629 research outputs found

    Aplikasi Sistem Informasi Pengecekan Kerusakan Kendaraan Bermotor di Bengkel XYZ

    Get PDF
    Perkembangan teknologi di era ini dan kemajuan dalam mendeteksi kerusakan pada mobil telah menciptakan gejala-gejala yang menjadi penyebab kerusakan. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah melalui aplikasi sistem pakar. Aplikasi ini menjelaskan berbagai macam kerusakan, termasuk ciri-ciri gejala, jenis-jenis kerusakan, dan solusi untuk masalah yang terjadi pada kendaraan. Sebagian besar pemilik kendaraan masih kurang memahami kerusakan yang sering terjadi pada komponen kendaraan mereka. Dalam upaya membantu pemilik kendaraan, penulis merancang sistem pakar yang dapat membimbing mereka mengatasi masalah yang sering muncul pada kendaraan. Sistem ini dirancang untuk memberikan pemilik kendaraan informasi tentang perbaikan yang diperlukan, melakukan pemeriksaan darurat, serta mengidentifikasi area yang sering bermasalah pada kendaraan. Dalam perancangan program ini, dijelaskan bahwa sistem ini berjalan berdasarkan algoritma dan basis pengetahuan, termasuk tabel pakar dan pohon keputusan. Melalui pengumpulan data menggunakan kuesioner, tingkat kelayakan dan keamanan sistem ini akan dievaluasi sesuai dengan harapan pengguna. Selanjutnya, proses-proses tersebut akan dianalisis untuk melengkapi pemahaman tentang kekurangan dan spesifikasi yang dibutuhkan dalam sistem ini. Penerapan sistem informasi dilakukan pada bengkel XYZ

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Kandanghaur)

    Get PDF
    Abdul Syukur (58461203) : Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Saling Ketergantungan Dalam Ekosistem (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Kandanghaur Indramayu). Pendidikan di sekolah tidak dapat lepas dari proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran yang unggul memerlukan para guru yang profesional. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas kreatif dan keterampilan berpikir kreatif siswa adalah dengan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang sesuai, model pembelajaran yang merangsang siswa dalam memecahkan masalah dengan menggunakan tahap kreatif adalah model pembelajaran Creative Problem Solving. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan mengkaji penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving, peningkatan keterampilan berpikir siswa pada pokok bahasan saling ketergantungan dalam ekosistem dengan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving. Metode yang digunakan adalah Classrom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah siswa-siswi kelas VII A SMP Negeri 1 Kandanghaur Indramayu dengan jumlah 36 siswa. Pengumpul data penelitian menggunakan format lembar observasi keterampilan berpikir kreatif siswa, angket dan tes keterampilan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa, ditunjukan oleh presentase kriteria A pada siklus I sebesar 0,00%, siklus II 27,78% dan siklus III 44,44%. Kriteria B pada siklus I sebesar 30,46%, siklus II 47,22% dan siklus III 41,67%. Kriteria C pada siklus I sebesar 38,89%, siklus II 25% dan siklus III 13,89%. Untuk kriteria D pada siklus I 30,56%, siklus II 00,00% dan pada siklus III 00,00% dan kriteria E pada siklus I, siklus II dan siklus III tidak diperoleh data atau 0%. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah baik. Kesimpulan penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktifitas kreatif siswa, meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dan mendapatkan respon positif dari siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kreatif

    Distribusi, Keragaman Jenis Lamun (Seagrass) dan Status Konservasinya di Pulau Lombok

    Get PDF
    ABSTRAKLamun adalah salah satu jenis tumbuhan berbunga yang hidup di perairan laut. Keberadaan padang lamun sangat penting untuk keberlanjutan biota laut dan  bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. Penulisan peper ini bertujuan untuk mendiskripsikan potensi spesies lamun dan distribusinya di pesisir Pulau Lombok dan status konservasinya. Metode pengumpulan data menggunakan penelusuran dokumen yang relevan dan internet dengan kata kunci spesies lamun, distribusi lamun dan status konservasi lamun.  Analisis data secara diskriptif dengan proses identifikasi, sintesis dan merumuskan kesimpulan. Hasil analisis data adalah studi yang berkaitan dengan keberadaan lamun di perairan pesisir Pulau Lombok yang telah dipublikasi masih sangat sedikit.  Selanjutnya jumlah spesies lamun di perairan pesisir Pulau Lombok sebanyak 9 spesies dari 12 spesies lamun di perairan Indonesia. Status konservasi  lamun di perairan pesisir Pulau Lombok sampai saat ini hanya pada kawasan konservasi yaitu di Taman Wisata Laut Gili Air, Trwangan dan Meno serta Kawasan Konservasi Laut Daerah di Gili Sulat. Kesimpulan dari peper  ini adalah dibutuhkan penelitian yang lebih komprehensip tentang lamun di perairan pesisir Pulau Lombok agar status konservasinya dapat diperluas untuk menjamin kelestarian sumberdaya ikan dan biota laut lainnya agar dapat mendukung pengembangan parawisata di Pulau Lombok. Kata kunci: spesies lamun, Distribusi lamun, Status konservasi Lamun dan Pesisir Pulau Lombok ABSTRACTSeagrass is a flowering plant species that live in marine waters. The existence of seagrass is vital to the sustainability of marine and beneficial both economically and socially for the local community. Writing peper aims to describe potential seagrass species and their distribution in the coastal island of Lombok and its conservation status. Methods of data collection using the relevant documents and search the Internet by keyword species of seagrass, seagrass distribution and conservation status of seagrass. Descriptive analysis of the data with the identification, synthesis and drawing conclusions. The results of data analysis is the study related to the presence of seagrass in the coastal waters of the island of Lombok that have been published are still very few. Furthermore, the number of species of seagrass in the coastal waters of the island of Lombok as many as 9 out of 12 species of seagrass species in Indonesian waters. Conservation status of seagrass in the coastal waters of the island of Lombok to date only in the conservation area that is in the Marine Park of Gili Air, Meno and Trwangan and Regional Marine Conservation Area in Gili Sulat. The conclusion of this peper is more comprehensive research is needed on seagrass in the coastal waters of the island of Lombok so that its conservation status can be expanded to ensure the sustainability of fish resources and other marine organisms in order to support the development of tourism in Lombok Island              Keywords: Species of seagrass, Seagrass distribution Seagrass conservation status and Coastal Lombok Islan

    PENGARUH EFIKASI DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET ANGKATAN TAHUN 2014-2017

    Get PDF
    ABSTRAK Abdul Syukur. K7614001. PENGARUH EFIKASI DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET ANGKATAN TAHUN 2014-2017. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) menguji pengaruh efikasi diri dan lingkungan keluarga terhadap prestasi minat menjadi guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret tahun angkatan 2014-2017, 2) menguji pengaruh efikasi diri terhadap minat menjadi guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret tahun angkatan 2014-2017, dan 3) menguji pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat menjadi guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret tahun angkatan 2014-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret tahun angkatan 2014-2017. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel adalah 74 responden. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi berganda sebesar Y = 10,022 + 0,361X1 + 0,118X2. Koefisien regresi bernilai positif artinya efikasi diri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru dan lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru. Hal ini berarti semakin baik efikasi diri mengakibatkan semakin tinggi minat menjadi guru dan semakin tinggi pengaruh lingkungan keluarga mengakibatkan semakin tinggi minat menjadi guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas <0,05 (0,000<0,05), (2) lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas <0,05 (0,000<0,05), (3) efikasi diri dan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas <0,05 (0,000<0,05) dan nilai R square sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa 25% minat menjadi guru dipengaruhi oleh efikasi diri dan lingkungan keluarga, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian. Kata kunci: efikasi diri, lingkungan keluarga, minat menjadi guru. ABSTRACT Abdul Syukur. K7614001. THE INFLUENCE OF SELF EFICATION AND FAMILY ENVIRONMENT TOWARD INTEREST BECOMING A TEACHER IN ECONOMIC EDUCATION OF SEBELAS MARET UNIVERSITY FORCE YEAR 2014-2017. Thesis, Surakarta: The Faculty of Teacher Training and Education of Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2019. The aims of this research are: 1) to determine the influence of self efication toward the interest becoming a teacher in economic education of sebelas maret university force year 2014-2017, 2) to determine the influence of family environment toward the interest becoming a teacher in economic education of sebelas maret university force year 2014-2017, and 3)to determine the influence of self efication and family envirinment toward interest becoming a teacher in economic education of sebelas maret university 2014-2017. This research is a quantitative research. The population of the research was Students Economic Educaion Of Sebelas Maret University Force Year 2014-2107. The sampling technique used was propotional random sampling. The number of samples was 74 respondents.The data collection methods used were interview questionnaire and documentation. The data analysis technique used was multiple linear regression. The result of the research shows that the equity of the multiple regression is Y = 10,002 + 0,361 X1 + 0,118 X2. The regression coefficient is positive which means that self efication positively and significantly influential toward the intereset becoming a teacher and family environment is positively and significantly influential toward the interest becoming a teacher. It means that the better self efication, the higher the interest becoming a teacher will be and the higher the influence of family environment is, the higher the interest becoming a teacher will be. Based on the result of the research, it can be concluded that: (1)self efication positively and significantly influential toward the interest becoming a teacher which is shown by the probability value of <0.05 (0.000<0.05),(2)family education is positively and significantly influential toward the interest becmoning a teacher which is shown by the probability value of <0.05 (0.000<0.05),(3) self efication and family environment simultaneously is positively and significantly influential toward the interest becoming a teacher which is shown by the probability value of <0.05 (0.000<0.05) and R square value of 25%. It is shown that 25% of the interest becoming a taecher is influenced by efication and family environment, while the rest is influenced by other factors not mentioned in this research. Keywords: Self Efication, Family Environment, Interest Becoming A Teacher

    KAMPUNG PULO: TRACES OF ISLAMIC CULTURE IN GARUT REGENCY, WEST JAVA

    Get PDF
    Cangkuang merupakan salah satu tujuan para wisatawan di Kabupaten Garut. Ada banyak tempat dan atraksi wisata di Desa Cangkuang, yaitu Danau (Situ), Candi Hindu, Museum, Kuil Arif Muhammad dan masyarakat tradisional yang dikenal sebagai Kampung Pulo; mereka semua bersama-sama menjadi satu paket wisata bagi agenda agen perjalanan. Kampung Pulo juga dikenal Kampung Adat karena masyarakatnya masih mempertahankan kebiasaan atau tradisi yang mereka warisi dari nenek moyang mereka. Mereka, misalnya, dilarang untuk melakukan beberapa prohibitons (larangan) seperti menambahkan jumlah rumah yang menjadi enam dan harus pacuan dan anyaman bambu untuk dinding dalam model; melakukan pesta dengan musik menggunakan suara gong; sistem pewarisan harus matrilineal, dan sebagainya. Selain itu, orang-orang dari Kampung Pulo mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Arif Muhammad yang, seperti umumnya mengatakan, seorang penyebar agama Islam di daerah. Sebagai misionaris Muslim yang menarik telah meninggalkan beberapa naskah yang sekarang disimpan di museum di sebelah Kampung Adat

    Fundamentalisme dalam Agama Budha (suatu Penelusuran Awal)

    Full text link
    The following article explains that it is very difficult to find the characteristics fundamentalism of Buddhism because the fundamentalism movement denotes the reaction to superficiality of spiritual values because of the modernization process. It invites the followers of religion back to the tenet of Holy Scripture. It is not only the superficiality of spiritual values but also the deconstruction of spiritual values themselves. If the fundamentalism emerges because of the disappointing of the secular modern society, the Buddhism at some countries tends to cooper ate with the regime of the state to support the modernization i.e. Srilangka and Thailand. Whereas at some states i.e. South Korea, Japan, Taiwan and Singapore the doctrine of Buddhism is understood from the modernism perspective, but, the spiritual values of the scripture complete the secular modem society. To save society with Holy Book indicates that the responsibilities of social, politic, and culture were regarded as Buddhism fundamentalism, in accord with social change that carried out by Soka Gakkai to overcome the frustration of society

    Pengetahuan Ekologi Masyarakat Lokal Sebagai Indikator Penilaian Potensi Lamun (Seagrass) Di Tanjung Luar Lombok Timur

    Get PDF
    Seagrass is a kind of higher plants that have been known for a long time by the people in thecoastal areas . The purpose of this article is to formulate a conceptual form of local ecologicalknowledge as an instrument of change in the condition assessment of seagrass . The samplingtechnique used was quota sampling criteria respondents aged ≥ 40 years and the main job as afisherman . Moreover, to obtain more detailed information and in-depth use snowballsampling technique . Data analysis was done in descriptive . The results of this study indicatethat local ecological knowledge quite comprehensively . on seagrass . Classification ofseagrass by local communities into 4 types: seagrass Kaken ( Enhalus acoroides ) , seagrassRanten ( algae ) , seagrass and seagrass pupak green ( grass ) . Distribution and function ofeach type of seagrass seagrass on fish and marine life in the perspective of society notdissimilar to that described by scientific sources . The conclusion of this study is localecological knowledge can be instrumental seagrass management , especially in the detectionof changes in the condition of seagrass due to interference from both natural andanthropogenic

    PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MLATI PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) menghasilkan LKS pembelajaran fisika melalui pendekatan brain based learning yang layak untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. 2) mengetahui pencapaian hasil belajar yang dapat difasilitasi dari LKS brain based learning tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D dari Thiagaradjan, Semmel, dan Semmel. Prosedur yang diadaptasi tersebut meliputi empat tahap: (1) tahap pendefinisian (Define) yng terdiri dari analisis awal, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran, (2) tahap perancangan (Design) yang terdiri dari tahap menyusun kriteria, memilih media, pemilihan bentuk penyajian, dan penyusunan desain awal, (3) tahap pengembangan (Develop) yang terdiri dari validasi ahli dan uji coba pengembangan., dan (4) tahap diseminasi (Disseminate). Kelayakan perangkat pembelajaran dinilai dari penilaian ahli ditinjau dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan kegrafisan. Data penelitian diperoleh dari hasil validasi ahli dan penilaian pretest dan posttest serta observasi afektif dan psikomotorik siswa yang dilakukan pada saat uji coba di SMAN 1 Mlati Yogyakarta. Hasil penelitian ini adalah perangkat pembelajaran fisika berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis brain based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli, LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria layak dengan skor rata-rata 3,5 dan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan respon siswa terhadap LKS menunjukkan skor 3,341 dengan kategori “Baik”. Hasil pembelajaran juga menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi kinematika gerak lurus dengan nilai gain rata-rata sebesar 0,375 dan kriteria “sedang”. Hasil belajar afektif siswa rata-rata sebesar 84% dengan kriteria “sangat baik”. Dan hasil belajar psikomotorik siswa rata-rata 94% dengan kriteria “sangat baik”

    Islam, Etnisitas, Dan Politik Identitas: Kasus Sunda

    Full text link
    :Islam, Ethnicity and the Politics of Identity: The Sundanese Case. In the framework of structural-functionalist thought, society is depicted to constitute from structures belonging to separate function that create harmonious equilibrium based on social solidarity founded in collective norms and values. Accordingly, the Sundanese community is also bound by their communal cultural values received through their ancestors. The majority of the Sundanese are Muslims which indicate that their social culture originates from, or in line with, the values of Islamic teachings that led to the expression that “Sunda is Islam”. The fact that there exist groups of Sundanese who are non-Muslim but they still belong to and convicted to be Sundanese show the shortcomings of the above-mentioned model of thought. This writing is an attempt to discuss “Sunadanese Is Islam” discourse by utilizing identity theory as an ethnic category, problems and implication that minght be drawn there in
    corecore