1,545 research outputs found

    Fungsi Produksi pada Pabrik Gula Krebet Baru Malang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui input (tenaga kerja) terhadap jumlah gula pasir yang dihasilkan, tingkat elastisitas output yang terjadi di Pabrik Batu Gula Krebet baru periode 2018-2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif di Pabrik Gula Krebet Baru Bululawang Malang. Data diperoleh dengan cara observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah pendekatan Cobb Douglas dengan analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis data, variabel X1 (tenaga kerja) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (produksi gula) di PT. PG Krebet Baru Bululawang Malang periode 2018-2019. Besarnta elastisitas X1 (tenaga kerja) terhadap gula adalah 1.130. Hasil ini menunjukkan bahwa barang bersifat elastis, karena nilanya > 1, artinya jika X1 (tenaga kerja) meningkat sebesar 1% maka Y (gula) akan meningkat sebesar 1,30%, cateris paribus

    PENGARUH OUTBOUND MANAGEMENT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN ADVERSITY QUOTIENT (KEPRIBADIAN TANGGUH) PADA PEGAWAI DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA PROVINSI ACEH

    Get PDF
    Adversity Quotient (AQ) menjadikan tantangan bahkan ancaman sekalipun menjadi peluang. Peningkatan AQ menjadi penting karena dapat memperbaiki ketahanan seseorang untuk menghadapi berbagai keadaan, baik keadaan yang menyenangkan maupun yang sulit di pekerjaan. Usaha untuk meningkatkan ketangguhan dalam pribadi seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui Outbound Management Training. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan AQ sebelum dan sesudah Outbound Management Training dan untuk mengetahui tingkat AQ para karyawan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. Subyek dalam penelitian kali ini adalah pegawai Dinas Bina Marga dan Karya Cipta Aceh. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode quasiexperiments dan rancangan menggunakan one group design (desain satu kelompok). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik t-test berpasangan. Berdasarkan hasil analisis statistik dapat diketahui bahwa pegawai yang sedang menjabat sebagai pimpinan proyek di wilayah Di lingkungan BMCK Aceh paling banyak memiliki AQ pretest sedang berjumlah 10 orang dengan persentase 33,33%. Sedangkan bahwa pegawai yang sedang menjabat sebagai pimpinan proyek di wilayah Di lingkungan BMCK Aceh yang memiliki AQ postest tinggi berjumlah 11 orang dengan persentase 36,67 %. Sementara berdasarkan hasil analisis Uji t berpasangan antara AQ pretest dan AQ postest menunjukkan bahwa nilai perbedaan mean sebesar 20.70000, nilai t = 51,918 dan sig = 0,000. Dengan kata lain hipotesa yang menyatakan terdapat perbedaan antara AQ pretest dengan AQ posttest peserta Outbound Training. Maka hipotesis penelitian yang berbunyi : terdapat perbedaan tingkat AQ pada pegawai sebelum dan sesuadah Outbound Management Training (OMT) , dimana tingkat AQ pegawai akan lebih tinggi setelah mengikuti Outbound Management Training (OMT) diterima

    PERANAN KETERANGAN AHLI KEDOKTERAN JIWA DALAM PERKARA PIDANA(SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILA NEGERI BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKiADILA RAMADHANITA, 2016PERANAN KETERANGAN AHLI KEDOKTERAN JIWA DALAM PERKARA PIDANA(Suatu Penelitian di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(v,56),pp.,tabl.,bibl. IDA KEUMALA JEUMPA. S.H., M.H.Pasal 44 KUHP menjelaskan bahwa tidak dikenakan hukuman terhadap barang siapa yang melakukan suatu perbuatan pidana yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya, disebabkan karena kurang sempurnanya kemampuan berpikir atau karena sakit ingatannya. Keterangan ahli kedokteraan jiwa merupakan dasar untuk dapat diambil suatu putusan oleh hakim tentang bersalah tidaknya terdakwa yang terganggu mentalnya dan sudah melakukan suatu tindak pidana, hal tersebut guna mencari kebenaran materil. Oleh karenanya bantuan kesehatan jiwa bagi terdakwa sangat diperlukan selain menyangkut perlindungan hak azasi manusia juga untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan bagi jiwa dan raga manusia. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan kedudukan keterangan ahli kedokteran jiwa dalam perkara pidana dan menjelaskan kekuatan hukum keterangan ahli kedokteran jiwa dalam perkara pidana.Data dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh data sekunder dan penelitian lapangan (Field Research) untuk memperoleh data primer melalui wawancara dengan responden dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan keterangan ahli kedokteran jiwa untuk membantu dalam mencari kebenaran materil dalam suatu perkara pidana yang sedang diperiksa dipengadilan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pertanggungjawaban pribadi dari pelaku terhadap suatu perbuatan pidana yang telah dilakukannya yang mana hal tersebut seringkali dihubungkan dengan keadaan-keadaan tertentu daripada mental si pelaku. Kekuatan hukum keterangan ahli yang diberikan dipersidangan sifat pembuktiaannya adalah bebas artinya majelis hakim tidak harus mengambil pendapat yang ahli berikan dipersidangan dan juga bernilai sebagai alat bukti karena dokter ahli jiwa atau psikiater memberikan keterangan di bawah sumpah pengadilan. Disarankan hakim dapat lebih teliti dalam menangani kasus yang berkaitan dengan jiwa atau mental seseorang yang memerlukan keterangan ahli kedokteraan jiwa. Hakim dapat menolak keterangan yang diberikan oleh ahli dengan memberikan alasan yang logis dan jelas

    PROGRAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MENGAKOMODASI SISWA KELAS II YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA DI SD N CIDADAP I KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui di lapangan, bahwa adanya siswa kelas dua yang belum mampu menguasai keterampilan membaca permulaan, yang merupakan pelajaran dasar dan kunci untuk pelajaran-pelajaran lainnya. Selanjutnya ditemukan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum dapat mengakomodasi anak yang mengalami kesulitan membaca permulaan dan tidak adanya program pembelajaran yang dipersiapkan oleh sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat program pembelajaran membaca permulaan yang mampu mengakomodasi siswa yang mengalami kesulitan membaca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan dua tahap penelitian, tahap pertama, pendahuluan, untuk menggali kemampuan objektif siswa dan pelaksanaan pembelajaran, dan tahap kedua, perumusan program dan uji keterlaksanaan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis kondisi objektif kemampuan anak dan hasil analisis kondisi objektif pembelajaran di kelas, dirumuskanlah sebuah program pembelajaran membaca permulaan yang meliputi program perumusan perencanaan pembelajaran, dan program pelaksanaan pembelajaran. Program di validasi oleh beberapa validator dengan menggunakan teknik delphie, dan setelah divalidasi, dilaksanakan uji coba keterlaksanaan program. Dari keterlaksanaan program diperoleh hasil bahwa adanya perubahan yang terjadi pada anak yang kesulitan membaca permulaan di dalam kelas, dan perubahan positif yang terjadi pada kondisi pembelajaran membaca permulaan di kelas serta terciptanya suasana dan pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan siswa. Hasil dari keterlaksanaan program akan direkomendasikan kepada guru dan peneliti selanjutnya.;--- This research is based on the problem encountered in the field, that some second-grade students have not been able to master early reading skill, which is the basis and key to learn other subjects. Furthermore, this study found that the teaching-learning program conducted by the teacher has not been able to accommodate students with early reading difficulty and the absence of teaching-learning program prepared by the school. This study aims to make an early reading teaching-learning program that can accommodate students with reading difficulty. This study uses descriptive method with qualitative approach, which comprises of two stages; the first stage is preliminary stage, to explore the student’s objective ability and the implementation of teaching-learning program and the second stage is the formulation of program and implementation test. Data in this study were collected through interviews and observations. The data were analyzed through data reduction, data display, conclusion, and verification. Based on the analysis of student's ability objective condition and the result of classroom teaching-learning condition analysis, the program of early reading is formulated, which includes the lesson planning formulation and implementation of the learning program. This program has been validated by several validators using Delphie technique, after that the trial of program implementation was conducted.The program implementation shows some significant changes occur to students with early reading difficulty in classroom, and the positive change occurs to the early reading teaching-learning condition in classroom as well as the implementation of learning environment which addresse

    Investigating the Social and Natural Sciences Postgraduate Students’ Learning Strategies in Reading English Academic Text

    Get PDF
    Strategi merupakan hal yang penting bagi siswa dalam membaca teks. Penelitian ini mengidentifikasi strategi belajar siswa dalam membaca teks akademis. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa pascasarjana jurusan ilmu alam dan ilmu sosial. Pertanyaan penelitian ditujukan untuk menjawab apa strategi yang digunakan oleh siswa dalam membaca teks akademik, apa perbedaan dan persamaan dari strategi yang digunakan oleh siswa jurusan ilmu alam dan jurusan ilmu sosial, terakhir apa alasan mereka menggunakan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan disain dari penelitian kualitatif. 25 orang siswa IA (Ilmu Alam) dan 25 orang siswa IS (ilmu Sosial) dilibatkan dalam penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan angket. Data tersebut dianalisa berdasarkan pengelompokan strategi dalam membaca (Oxford, 1990). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa kebanyakan siswa IS menggunakan affective strategies dalam membaca, sedangkan siswa IA pada umumnya menggunakan compensation strategies. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa siswa IS lebih cendrung memperhatikan emosi dan perasaan dibandingkan mengandalkan kemampuan kognitif. Bahkan, data menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam intensitas penggunaan strategi antara siswa IS dan IA. Perbedaan ini berhubungan dengan intensitas siswa dalam membaca teks berbahasa Iggris sebagai materi belajar. Siswa IA menggunakan teks berbahasa Inggris lebih sering daripada siswa IS, sehingga siswa IA lebih cendrung menggunakan compensation strategies untuk mengatasi kesulitan mereka dalam membaca. Sehubungan dengan alasan menggunakan strategi membaca, ada sejumlah alasan yang diajukan oleh siswa: 1) siswa menggunakan memory strategies untuk membantu mereka mengingat informasi baru yang sudah dibaca, 2) siswa menggunakan cognitive strategies untuk menemukan cara efektif dalam membaca, 3) siswa menggunakan compensation strategies untuk membantu mereka menemukan ide pokok dari teks dan menebak makna kata dalam memahami sebuah teks , 4) siswa menggunakan metacognitive strategies untuk membantu mereka dalam persiapan membaca dan memperhatikan kesalahan dalam membaca, 5) siswa menggunakan affective strategies untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam membaca teks berbahasa Inggris, 6) siswa menggunakan social strategies untuk mendiskusikan dan mengecek pemahamannya. Learning strategies have become important options for students in reading a text. This study is concerned with the investigation of students’ learning strategies in reading English academic text. This was conducted to social and natural science students in a postgraduate school. The general research questions addressed in this study were: what strategies are used by the students in reading English academic texts, what differences and similarities of strategies used by social and natural science students and what their reasons in employing those strategies. This study utilized a qualitative research design. There were 25 social science students and 25 natural science students involved in this study. The data were collected by using questionnaires and interviews. The data were analyzed based on the categorization of learning strategies in reading (Oxford, 1990). The results of this study revealed that social science students most frequently used affective strategies in reading, whereas, natural science students most frequently used compensation strategies. This result indicates that social science students were more familiar with paying attention to their own feeling rather than manage their cognitive skills. Moreover, the data showed that there was a slight difference between the intensity of the use of strategies for social and natural science students. These differences have some relationship with the intensity of the students in using English texts as academic material. The natural science students used English texts more often than social science students, so that they were more familiar with compensation strategies, in terms of how to solve their limitation in reading. Regarding the reasons of employing learning strategies for reading, there are several reasons addressed by the students: 1) they used memory strategies to help them remember new information they have read, 2) they employed cognitive strategies to find an effective way in reading, 3) they employed compensation strategies in order to help them find main idea, and guess the meaning of words to understand a text , 4) they used metacognitive strategies in order to help them prepare their reading and monitor their mistake in reading, 5) they used affective strategies to increase their confidence in reading English text, 6) they used social strategies in order to discuss and check their comprehension

    GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI HATI DAN JANTUNG BROILER YANG DIINFEKSIKAN ESCHERICHIA COLI DAN DIBERI EKSTRAK DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM)

    Get PDF
    Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) sebagai antiinflamasi akibat infeksi Escherichia coli pada hati dan jantung. Penelitian ini menggunakan 15 ekor DOC ayam broiler yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan. Kelompok kontrol negatif (A0) diberikan ransum standar, kelompok kontrol positif (A1), (A2), (A3) dan (A4) diberikan ransum standar dan diinfeksikan E.coli, kemudian ditambah ekstrak daun kemangi dengan konsentrasi 2,5%, 3,5% dan 4,5% untuk kelompok A2, A3 dan A4. Penginfeksian E.coli dilakukan secara intra peritonium sebanyak 0,75 X 108 CFU/ ml1 pada hari ke-15. Pemberian ekstrak daun kemangi diberikan sekali sehari mulai hari ke 7 sampai hari ke 34. Pada hari ke 34 sampel hati dan jantung diambil dari3 ekor setiap kelompok. Hasil pengamatan hati dan jantung A0 menunjukan bentuk, warna dan konsistensi yang normal, A1 menunjukkan hati dan jantung yang bengkak, berwarna pucat dengan konsistensi yang rapuh. Pada A2 dan A3 lesi yang terbentuk lebih rendah. Pada kelompok A4 organ mirip dengan kelompok kontrol negatif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat dijadikan sebagai antiinflamasi akibat infeksi E.coli dan konsentrasi ekstrak daun kemangi terbaik pada penelitian ini adalah 4,5% yang efektif memperbaiki inflamasi akibat infeksi E.coli

    SOCIAL NEEDS BAGI KOMUNITAS ANGKLUNG NEW KHARISMA

    Get PDF
    Pada umumnya seseorang harus mempenuhi kebutuhan sosial untuk kehidupannya. Kebutuhan manusia berupa kebutuhan fisiologi adalah kebutuhan paling mendasar yang di perlukan setiap manusia. Adanya kebutuhan manusia dasar ialah keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam hal ini komunitas sebagai salah satu pekerjaan bagi setiap anggota untuk saling memenuhi kebutuhan sosial dengan menyalurkan keterampilan dalam memainkan alat perkusi subjek mampu mencapai kebutuhan yang subjek perlu. Dalam mencapai tujuan yang sama antar anggota mendukung satu sama lain untuk keperluan setiap indivudu. Sama hal nya dalam komunitas yang dilakukan “Angklung New Kharisma” ini yang bekerja dan mengembangkan keterampilan untuk kemajuankan komunitas subjek.Bekerja ialah aktivitas yang dibutuhkan setiap orang dalam situasi apapun dalam suatu tindakan, keberadaan, dan pengalaman. Salah satu komunitas yang memerlukan kebutuhan sosial (social needs) untuk keberlangsungan hidup antar anggota. Kata kunci: kebutuhan sosial, komunitas, angklun

    Preferensi Publik terhadap Wakaf Uang di Sumatera Barat

    Get PDF
    Cash waqf can be a solution in optimizing the potential of land waqf asset in Indonesia, in order to reach economic empowerment. In Indonesia, cash waqf had a great potential reaching 180 trillion rupiah, however the money acquired on 2019 only reached 400 billion rupiah. Several factors caused the low rate of accumulation of cash waqf, namely religiousity, cash waqf literacy, waqf inclusion, and waqf institution management. This study aims to find out public preference toward cash waqf specifically in West Sumatera Province. The analytical method used is PLS-SEM qualitative analysis using SmartPLS 3.9.2 as a tool. Purposive sampling technique was used to assign 175 respondents. Results showed that there are positive and significant relationship between cash waqf literacy, waqf inclusion and waqf institution management variables with the public preference towards cash waqf. Whereas religiousity factor had positive but insignificant effect to the public preference of cash waqf
    • 

    corecore