1,213 research outputs found
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA (Studi Pada Perusahaan-perusahaan di Wilayah Kota Surakarta)
Pemogokan kerja berlangsung karena adanya kesediaan pekerja/buruh
untuk mendukung pemogokan kerja. Faktor yang mendorong dukungan pekerja
terhadap pemogokan kerja antara lain : kepuasan kerja, komitmen terhadap serikat
pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas. Hipotesis
yang dibuat adalah kepuasan kerja, komitmen terhadap serikat pekerja, dukungan
sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas berpengaruh signifikan terhadap
pemogokan kerja.
Populasi dari penelitian ini adalah pekerja/buruh pada tujuh perusahaan
yang pernah mengalami pemogokan kerja. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknok cluster sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dengan dua tahap. Tahap pertama menentukan jumlah perusahaan yang akan
dijadikan sampel. Jumlah perusahaan yang terambil menjadi sampel sebanyak tiga
perusahaan. Tahap kedua menentukan jumlah pekerja/buruh yang akan dijadikan
sampel. Jumlah pekerja/buruh yang dijadikan sampel sebanyak 140 orang
pekerja/buruh.
Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda diperoleh
persamaan sebagai berikut :
1 2 3 4 5 Y = −0,588X + 0,131X + 0,154X + 0.221X + 0,123X
Terlihat pada persamaan tersebut koefisien regresi variabel kepuasan kerja
bertanda negatif, yang artinya pengaruhnya berlawanan atau hubungan antara
kepuasan kerja dengan pemogokan kerja berbanding terbalik. Apabila kepuasan
kerja pekerja/buruh semakin turun maka pemogokan akan semakin naik.
sebaliknya, apabila kepuasan kerja semakin naik maka pemogokan kerja akan
semakin turun. Sementara itu, koefisien regresi variabel komitmen terhadap
serikat pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas
bertanda positif, yang artinya apabila komitmen terhadap serikat pekerja,
dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas semakin naik maka
pemogokan kerja juga akan semakin naik. Dari kelima variabel bebas, yang
memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kepuasan kerja. Hal ini
disebabkan selama ini pemogokan kerja terjadi lebih dikarenakan alasan normatif
yang meliputi perlindungan, pengupahan, dan kesejahteraan tenaga kerja.
Dari hasil perhitungan, R2 yang dihasikan sebesar 0,709 atau 70,9 %.
Dengan demikian variabel kepuasan kerja, komitmen terhadap serikat pekerja,
dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas mampu menjelaskan
variable pemogokan kerja sebesar 70,9 %, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variable lain
Problem-Based Introduction (PBI) Learning Model on The Problem Solving Ability of Prospective Economy Teachers
Ability Problem solving of learners is needed in understanding the economy in order to support student learning achievement. But the problem-solving ability of learners was still low. This is because teachers rarely train the problem-solving skills of learners during the learning process. The purpose of this research is to analyze the implementation of PBI (Problem Based Introduction) model and how much influence of PBI (Problem Based Introduction) model to problem-solving ability. The research method is True Experimental Design (real experiment) The population in this research are all students SMA Negeri 27 Bandung. As for the sample of the research is the students of class X SMA Negeri 27 Bandung as much as two classes are randomly selected by class Instruments used in the research in the form of Multiple Choice type test questions problem-solving problem learners and a questionnaire scale using a Likert Scale model The data analysis is done using t-test, based on postes obtained data of independent samples test with sig value (2-tailed) 0.12 Based on the result of the calculation, the writer concludes that the problem-solving ability of learners who get the model learning problem-based Introduction (PBI) is better than the problem-solving ability of learners who get expository exposure. Therefore, Problem Based Introduction (PBI) model can be used as an alternative for teachers in implementing their learning to create an active, effective and enjoyable learning atmosphere
Ready-to-use post-Newtonian gravitational waveforms for binary black holes with non-precessing spins: An update
For black-hole binaries whose spins are (anti-) aligned with respect to the
orbital angular momentum of the binary, we compute the frequency domain phasing
coefficients including the quadratic-in-spin terms up to the third
post-Newtonian (3PN) order, the cubic-in-spin terms at the leading order,
3.5PN, and the spin-orbit effects up to the 4PN order. In addition, we obtain
the 2PN spin contributions to the amplitude of the frequency-domain
gravitational waveforms for non-precessing binaries, using recently derived
expressions for the time-domain polarization amplitudes of binaries with
generic spins, complete at that accuracy level. These two results are updates
to Arun et al. (2009) [1] for amplitude and Wade et al. (2013) [2] for phasing.
They should be useful to construct banks of templates that model accurately
non-precessing inspiraling binaries, for parameter estimation studies, and or
constructing analytical template families that accounts for the
inspiral-merger-ringdown phases of the binary.Comment: 8 pages, an additional file (readable in MATHEMATICA) containing all
the key results included in the sourc
TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK POLIPROPILEN KOPOLIMER BUTENA PROSES UNIPOL KAPASITAS 100.000 TON / TAHUN
SKRINING FITOKIMIA DAN KARAKTERISTIK SALEP DAUN Averrhoa bilimbi
Indonesia merupakan negara tropis dengan tanaman herbal yang beraneka ragam. Provinsi Aceh memiliki kekayaan flora yang bermanfaat sebagai antiinflamasi, salah satunya Averrhoa bilimbi. Formulasi sediaan salep daun belimbing wuluh dapat memaksimalkan terapi antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit serta mengevaluasi karakteristik salep daun belimbing wuluh. Penelian ini menggunakan metode kualitatif uji warna serta uji karakteristik salep (pH, daya sebar). Analisis data skrining fitokimia secara deskriptif dan karakteristik salep menggunakan Kruskal Wallis. Hasil analisis menunjukkan ekstrak daun belimbing wuluh bereaksi positif terhadap alkaloid pada uji Mayer, Wagner dan Dragendorff, dan terdapat steroid, flavonoid, fenol, terpenoid serta saponin. Hasil uji pH dan daya sebar diperoleh nilai yaitu 6 dan 0.0071. Kandungan flavonoid, steroid pada daun Averrhoa bilimbi berperan sebagai antiinflamasi. Karakteristik pH salep netral dapat diaplikasikan pada kulit yang mengalami luka /cedera.
Kata kunci : Daun Averrhoa bilimbi, salep, antiinflamasi, skrining fitokimi
Strategi Humas dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19
Partisipasi masyarakat dan humas merupakan dua komponen yang dapat mensukseskan kegiatan pendidikan dimana strategi humas yang tepat dapat menjembatani peningkatan partisipasi masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan. Penerapan strategi yang tepat guna meningkatkan partisipasi masyarakat semakin urgent diterapkan dalam era pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas sosial masyarakat. Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan pola strategi humas sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Artikel ilmiah ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis dari 10 artikel nasional dan 10 artikel internasional. Dari hasil telaah jurnal ditemukan hasil bahwa ada beberapa strategi humas yang dapat digunakan dalam masa pandemi guna meningkatkan partisipasi masyakarat. Diantaranya yakitu strategi satu arah dengan menggunakan media brosur, pamflet, website maupun media sosial lainnya ataupun dengan strategi dua arah dengan menggunakan whatsapp group maupun layanan konsultasi konseling online.
Kata Kunci: Strategi, Hubungan Masyarakat, Partisiapasi Masyarakat
 
- …