LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki misi yaitu untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara profesional, maka pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi PPL UNY 2015 adalah SMK Negeri 4 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Sidikan No. 60, Umbulharjo, Yogyaarta, DIY. Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus – 12 September 2015. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas X AP, kelas X Boga dan kelas X Busana. Selain itu, praktikan juga berperan dalam kegiatan persekolahan lainnya seperti piket guru, upacara hari Senin, upacara 17 Agustus dan lain-lain. Dengan adanya pengalaman tentang penyelenggaraan sekolah ini diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih satu bulan di SMK Negeri 4 Yogyakarta ini dapat dirasakan hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan di bidang Pendidikan Bahasa Inggris yang diperoleh di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan program-program tersebut tidak pernah terlepas dari hambatan-hambatan. Akan tetapi hambatan tersebut dapat diatasi dengan adanya semangat dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang terkait

Adsorptive Removal of Textile Dyes from Aqueous Solution by Coconut Coir Carbon

Activated carbon prepared from coconut coir was investigated in terms of its efficiency to adsorb textile dyes from aqueous solution and compared with that of a commercial charcoal activated carbon. The adsorbates used in this study were acid dyes, Acid Red and Acid Orange 7, which are commonly used in textile dyeing. The characteristics of the prepared coconut coir activated carbon such as pll and ash content were analyzed. Parameters such as initial dye concentration and contact time. pll and carbon dose that affect adsorptive removal of dye was studied in batch adsorption study. From the batch studies conducted, higher adsorption was seen for lower concentration of dyes and percentage removal increased with increasing contact time for both the coconut coir carbon and a commercial activated carbon. Maximum color removal was observed at plf 3. As the carbon dose increased, the percentage of dye removal also increased. Adsorption isotherm data fitted well to Freundlich and l. angmuir isotherm models. According to the Freundlich isotherm, coconut coir activated carbon has higher adsorption capacity and lower adsorption intensity for the acid dyes compared to the charcoal activated carbon. According to l. angmuir isotherm, the coconut coir activated carbon has appreciable adsorption capacity but lower adsorption energy for the acid dyes compared to the charcoal activated carbon

Survey on Kuala Lumpur to Singapore High-Speed Rail (KL-SG HSR) Project among Pagoh Residents

The Kuala Lumpur to Singapore high-speed rail (KL-SG HSR) project is the first HSR that will be built in Malaysia. This project aim is to facilitate the journey between Malaysia and Singapore. The total length of the KL-SG HSR project is 350 kilometers, it covers 335 kilometers in Malaysia and 15 kilometers in Singapore which can shorten the traveling time between Malaysia and Singapore within 90 minutes compared to four or five hours taken currently by road, seven hours by classic rail service or three hours by air transport. The issues about the HSR project started after the 14th general election when Tun Dr. Mahathir said that this project was not necessary and could be scrapped. After two weeks later, Tun Dr. Mahathir Mohamad clarified that this HSR project was not being scrapped but merely postponed for a few years. Because of this situation, it is crucial to get public opinion and reaction regarding this issue. The study focuses on the public's opinion toward the HSR project among Pagoh residents. Pagoh is selected because, in the planning of this HSR project, there will be a station to be developed in Pagoh. This study determines the awareness of Pagoh residents on the HSR project, identifies the most important source they get the information about the HSR project, and studies their opinion about the implementation of HSR project according to the general scope of HSR, economy, and the future expectation of the project. The data collected using questionnaires distributed online and by face to face. The methods used to analyze the survey data are the Pareto analysis, Chi-Squared, Cramer's V, and Mann-Whitney U test. 263 respondents participated in this study and the results found that the majority of the respondents are aware of the HSR project, but they still have lack knowledge and information about the project. Television is the most important source for the respondents getting information on the HSR project and most of the respondents have positive responses toward the HSR project

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RAMBU LALU LINTAS DILARANG BERHENTI DIBAHU JALAN BANDARA INTERNASIONAL JUANDA TERMINAL 1 SIDOARJO (Analisis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 118)

ABSTRAKSI NUR AFIFAH, IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RAMBU LALU LINTAS DILARANG BERHENTI DI BAHU JALAN BANDARA INTERNASIONAL JUANDA TERMINAL 1 SIDOARJO (Analisis Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 pasal 118) Lalu-lintas dan angkutan jalan mempunyai peran yang cukup penting dalam rangka pembangunan pada umumnya untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat termasuk rambu lalu lintas, rambu lalu lintas mempunyai peran yang penting bagi ketertiban lalun lintas namun masih banyak pengguna kendaraan roda empat yang melakukan pelanggaran rambu dilarang berhenti di bahu jalan Bandara Internasional Juanda Terminal 1 Sidoarjo yang seharusnya penggunaan bahu jalan digunakan untuk berhenti bagi kendaraan dalam keadaan darurat yang sesuai dengan undang-undang nomor 22 tahun 2009 pasal 118. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan rambu dilarang berhenti dibahu jalan Bandara Internasional Juanda Terminal 1 Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan studi kasus dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa wawancara, observasi dan pengambilan dokumen. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan rambu lalu lintas dilarang berhenti dibahu jalan Bandara Internasional Juanda terminal 1 Sidoarjo yang sesuai dengan undang-undang lalu lintas nomor 22 tahun 2009 pasal 118 masih belum terimplementasi dengan baik karena masih banyak pengguna kendaraan roda empat yang melakukan pelanggaran di rambu larangan berhenti. Kata Kunci : Implementasi kebijakan, Rambu Lalu Lintas dilarang Berhenti dan Jalan Tol

AN ANALYSIS OF CODE SWITCHING USED BY AN ENGLISH TEACHER IN TEACHING PROCESS (A QUALITATIVE RESEARCH AT MAN 1 PIDIE)

Abstract Name : Nur Afifah Student No. : 1506102020011Study Program : English Education/UndergraduateTitle : An analysis of Code-switching used by an English Teacher in Teaching Process (A qualitative research at MAN 1 Pidie) Keywords: Sociolinguistics, Code-switching, English TeacherThis research is aimed to know the types and functions of code-switching that used byan English teacher at MAN 1 Pidie. The approach of this research was qualitativemethod. The data were gathered from direct and indirect observation of the Englishteaching process in the classroom. The writer used Jendra?s (2013) theory to analyze thetypes of code switching and Mattson and Burenhult?s (1999) theory to analyze thefunctions of code switching of the selected data. The findings of this research showedthat the teacher used all three types of code switching in teaching English process whichincludes tag code-switching, inter-sentential code-switching and intra-sentential codeswitching.Based on occurrence frequency tag code-switching was the most-used type,while inter-sentential code-switching was the least. The writer also found all threefunctions of code-switching those are topic switch function, affective function andrepetitive function. In this research, topic switch function tend to be used morefrequently among others function which makes it the highest percentage

Perancangan Aplikasi Kriptografi Image menggunakan metode Advanced Encryption Standard (AES)

Perkembangan teknologi memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan di segala bidang kehidupan, baik dampak positif maupun negatif. Diantara dampak negatif yaitu tindak kejahatan seperti pencurian, pembobolan dan lain-lain. Dalam bidang komunikasi keamananan suatu informasi merupakan hal yang sangat penting. Kerahasiaan data menjadi prioritas sehingga untuk menjaga keamanan suatu informasi diperlukan suatu aplikasi yang dapat mengenkripsikan data tersebut. Salah satu ilmu yang digunakan untuk membuat aplikasi keamanan suatu data adalah kriptografi. Dalam kriptografi ada banyak metode yang bisa digunakan untuk mengenkripsikan suatu data namun metode yang paling baik yaitu metode Advanced Encripton Standart (AES). Sehingga pada pembuatan aplikasi kriptografi ini menggunakan metode tersebut dan data yang digunakan berupa citra. Dalam proses pembuatan aplikasi dengan metode ini melalui beberapa tahapan diantaranya yiatu proses enkripsi, dekripsi, pembangkitan kunci dan pengujian terhadap metode yang digunakan. Pengujian tersebut berupa crop, blur, dan enhancement yang dilakukan pada citra ciphertext. Hasil dari enkripsi dan dekripsi yang dilakukan diketahui bahwa metode ini berhasil diaplikasikan terhadap citra. Sedangkan pada pengujian serangan yang dilakukan didapatkan bahwa metode ini tahan terhadap serangan cropping, namun tidak tahan terhadap serangan blurring dan enhancement

PENGARUH LATIHAN MENTAL KONSENTRASI TERHADAP HASIL TEMBAKAN TIGA ANGKA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Permasalah yang penulis ajukan pada penelitian ini yaitu mengenal latihan mental konsentrasi atlet bola basket terhadap hasil tembakan tiga angka. Banyak atlet yang memiliki permasalahan terganggu konsentrasinya pada saat bertanding, ada dua faktor yang mengganggu konsentrasi atlet saat bertanding yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Metode yang dilakukan penulis dalam proses penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel pada penelitian ini sebanyak 24 atlet yang masuk dalam tim intinya saja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah melihat hasil tembakan tiga angka, sedangkan teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah uji signifikansi kesamaan dua rata-rata uji satu pihak yaitu uji t. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah latihan konsentrasi memberikan peningkatan hasil tembakan tiga angka pada permainan bola basket. Latihan tanpa treatmen juga memberikan peningkatan terhadap hasil tembakan tiga angka pada permainan bola basket. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil latihan kedua kelompok sampel menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak yaitu uji t. Maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah latihan konsentrasi lebih efektif terhadap peningkatan hasil tembakan tiga angka pada permainan bola basket dibandingkan dengan latihan biasa tanpa treatmen (konsentrasi). Disarankan kepada pelatih, pengajar, pembina olahraga dan para pembaca agar mencoba latihan konsentrasi dalam meningkatkan hasil tembakan tiga angka pada pelaksanaan program latihannya.;--- Problems that the author proposes in this research is the concentration practice basketball athletes on the results of three-point shots. Many athletes have problems disrupted his concentration when they competed, there are two factors that disturb the concentration of athletes while competing that are internal and external factors. The method that author using in the process of this research is the experimental method. Samples in this study were 24 athletes who are included the main team only. Measuring instruments that used in this research is to see the results of three-point shots, while the technique of data processing and data analysis that is used the significance of the equality of two average test of one party that the t test. The conclusion of this research is the practice of concentration provides increased yields three-point shots in the game of basketball. Exercise without treatment also provides increased yields three-point shots in the game of basketball. While for knowing the differences enhancement training results both groups equality test two samples using average test two sides that is the t test. So, the conclusion of this research that exercises concentration were more effective on increasing three-point shots in the game of basketball compared to regular exercise without treatments (concentration). It is suggested to coaches, teachers, sports coaches and readers, trying to improve the results of concentration exercises three-point shots on the implementation of the training program

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DI KOTA BANDA ACEH

Konseling merupakan pemberian informasi serta mencari solusi dalam penyelesaian masalah. Pemberian konseling yang baik dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang anemia defisiensi zat besi selama kehamilan, termasuk dalam proses pengobatan, jumlah dosis yang sesuai dan efek samping pengobatan. Sehingga konseling dianggap salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang anemia defisiensi zat besi selama kehamilan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan ibu hamil terkait anemia defisiensi zat besi. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah 2.098 ibu hamil di Puskesmas Kopelma Darussalam, Puskesmas Jeulingke, Puskesmas Kuta Alam dan Puskesmas Lampulo di Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan metode sampling insidential jumlah sampel sebanyak 40 responden, 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol dengan melakukan Uji T statistik Paired t Test dan Independent t Test. Hasil penelitian didapatkan kelompok intervensi sebanyak 16 orang (40%) pengetahuan tinggi dan 4 orang (10%) pengetahuan rendah. Sedangkan kelompok kontrol pengetahuan tinggi sebanyak 5 orang (12,5%) dan pengetahuan rendah 15 orang (37,5%) dan nilai p-value dari kedua kelompok tersebut (p-valu

The effects of furosemide on kidney damage in acute kidney injury rat models

The most frequent cause of acute kidney injury (AKI) is ischemia reperfusion injuriesthat causes inflammation. Furosemide is still used in AKI’s therapy. The advantages anddisadvantages of furosemide in AKI remain controversial. The aim of the study was toinvestigate the effect of furosemide on kidney damage in AKI rat models. Twenty-fivemale (2-3 months old) Sprague-Dawley rats were divided into 5 groups; sham operation(SO, n=5), ischemic-reperfusion (IR, n=5), IR+furosemide 3.6 mg/kgBW (IR+F1,n=5), IR+furosemide 7.2 mg/kgBW (IR+F2, n=5), and IR+furosemide 14.4 mg/kgBW(IR+F3, n=5). Abdominal surgery was performed under ketamine anesthesia to produceischemic reperfusion (IR) by mean of renal artery clamping for 45 min. Urine output,serum creatinine level, tubular injury score, and TLR4 gene expression were examinedto investigate kidney damage. Periodic acid-schiff (PAS) staining was measured toexamine kidney tubular injury. Data were analyzed using One-Way ANOVA and Kruskal-Wallis test with significance level of p0.05) creatinine clearance compared to IR (0.009±0.003) while administration of 14.4mg/kgBW furosemide (0.009±0.004) denoted equal creatinine clearance to IR (p>0,05).Kidney tubular injury score of 3.6 mg/kgBW furosemide (2.89±0.13) was lower (p>0.05)than IR (3.26±0.19) whereas 7.2 mg/kgBW and 14.4 mg/kgBW furosemide (3.55±0.26;3.83±0.19) were higher (p0.05) and 14.4 mg/kgBW furosemide (1.63±0.12) was significantly higher (p<0.05) than IR. In conclusion,administration of 3.6 mg/kgBW furosemide reduces kidney damage in AKI rat modelswhile higher dosages (7.2 mg/kgBW and 14.4 mg/kgBW) increase kidney damage

Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan

Manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Perbedaan berpikirlah yang menjadikan manusia menjadi makhluk yang lebih sempurna. Dengan kemampuan akal pikiran tersebut manusia seharusnya mampu membentuk sebuah peradaban. Ibnu Khaldun dalam kitab Muqaddimah-nya telah menjelaskan bagaimana peradaban berkembang dengan kemampuan berpikir manusia. Dan pendidikanlah sebagai wadah perkembangannya itu. Pendidikan adalah sesuatu yang urgen dalam kehidupan. Pendidikan dapat terlaksana dengan baik manakala didalamnya terdapat faktor-faktor pendidikan yang mendukung. Faktor-faktor pendidikan yang baik tentu akan menjadikan pendidikan yang ada semakin berkualitas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran Ibnu Khaldun tentang pendidikan? Dan apakah pemikiran Ibnu Khaldun masih relevan pada masa sekarang? Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemikiran Ibnu Khaldun tentang pendidikan dan menemukan relevansi pemikiran Ibnu Khaldun tentang pendidikan pada masa sekarang. Manfaat dari penelitian ini yaitu: Secara Teoritis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia pendidikan dan khususnya mengenai pendidikan menurut Ibnu Khaldun. Dan secara praktis, memberikan sumbangan pemikiran kepada dosen, mahasiswa dan pencinta pendidikan tentang konsep pendidikan menurut Ibnu Khaldun Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research), dan metode yang digunakan adalah metode dokumentasi. Adapun sumber datanya yaitu: sumber utama (primer) adalah Kitab Muqaddimah, karya Ibnu Khaldun dan sumber data sekundernya yaitu: buku-buku penunjang lain yang berkaitan dengan Ibnu Khaldun dan pendidikan. Sedangkan dalam menganalisis data penulis menggunakan metode content analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor pendidikan yang ditawarkan Ibnu Khaldun yakni tujuan, pendidik, peserta didik, metode pengajaran dan materi pendidikan. Semua komponen pendidikan tersebut sesuai dengan konsep pemikiran para ahli pendidikan sekarang. Namun, ada beberapa pemikiran beliau yang berbeda dengan para ahli pendidikan yakni tentang tujuan pendidikan. Disini pemikiran Ibnu Khaldun lebih kepada realistis. Bahwa pendidikan bukan hanya untuk mengangkat derajat manusia. Namun, agar manusia mampu memperoleh penghasilan dan menghasilkan industri-indutri untuk eksistensi hidup manusia selanjutnya. Selain itu, pemikiran beliau tentang jangan berhenti terlalu lama dalam proses belajar, belum ditemukan dalam teori para ahli pendidikan masa sekarang. Serta hal-hal yang menghambat proses pendidikan belumlah berlaku pada masa sekarang yakni tentang banyaknya buku dan banyaknya ringkasan. Konsep pemikiran Ibnu Khaldun juga sangat relevan dengan konsep pendidikan masa sekarang, dan sangat cocok untuk diterapkan dalam kegiatan belajar dimana pun