41 research outputs found

    Pelatihan Pengelolaan Arsip Digital Menuju Kampung Tertib Administrasi di Kampung Urumb Kabupaten Merauke

    Get PDF
    Organizing village government administration digitally is a necessity. This is due to the increasingly widespread need for the availability of accurate and fast village development information. The aim to be achieved in this service activity is to carry out training for Urumb Village Officials in the context of utilizing digital archives for structuring village government administration. The method used is the transfer of knowledge through training and assistance in using Google Drive as a medium for archive management and information presentation for village government officials. The results of this activity are increasing knowledge and skills, as evidenced by changes in behavior on a scale of 76-100, namely the high category. This is also proven by the increase in participants' conceptual understanding and practice in managing documents digitally in Urumb Village, an average increase of 25%. It is hoped that the results of this activity can provide solutions to archival problems in Urumb Village, Merauke Regency to move towards an orderly administrative village

    ANALISIS KINERJA DAN SKALABILITAS VIRTUAL NETWORK FUNCTION PADA HYPERVISOR

    Get PDF
    Virtual Network Function (VNF) adalah sebuah fungsi jaringan yang telah diabstraksi. VNF ini diimplementasikan pada sebuah virtualization environtment seperti hypervisor maupun container agar dapat menjalankan fungsinya. VNF dapat menjalankan fungsi sama dengan perangkat fisiknya. Namun, VNF belum tentu memiliki performansi yang setara dengan perangkat fisiknya. Pada penelitian ini diuji performansi dari Virtual Network Function (VNF) yang berupa virtual router (RouterOS) pada sebuah hypervisor (VMware ESXi). Pengujian ini dilakukan dengan melakukan uji user benchmark untuk melihat performansi vRouter berdasarkan throughput, jitter, packet loss, latency dan cpu usage. Kemudian menaikkan jumlah vCPU pada VM untuk melihat pengaruh jumlah vCPU terhadap performansi vRouter. Hasil uji dan analisis menunjukkan bahwa vRouter dengan spesifikasi VM yang sama dengan spesifikasi router fisik memiliki performansi 42,07% lebih rendah dibandingkan dengan performansi router fisik. Namun, dengan multi-core vRouter performansi naik hingga 13% dari performansi router fisik. Sehingga, vRouter membutuhkan kapasitas vCPU lebih tinggi dibandingkan router fisik agar dapat menyamai performansi router fisik

    ANALISIS PENGGUNAAN SETSUBIJI -隊 (TAI) DAN -団 (DAN) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

    Get PDF
    Agung Rachmat Fathoni. 2019. Analisis Penggunaan Setsubiji -隊 (tai) dan -団 (dan) dalam Kalimat Bahasa Jepang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. Dalam bahasa Jepang terdapat berbagai jenis imbuhan atau setsubiji, di antaranya yaitu setsubiji –tai dan –dan. Menurut Vance, setsubiji –tai dan –dan merupakan setsubiji yang menyatakan kelompok. Setsubiji –tai dan –dan keduanya memiliki kesamaan arti yaitu ‘kelompok’. Namun, terdapat ketidakjelasan cara penggunaan setsubiji –tai dan –dan pada suatu kata di dalam kalimat apakah dapat saling menggantikan atau tidak. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini. Dalam penelitian ini setsubiji –tai dan –dan dianalisis dari segi kata dasar dan makna setsubiji –tai dan –dan. Tinjauan kata dasar dianalisis berdasarkan teori gabungan dari teori Masuoka dan Takubo serta teori Terada, dan analisis asal usul kata dasar berdasarkan teori Sunarni dan Johana serta teori Sudjianto. Tinjauan penggunaan dan makna setsubiji –tai dan –dan akan dianalisis berdasarkan teori Vance mengenai setsubiji –tai dan –dan. Penulis menggunakan teknik subtitusi untuk mencari persamaan dan perbedaan serta untuk mengetahui setsubiji –tai dan –dan bisa saling menggantikan atau tidak pada suatu kata di dalam kalimat. Data berupa contoh kalimat yang diperoleh dari laman surat kabar daring berbahasa Jepang yaitu Yomiuri Shinbun (www.yomiuri.co.jp). Hasil penelitian ini adalah jenis kata dasar yang melekat dengan setsubiji –tai dan –dan umumnya yaitu jenis jitai meishi atau chuushouteki na meishi. Persamaan setsubiji –tai dan –dan dari segi makna yaitu keduanya menunjukkan makna ‘kelompok’ dalam kalimat bahasa Jepang. Dari segi kata dasar, jenis kata dasar setsubiji –tai dan –dan sama-sama berupa kata benda yang cenderung kepada jitai meishi atau kata benda abstrak. Perbedaan setsubiji –tai dan –dan, yaitu setsubiji –tai digunakan untuk menyatakan kelompok yang terbentuk secara terstruktur untuk mencapai suatu tujuan sehingga menekankan kesan ‘kesamaan tujuan’, sedangkan setsubiji –dan digunakan untuk menyatakan kelompok yang terbentuk karena kesamaan jenis, status, atau profesi sehingga menekankan kesan ‘kesamaan jenis’. Dari segi kata dasar, jenis kata dasar pada setsubiji –dan lebih luas dan hampir semua jenis dapat digunakan, sedangkan jenis kata dasar pada setsubiji –tai lebih cenderung kepada jitai meishi/chuushouteki na meishi. Setsubiji –tai dan –dan dapat saling menggantikan jika dalam suatu kalimat kata yang bersubtitusi setsubiji –tai dan –dan tidak mengubah makna, baik makna kata yang terbentuk melalui afiksasi maupun makna keseluruhan pada suatu kalimat. Kata kunci : Analisis, setsubiji, -tai, -dan Agung Rachmat Fathoni. 2019. Analysis of the Use of Setsubiji -隊 (tai) and -団 (dan) in Japanese Sentences. Thesis. Japanese Language Study Program. Faculty of Language and Art. State University of Jakarta. There are various types of affixes or setsubiji in Japanese, including the setsubiji -tai and -dan. According to Vance, setsubiji -tai and -dan are setsubiji which represent groups. Setsubiji -tai and -dan both have the same meaning, 'group'. However, there is a lack of clarity about how to use setsubiji -tai and -dan in a word in the sentence whether they can replace one another or not. In this research setsubiji -tai and -dan are analyzed in terms of the basic words and meanings of setsubiji -tai and -dan. The basic word review is analyzed based on the combined theory of Masuoka and Takubo’s theory and Terada’s theory, and the analysis of the origin of the base words based on Sunarni and Johana’s theory and Sudjianto's theory. A review of usage and meaning of setsubiji -tai and -dan will be analyzed based on Vance's theory of setsubiji -tai and -dan. The author uses substitution techniques to look for similarities and differences as well as to find both of setsubiji -tai and -dan can substitute or not in a word of the sentence. The data are form of example sentences obtained from the pages of Japanese online newspaper, called Yomiuri Shinbun (www.yomiuri.co.jp). The results of this study are basic types of words that are attached to setsubiji -tai and -dan generally the type of jitai meishi or chuushouteki na meishi. The setsubiji -tai and -dan equations in terms of meaning both indicate the meaning of 'groups' in Japanese sentences. In terms of basic words, the types of basic words setsubiji -tai and -dan are both nouns which tend to jitai meishi or abstract nouns. The difference between setsubiji -tai and -dan, namely setsubiji -tai is used to express groups formed structurally to achieve a goal so that it emphasizes the impression of 'similarity of objectives', whereas setsubiji - and is used to declare groups formed due to similarity in type, status, or profession thus emphasizing the impression of 'species equality'. In terms of basic words, the basic types of words in setsubiji -dan wider and almost all types can be used, while the basic types of words in setsubiji -tai are more likely to jitai meishi / chuushouteki na meishi. Setsubiji -tai and -dan can replace each other if in a sentence the substitution of setsubiji -tai and -dan does not change the meaning, both the meaning of the word formed through affixation and the overall meaning of a sentence. Keywords: Analysis, setsubiji, -tai, -da

    PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PEREMPUAN DI KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif untuk menemukan cara, mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Pentingnya peran perempuan dalam pembangunan SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan komitmen dunia untuk memprioritaskan pemberdayaan perempuan, karenanya pemerintah Indonesia membidik empat sektor utama yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta terkait pencegahan kekerasan. Penelitian ini berkaitan erat dengan kinerja lembaga pemerintahan, yang berdampak konstruktif pada pengembangan kajian ilmu pemerintahan. Dalam pemberdayaan sumber daya perempuan, banyak upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam memberdayakan perempuan, salah satunya adalah Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). pelaksanaan program terpadu P2WKSS Kabupaten Karawang Tahun 2022 juga dicanangkan untuk ikut penilaian provinsi Jawa Barat. Hal itu dilakukan karena optimisme pemda terhadap Desa Tirtasari yang dianggap memiliki potensi untuk konsisten dalam pelaksanaan program P2WKSS, selain itu  Desa Tirtasari juga dianggap memiliki banyak kegiatan penunjang di tingkat masyarakat yang sudah berjalan sangat baik seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kegiatan rutinanan yang dilakukan oleh PKK. Namun terdapat kelemahan dalam pelaksanaan program P2WKSS ini, yakni kurang dilibatkannya perempuan itu sendiri sebagai pengelola program P2WKS, keterlibatan mereka masih sebatas kelompok penerima (objek) dan tidak terlibat sebagai pengelola program. Permaslalahan lain muncul dari pelaksana program yang tidak menjalankan programnya sesuai rencana, akibatnya terjadi keterlambatan pelaksanaan, padahal tahun ini ada target pemerintah yang harus dikejar yakni penilaian P2WKSS dari provinsi, selain itu program P2WKSS juga menunjuk daerah atau wilyah yang dianggap kurang menonjol dari segi pemberdayaan perempuan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sumberdaya organisasi dalam Implementasi Program Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS) Di Desa Tirtasari Kabupaten Karawang

    Efektivitas peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 2019 tentang administrasi perkara dan persidangan di pengadilan secara elektronik: Studi di Pengadilan Agama Trenggalek

    Get PDF
    ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang semakin maju, setiap lembaga mempunyai tantangan untuk mengikuti perkembangan. Mahkamah Agung sebagai dewan tertinggi kekuasaan kehakiman mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara Dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik. Peraturan ini dimaksudkan supaya pelayanan administrasi perkara dan persidangan di Pengadilan menjadi lebih efektif dan efisien. Fokus masalah adalah apa penyebab dari tingginya tingkat E-Court di Pengadilan Agama Trenggalek serta bagaimana efektivitas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 ditinjau dari teori Soerjono Soekanto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode untuk memperoleh data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangan dalam proses pengolahan data menggunakan teknik edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah jumlah E-Court di Pengadilan Agama Trenggalek setiap tahunnya selalu meningkat hingga bulan Januari 2022 dengan peningkatan berjumlah 1591 perkara. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: E-Court di Pengadilan Agama Trenggalek sudah diterapkan mulai akhir tahun 2018 dan sudah dilakukan sosialisasi ke advokat dan masyarakat, advokat sudah merasakan manfaat dari E-Court, dan pengguna terdaftar dalam berperkara selalu melalui E-Court. Kemudian efektivitas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 dilihat dari 5 faktor. Pertama faktor hukum, Peraturan ini dikeluarkan oleh Mahkamah Agung sebagai dewan tertinggi dalam kekuasaan pengadilan dan digunakan dalam beracara di pengadilan. Kemudian terdapat petunjuk teknis termuat dalam KMA. Pengadilan Agama Trenggalek telah menerapkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019. Kedua penegak hukum yang dalam hal ini Pengadilan Agama Trenggalek sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta membantu pengguna jika terdapat kendala. Ketiga fasilitas dan sarana sudah memadahi untuk pelaksanaan Peraturan ini. Keempat dari segi masyarakat Trenggalek sudah sepenuhnya mengetahui akan adanya Peraturan. Kelima secara kebudayaan Peraturan ini dikeluarkan sebagai bentuk ketertiban dari hukum beracara dan sebagai jawaban dari perkembangan zaman modern. ABSTRACT Along with the development of increasingly advanced technological times, every institution has challenges to keep up with developments. The Supreme Court as the highest council of judicial power issued Supreme Court Regulation Number 1 of 2019 concerning Electronic Case Administration and Trial in Courts. This regulation is intended to make case administration services and trials in the Court more effective and efficient. The focus of the problem is what is the cause of the high level of E-Court at the Trenggalek Religious Court and how is the effectiveness of Supreme Court Regulation Number 1 of 2019 in terms of Soerjono Soekanto's theory. This study uses a type of empirical juridical research using a qualitative approach. The method to obtain data is by interview, observation, and documentation. While in the data processing using editing, classification, verification, analysis, conclusion techniques. The results of this study are the number of E-Courts at the Trenggalek Religious Court every year always increases until January 2022 with an increase of 1591 cases. This is influenced by several things, namely: E-Court at the Trenggalek Religious Court has been implemented since the end of 2018 and has been socialized to advocates and the public, advocates have felt the benefits of E-Court, and registered users in litigation always go through the E-Court . Then the effectiveness of Supreme Court Regulation Number 1 of 2019 is seen from 5 factors. The first is the legal factor, this regulation was issued by the Supreme Court as the highest council in court power and is used in court proceedings. Then there are technical instructions contained in the KMA. The Trenggalek Religious Court has implemented Supreme Court Regulation No. 1 of 2019. The two law enforcers, in this case the Trenggalek Religious Court, have carried out socialization and education to the community and helped users if there were obstacles. The three facilities and facilities are adequate for the implementation of this regulation. Fourth, from the perspective of the Trenggalek community, they are fully aware of the existence of regulations. Fifth, culturally, this regulation was issued as a form of order from the procedural law and as a response to the development of modern times. مستخلص البحث إلى جانب تطور العصر التكنولوجي المتقدم بشكل متزايد ، تواجه كل مؤسسة تحديات لمواكبة التطورات. أصدرت المحكمة العليا بصفتها أعلى مجلس للسلطة القضائية لائحة المحكمة العليا رقم 1 لسنة 2019 بشأن إدارة القضايا الإلكترونية والمحاكمة في المحاكم. تهدف هذه اللائحة إلى جعل خدمات إدارة القضايا والمحاكمات في المحكمة أكثر فعالية وكفاءة. تركز المشكلة على سبب ارتفاع مستوى المحكمة الإلكترونية في محكمة ترينجالك الدينية وكيف هي فعالية لائحة المحكمة العليا رقم 1 لعام 2019 من حيث نظرية Soerjono Soekanto. تستخدم هذه الدراسة نوعاً من البحث القانوني التجريبي باستخدام منهج نوعي. طريقة الحصول على البيانات هي عن طريق المقابلة والملاحظة والتوثيق. أثناء معالجة البيانات باستخدام تقنيات التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل والاستنتاج. نتائج هذه الدراسة هي أن عدد المحاكم الإلكترونية في محكمة ترينجالك الدينية يزداد كل عام دائمًا حتى يناير 2022 بزيادة قدرها 1591 قضية. يتأثر هذا بالعديد من الأشياء ، وهي: تم تنفيذ المحكمة الإلكترونية في محكمة ترينجالك الدينية منذ نهاية عام 2018 وتم إضفاء الطابع الاجتماعي على المحامين والجمهور ، وشعر المدافعون بفوائد المحكمة الإلكترونية ، والمستخدمين المسجلين في التقاضي اذهب دائمًا من خلال المحكمة الإلكترونية. ثم تُرى فعالية لائحة المحكمة العليا رقم 1 لعام 2019 من خلال 5 عوامل. الأول هو العامل القانوني ، وقد صدرت هذه اللائحة من قبل المحكمة العليا باعتبارها أعلى مجلس في سلطة المحكمة ويتم استخدامها في إجراءات المحكمة. ثم هناك تعليمات فنية واردة في KMA. نفذت محكمة ترينجالك الدينية لائحة المحكمة العليا رقم 1 لعام 2019. قام اثنان من منفذي القانون ، في هذه الحالة محكمة ترينجالك الدينية ، بإجراء التنشئة الاجتماعية والتعليم للمجتمع وساعدوا المستخدمين إذا كانت هناك عقبات. المرافق والمرافق الثلاثة كافية لتنفيذ هذه اللائحة. رابعًا ، من منظور مجتمع Trenggalek ، فهم مدركون تمامًا لوجود اللوائح. خامساً ، ثقافياً ، صدر هذا النظام باعتباره شكلاً من أشكال النظام من قانون الإجراءات .واستجابة لتطور العصر الحدي

    PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TLOGOSARI RAYA KELURAHAN TLOGOSARI KULON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak - Jalan Tlogosari Raya Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan merupakan daerah komersial , jalan tersebut mempunyai permasalahan lahan parkir yang terbatas menyebabkan terjadinya parkir di badan jalan, sehingga menghambat kinerja lalu lintas dan akhirnya terjadi kemacetan. Metode yang digunakan yaitu meotode kuantitatif yang menekankan pada masalah pengaruh penggunaan ruang parkir pada badan jalan terhadap kinerja ruas jalan. Teknik pengumpulan data merupakan survei, pedoman yang digunakan yaitu manual kapasitas jalan Indonesia 1997 dengan variabel penelitian data volume lalulintas, kapasitas jalan, volume parkir, dan derajat kejenuhan (v/c). Hasil Analisa dapat disimpulkan bahwa parkir pada badan jalan mempengaruhi kinerja lalu lintas ruas Jalan Tlogosari Raya pada jam tertentu, yaitu pada jam masuk kerja atau sekolah maupun pulang kerja atau sekolah. Penurunan kinerja ruas jalan yang dipengaruhi kendaraan parkir di badan jalan terjadi pada sore hari pada pukul 16.00 – 17.00 dengan nilai v/c 0,56 yang dimana aliran konstan, namun kecepatan dibatasi oleh kapasitas, tingkat kepadatan sedang, jika tidak dipengruhi kendaraan parkir dibadan jalan nilai v/c 0,42 aliran konstan, tingkat kepadatan rendah namun kecepatan rata rata 46,55 km/jam. Kata kunci : Parkir, Kapasitas, Kinerja, Kecepata

    PERKEMBANGAN USAHA KULINER DI KECAMATAN CILEDUG

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif-Historis yang bertujuan untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana Usaha Kuliner dapat berkembang dengan pesat di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Kecamatan Ciledug merupakan salah satu bagian dari Kota satelit DKI Jakarta yang perkembangannya cukup terlihat signifikan terutama setelah dibangunnya jalur Trans Jakarta koridor 13. Perkembangan Kecamatan Ciledug dilihat dan diukur melalui 2 Faktor perkembangan Kota yakni faktor internal, meliputi: Fisik Geografis, Infrastruktur & Transportasi. Dan faktor eksternal, meliputi: Ekonomi, Kebijakan Pemerintah, Pendidikan & Teknologi. Kedua Faktor tersebut nantinya digunakan sebagai data penunjang dan menjadi indikator untuk menjawab alasan Usaha Kuliner dapat berkembang pesat di Kecamatan Ciledug. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan 3 kategori informan, yaitu (1) Informan Kunci, Masyarakat Kecamatan Ciledug yang sudah tinggal lama dan dapat memberikan gambaran menggambarkan perkembangan Kecamatan Ciledug, sejumlah 2 orang. (2) Informan Kunci, Pemilik Usaha Kuliner di Kecamatan Ciledug, sejumlah 5 orang. (3) Informan Pendukung, pelanggan Usaha Kuliner di Kecamatan Ciledug yang ditemui saat melakukan wawancara dengan pemilik usaha kuliner di Kecamatan Ciledug, sejumlah 2 orang Ditambah dengan observasi serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum terdapat perkembangan yang cukup signifikan dari ke 2 faktor yang diukur dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang terutama sebelum dan setelah dibangunnya Jalur TransJakarta koridor 13. Perkembangan inilah yang menjadikan Kecamatan Ciledug memiliki sebuah ekosistem yang sangat cocok untuk Usaha Kuliner dapat berkembang dengan pesat. ********************** This research is a qualitative-historical research which aims to find out and understand how Culinary Business can develop rapidly in Ciledug District, Tangerang City. Ciledug District is one part of the satellite city of DKI Jakarta whose development is quite visible, especially after the construction of the Trans Jakarta corridor 13. The development of Ciledug District is seen and measured through 2 factors of city development, namely internal factors, including: Physical Geographic, Infrastructure & Transportation. And external factors, including: Economy, Government Policy, Education & Technology. These two factors will later be used as supporting data and become indicators to answer the reasons why Culinary Business can develop rapidly in Ciledug District. This research was conducted by conducting interviews with 3 categories of informants, namely (1) Key Informants, Ciledug District Community who have lived for a long time and can provide an overview describing the development of Ciledug District, a total of 2 people. (2) Key Informants, Culinary Business Owners in Ciledug District, a total of 5 people. (3) Supporting Informants, Culinary Business customers in Ciledug District who were met when conducting interviews with culinary business owners in Ciledug District, a total of 2 people. Coupled with observations and documentation studies. The results of this study indicate that in general there has been a significant development of the 2 factors measured in the past 5 years, especially before and after the construction of the TransJakarta Line corridor 13. This development makes Ciledug District have an ecosystem that is very suitable for Culinary Businesses to grow rapidly

    PERENCANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE KELURAHAN 26 ILIR KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Laporan ini membahas perencanaan saluran drainase yang bertujuan untuk mengalirkan air hujan maupun limbah yang berasal dari rumah warga serta untuk menghindari terjadinya banjir. Data – data dihitung dengan metode yang telah dikembangkan oleh Dr. Mononobe. Berdasarkan hasil dari perencanaan diperoleh saluran dengan bentuk penampang persegi sebanyak tiga tipe saluran : Tipe pertama mempunyai dimensi b = 0,9 m dan h = 0,9 m, tinggi muka air 0,4 m, tinggi jagaan 0,5 m. Tipe kedua mempunyai dimensi b = 0,8 m dan h = 0,9 m, tinggi muka air 0,3 m, tinggi jagaan 0,4m. Dengan memperoleh rencana anggaran biaya sebesar Rp. 1,300,000,000.00 dengan waktu pekerjaan selama 72 hari. Berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan saluran drainase dapat mengalirkan air hujan maupun air limpasan rumah warga

    Implementation of The Disaster Management Policy in The Sigi District (Study on Regional Disaster Management in The Sigi Regency)

    Get PDF
    The objective of this research is to find out the implementation of disaster management policies in Sigi Regency which are focused on the rehabilitation and reconstruction phase of the earthquake and liquefaction post-disaster in Sigi Regency, namely the program of providing assistance to repair houses and permanent housing development assistance which is indeed the responsibility of the Regional Disaster Management Agency of Sigi Regency. It was a qualitative research method. Data were collected through observation, interview, and documentation. Researcher conducted interviews to 10 (ten) informants consisted of elements of program implementers and program recipients with questions related to 4 (four) aspects of the model of policy implementation from Thomas B. Smith. The results of the research show that the ideal policy aspect are implemented well while the aspect of Target Group, Implementing Organizations and Environmental Factors are not implemented well. Therefore, it can be concluded that the implementation of the disaster management policy of the rehabilitation and reconstruction phase of the program of providing assistance to repair houses for the community has not been implemented well

    PENDAMPINGAN KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME MASYARAKAT KAMPUNG YANGGANDUR

    Get PDF
    Yanggandur Village is a village directly adjacent to the country of Papua New Guinea, where most of the Kanum people in the village practice mixed marriages with the Kanum people who are in the country of Papua New Guinea. Judging from the culture and perspective of society which is still very limited, one step taken by the government is to strengthen education and understanding in shaping the community to become Indonesian citizens who have a national outlook and have a spirit of nationalism and love for Indonesia's homeland so that it is not easily infiltrated by other views. which can break the defense of the unity and integrity of the Indonesian state. This study aims to find out strategies about understanding the life of a good nation and state. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the assistance for understanding the life of the nation and state in Yanggandur Village has not run optimally. In understanding the change in mindset, society is still conservative and very passive with the situations that occur in the surrounding environment. Then fostering the spirit of nationalism, coaching needs to be improved in a sustainable manner in order to increase the spirit of nationalism, so as to form the mindset of the Indonesian people who have the spirit of Pancasil
    corecore