200 research outputs found

    PENTINGNYA KUALITAS PRIBADI KONSELOR DALAM PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDUAL

    Get PDF
    Konselor sebagai sebuah profesi sudah pasti memiliki standar kualitas. Salah satu kualitas konselor adalah kualitas pribadi konselor. Kualitas pribadi konselor khususnya di Indonesia mencakup: (1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa; (2) menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan; (3) menunjukkan integritas dam stabilitas kepribadian yang kuat; dan (4) menampilkan kinerja berkualitas tinggi.Konseling individual merupakan kunci semua kegiatan bimbingan dan konseling. Proses konseling individual merupakan relasi antara konselor dan konseli dengan tujuan agar dapat mencapai tujuan konseli. Tujuan utama dari konseling individual adalah pengentasan masalah konseli, sehingga konselor memiliki tanggung jawab membantu konseli dalam pengentasan masalah tersebut dengan menggunakan keterampilan dan pendekatan dalam konseling melalui tahapan-tahapan proses konseling. Kualitas pribadi konselor dalam proses konseling individual merupakan titik tumpu antara pengetahuan dan keterampilan dari konselor. Dengan kata lain keberhasilan atau keefektifan dalam proses konseling dipengaruhi oleh kualitas pribadi konselor dalam melakukan teknik atau keterampilan dalam setiap tahap peroses konseling.   Kata kunci : Kualitas pribadi konselor, konseling individua

    Peran Usaha Industri Kecil Tahu Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) Peran industri kecil tahu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang meliputi pekerjaan, pendapatan, dan tingkat pendidikan masyarakat Desa kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabpuaten Banyumas. (2) Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat setelah adanya industri kecil tahu, yang meliputi perubahan nilai-nilai, perubahan sikap, dan perubahan pola perilaku masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas yang menjadi pengrajin tahu dan juga menjual produk olahan tahu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Milles Hubberman dengan langkahlangkah adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Peran industri kecil tahu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang meliputi: (a) Pekerjaan masyarakat: industri kecil tahu mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat menyerap banyak tenaga kerja, mampu mengatasi masalah pengangguran di Desa Kalisari, dan dapat menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat; (b) pendapatan masyarakat: pendapatan masyarakat meningkat setelah menjadi pengrajin tahu, dan (c) tingkat pendidikan masyarakat: tingkat pendidikan masyarakat meningkat karena terjadinya peningkatan pendapatan menyebabkan masyarakat mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. (2) perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat setelah adanya industri kecil tahu yang meliputi: (a) Perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat desa kalisari: meningkatnya nilai-nilai kekeluargaan antar pengrajin tahu dengan dibentuknya kelompok tahu “Sari Delai”, (b) Perubahan sikap: meningkatnya sikap inovatif, kreatif dan sikap peduli lingkungan para pengrajin tahu, (c) Perubahan pola perilaku: meningkatnya kebersamaan dan kekompakan dalam masyarakat. Kata Kunci: Industri Kecil Tahu, Kondisi Sosial Ekonomi, Perubahan Sosia

    ANALISIS UJI KEAUSAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA CARBON RENDAH MELALUI PROSES NITRIDING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis baja karbon rendah dengan proses nitriding. Proses perlakuan panas dilakukan pada temperatur 925-950 oC, dengan penahanan waktu selama 10 menit, lalu didingan melalui udara selama 24 jam, dengan melakukan uji kekerasan untuk menganalisa keausan menghitung nilai ketahan aus, dan mikro menganalisa perubahan struktur mikro. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil Volume keausan yang terjadi pada baja karbon rendah pada spesimen normal adalah 89,4 mm3, pada spesimen dengan proses nitriding 925 oC adalah 53.3 mm3 dan pada spesimen dengan proses nitriding 950 oC adalah 34.6 mm3. Laju keausan yang terjadi pada baja karbon rendah pada spesimen normal adalah 0.62 mm3, pada spesimen dengan proses nitriding 925 oC adalah 0.37 mm3 dan pada spesimen dengan proses nitriding 950 oC adalah 0.24 mm3. Struktur mikro material baja karbon rendah mengalami perubahan, dimana semakin tinggi temperatur proses nitriding yang diberikan unsur ferrite dan pearlite mengalami penurunan tetapi unsur austenitnya mengalami peningkatan dalam dimensi dan penyebarannya

    Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Laba Perusahaan Manufaktur Di Bei

    Get PDF
    Pertumbuhan perusahaan yang dapat mengukur nilai perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan, baik dari pihak internal perusahaan, yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor. Perspektif kinerja keuangan merupakan tujuan akhir perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimalisasi nilai perusahaan atau adanya tujuan bersama. Perumusan masalah adalah: 1) Apakah terdapat pengaruh rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas) terhadap laba perusahaan? 2) Diantara rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas, manakah rasio yang mempunyai pengaruh dominan terhadap laba perusahaan? Hipotesis yaitu: 1) Diduga terdapat pengaruh signifikan rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas) terhadap laba perusahaan. 2) Diduga rasio likuiditas mempunyai pengaruh dominan terhadap laba perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan 1) Uji asumsi klasik, 2) Analisis Regresi Linier Berganda, 3) Uji t, 4) uji F dan uji R2. Berdasarkan hasil analisis data adalah : 1) ) Terdapat pengaruh signifikan rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas) terhadap laba perusahaan. 2) Rasio likuiditas mempunyai pengaruh dominan terhadap laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Analysis of Online Teaching At the Time of The Pandemic at Mi Miftahul Ulum Tongas

    Get PDF
    Abstract This study aims to analyze how the learning process during the COVID-19 pandemic is carried out on the network (Daring), and also review the factors in the learning process at MI (Madrasah Ibtidaiyah) Miftahul Ulum Tongas. This research was held in October 2020. The Researcher used qualitative research with phenomenological design. Questionnaires and interviews were used in collecting the data. The subjects used in the study were several teachers at MI Miftahul  Ulum  Tongas. The results of this study showed that learning at MI Miftahul Ulum using WhatsApp group application and google form. Offline learning is also applied while adhering to health protocols. The supporting factors of online learning at MI Miftahul Ulum Togas are gadgets, laptops, internet quotas, and books. While the inhibiting factors of online learning were: teachers can not explain maximally, motivation of learners, and economic factors.   &nbsp

    Penerapan Model Cooperative Learning Tehnik Example non Example dalam Meningkatan Hasil Belajar PAI Kelas 4 di SDN 002 Balikpapan Timur

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah pendekatan cooperatif Learning dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi Beriman kepada Rasu Alloh bagi siswa kelas 4 di SD Negeri 002 Balikpapan Timur dan untuk mengetahui langkah langkah yang tepat dalam mengaplikasikan pendekatan kooperatif learning menggunakan Tehnik example non example pada siswa kelas 4 dalam materi beriman kepada rasul Alloh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), termasuk penelitian deskriptif, penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan. Tempat penelitian di SD Negeri 002 Balikpapan Timur pada Tahun Ajaran 2021/2022. Hasil belajar PAI siswa kelas IV SDN 002 Balikpapan Timur dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif tehnik examples non examples, sebelum diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe examples non examples, rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal hanya memperoleh nilai rata-rata 72 Setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe examples non examples, maka diketahui hasil belajar siswa siklus I pada rata-rata nilai 80 dan mengalami peningkatan Tingkat ketuntasan belajar dari kondisi awal 33% ketuntasan menjadi 66 % tingakat ketuntasan di silkus 1. Kemudian setelah refleksi dan dilakukan perbaikan terhadap kelemahan pembelajaran. Diketahui pada siklus kedua rata-rata nilai hasil belajar siswa tercapai pada nilai rata-rata 84,16 dengan kategori baik. Artinya secara klasikal siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan, sehingga hal ini mengindikasikan keberhasilan penelitian, karena indikator keberhasilan yang ditetapkan telah melebihi 75%

    PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN GEMPOLSARI I

    Get PDF
    Pada pembelajaran mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat magnet terlihat kurang diminati oleh siswa kelas VI SDN Gempolsari I Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru dimana guru sering ceramah sehingga anak anak bosan dan terlihat kurang bersemangat saat proses pembelajaran. Guru juga  kurang memaksimalkan dalam pemanfaatan media pembelajaran serta pemberian tugas oleh guru bersifat monoton. Aktifitas dan hasil belajar siswa yang dicapai dalam pembelajaran masih rendah yakni masih di bawah KKM sekolah yakni 75. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat magnet melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas VI SDN Gempolsari I Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi dari aktifitas siswa dan guru, LKPD, dan lembar evaluasi pada akhir pembelajaran. Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan siklus I sebanyak 12 anak telah berhasil atau tuntas dengan prosentase 54,55%. Sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa atau 45,45%. Pada siklus II diperoleh bahwa ada 19 siswa atau 86,36% telah berhasil mencapai nilai di atas KKM. Sementara yang belum tuntas pada siklus II hanya sebanyak 3 siswa atau 13,64%. Dan siswa kelas VI SDN Gempolsari I rata-rata memperoleh nilai sebesar 64,35 pada siklus I meningkat menjadi 86,14 pada siklus II. &nbsp

    The problems of defective desires, dead sea apples, and intrinsically quirky desires for unrestricted non-mental state actualist desire theories of welfare

    Get PDF
    Unrestricted non-mental state actualist desire theories of welfare claim that it is the fulfilment and frustration of our actual desires that determines how well our life goes for us. This paper defends this theory against a set of arguments that are often taken to reduce it to absurdity. It is sometimes claimed that unrestricted non-mental state actualist desire theories are unviable because some of our actual desires seem to be an intuitively inadequate, repugnant or bizarre basis for welfare determination. In response to this problem, some desire theorists have abandoned the actualist theory in favour of an idealisation theory of welfare. Other desire theorists have preserved the premise that the fulfilment and frustration of actual desires determines welfare and have augmented the theory with a ‘restricted’ desire theory in response to these problematic desires. The desires that serve as counterexamples to the claim that actual desires determine welfare have been referred to by different names in the literature on this topic. However, I have opted to go for the umbrella terms defective desires, Dead Sea apples, and intrinsically quirky desires to categorise the different arguments, based on the identification of intuitively inadequate, repugnant or bizarre desires, leveraged by critics as undermining the unrestricted non-mental state actualist desire theory. This paper claims that upon inspection none of these desires need undermine the unrestricted non-mental state actualist desire theory. Therefore, while there may be reasons to adopt an idealisation over an actualist account, or a restricted over an unrestricted account, these reasons are not to be found in the counterexamples presented by defective desires, Dead Sea apples, and intrinsically quirky desires

    Optimalisasi Sumberdaya Air Untuk Pemenuhan Kebutuhan Listrik Ramah Lingkungan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan

    Get PDF
    Sumberdaya air di lereng Gunung Lawu, Desa Girikerto mengalir di perkebunan teh Jamus. Air tersebut menjadi input PLTMh. Penelitian terdahulu tentang air dan energi listrik difokuskan pada lahan pertanian sawah dan ladang sehingga diperlukan penelitian yang mengkaji kaitan sumberdaya air yang mendukung ketahanan pangan berbasis energi terbarukan pada lahan perkenunan. Penelitian dilakukan secara campuran kuantitatif dan kualitatif, dengan dukungan data debit, daya, dan energi total. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sumberdaya air di lokasa kajian dapat dijadikan sumber energi terbarukan. Air menjadi input pembangkit tenaga listrik PLTMh. PLTMh menjadi alternatif energi terbarukan yang berkontribusi nyata dalam aplikasi energi hijau. PLTMh pun membantu pengolahan komoditas perkebunan teh pada pabrik yang relatif ramah lingkungan karena tidak bising dan hemat enrrgi. PLTMh merupakan wujud energi terbarukan yang mendukung ketahanan pangan, khususnya komoditas perkebunan dengan memanfaatkan air lokal. Dalam jangka panjang, air, energi, dan ketahanan pangan di lokasi penelitian mendukung aksi pencegahan perubahan iklim global
    corecore