37 research outputs found

    Tennis flat forehand drive stroke analysis: three dimensional kinematics movement analysis approach

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the ability of the flat forehand drive stroke with a three-dimensional kinematics analysis approach in tennis. The method used was quantitative descriptive, while the subjects were 18 male tennis players (age 27 ± 3.7 years, height 169 ± 7.4 cm, body weight 71.5 ± 8.3 kg). This instrument uses three video cameras, one set of calibration, motion analysis software, manual markers and a radar speed gun. The results of this study showed that of the shoulder internal rotation, wrist flexion, trunk and hip rotations for players who have skills shows greater results when compared to the novice players. In addition, the skills player group produce ball speed that is greater than the novice players. The results of this study concluded that the series of motion starting from the hip joint rotation, the maximum external-internal shoulder rotation contributed greatly to the racket speed in generating greater ball momentum. Meanwhile, the shoulder internal velocity is the key to producing the racket maximum speed. The recommendation from the results of this study for further research is to compare the performance of forehand and backhand strokes in the elite group with a three-dimensional analysis approach

    Fatigue effect on movement kinematic changes of overhead jumping smash in badminton

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelelahan kardiovaskular terhadap perubahan kinematika gerak pada tubuh bagian atas saat pukulan overhead jumping smash dalam permainan bulutangkis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan pre test and post test design. Sampel yang digunakan adalah pemain bulutangkis putra yang mempunyai keterampilan teknik overhead jumping smash dengan rata-rata usianya 19.4 ± 1.6 tahun, tinggi badan 1.73 ± 0.12m dan berat badan 60.8 ± 3.7kg dengan jumlah keseluruhan 12 orang. Penelitian ini menggunakan satu buah 3D force platform device, 3 buah Panasonic handycam, Frame DIAZ IV 3D motion software analysis, cosmed direct gas analyzer dan radar speed gun. Hasilnya menunjukkan bahwa pada fase maximum angular velocity terdapat perbedaan signifikan pada empat variabel saat kondisi fatigue dan non fatigue antara lain shoulder internal rotation (P=0.042), elbow extension (P=0.035), forearm supination (P=0.024) dan wrist dorsi flexion (P=0.040). Selanjutnya pada fase instant of maximal shoulder external rotation terdapat tiga variabel perbedaan yang signifikan antara lain shuttlecock velocity (P=0.035), shoulder external rotation (P=0.048), dan wrist palmar flexion (P=0.037). Kesimpulan bahwa internal shoulder rotation, wrist palmar flexion dan forearm supination memberikan kontribusi yang sangat signfikan terhadap kecepatan shuttlecock pada saat melakukan overhead jumping smash dalam permainan bulutangkis.The purpose of this study is to determine fatigue effect on the changes of Movement parameter kinematic in the upper body during overhead jumping smash in badminton. The method used in this study is quantitative descriptive with pre-test and post-test design approach. The sample is 12 male badminton university players who have overhead jumping smash technical with an average age of 19.4 ± 1.6 years, height 1.73 ± 0.12m and weight of 60.8 ± 3.7kg. This study employs a 3D force platform device, 3 Panasonic camera, motion analysis software Frame DIAZ IV, cosmed direct gas analyzer and radar speed gun. The results show that in the maximum angular velocity phase, there are significant differences in the four variables during fatigue and non-fatigue conditions including shoulder internal rotation (P = 0.042), elbow extension (P = 0.035), forearm supination (P = 0.024) and wrist dorsi flexion (P = 0.040). Furthermore, in the instant of maximal external shoulder rotation phase, there are three significant differences including shuttlecock velocity (P = 0.035), shoulder external rotation (P = 0.048) and wrist palmar flexion (P = 0.037). The conclusion is the internal shoulder rotation, wrist palmar flexion and forearm supination contribute significantly to shuttlecock velocity during overhead jumping smash in badminton

    Development of agility, coordination, and reaction time training device with infrared sensor and WiFi module Arduino in badminton

    Get PDF
    The nature of badminton games is fast, agile, having a high intensity, and requiring full concentration. In the aspect of physical conditions, including the agility, reaction, and quickness, a technological development of a training device to support and to improve the performance required by the nature of badminton game is needed. This study was aimed at developing a WiFi module based training device prototype for agility, reaction, and coordination for badminton. The WiFi module based device for agility training was developed with wireless technology. This training device consists of four slaves; the placement of each LED slave depends on the needs of the user. The suite of the slave involves sensors, a WiFi module, an LED RGB, and a buzzer. The function of a sensor is to detect objects around the sensor range. LED RGB has a function as a sign when a sensor receives stimulation. Furthermore, another device developed in this research was an application published in Play Store that can be downloaded for free. This application was created as an effort to facilitate the user to move the lamp signal randomly according to the needs. The name of the application is “Agility LED Control” from the Warriorrnux application system

    PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROSES BERPIKIR KAUSALITAS DAN BERPIKIR ANALITIK (PBK-BA), SUATU PEMBIASAAN BERPIKIR SECARA TERBUKA

    Get PDF
    Telah dikembangkan proses berpikir kausalitas dan berpikir analitik (PBK-BA) untuk pembelajaran fisika dasar, pokok bahasan kinematika dan hukum Newton. Pengembangan ini dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa berpikir secara terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pola berpikir kausalitas dan berpikir analitik mahasiswa, serta menguji efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan problem-solving mahasiswa calon guru fisika. Subjek penelitian yang terlibat adalah mahasiswa pendidikan fisika sejumlah 45 orang yang sedang mengambil matakuliah fisika dasar I. Penelitian ini menggunakan metode campur (mix method), berjenis embedded design one-phase yang menekankan alanlisis kualitatif. Pembiasaan berpikir secara terbuka memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep fisika secara utuh yang merupakan kompetensi wajib bagi para guru fisika. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan uji-F dengan desain 2 faktor dan skor gain ternormalisasi sedangkan analisis kualitatif menggunakan deskripsi kualitatif yang dilanjutkan interpretasi dari hasil kedua analisis tersebut. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan dignifikansi 1% antara rerata pre-test dan post-test kemampuan problem-solving (KPS) mahasiswa dan antara KPS mahasiswa kelompok atas dan bawah. Secara kualitatif, pada konsep gerak, terdapat miskonsepsi mahasiswa tentang gerak resultan dari suatu benda yang mengalami GLB dan GLBB sekaligus, yaitu gerak melingkar. Miskonsepsi ini mencapai 33%, pada kel. bawah, dan 22% pada kel. atas tetapi setelah implementasi PBK-BA miskonsepsi ini menjadi 0%. Pada konsep pasangan gaya aksi reaksi, implementasi PBK-BA, mampu mengubah persentase miskonsepsi, dari 11,1% s.d 44,4% untuk kel. bawah dan 11,1% s.d. 33,3% untuk kel. atas menjadi 0 s.d. 33,3% untuk kel. bawah dan 0 s.d.11% untuk kel. atas. Hasil analisis angket menunjukkan adanya respon yang sangat positip dari mahasiswa terhadap penggunaan strategi ini. Kata Kunci: PBK-BA, Berpikir secara terbuka, Kemampuan Problem-Solving

    THE EFFECT OF E-WOM SOURCE CREDIBILITY ON PURCHASE INTENTIONS WITH CONSUMER INVOLVEMENT AS A MODERATING VARIABLE

    Get PDF
    Abstract. Electronic word-of-mouth (e-WOM) is a marketing communication instrument that influences many purchasing decisions. In the context of e-WOM, most information comes from unknown individuals, making it difficult for readers to choose accurate information. Source credibility is considered as a guide for assessing accurate information. This study adopts source credibility models and source attractiveness models to identify the effect of source credibility on purchase intentions. The results in this study show that source expertise, source trustworthiness, and source homophily have a positive effect on purchase intention. In addition, this study adopts elaboration likelihood models to identify the role of consumer involvement in moderating the effect of the characteristics of source credibility on purchase intentions. The result is that consumer involvement does not moderate the influence of source expertise, source trustworthiness, and source homophily on purchase intention. Keywords: e-WOM, source credibility, consumer involvement, purchase intention

    PROBLEMATIKA YURIDIS JAMINAN SOSIAL BAGI NELAYAN BURUH DI INDONESIA

    Get PDF
    Nelayan buruh termasuk sebagai pekerja yang wajib menjadi peserta jaminan sosial pada BPJS ketenagakerjaan sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS). Kewajiban bagi pemberi kerja untuk mengikutsertakan pekerjanya pada program BPJS diatur dalam Pasal 15 ayat (1) UU BPJS. BPJS adalah Badan yang dibentuk oleh pemerintah yang sifatnya nirlaba. Pada tahun 2016, terbit Undang-Undang Nomor 7 tahun 2016 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam (UU No. 7 Tahun 2016) yang mengatur detil tentang nelayan termasuk di dalamnya adalah nelayan buruh. Persoalannya, pada pasal 34 UU No. 7 Tahun 2016 mewajibkan pemberi kerja untuk mendaftarkan nelayan buruh pada jaminan kecelakaan kerja di perusahaan asuransi baik BUMN ataupun swasta yang ditugasi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penugasan perusahaan asuransi dalam UU No. 7 tahun 2016 menurut peraturan perundang-undangan serta akibat hukum dari penugasan perusahaan asuransi oleh pemerintah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dengan membaca, mempelajari dan mencatat literatur-literatur yang berkaiatan dengan permasalahan ini. Teknik analisa bahan hukum yang digunakan adalah dengan menggunakan metode preskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa terdapat pertentangan norma antara Pasal 34 UU No. 7 tahun 2016 dengan Pasal 15 ayat (1) UU BPJS. Dalam Pasal 34 UU No. 7 Tahun 2016 menyebutkan pemberi kerja wajib mendaftarkan nelayan buruh pada jaminan kecelakaan kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi yang ditugasi pemerintah, sedangkan dalam pasal 15 ayat (1) UU BPJS menyebutkan bahwa pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti.. Pertentangan norma tersebut diselesaikan dengan Asas Preferensi Lex Spesialis derogat legi Generalis, sehingga pasal 34 UU No. 7 tahun 2016 seharusnya dinyatakan tidak berlaku. Akibat hukum dari penugasan perusahaan asuransi pasal 34 UU No. 7 Tahun 2016 adalah batal demi hukum, karena kewenangan untuk menyelenggarakan jaminan sosial bagi pekerja termasuk didalamnya adalah nelayan buruh adalah BPJS ketenagakerjaan. Pasal 34 UU No. 7 tahun 2016 harus dibatalkan dengan diajukan uji materi uji materi (Judicial Review) kepada Mahkamah Konstitusi yang didasarkan pada Nelayan Buruh Indonesia yang merasa dirugikan dengan adanya UU No. 7 tahun 2016 karena dianggap memberikan kewenangan bagi perusahaan asuransi dengan orientasi profit untuk melaksanakan jaminan sosial yang telah diselenggarakan dan menjadi wewenang BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. Kata Kunci: Nelayan Buruh, BPJS, Jaminan Kecelakaan Kerj

    Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa

    Get PDF
    Fisika merupakan ilmu fenomena alam yang disajikan dalam bentuk gambaar, persamaan matematis, mempunyai hubungan antar variabel fisis. Untuk mengakses perlu karakteristik yang sesuai dengan ilmu fisika tersebut. Salah satu cara mengakses yang sesuai adalah dengan bentuk representasi. Repersentasi mempunyai fungsi sebagai pelengkap, membatasi interpretasi, dan membangun pemahaman. Telah dilakukan pengukuran terhadap penguasaan konsep mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dengan soal multi representasi. Hasil menunjukkan bahwa jawaban yang benar bervariasi sesuai dengan konsep yang diukur dan mode representasi yang digunakan. Multirepresentasi dapat menjadi pelengkap representasi yang lain, membatasi interpretasi representasi yang lain, dan membangun pemahaman mahasiswa dalam menyelesaian permasalahan fisika, sesuai dengan fungsi representasi

    Improved Understanding of Student Concepts and Skills in Volleyball Learning through Mobile Learning

    Get PDF
    The development of information systems that is increasingly influential in various aspects of life, one of which is the world of education. One result of the development of information technology that can be utilized in education is mobile learning (M-Learning). The use of M-Learning in volleyball learning at the elementary school level is still rarely developed and used. Though this media can be a means of supporting education can make the learning process active, creative and innovative. M-Learning can enhance learning activities so that it can foster enthusiasm and student motivation. This can help improve students' understanding and volleyball skills which include volleyball, service, passing, and set-up techniques. The research method used is a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The results showed that M-Learning can improve student understanding and student skills in volleyball learning. M-Learning can improve learning communication between students, both with friends and teachers so that learning creates active and conducive relationships. This has an impact on increasing student motivation. This improvement can improve students' understanding and skills in volleyball learning

    KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PAHLAWAN NASIONAL

    Get PDF
    Tugas Akhir dengan judul ‘Komputerisasi Pengolahan Data Pahlawan Nasional’ ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai data pahlawan nasional Indonesia. Sehingga pada akhirnya hasil dari tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data pahlawan nasional khususnya. Tugas Akhir yang dibuat berwujud suatu program pengolahan data, yang bermanfaat untuk mengolah, mengatur, dan mengorganisasi data-data pahlawan nasional sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang membutuhkan data-data tersebut. Data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini dikumpulkan dengan metode studi pustaka (literature), yaitu pengumpulan data dengan menggunakan bahan-bahan pustaka/literature yang ada, baik berupa media cetak (buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya) maupun elektronik (internet, dan sebagainya) yang ada hubunganya dengan pokok permasalahan yang dibahas (tentang pahlawan nasional). Dari penyusunan tugas akhir, dapat diperoleh beberapa kesimpulan: terdapat banyak data tentang pahlawan nasional di Indonesia yang perlu diolah dan dikelola sehingga membentuk arsip data yang baik dan lengkap, masyarakat Indonesia pada umumnya, dan generasi muda pada khususnya sangat membutuhkan informasi mengenai para pahlawan nasional sebagai sumber teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlunya media yang menyajikan informasi mengenai pahlawan nasional dengan jumlah yang lebih banyak lagi, banyak sisi lain dari riwayat hidup seorang pahlawan nasional yang perlu digali, dicermati, dipelajari sekaligus diteladani, dari program yang dibuat ini, pengguna bisa mengelola, serta mengolah data pahlawan nasional dengan mudah dan menyajikannya dengan bentuk laporan secara cepat pula

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tarif Terhadap Kepuasan Konsumen Hotel Amanda Hills Bandungan

    Full text link
    One of the company's expectations in winning the hearts of consumers is to obtain the satisfaction of the consumer. Based on preliminary studies found several problems in the Amanda Hills Hotel in poor service quality and prices are expensive. Some of these problems have an impact on revenue Amanda Hills Hotel. This study aims to determine the effect of service quality and prices on consumer satisfaction who stay at Amanda Hills Hotel. Data collection technique used purposive sampling with a sample of 100 consumers. Quantitative data were analyzed using SPSS version 16. The analytical method used is correlation, linear regression, t-test, F and determination.The results show the positive influence and significant correlation between quality of service and prices on consumer satisfaction Amanda Hills Hotel either partially or simultaneously. From these two variables shows that the service quality has the most impact on customer satisfaction at 66.2%, compared to a variable price that affects customer satisfaction by 29.6%. Advice to enhancing consumer satisfaction, in terms of service quality by increase the speed of employees in serving, facilitate submission of complaints, the appearance of the building, exterior and interior more attractive, completeness improved facilities, enhanced cleanliness and tidiness of the rooms and environment. While in terms of price rates can be set not too much different from competitors
    corecore