777 research outputs found

    PERILAKU BERKENDARAAN PADA KOMUNITAS MOTOR CBR DI BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKAdapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui perilaku berkendaraan pada komunitas motor CBR di Banda Aceh kemudian untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung terbentuknya komunitas motor CBR di Banda Aceh. Komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh memiliki perilaku yang taat terhadap peraturan berlalu lintas, para komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh juga sering mengikuti acara-acara yang berkenaan dengan sosialisasi tertib berlalu lintas. Pada komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh memiliki faktor Pendukung antara lain adalah komunitas ini terbentuk atas dasar hobi yang sama dibidang otomotif, menyalurkan hobi dan menambah teman dan dapat berbagi pengetahuan seputar otomotif. Dari hasil penelitia n dan pembahasan bahwa perilaku terbuka komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh taat terhadap peraturan berlalu lintas di jalan raya. Di dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh juga terdapat aturan-aturan khusus bagi komunitas itu sendiri. Faktor terbe ntuknya komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh adalah dengan banyaknya para pelanggar lalu lintas maka timbul ide untuk membuat suatu komunitas yaitu seperti komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh dan dengan adanya niat dan minat untuk memberikan contoh cara berkendaraan dengan baik dan benar kepada pengendara lainnya. Faktor Pendukung dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh terdapat sejumlah orang yang memiliki kendaraan otomotif dan mempunyai hubungan yang erat antara sesama komunitas dalam berbagai hal baik itu dalam hal silaturrahmi maupun solidaritas antara sesama komunitas. Faktor penghambat dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh adalah beberapa calon anggotanya yang diajak bergabung menolak karena banyak factor seperti sibuk, tidak suka ber kumpul, atau berkomunitas, dan malu atau enggan untuk bergabung. Saran dari penelitian ini adalah bagi seluruh komunitas klub baik itu dari komunitas klub CBR Motor maupun komunitas-komunitas lainnya agar dapat para komunitas agar selalu berperilaku baik dan dapat mentaati peraturan baik itu aturan-aturan berlalu lintas maupun aturan lainnya. Kata kunci : Perilaku, Berkendaraan, Komunitas CB

    IMPLEMENTASI SISTEM ASURANSI JIWA KONVENSIONAL DAN SYARIAH (Studi di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Perorangan Magelang dan AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Surakarta)

    Get PDF
    Ade Putri P, E.0006048.2010. IMPLEMENTASI SISTEM ASURANSI JIWA KONVENSIONAL DAN SYARIAH (Studi di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Perorangan Magelang dan AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Surakarta). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan dan kelebihan serta kekurangan sistem asuransi konvensional dan syariah yang ada di AJB Bumiputera 1912. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris atau sosiologis yang bersifat deskriptif, mengkaji mengenai palaksanaan sistem asuransi konvensional dan syariah yang diterapkan oleh AJB Bumiputera 1912. Jenis data penelitian yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan sumber data penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem asuransi konvensional adalah sistem transfer of risk, maka terjadi pula transfer of fund yaitu pemindahan dana dari tertanggung kepada penanggung. Sebagai konsekwensinya kepemilikan dana berpindah, dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Pelaksanaan sistem asuransi syariah merupakan sharing of risk atau saling menanggung risiko. Kelebihan dalam asuransi konvensinal adalah kejelasan dalam pemberian santunan atau jaminan sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya pemisahan antara dana perusahaan dengan dana nasabah. Kelebihan asuransi syariah adalah menggunakan prinsip-prinsip syariah sehingga terhindar dari praktik maumalat yang menyimpang, sedangkan kekurangannya adalah keuntungannya yang kecil karena asuransi syariah tidak bertujuan komersil. Kata Kunci : asuransi konvensional , asuransi syariah

    ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA ALPUKAT PADA PETANI MITRA DI PT. AGROSARI MANUNGGAL, DESA TURIREJO, KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Avocado is a tropical plant that is widely cultivated in Indonesia. Avocados are rich in nutrients and bioactive components that are beneficial for health, both the flesh, seeds and skin. Avocados are the most expensive fruit determined by the Minister of Agriculture. With these facts, it can be assumed that avocado farming is an effective business for farmers to undertake because the selling price is high. The research aims to analyze the financial feasibility of avocado cultivation in Turirejo Village, Lawang District, Malang Regency. The research was conducted in Turirejo Village, Lawang District, Malang Regency. The research was carried out purposively. The sampling technique used the method (Quota Sampling), the total sample was 16 respondents. Primary data was analyzed using quantitative descriptive analysis with Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). Secondary data complements, supports and strengthens those obtained from journals, books and theses that are relevant to this research. The avocado yield shows an initial investment cost of Rp. 235,445,848. Total operational costs per production are IDR 237,133,946. The income received by farmers at PT Agrosari Manunggal is Rp. 4,104,630,000. The financial feasibility of avocado cultivation is shown by the NPV value of 4,940,887. The calculation results obtained an IRR value of -106%, meaning that avocado farming is feasible to develop

    Perlindungan Konsumen Pada Transaksi Jual Beli Online

    Get PDF
    A business actor is any individual or business entity, whether in the form of a legal entity or not a legal entity established and domiciled or conducting activities within the jurisdiction of the Republic of Indonesia, either alone or jointly through an agreement to carry out business activities in various economic fields. As it has been stated that nowadays, many business actors are starting to offer their business activities through online mechanisms, on the other hand, consumers also welcome this online transaction model, so its development online transactions appear to be growing. In connection with this phenomenon, it is important to study and socialize the legal basis of online transactions, especially in the context of consumer protection. The method used is the dissemination of socialization materials and the legal basis for consumer protection and efforts to resolve consumer disputes in buying and selling online. The results of the implementation of the community are able to understand that sellers and buyers have rights and obligations, sellers have responsibilities if consumer rights are not fulfilled, and efforts to resolve disputes with litigation effort and non-litigation effort.A business actor is any individual or business entity, whether in the form of a legal entity or not a legal entity established and domiciled or conducting activities within the jurisdiction of the Republic of Indonesia, either alone or jointly through an agreement to carry out business activities in various economic fields. As it has been stated that nowadays, many business actors are starting to offer their business activities through online mechanisms, on the other hand, consumers also welcome this online transaction model, so its development online transactions appear to be growing. In connection with this phenomenon, it is important to study and socialize the legal basis of online transactions, especially in the context of consumer protection.   Keywords: Protection, Consumer, Transactio

    Perlindungan Hukum Terhadap Perceraian Akibat Perselisihan Terus Menerus

    Get PDF
    Penelitian ini berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap perceraian akibat perselisihan terus menerus pada studi kasus putusan Pengadilan Negeri Nomor 62/Pdt.G/2017/PN Jakarta Utara. Adapun tujuan untuk mengetahui penerapan hukum pelaksanaan acara verstek pada ketidakhadiran tergugat dalam perkara perceraian. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan ini adalah: (1) Apakah ketidakhadiran tergugat pada penjatuhan putusan verstek dalam Putusan Nomor 62/ Pdt.G/2017/PN Jkt. Utr telah sesuai dengan hukum yang berlaku; (2) Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam memutus cerai akibat perselisihan terus menerus. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan pendekatakan deduktif dalam menganalisis data. Adapun hasil yang diperoleh melalui penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan putusan verstek dalam perkara perceraian dilaksanakan sesuai dengan alur perkara yang merupakan ketentuan dalam hukum acara perdata, sehingga putusan verstek dalam putusan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; (2) Dasar pertimbangan yang uraikan majelis hakim dalam putusannya telah sesuai dengan hukum acara perdata yang berlaku. Ketidakhadiran tergugat dianggap telah menerima gugatan penggugat dan penjatuhan putusan telah sesuai dengan Pasal 125HIR/Pasal 149RBg

    Telaah Kritis Pasal 7 Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan

    Get PDF
    Perkawinan juga diatur dalam Pasal 28B Ayat 1 UUD 1945  menyatakan “Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan sah”. Dalam Pasal 26 KUHPerdata,  memandang soal perkawinan hanya dalam hubungan-hubungan perdata saja. Hal ini berarti bahwa Undang-undangnya mengakui perkawinan perdata ialah perkawinan yang sah, yaitu perkawinan yang memenuhi syarat-syarat atau ketentuan agama tidak terlalu diperhatikan ataupun disampingkan. Sedangkan, menurut Kompilasi Hukum Islam Pasal 2 menyatakan perkawinan ialah sebuah pernikahan, akad yang sangat kuat atau Miitsaaqan Gholiidhzan yang bertujuan untuk menaati perintah Allah dan menjalankan suatu ibadah. Berdasarkan data statistik dan kajian yang pernah dilakukan, pernikahan dini masih menjadi persoalan sosial di Indonesia. Data BAPPENAS menunjukkan 34.5% anak Indonesia menikah dini. Data ini dikuatkan dengan penelitian PLAN International yang menunjukkan 33,5% anak usia 13 ± 18 tahun menikah pada usia 15-16 tahun. Pernikahan dini menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara biologis maupun psikologis. Pernikahan dini berdampak pada tercerabutnya hak anak-anak karena ia dipaksa memasuki dunia dewasa secara instan. Perkawinan usia dini di Indonesia dilatarbelakangi oleh banyak faktor, seperti rendahnya tingkat ekonomi keluarga, rendahnya pendidikan, kurangnya pengetahuan dan edukasi serta yang paling marak yaitu kehamilan di luar nikah

    Kewenangan MUI Pasca Terbitnya PP No. 31 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal

    Get PDF
    Sertifikasi halal adalah fatwa tertulis MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikat halal ini merupakan syarat untuk mencantumkan label halal sehingga suatu produk layak untuk dikonsumsi oleh konsumen muslim. Pelaku usaha harus memenuhi syarat tertentu dan melewati serangkaian proses yang telah ditetapkan oleh MUI untuk memperoleh sertifikat halal. Setelah memperoleh sertifikat halal, pelaku usaha memperoleh label halal dari MUI untuk kemudian dicantumkan pada label produknya. Sertifikat halal ini hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu dan pelaku usaha harus melakukan perpanjangan untuk memperoleh sertifikasi kehalalan produknya kembali. Bahwa Permasalahan timbul ketika Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan  Konsumen, tidak menjadikan sertifikasi dan labelisasi halal      sebagai sebuah bentuk kewajiban (mandotary) bagi pelaku usaha, tetapi bersifat sukarela (vo- luntary). Maka sertifikasi halal dan labelisasi halal dapat dikatakan belum mempunyai legitimasi hukum yang kuat, sehingga tidak memberikan perlindungan dan kepastian hukum produk pangan halal bagi konsumen

    Effect of fertilization application on population and diversity of actinomycetes from rhizosphere soils of Sorghum bicolor

    Get PDF
    The aim of the study was to observe the effect of gradient-N fertilization, compost, microbial inoculant and its combination on population, diversity of actinomycetes, and their antibacterial and enzymatic activities from rhisosphere soils of Sorghum bicolor. Sorghum were cultivated in different fertilizers treatments. Fertilizer treatments including gradient-N chemical fertilizer alone (0%, 50% or 100% NPK) (TN0, TN50, TN100), gradient-N chemical fertilizer + microbial inoculant (TI0, TI50, TI100), gradient-N chemical fertilizer + compost (CN0, CN50, CN100 ), gradient-N chemical fertilizer + compost + microbial inoculant (CI0, CI50, CI100). Soil samples were collected from each rhizospheres of sorghum that has been treating with fertilization application for 100 days. The samples were air dried at room temperature for 7 days. One gram of each air-dried soil sample was pretreated with 0.05% sodium dodecyl sulfate (SDS). Humic acid vitamin agar (HVA) was used as selective media for isolation of actinomycetes. The application of different fertilizer treatments significant effected of population actinomycetes. The highest population of actinomycetes was isolated from rhizosphere soil with the application of CI50. The lowest population of actinomycetes was isolated from rhizosphere soil with the application of CN100 and CN50. A total 126 isolates of actinomycetes were obtained from 12 samples of rhizosphere soil from various treatment based on morphological characteristics. Among the 126 isolates, 95 isolates had aerial mycelium, and only 24 isolates produced soluble pigment into medium. The diversity of actinomycetes in all fertilizer treatments with addition of 50% NPK (except CI50) was higher than that in the other fertilizer treatments. Among the 126 isolates, 45 isolates showed antibacterial activity against B. subtilis. 54 isolates showed activity against E. coli, 101 isolates showed to produce cellulase, and 44 isolates showed produce phosphatase
    corecore