4,501 research outputs found

    ABSTRAK PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA DALAM PEMBUATAN E-BOOK

    Get PDF
    ang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, mengingat perkembangan perlindungan hukum terhadap Hak Cipta bagi pencipta masih kurang, yakni banyak terjadinya pelanggaran yaitu penggandaan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan e-book dan bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran Hak Cipta yang ditimbulkan apabila seseorang melakukan pelanggaran pembuatan e-book. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta dalam pembuatan e-book. Kedua, untuk mengkaji dan menganalisis penegakan hukum yang timbul dari pelanggaran hak cipta dalam pembuatan e-book. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif. Metode ini mengkhususkan pada kaidah hukum yaitu UUHC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan e-book, adalah pertama, para pembajak menggandakan e-book secara liar, tersembunyi dan tidak diketahui orang lain apalagi penegak hukum dan pajak. kedua, mengunduh e-book dengan tujuan untuk disebarluaskan atau untuk kepentingan komersial. ketiga, mencetak e-book yang telah dibeli adalah termasuk penggandaan ciptaan. keempat, mengubah format buku menjadi e-book dan mencantumkan nama pengarang tanpa ada pemberitahuan dahulu ke pengarang buku tersebut termasuk pelanggaran. Penegakan hukum terhadap pelanggaran Hak Cipta yang ditimbulkan apabila seseorang melakukan pelanggaran pembuatan e-book yaitu dalam Pasal 113 ayat (3) Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014, dimana penegakan hukumnya oleh pemerintah dengan memberikan sanksi pidana dan sanksi perdata dengan tuntutan ganti rugi, yaitu dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau pidana denda paling banyak satu miliar rupiah. Sarannya yaitu pertama, perlu dilakukan sosialiasi tentang pendaftaran Hak Cipta guna mendapatkan perlindungan hukum terhadap Hak Cipta. kedua, Memasyarakatkan pemahaman dan pengertian tentang akibat dari pelanggaran Hak Cipta dan memberikan sanksi yang lebih para pelaku pelanggaran terhadap Hak Cipt

    PENGECATAN ULANG BODI KENDARAAN SUZUKI ST20 TAHUN 1983 BAGIAN KIRI

    Get PDF
    Tujuan dari pengecatan ulang bodi mobil Suzuki ST20 tahun 1983 bagian kiri adalah agar dapat mengetahui langkah dalam melakukan persiapan bidang pada proses pengecatan, mengetahui proses pengecatan dan finishing sesuai prosedur, serta dapat membandingkan dan mengetahui hasil maksimal proses pengecatan Proses pengecatan ulang bodi mobil Suzuki ST20 bagian kiri meliputi menilai perluasan permukaan yang mengalami kerusakan, mengupas lapisan cat pada bodi yang mengalami kerusakan, pendempulan, pengamplasan, proses masking, proses pengaplikasian epoxy, proses pengecatan cat dasar, proses pengecatan cat akhir, proses pengaplikasian clear, proses polishing. Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengecatan ulang bodi mobil Suzuki ST20 bagian kiri antara lain: ruang oven, kompresor, gerinda tangan, selang udara, hand block, sander, spray gun, batang pengaduk, skrap, jidar, spatula, air duster gun, papan pencampur, sikat kawat dan palu. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk pengecatan ulang bodi mobil Suzuki ST20 bagian kiri antara lain: amplas dari grit #80 sampai #2000, cat kardiac warna merah, thinner DTL, epoxy Alfagloss, Spot putty Lesonal, Rubbing Compound, kain lap, dempul Alfagloss, kertas masking (koran), dan isolasi kertas.Setelah dilakukan penilaian dengan cara manual/visual pada mobil Suzuki ST20 tahun 1983 bagian kiri dengan menggunakan lembar penilaian secara keseluruhan didapatkan hasil yang cukup memuaskan (nilai B+) dengan nilai rata-rata 79,23 walaupun terdapat beberapa cacat pengecatan 16%-20%. Pengecatan ulang bodi mobil Suzuki ST20 tahun 1983 telah sesuai apa yang diinginkan yaitu dapat sesuai dengan tujuan dan manfaat dari proyek akhir ini

    THE WEALTH CONCEPT OF JAVANESE SOCIETY: ANTHROPOLOGICAL LINGUISTICS APPROACH IN CUBLAK-CUBLAK SUWENG FOLKSONG THE WEALTH CONCEPT OF JAVANESE SOCIETY: ANTHROPOLOGICAL LINGUISTICS APPROACH IN CUBLAK-CUBLAK SUWENG FOLKSONG

    Get PDF
    This study discusses a children's folksong which is usually sung in a children game. The folksong, then, is analyzed using an anthropological linguistics approach. Anthropological linguistics emphasizes on language as a major source as expressing mindset of society. Cublak-CublakSuweng is a games song that comes from Central Java. Song -which is part of the culture of grown society- in essence, teaches children about life precepts. This study uses a structural approach which analyzes the use of language in the cultural dimensions include: form, meaning, and value. Having studied the song, it turns out that Cublak-CublakSuweng has great philosophy that reflects the Javanese society

    PATTERNS OF LANGUAGE CHOICE IN SEMARANG SOCIETY; STUDY ABOUT LANGUAGE SHIFT AND MAINTENANCE

    Get PDF
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemilihan bahasa dalam empat domain (ranah) yaitu domain keluarga, perdagangan, pendidikan dan pemerintahan. Peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia dalam masyarakat diglosik Semarang. Dari hasil penelitian diketahui adanya pembagian peran dan fungsi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Peneliti menemukan bahwa Bahasa Jawa terbatas dipakai dalam domain Keluarga secara dominan sedangkan bahasa Indonesia dominan digunakan di dalam ranah perdagangan, pendidikan, dan pemerintahan. Fenomena ini menunjukan persaingan bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dimana bahasa Jawa Ngoko sebagai ragam rendah, bahasa Jawa Krama sebagai ragam tinggi dan bahasa Indonesia sebagai ragam tinggi. Kesimpulan lebih menguatkan terjadinya pergeseran bahasa dibanding pemertahanan bahasa. Adanya perembesan bahasa pada domain keluarga yaitu dipilihnya bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dan menurunya kuantitas dan kualitas kemampuan berbahasa jawa oleh generasi muda lebih membuktikan pada proses pergeseran Bahasa Jaw

    Pengaruh Implementasi Program Tahunan Sekolah Dan Kinerja Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor

    Get PDF
    Mutu sekolah diasumsikan sebagai sejumlah karakteristik mutu yang dimiliki sekolah yaitu mutu input, mutu proses, dan mutu output. Argumen umum yang berkembang bahwa mutu sekolah dalam hal ini mutu sekolah dasar dapat dinilai dari prestasi siswa, baik prestasi akademik maupun non akademik yang dapat menjamin lulusannya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Prestasi siswa merupakan indikator yang paling mudah diukur karena berkaitan dengan pencapaian dari hasil berlajar siswa dalam satu periode. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh implementasi program tahunan sekolah dan kinerja kepala sekolah terhadap mutu sekolah di Sekolah Dasar Se Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Mutu Sekolah, Implementasi Program Tahunan Sekolah, dan Kinerja Kepala Sekolah. Serta untuk mengetahui besarnya pengaruh Implementasi Program Tahunan Sekolah, Kinerja Kepala Sekolah, dan Implementasi Program Tahunan Sekolah dan Kinerja Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dianalisis menggunakan analisis regresi dan korelasi, baik sederhana maupun ganda. Populasi penelitian dari 37 sekolah di Kecamatan Kemang adalah 663 guru dan 37 Kepala Sekolah. Responden 25% masing-masing sekolah hingga jumlahnya 166 guru dan 37 kepala sekolah, jumlah total 203 responden. Data yang dijaring melalui instrumen kuisioner dibagikan kepada 203 responden. Hasil penelitian diperoleh bahwa Mutu Sekolah termasuk dalam kategori tinggi, Implementasi program tahunan sekolah termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan Kinerja Kepala Sekolah termasuk dalam kategori sangat tinggi. Implementasi program tahunan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable mutu sekolah, Kinerja kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah, dan Implementasi program tahunan sekolah dan kinerja kepala sekolah secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap mutu sekolah. Dalam penelitian ini, implementasi program tahunan sekolah dan kinerja kepala sekolah telah terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap mutu sekolah, peneliti merekomendasikan untuk menggali lebih dalam lagi tentang mutu sekolah yang berkaitan dengan output sekolah hendaknya menggunakan variabel lain yaitu tentang citra sekolah dan fasilitas belajar mengajar. School quality was assumed with some quality caracteristics that school must have, they are input, process and output. General assumtion at recent time is primary school quality can be defined with pupils achievement or output, both of academic or non-acadmic achievement that can ensure their graduates to higher education. Pupils achievement are the easiest indicator that can be measured because it related to pupils study accomplishment in period. The set of problems in this study is what the effect of annual school program implementation and principal performance implementation towards the primary school quality at Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. This study aims to describe about school quality, annual school program, and principal performance. And knowing about the effect of annual school program and principal performance towards the primary school quality at Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. The methode is a survey with a quantitative approach. The data were analyzed using regression and correlation analysis, either simple or double. The population subjects are teachers and primary school principals existing at Kecamatan Indramayu, amounting 663 teachers and 37 principals. 25% are respondens for the samples about 166 teachers and 37 principals, there are 203 total respondents. The data collection technique used is a questionnaire. Result showed that the general depiction of the primary school quality at the high category, annual school program implementation at the high category, and principal performance at the very high category. Annual school program implementation have a positive significant influence to the primary school quality. Primary school have a positive significant influence to the primary school quality. Simultaneously Both of them have a positive significant influence to the primary school quality. in this study, the annual program implementation and performance of school principals has been shown to significantly affect the quality of schools, the researcher recommended to dig deeper about the quality of schools related to school should use the output of other variables, namely about the image of the school and teaching and learning facilities

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SD NEGERI JLABAN (KECAMATAN SENTOLO, KULON PROGO) 2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014

    Get PDF
    Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa di bidang pembelajaran maupun administrasi sekolah. Kegiatan adminintrasi itu meliputi pembuatan administrasi kelas, program semester, rekapitulasi data siswa baru, inventarisasi buku, dan analisis kurikulum 2013. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa telah melaksanakan dua tahap yaitu: observasi dan micro teaching. Kegiatan observasi dimulai pada tanggal 25 februari dan Pelaksanaan PPL dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan mahasiswa meliputi 8 kali praktik terbimbing 2 kali praktik mandiri 1 kali ujian. Selain praktik mengajar, mahasiswa juga berkesempatan untuk melaksanakan program administrasi sebagai bekal ketika menjadi guru kelak. Pelaksanaan kegiatan PPL merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di sekolah untuk menjadi guru profesional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran efektif

    Studi Tentang Persepsi, Praktek Dan Sikap Terhadap Sistem HACCP Pada Industri Pakan Dalam Mencapai Kesesuaian Keamanan Pakan

    Full text link
    Industry have not yet been implementing the feed safety system including the feed hygiene practices. Therefore,A study of perceptions, practices and attitudes on hazard analysis critical control point (HACCP) in achieving feedsafety compliance of Indonesian stock-feed production has been conducted. This study was carried out usingframe works of study as follows, i.e. Module I, Assessment on existing conditions using methods of survey,observe, interview, plant visit and distribute a questionnaire to medium and large feed industries at 6 provinces,i.e Lampung, Banten, West Java, Center of Java, East Java and South Sulawesi with the number of samples forrespondents about 20 feed industries; They were also asked about the feed hygiene practices in their business,their systems used such as HACCP, and the perceptions and attitudes toward a range of feed hygiene issues;Module II, Identification of potential critical control points; Module III, Evaluation of HACCP programs. Theanalysis was conducted using descriptive analysis method that developed by Hair et al. and to test the differenceusing one-way statistical analysis of variance. The results showed that the HACCP systems were implemented at95% in the large feed industries and 65% in the medium feed industry, respectively (P< 0.005); 30% medium and15% of large feed industry managers stated that their business represented a low-risk to feed safety. Higherlevels of feed hygiene qualifications among the industry managers and higher perceptions among managers ofthe risk of feed safety of the business were also significantly related to use HACCP in sectors (P<0.05). Sixpotential hazards were identified along the process to be controlled as critical control points (CCPs). Total cost forimplementing the system was around 1 billion and 400 millions rupiahs; while the time needed since designing upto fully operating the system with audit results fulfill the prerequisite programs and HACCP requirement was about7 months

    PEMBINAAN MAHASISWA KADER SURAU PENERIMA BEASISWA YAYASAN BAITUL MAL DI OGAN ILIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembinaan beasiswa kader surau dengan aspek pembinaan yang dilakukan antara lain pembinaan keagamaan, pembinaan kepemimpinan, pembinaan keterampilan dan pembinaan perilaku sosial pada Beasiswa Kader  Surau Yayasan Baitul Mal Bank Rakyat Indonesia Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, subjek pada penelitian ini adalah seorang mudaris (pembina) dan empat orang mahasiswa penerima beasiswa kader surau. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat adalah pembinaan dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembinaan dan direncanakan dengan baik dibuktikan dengan adanya jadwal kegiatan setiap program yang akan dilaksanakan, dan juga aspek yang dikembangkan pada pembinaan beasiswa dirasakan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri penerima beasiswa, hal demikian bisa dilihat dari banyaknya prestasi yang dicapai diantaranya juara lomba design, menjabat ketua organisasi internal dan eksternal kampus, dan menjadi delegasi Indonesia di Jepang pada acara Future Leader Camp Batik Festival, serta juara MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) baik tingkat kampus maupun Nasional. Pembinaan ini didukung dengan adanya mudaris yang mempunyai kapasitas dalam melakukan pembinaan serta manajemen waktu yang baik sehingga penerima beasiswa kader surau bisa membagi waktunya antara mengikuti pembinaan dan perkuliahan. Kata kunci :Pembinaan Beasiswa, Kader Surau

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan. Melalui PPL mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di kampus untuk diterapkan ke dalam lingkungan pendidikan, baik formal maupun non formal. PPL juga berfungsi sebagai salah satu cara melatih mental mahasiswa di dalam dan di luar kelas. Selain itu, PPL dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa mempunyai bekal untuk terjun kedalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Kegiatan PPL ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli – 17 September 2014. Ada dua kegiatan yang dilaksanakan yaitu, pertama kegiatan praktik mengajar yang dimulai dengan pengajaran mikro, bimbingan dengan guru pembimbing, observasi kelas, pembekalan, pembuatan persiapan mengajar sampai pada tahap pelaksanaan yang meliputi praktik mengajar terbimbing, praktik mengajar mandiri, evaluasi dan penilaian. Sedangkan mata pelajaran yang diampu oleh praktikan adalah Instalasi Penerangan Listrik: Kebutuhan penerangan listrik, dengan alokasi waktu setiap minggu sebanyak 8 jam untuk dua hari dalam satu minggu. Mata pelajaran ini dijadwalkan pada hari senin dan kamis, mahasiswa dituntut untuk mengajar setidaknya minimal delapan kali pertemuan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah pengalaman nyata baik dalam bentuk pengalaman mengajar maupun pengalaman dalam mengenali dan mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di lingkungan sekolah. Secara keseluruhan program kerja PPL terlaksana dengan baik, meskipun masih ada kekurangan. Harapnnya, semua pengalaman ini semoga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik dan dapat dijadikan bekal dalam pengabdian diri di masyarakat di masa yang akan datan

    Pemberdayaan Kader Dan Keluarga Untuk Mencegah Kejadian Jatuh Pada Lansia Pasca Stroke

    Get PDF
    Stroke is a disease caused by interruption of blood flow to the brain or blood flow to the brain stops. The impact of a stroke can cause disability and will affect daily activities. One of the physical problems caused by elderly stroke patients is falling. There is a risk of falling because sufferers experience disability, loss of sensation, decreased ability to coordinate the body, decreased muscle function which results in a decrease in the ability to support, hold and balance body mass, and difficulty in directing, measuring the speed of the ability of muscles to maintain body balance. Family support is something that needs to be considered in the management of stroke patients because it plays a very important role in patient adherence to undergoing rehabilitation to prevent re-stroke. The purpose of this community service activity is to empower families and cadres in an effort to prevent falls in the elderly after a stroke so as to reduce the number of falls. in the elderly in carrying out their daily activities. Strategy Activities are carried out by means of training using PPT,  and videos for 2 days followed by mentoring for 4 weeks involving 6 cadres, 24 families with post-stroke elderly, so a total of 30 people. Results There is an increase in family knowledge and attitudes and skills in preventing post-stroke falls in the elderl
    • …
    corecore