metode   deskriptif, teknik   pengumpulan   data melalui baca catat dan teknik dokumentasi. Temuan yang diperoleh yaitu: 1) Ikon yang menunjukan adanya hubungan persamaan  antara tanda dengan objek manusia (tokoh dalam novel) dan benda 2) Indeks adalah tanda yang menunjukan hubungan tanda dengan objek bersifat diperkirakan, atau hubungannya menunjukkan sifat hubungan kasual (sebab-akibat), arbitrer dan diperkirakan 3) Makna tanda ikon berdasarkan hubungan tanda dengan objek pada tipe ikon maka hubungan tanda dan objek dalam gambar  yaitu  sama  antara gambar dan tanda ikon.Kata kunci: Semiotika; Film 2014 Siapa di Atas Presiden?ABSTRACT2014 siapa di atas presiden? movie has political conflict theme by taking the background of the 2014 presidential election in 2014-2019 period. This movie provides an overview of the politics world. This study examines the semiotic analysis in the 2014 siapa di atas presiden? movie. The purpose of this study is to describe the meaning of the sign in the 2014 siapa di atas presiden? movie, in order to show icon sign, index sign and symbols, and also to describe the meaning of icon sign, index sign and symbols in the 2014 siapa di atas presiden? movie. This research used a qualitative descriptive method, data collection techniques were through reading notes and technical documentation.  Based  on  research  results as follows: 1) Icons that show a similar relationship between signs and human objects (characters in novels and objects, 2) Index is a sign that revealed the relationship between signs and objects is predictable or the relationship shows the nature of casual (cause and effect), arbitrary and predictable relationships, 3) Icon sign meaning is based on sign and object relationship in icon type. It is therefore the relationship of sign and object in image is similar to image and icon sign.Keyword: Semiotics, Movie 2014 Siapa di Atas Preside

Catastrophic NAD+ Depletion in Activated T Lymphocytes through Nampt Inhibition Reduces Demyelination and Disability in EAE

Nicotinamide phosphoribosyltransferase (Nampt) inhibitors such as FK866 are potent inhibitors of NAD+ synthesis that show promise for the treatment of different forms of cancer. Based on Nampt upregulation in activated T lymphocytes and on preliminary reports of lymphopenia in FK866 treated patients, we have investigated FK866 for its capacity to interfere with T lymphocyte function and survival. Intracellular pyridine nucleotides, ATP, mitochondrial function, viability, proliferation, activation markers and cytokine secretion were assessed in resting and in activated human T lymphocytes. In addition, we used experimental autoimmune encephalomyelitis (EAE) as a model of T-cell mediated autoimmune disease to assess FK866 efficacy in vivo. We show that activated, but not resting, T lymphocytes undergo massive NAD+ depletion upon FK866-mediated Nampt inhibition. As a consequence, impaired proliferation, reduced IFN-γ and TNF-α production, and finally autophagic cell demise result. We demonstrate that upregulation of the NAD+-degrading enzyme poly-(ADP-ribose)-polymerase (PARP) by activated T cells enhances their susceptibility to NAD+ depletion. In addition, we relate defective IFN-γ and TNF-α production in response to FK866 to impaired Sirt6 activity. Finally, we show that FK866 strikingly reduces the neurological damage and the clinical manifestations of EAE. In conclusion, Nampt inhibitors (and possibly Sirt6 inhibitors) could be used to modulate T cell-mediated immune responses and thereby be beneficial in immune-mediated disorders