116 research outputs found

    Analisa Kerapatan Trabecular Bone Berbasis Graph Berbobot Pada Citra Panorama Gigi Untuk Identifikasi Osteoporosis

    Get PDF
    Osteoporosis is bone disease indocated by low bone mass density and micro architectures disorder which lead to bone fragility or fractures. Graph may be useful to describe density of trabeculae bone due to morphological change on mandibular bone in dental panoramic radiographs. The density of trabecular bone can be discribed by generating graph. Trabecular image firstly was transformed to binary image. A white pixel on the binary image presented as part of trabeculae, which assumed as an isolated node on the graph. Graph generation by Erdos and Royi method was used to build connections between an isolated node and others. This paper introduced the use of weight on each node based on probabilities average of its neigbourhoods. Graph's properties which used to measure the density were degree and cluster coefficient. Both of properties are used to build feature space. Feature space indicated distribution of node on dense or sparse area. Early indication of osteoporosis could be assumed that ratio of nodes on dense area were greater than that on sparse area. We achieved accuration of 54%, sensitivity of 60%, and spesificity of 49%

    Identifikasi Nominal Uang Kertas Untuk Tuna Netra Berbasis Mikrokontroller Dengan Sistem Suara

    Get PDF
    Uang merupakan alat yang dipakai untuk transaksi jual dan beli yang sudah digunakan seluruh manusia di penjuru dunia. Sehingga menjadikan uang sebagai barang pokok untuk setiap orang, tidak terkecuali para penyandang disabilitas seperti halnya tunanetra, kelemahan tunanetra dalam melihat dan mengidentifikasi uang dapat menyebabkan tertukar, salah ambil, bahkan bisa tertipu saat melakukan transaksi jual beli. Tujuan  dari  penelitian ini adalah untuk membantu para penyandang tunanetra dalam mengetahui nominal uang kertas dengan menggunakan sistem suara yang di identifikasi oleh sensor warna TCS230.Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi pustaka, pembuatan perangkat, integrasi sistem,pengujian, dan analisa sistem, serta beberapa percobaan dengan sensor warna TCS230 . Hasil Identifikasi nominal uang kertas tersebut kemudian dibaca dengan menggunakan sensor warna TCS230 yang terhubung dengan mikrokontroler atmega 328 dan  loudspeaker. Dengan alat identifikasi ini akan dapat diketahui nilai uang kertas rupiah dengan cara meletakan uang kertas rupiah diatas sensor TCS230 maka otomatis sensor membaca nilai RGB , apabila sesuai dengan range yang telah di tentukan olehATMega328 maka nominal uang kertas rupiah akan ditampilkan di layar LCD dan loudspeaker akan mengeluarkan suara yang sama berupa nilai mata uang kertas rupiah tersebut .Sehingga diharapkan alat ini dapat mempermudah tunanetra dalam mengetahui nominal uang kertas sehingga menguranggi terjadinya penipuan nominal uang terhadap tunanetra

    Effect Of Entrepreneurship Characteristics Of Fish Farmer Entrepreneurial Intentions Seedling People On The Unit (Upr) Sumbermina Sustainable In Village Sumbersekar District DAU Malang

    Full text link
    Development of entrepreneurship is seen as a strategic step in solving the nation's economic problems (Milla, 2013). According to Krueger, Reilly and Casrud (2000), stated that entrepreneurship is the kind of behavior that was planned very precisely when explained using the theory of intentions. The purpose of this study was to knowing the profile and business activities of fish farmers in the UPR Sumbermina Lestari, knowing the characteristics of entrepreneurship and entrepreneurial intentions of UPR Sumbermina Lestari, and analyze the influence of entrepreneurial characteristics with entrepreneurial intentions both partially and simultaneously. This research is descriptive. The data used is quantitative data and qualitative data. Source data used are primary data and secondary data. The object of research in the form of entrepreneurial characteristics consisting of innovation, need for achievement, internal locus of control, risks taking, tolerance for ambiguity, self confident, and future-oriented as a variable X with the intention of entrepreneurship as a variable Y. research instruments testing using three test was validity and reliability test, and test assumptions multikolinieritas. There are two methods of data analysis in this study, descriptive statistical analysis, and logistic regression analysis

    Pendampingan kader kesehatan dalam terapi seft & swamedikasi pemanfaatan tanaman obat sebagai pencegahan & pengendalian hypertensi di keluarga dimasa pandemi covid-19

    Get PDF
    Pandemi covid-19 dapat menimbulkan gangguan fisik, psikis diantaranya kecemasan, ketakutan pada penderita hipertensi bila tidak segera ditangani atau dikontrol. Upaya yang terbukti efektif dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi seperti pengaturan pola hidup yang lebih sehat yaitu diit, olahraga, obat, relaksasi stress, dan tanama obat / jamu. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) juga terbukti dapat mengontrol hipertensi. Tujuan kegiatan ini keluarga dengan hipertensi diharapkan memahami pencegahan dan pengendalian hipertensi, mampu melakukan terapi SEFT, dan mampu mendemonstrasikan swamedikasi memanfaatkan tanaman obat. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, refresing kader, pendampingan, demonstrasi SEFT, dan swamedikasi minuman rempah penurun hipertensi. Hasil dari pengabdian ini didapatkan sebagian besar peserta menyatakan materi refresing bagus (88,4%), ketepatan waktu cukup (68,6%), keaktifan kader (82,1%), mandiri dalam terapi SEFT (80,5%),  mandiri dalam swamedikasi pemanfaatan tanaman obat Samilatensi(90%). Rerata nilai pre-test sebesar 30,45 dan nilai post-test sebesar 75,5. Terapi SEFT dan minum rempah Samilatensi dapat dilaksanakan setiap hari untuk meningkatkan relaksasi dan menurunkan tekanan darahKata kunci: SEFT, Swamedikasi, Samilatensi, Tanaman obat, Hipertensi, Keluarg

    Kontribusi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia

    Get PDF
    Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) is a new phenomenon in the discourse of Islamic education in Indonesia, which developed rapidly in the Reformation era after the fall of the New Order government in 1998. This article is partly derived from the results of research on the development of JSIT in Indonesia, especially in Lampung and Banten. The results of the study show that the emergence of JSIT was initially pioneered by the Tarbiyah Movement (Gerakan Tarbiyah) which became the embryo of the emergence of the Integrated Islamic School. This movement was originally a da'wah movement that emphasized the individual piety of its members and then moved politically after the fall of the New Order regime in 1998 by establishing the political party PKS (Partai Keadilan Sejahtera), while at the same time engaged in education by establishing JSIT which developed an integrated Islamic education system, and growing rapidly. The emergence of these integrated Islamic schools also gave rise to pro and contra responses, because of their connection with the ideology of the Muslim Brotherhood (Ikhwanul Muslimin), which is considered a representation of radical Islamic groups. However, the learning model developed by JSIT became a new thing which was later adopted by educational institutions outside of JSIT which also established integrated Islamic schools. JSIT has progressed and developed quite massively in Indonesia, although these schools are expensive, but it has not stopped the community from sending their children to school, and most of them come from well-established and educated socio-economic class families. This research also shows that the existence of JSIT has significantly contributed to the development of Human Resources (HR) who are superior in science and religion, because the curriculum is designed to combine general knowledge and religious knowledge at the same time. JSIT in its work has contributed to creating a new educated Muslim group in Indonesia in this contemporary era

    POLA KOMUNIKASI INTRUKSIONAL DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD (DDI) KELURAHAN BENTENG KECAMATAN SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR-RIAU

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan masih banyak akhlak santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pola komuniksai intruksioanal dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI). Hasil penelitian ini adalah pola komunikasi intruksional dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) kelurahan benteng dengan selalu nasehat, dorongan mematuhi tata tertib pesantren, mengajak santri melakukan perbuatan baik, memberikan tausiyah, dan perhatian yang khusus, khususnya bagi santri yang berakhlak terpuji. Kendala pola komunikasi intruksional dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) kelurahan benteng adalah kurang waktu berinteraksi dengan santri, latar belakang santri berbeda-beda, dan ada yang sering meninggalkan asrama tanpa izin. Upaya peningkatan Pola Komunikasi Intruksional Dalam Membina Akhlak santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) Kelurahan Benteng yaitu pengawsan secara maksimal pada saat proses belajar mengajar dan semua kegiatan di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI), bekerja sama dengan orang tua santri. Rekomendasi penelitian ini adalah: 1) Kepada Kepala Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) agar selalu meningkatkan pendidikan akhlak kepada santri (Anak). Diharapkan pendidikan ini, santri memiliki bekal akhlak yang agamis, dan estetis di kehidupan mereka. 2) kepada semua guru di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) hendaknya dapat bekerja sama dan tanggap terhadap perkembangan akhlak santri dengan menjalankan peraturan yang ada di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) dan 3) kepada santri di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal-irsyad (DDI) untuk berusaha memperbaiki akhlak yang selama ini kurang baik

    Pengelolaan Defisit Pengetahuan Pada Lansia Dengan Diabetes Mellitus Type II Di RSUD Dr. R Soetijono Blora

    Get PDF
    Latar Belakang: Prevalensi lansia dengan diabetes mellitus di Indonesia tahun 2021 menduduki 10,3 juta dan meningkat pada tahun 2045 sebesar 16,7 juta. Manajemen diabetes tipe 2 adalah diet sehat, meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga berat badan, obat oral dan insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah. Defisit pengetahuan diet, minum obat dan olahraga berhubungan dengan keterbatasan kognitif lansia ditandai dengan pasien mengatakan tidak mengetahui cara penanganan diabetes dengan benar sering didapati dilapanganTujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan diabetes mellitus pada lansia dengan fokus studi pengelolaan defisit pengetahuan di RSUD Dr. R Soetijono Blora. Metoda: Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif, melalui studi kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan lansia selama tiga hari, di dapatkan hasil klien memperoleh peningkatan pengetahuan spesifik tentang diabetes mellitus (diet, minum obat dan olah raga) dan mengetahui cara penanganan diabetes dengan benar. Saran yang diajukan, agar keluarga melakukan pendampingan tentang cara penanganan diabetes pada klien lansia. Kata kunci: Diabetes mellitus, lansia, defisit pengetahuan

    EFEKTIFITAS KINERJA PENDAMPING LOKAL DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Jambu Kecsmatan Lenteng Kabupaten Sumenep)

    Get PDF
    Pendampingan desa adalah kegiatan yang berupaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. fenomena yang terjadi di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep kurangnya pembangunan sarana dan prasarana desa, masih minimnya sumber daya manusia aparatur dan masyarakat yang berkualitas serta kinerja pendamping lokal desa yang masih belum maksimal. Oleh karena perlu dikaji lebih mendalam baik kinerjanya, tingkat efektifitasnya maupun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pendamping lokal desa Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.  Dalam mengkaji penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualititatif dengan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan diskusi terarah. dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa;  Kejelasan Tujuan : tujuan pendampingan desa sesuai dengan Permendes Nomor 3 tahun 2015, Strategi Pencapaian : strategi yang dilakukan pendampingan desa ialah menyesuaikan dengan atuaran yang dimana strategi tersebut baik Musdes, RKPDes, dan APBDes, Analisa dan Perumusan Kebijakan: analisa dan perumusan kebijakan selalu berpihak pada kepentingan desa dan masyarakatnya serta pihak pendampingan selalu dilibatkan dalam parumusan kebijakan Perencanaan : perencanaan yang dilakukan oleh pendamping desa beriringan dengan adanya RKPDes yang ada di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Sarana Prasarana : sarana prasarana pendampingan desa masih kurang, Sistem Pengawasan dan Pengendalian : pengawasan dalam program di desa dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pendamping desa jambu bersama PDTI (Pendamping Desa Teknik Infrastruktur).  Kata Kunci : Efektifitas, Kinerja, Pendamping Desa, Pembangunan

    KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO TERHADAP MASYARAKAT PEMBUAT AKTA KELAHIRAN (Studi Kasus pada Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo)

    Get PDF
    Proses Pelayanan khususnya di bidang Akta Kelahiran terhadap masyarakat cukup memperhatikan, apalagi disini akta kelahiran sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk identitas anaknya.Tetapi Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih kurang baik, karena terlalu lamanya menunggu dan tidak keteraturan dalam hal pencatatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis kualitatif  (Interactive model) dari Milles and Hubberman (1992). Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu isu kebijakan di era reformasi birokrasi saat ini.Hal ini menjadi sangat penting mengingat kualitas pelayanan publik sejak reformasi birokrasi digulirkan sudah ada perbaikan tapi belum meningkat secara signifikan.Kinerja birokrasi pemerintah secara sederhana dapat diukur dengan menilai baik buruknya kualitas pelayanan public.Pengukuran kinerja pelayanan public merupakan aspek yang sangat penting untuk melihat pencapaian pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.Penelitian tentang pelaksanaan pelayanan akta kelahiran ini penting untuk dilakukan, dikarenakan masyarakat sebagai custumer service belum merasa puas baik dari segi waktu, prosedur dan mutu pelayanan yang selama ini diberikan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan maupun kendala yang dijumpai dalam upaya peningkatan pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. Untuk meningkatkan kualitas layanan di Dinas Kependudukan dan  Pencatatan Sipil Kabupaten Temanggung, peneliti memberi saran agar:.Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo sebaiknya menambah fasilitas pendukung pelayanan atau sarana prasarana layanan,  Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan Publik, Akta Kelahiran

    KEPEMIMPINAN KEPALA DESA WANITA (Studi Tentang Strategi Meraih Kursi Jabatan Kepala Desa, Faktor Pendukung dalam Strategi Menjalankan Roda Pemerintahan dan Leadership Style Kepala Desa di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)

    Get PDF
    ABSTRAKKepemimpinan adalah tonggak utama dalam suksesnya laju organisasi, begitu jugadengan yang ada di Pemerintahan Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan strategi suksesnya meraih kursi jabatan kepemimpinan sebagai kepala desa, mengetahui faktor pendukung dalam strategi suksesnya menjalankan roda pemerintahan kepemimpinan wanita dan juga untuk mengetahui leadership stylekepala desa wanita menurut perspektif masyarakat dan juga jajaran staf kantor pemerintahan Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang selaku bawahan.Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis model interaktif dari Milles and Hubberman dalam Saldana (2004).             Hasil penelitian menunjukkan dalam upayanya meraih kursi jabatan kepemimpinan sebagai kepala desa, Siti Rukhoiyah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah (1) Adu visi dan misi, (2) Silaturrahmi dan safari politik, (3) Survey daerah pemenangan, (4) Tim relawan, (5) Kampanye langsung (Direct masscampaign) dan Kampanye tidak langsung (Indirect masscampaign), serta (6) Forum Grup Discussion (FGD). Setelah berhasil mengimplementasikan strategi dalam meraih kursi jabatan terdapat pula strategi dalam menjalankan roda pemerintahan diataranya yaitu (1) Kerja nyata, (2) Meningkatkan perekonomian masyarakat, (3) Kerjasama dengan organisasi dan instansi lain, (4) Pemberian rewardatau penghargaan, (5) Meningkatkan profesionalitas dan mengaktifkan seluruh perangkat serta (6) Forum Grup Discussion(FGD). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dari suksesnya kepemimpinan wanita ini diantaranya yaitu (1) Faktor nama besar keluarga, (2) Partisipasi masyarakat, (3) Pengalaman kepemimpinan dan pendidikan, (4) APBDes yang mencukupi serta adanya (5) SDM yang mumpuni dan kordinasi yang baik. Selepas itu berdasarkan hasil temuan peneliti menunjukkan bahwa kepemimpinan wanita ini menggunakan gaya kepemimpinan demokratis semi militeris, hal ini dibuktian melalui wawancara peneliti terhadap jajaran staf perangkat desa dan juga masyarakat. Kata kunci: Kepemimpinan wanita, strategi, gaya kepemimpinan
    corecore