561 research outputs found

    EVALUASI KEGIATAN MANAJEMEN DATA PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) IMUNISASI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Imunisasi merupakan usaha melindungi anak dari kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisai (PD3I). Dinas Kesehatan Kota Semarang memfasilitasi program PWS Imunisasi untuk mengukur keberhasilan program. Guna mensukseskan program tersebut, diperlukan kegiatan manajemen data untuk mengukur keberhasilan melalui hasil kegiatan yang dipantau menggunakan PWS Imunisasi. Dalam kegiatan manajemen data PWS Imunisasi, Puskesmas Induk Rowosari mengalami beberapa kendala yaitu keterlambatan pengumpulan data kohort, kesalahan dalam perhitungan laporan imunisasi, kekuranglengkapan isi laporan imunisasi, beban kerja meningkat pada pengolah data imunisasi, serta keterlambatan pengumpulan laporan imunisasi ke Dinas Kesehatan Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevalusi kegiatan manajemen data PWS Imunisasi Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada petugas pengelola data imunisasi dan observasi data pada kohort imunisasi dan laporan bulanan dalam jangka waktu 3 bulan terakhir. Informan utama pada penelitian ini adalah 5 Pembina Wilayah, 8 Bidan Praktek Mandiri, Bidan Puskesmas Pembantu, dan Bidan Puskesmas Induk Rowosari. Uji validitas dengan triangulasi sumber yaitu Kepala Puskesmas Induk Rowosari dan Bidan Koordinator Imunisasi Puskesmas Rowosari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan SDM terendah D3 dan tertinggi S2 Epidemiologi. beban kerja dirasakan oleh petugas pengolah data imunisasi, tidak ada dana khusus dalam pengelolaan data imunisasi, belum tersedia SOP, ditemukan ketidaklengkapan kohort imunisasi, keterlambatan pengumpulan kohort imunisasi, tidak disediakannya alat pantau untuk mengukur ketepatan pengumpulan data imunisasi, tidak dilakukan proses pembersihan dan validasi data, dan mengalami keterlambatan pelaporan informasi ke Dinas Kesehatan Kota Semarang. Disimpulkan dari segi input adanya beban kerja dari pengolah data imunisasi, dari segi proses kegiatan pengolahan data imunisasi belum sesuai dengan pedoman dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dari segi output mengalami keterlambatan pelaporan. Disarankan untuk pengadaan buku ekspedisi sebagai alat untuk memantau ketepatan waktu pengumpulan data kohort imunisasi, dan diperlukan Standard Operational Procedure tentang pengelolaan data imunisasi wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kata Kunci: PWS Imunisasi, Manajemen Dat

    PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA DIORAMA BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PAYAK SRIMULYO, PIYUNGAN, BANTUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar melalui pembelajaran dengan media diorama kenampakan alam pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Payak, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui angket dan didukung oleh observasi (pengamatan). Subjek penelitian ini adalah 25 siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Payak, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik kolaborasi dengan teman sejawat. Pada setiap akhir siklus dilakukan refleksi serta didiskusikan dengan teman sejawat dan data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan media diorama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Payak, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Peningkatan motivasi belajar siswa tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan perolehan skor minimal 75 yaitu sebelum dikenai tindakan diperoleh prosentase sebesar 32%. Pada siklus I diperoleh prosentase sebesar 52% atau 13 siswa. Pada siklus II mendapat prosentase 80% atau 20 siswa. Kata kunci: motivasi belajar IPS, media diorama, penelitian tindakan kela

    PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 KENDAWANGAN

    Get PDF
    AbstractThis study aimed to improve the student achievement of class XI students of SMA Negeri 1 Kendawangan on static fluid by applying the guided inquiry model. This study used a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. Determination of the sample in this study using intact group random sampling with a total 29 students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Kendawangan. The measurement technique using a measuring instrument in the form of a written test, a description of the data collection technique used in this study. The results of the study showed that there was an increase in student achievement by 61,45, from 21,1 to 82,55 is calculated from the average value of the pretest and posttest. Meanwhile, the results of effectiveness calculations using effect size show a significant of 7,72 with a high category. This shows that there is an increase in student learning outcomes after applying the guided inquiry model to learning, so that the application of this model is feasible to be used as an alternative in an effort to improve student learning outcomes.Keywords: Guided Inquiry, Students Achievement, Static Flui

    Determination of total polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs) in road dust along Kuantan-Gambang road

    Get PDF
    Polycyclic Aromatic Hydrocarbons , (PAHs) is a type of potential environments pollutants which consists of fused aromatic rings. PAHs do not contain heteroatoms or carry any substituents. Anthracene is one of the simplest examples of PAHs. PAHs are formed by incomplete combustion of carbon materials such as wood, coal, and diesel. PAils generated through combustion will emit to the ambient air as gases and particles. When the atmospheric PAils escaped the photo-degradation in the air, they will be accumulated to the land surface. In this study, road dust sample was collected along the Kuantan-Gambang road and the Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAils) content then determined. Several main road lines in Kuantan-Gambang road were selected as sampling sites covering residential area, mining area, behind the FIST lab in UMP campus and etc. The samples were analyzed for the presence of total Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAHs). Ultrasonic Agitation was used for the sample extraction. Next, the extracts were analyzed by UV-fluorescence spectrophotometer (Cary 50 Conc UV-Fluorescence Spectrophotometer Model) in order to determine the total PAHs at 254 nm excitation wavelength. The fluorescence intensities were measured at 360 nm, using crude oil solution as quantitative standard

    GENRE-BASED CREATIVE WRITING FOR HIGH SCHOOL STUDENTS, WHY NOT?

    Get PDF
    Abstract: Acceleration programs are tailored for gifted and talented students who are required to complete their study within two years. In Indonesia, this program is implemented at both senior and junior high schools. It is a big challenge for both teachers and students to cover all the required materials within this time frame. Thus, both teachers and students should have a vested interest in optimizing their teaching and learning programs. Particularly in English instruction, within 2 years, students should be well equipped. To meet this need, creative writing is one of the strategies needed for both English teachers and for acceleration students to take a challenge and get experiences in writing activity based on genre-based learning. Genre-based creative writing helps students dig up creativity, build motivation to work in team, and create a book by themselves. This learning model follows two major steps: writing-with-the class stage and cooperative-writing stage. Additional merit of this writing activity is that the students engage in entrepreneurship, and this allows for raising funds for charity to children with cancer and school music project. The genre-based creative writing project shows that all the students performed their creative writing very well. This also contributes to the development of the students’ creativity, motivation and teamwork. Keywords:creative writing; genre-based learning; gifted students; creativity; motivation; teamwor

    Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kepatuhan terhadap Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD DR. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Diabetes melitus merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang jumlah penderitanya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan dianggap sebagai penyebab kematian 4-5 kali lebih tinggi dibanding penyakit lain. Secara umum terdapat 2 tipe diabetes yang dibedakan menurut faktor penyebabnya. WHO menyebutkan bahwa jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 adalah sebesar 90% dari jumlah total penderita diabetes melitus. Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh penerapan gaya hidup tidak sehat sehingga masih dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup dan terapi obat penurun kadar gula. Pasien diabetes melitus tipe 2 umumnya mengalami permasalahan psikologis dalam menghadapi tuntutan perubahan gaya hidup, hal ini mengakibatkan rendahnya tingkat kepatuhan pasien terhadap aturan pengobatan. Guna meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, diperlukan strategi penyesuain diri. Salah satu strategi penyesuain diri yang dianggap efektif adalah kontrol diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kepatuhan terhadap pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipotesis bahwa terdapat hubungan positif antara kontrol diri dengan kepatuhan terhadap pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini dilakukan di klinik penyakit dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan metode pendekatan kuantiitatif yaitu dengan menggunakan skala kontrol diri dan skala kepatuhan. Penelitian ini melibatkan 58 pasien diabetes melitus tipe 2 yang sedang menjalani rawat jalan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan korelasi product moment formula Pearson. Hasil analisis data menunjukkan korelasi sebesar 0,796 dengan signifikansi 0,000 yang berarti terbukti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan kepatuhan terhadap pengobatan. Sumbangan efektif variabel kontrol diri terhadap variabel kepatuhan adalah sebesar 63,4%. Hasil kategorisasi data menunjukkan bahwa responden penelitian memiliki tingkat kontrol diri yang tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 59,93 dan tingkat kepatuhan yang tergolong tinggi dengan rerata empirik sebesar 48,05

    PENERAPAN ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI TINGKAT SMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERAGA

    Get PDF
    Kurikulum yang dibuat oleh pemerintah hendaknya mampu menjadi masukan bagi dunia pendidikan. Adanya kurikulum tersebut sudah pasti menuntut penilaian yang menjadi salah satu aspek penting dalam kurikulum. Penilaian yang paling sering digunakan dan menjadi satu-satunya penilaian yaitu tes objektif (selected response test) dimana diantara pelaksanaanya siswa diminta untuk merespon soal dengan memberikan pilihan jawaban yang paling tepat diantara pilihan jawaban yang ada, dan tes objektif tersebut sebenarnya hanya menilai pengetahuan ilmiah tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum. Karena, pelaksanaan penilaian semestinya mulai bergeser ke arah asesmen penalaran yang lebih kompleks. Vu dan Dall’Alba (2014) menegaskan bahwa penilaian autentik memiliki potensi untuk meningkatkan integrasi dari apa yang siswa ketahui dan bagaimana mereka bertindak dapat berusaha untuk mengambil sikap dalam situasi yang dihadapi. Dalam penelitian ini, siswa mempelajari sistem ekskresi dengan menggunakan alat peraga nefron dengan penilaian autentik dalam bentuk jurnal kegiatan siswa dan tes tertulis uraian. Selanjutnya penelitian ini mendeskripsikan respon siswa terhadap jurnal kegiatan siswa dan tes tertulis uraian secara kualitatif dan kuantitatif dibantu dengan anates versi 4.07. Sehingga dalam penelitian ini didapatkan rancangan tahap penerapan asesmen autentik berdasarkan pengembangan langkah dan analisis hasil belajar terhadap pembelajaran sistem ekskresi tingkat SMA dengan menggunakan media alat peraga.;--- The curriculum was created by the government must become the input for education. It is definitive judgments become one of the important aspects of the curriculum. The most used assessment for assessment are objective tests (selected response test) where students respond to questions by providing between the most appropriate answer choice among options answers, and that objective tests assess only scientific knowledge, it is not in accordance with the demands of the curriculum. Because, the assessment exercises should begin to shift toward complex reasoning assessment. Vu and Dall'Alba (2014) insists that authentic assessment has the potential to improve the integration of students know and how they try to take a good attitude. In this study, students have been asked to studied the excretion system by using tool of visual aid of nephron with authentic assessment. It was formed in student activities journal and writing test. This study describes students' response to journals of student activities and written tests are qualitative and quantitative description by using anatest vertion of 4.07. Thus, this study can be formed in the design phase the application of authentic assessment, it is based on the development of measures and analysis of the results of excretion system learning at the high school level by using tool of visual aid media

    PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang aktual dan jelas mengenai pengaruh pendampingan terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar yang berada dalam wilayah binaan Gugus Diponegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner/angket, studi dokumentasi serta wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah guru kelas yang berada di wilayah binaan Gugus Diponegoro yang terdiri dari 45 responden. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Mean Score (WMS), gambaran umum variabel X (pendampingan) berada dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,28. Sementara itu, gambaran umum variabel Y (kinerja guru) berada dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,34. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel X dan variabel Y berdistribusi normal, selanjutnya analisis data menggunakan statistik parametrik. Analisis korelasi menggunakan Pearson Product Moment, diperoleh koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y sebesar 0,522, menunjukkan bahwa korelasi kedua variabel berada pada tingkat hubungan yang positif dan cukup kuat. Selanjutnya, hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pendampingan berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 27,2% sedangkan sisanya 72,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Adapun hasil uji signifikansi dengan uji-t diperoleh thitung=4,012 dan diketahui ttabel=2,021, jika dibandingkan yaitu thitung(4,012) > ttabel(2,021), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pendampingan dengan kinerja guru. Selanjutnya pada tingkat hubungan fungsional antara variabel X dan variabel Y diperoleh persamaan regresi "Y" Ì‚"=26,009 + 0,522X" , artinya jika pengaruh pendampingan ditingkatkan, maka kinerja guru pun akan mengalami kenaikan sebesar 0,522 sejalan dengan besarnya pengaruh pendampingan. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa pendampingan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar. Adapun saran dari penelitian ini yaitu bagi Gugus Diponegoro diharapkan selalu meningkatkan pelaksanaan pendampingan dan bagi guru Sekolah Dasar dalam wilayah binaan Gugus Diponegoro diharapkan selalu meningkatkan kinerjanya terutama dalam keterampilan berkomunikasi Generally, this study aims to determine the actual and clear picture of the effect of coaching on teacher performance in elementary school who are in the target area Gugus Diponegoro. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. The data collection techniques used in this study was a questionnaire method, documentation studies and interviews. The sample in this study were classroom teacher who are in the target area Gugus Diponegoro consisting of 45 respondents. Based on calculations using the formula Weighted Mean Scored (WMS), an overview of the variables X (coaching) in the excellent category with an average score of 3,28. Meanwhile, an overview of the variable Y (teacher performance) in the excellent category with an average score of 3,34. Normality test result on the distribution of the data showed that variables X and Y are normally distributed, further analysis of the data using parametric statistics. Correlation analysis using Pearson Product Moment, correlation coefficient between variables X and Y is at 0,522, which shows that the correlation between the two variables is at a level that positive relationships and quite strong. Furthermore, coefficient of determination of test result showed that coaching influence on teacher performance of 27,2%, while the remaining 72,8% is influenced by other factors. The significance of the test result obtained with the t-test t=4,012 and ttable=2,021 compared to the 4,012>2,021, meaning that there is a significant relationship between coaching and teacher performance. Furthermore, at the level of the functional relationship between the variables X and Y obtained regression equation "Y" Ì‚"=26,009+0,522X" , meaning if the coaching effect increased, then the performance of teacher will increase by 0,522 in line with the magnitude of the effect of coaching. The conclusion states that the coaching have a positive and significant effect on teacher performance in elementary schools. The suggestion from this study are excepted to Gugus Diponegoro always improve implementation coaching and for elementary school teacher in the target area Gugus Diponegoro is expected to always improve performance, especially in communication skills

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL UNY 2016)

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan. Mata kuliah PPL mengharuskan mahasiswa terjun langsung di sekolah atau instansi untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari materi perkuliahan. Mahasiswa belajar untuk merencanakan kegiatan, mengembangkan media pembelajaran untuk mengajar, melaksanakan rencana kegiatan yang telah dibuat, dan membuat alat penilaian serta mengembangkan seluruh kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih 2 bulan dari 15 Juli 2016 – 15 September 2016. TK PKK Marsudi Siwi merupakan TK Swasta yang terdapat di Dusun Gunung Kelir, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta. TK PKK Marsudisiwi merupakan lembaga pendidikan yang dirintis oleh para tokoh masyarakat Dusun Gunung Kelir, yang memiliki luas tanah 362 m2. Wilayahnya yang masih asri merupakan salah satu kelebihan dari TK PKK Marsudi Siwi. Dari hasil Observasi maka program-program PPL yang dilaksanakan selain kegiatan mengajar yaitu dengan adanya program kelompok berupa Open House, Parenting, Tamanisasi, Field Trip, Lomba Kemerdekaan HUT RI, Senam, Kesehatan Anak, Cooking Day, Upacara. Pada umumnya semua kegiatan megajar dan program-program kerja dapat berjalan lancar dan baik, akan tetapi ada beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi. Namun, semua kendala yang ada dapat diatasi. Selain itu, antusias anak dan guru sangat baik, terbukti dengan adanya kerja sama antara anak, guru dan mahasiswa dalam membantu terlaksananya program serta warga menyambut positif semua kegiatan yang dilakukan. Tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan mencapai 90%

    Development of Learning Models in the Educational Era 4.0 (Development of Blended Learning using Trello Software and Google Classroom)

    Get PDF
    Entering the era of education 4.0 the implementation of blended learning in learning has increased. This implementation aimsto offer time and place flexibility in learning. In addition, blended learning can also accommodate diverse studentcharacteristics. Often with the development of various learning platforms and software, the use of blended learning must beincreasingly innovative. Blended learning can be completely developed in different ways, and adjusted to the characteristics ofstudents. One development is to use software that can support learning. This study was conducted in terms of research anddevelopment that aims to develop a blended learning model by utilizing the Trello and Google Classroom software in LibraryManagement courses in tertiary institutions. This model can help students understand the basic concepts in librarymanagement and practice it directly. This model also allows students to conduct experiments in a shorter time and encouragethem to explore library management activities. The development of blended learning is done by combining face-to-face learningand learning in online networks through software to optimize the benefits of both methods. The research process is divided into2 phases: 1) the development of blended learning learning by utilizing Trello software and Google Classroom, and 2) theresults of the development of blended learning which are analyzed from the results of evaluating the achievements of the courses.The research sample was 2 classes of Library Management courses chosen by purposive sampling technique. The resultsshowed that Trello Software and Google Classroom can be used actively in lectures. Trello is used as a medium ofcommunication, control, and project management practical activities carried out by students in various libraries. While GoogleClassroom is used in activities that require more complex information and instructions and as a means to collect assignmentsonline. The results of the development of blended learning can be seen from the results of evaluating the achievement of courseswhich showed 94% of students graduated at CPMK 1, 78% of students graduated at CPMK 2, and 83% of studentsgraduated at CPMK 3. The total graduation for the combined three CPMK was 86%
    • …
    corecore