11 research outputs found

    GAMBARAN MAID CAFÉ DALAM ANIME KAICHOU WA MAID-SAMA! KARYA SAKURAI HIROAKI DENGAN PENDEKATAN POP CULTURE

    Get PDF
    Maid café  is one of the popular culture phenomenon of Japan.  This phenomenon appear in Japan in 2000th. Maid café’s popularity occupies the third place after the  anime, comics, and games. Maid cafes are not only popular in Japan, but the popularity also venturing abroad such as America, Hong Kong, Taiwan, and Singapore.  Not only popular in real life, in  the animation  film  , maid café was so popular  too.  Anime  is the Japanese term for animation with various types  of stories.  Anime  that will be used in this  study  is  Kaichou  Wa Maid-sama!  by Director Hiroaki Sakurai. This  study  uses    pop culture approach to  the service, cosplay, and events aspects at the maid café. This aspect is used to determine the reason for the Maid Latte’s café  is so popular in the  anime Kaichou wa Maid-sama!.  The results of this  research indicate the service, cosplay, and events aspects that make the Maid Latte become popular. Maid Latte is not only favored by the otaku, but also loved by the ordinary people In addition,  recommended  to use the same anime  for  further  reseach, but used the concept of gambaru  to find out    the never give up attitude of Japanese society that pictured through the main female character.  Keywords : Maid Cafe, Pop Culture, Kaichou Wa Maid-sama

    Ammu’s Revolt Against the Caste System in Arundhati Roy’s The God of Small Things (1997): A Feminist Approach

    Get PDF
    The object of the research is a novel entitled The God of Small Things written by Arundhati Roy. The study focuses on the feminist perspective of the novel. The major problem of this study is to depict howAmmu revolts against the caste system reflected in Arundhati Roy’s The God of Small Thing novel. The objectives of the study are to analyze the structural elements of the novel and to analyze the novel based on the feminist perspective. This research is the qualitative approach. The data sources are divided into two, namely primary data source and secondary data source. The primary data source is the novel itself. The method of the data collection is documentation research. The technique of data analyzes is descriptive analyzes. The results of the research show the following conclusions. Firstly, based on the structural analysis, Arundhati Roy wants to deliver a message to the reader that revolt against the caste system in The God of Small Things occurs because of social contexts. Secondly, based on the feminist analysis it shows that Arundhati Roy reflects the people reflected in the novel live under colonial rule and the caste syste

    Analisis tahap kepuasan pengunjung di taman rekreasi awam Sabah

    Get PDF
    Penyediaan landskap di sesebuah taman rekreasi awam merupakan salah satu kemudahan yang disediakan oleh Pihak Berkuasa Tempatan (PBT) khususnya kepada komuniti bandar. Pengurusan landskap yang baik dan berkualiti akan mempengaruhi kunjungan dan tahap kepuasan pengunjung. Walau bagaimanapun, pengurusan landskap di kebanyakan taman awam secara umumnya masih berada pada tahap yang rendah. Sehubungan dengan itu, kajian yang dijalankan ini adalah berkenaan dengan pengurusan landskap di Taman Ujana Rimba Tropika dalam konteks penerimaan pengunjung. Terdapat tiga objektif dalam kajian ini iaitu mengenal pasti profil kedatangan pengunjung, menganalisis tahap kepuasan pengunjung terhadap pengurusan landskap dan mencadangkan langkah penambahbaikan terhadap pengurusan landskap di Taman Ujana Rimba Tropika. Kaedah kajian yang digunakan adalah pemerhatian, temu bual tidak rasmi dan borang soal selidik yang diedarkan kepada 210 orang responden dan pemilihan sampel dilakukan menggunakan formula Taro Yamanae. Data kajian dianalisis menggunakan analisis deskriptif frekuensi, Cross-Tabulation dan Chi-Square serta analisis korelasi melalui perisian Statistical Package for Sosial Sciences. Berdasarkan hasil kajian, didapati bahawa kunjungan ulangan pengunjung secara majoritinya adalah disebabkan oleh penyediaan landskap lembut memberi suasana yang tenang, tarikan semula jadi yang menarik, lokasi yang strategik serta untuk melakukan aktiviti senaman di mana nilai min yang diperoleh adalah tinggi. Secara keseluruhan, tahap kepuasan responden terhadap pengurusan landskap di Taman Ujana Rimba Tropika adalah pada tahap sederhana. Oleh yang demikian, sesebuah taman rekreasi awam perlu dilengkapi dengan kemudahan-kemudahan yang dapat menjamin kepuasan pengunjung seiring dengan keperluan semasa pengunjung

    BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL

    Get PDF
    Abstrak: Sekolah sebagai organisasi tentunya memiliki budaya organisasi yang menjadi peran penting dalam perwujudan visi dan misi sekolah. Budaya organisasi sekolah merupakan norma yang dianut dan diimplementasikan oleh seluruh komponen untuk mencapai visi dan misi sekolah secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya organisasi sekolah di SMK Negeri 2 Depok Sleman dalam menyusun sumber daya manusia yang unggul dan program pendukung budaya sekolah. Pendekatan penelitian ini adalah observasi kuantitatif, wawancara dan dokumentasi digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Subjek penelitian meliputi unsur warga sekolah yaitu wakil kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa (1) SMK Negeri 2 Depok Sleman memiliki tiga budaya unggulan yaitu budaya disiplin, kerjasama, dan budaya kerja industri, (2) terdapat beberapa program bagi siswa dalam penerapan budaya sekolah, (3) adanya faktor pendukung dan penghambat terwujudnya budaya organisasi sekolah yang efektif. Berdasarkan observasi, budaya organisasi sekolah di SMK Negeri 2 Depok Sleman dapat dikatakan efektif. Keywords: the Culture of School Organizations; Superior Human Resources; Effective Abstrak: Sekolah sebagai suatu organisasi tentunya memiliki budaya organisasi yang menjadi peran penting dalam terwujudnya visi misi sekolah. Budaya organisasi sekolah merupakan norma-norma yang dianut dan dilaksanakan oleh seluruh komponen sekolah untuk mencapai visi dan misi sekolah secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya organisasi sekolah yang ada di SMK Negeri 2 Depok Sleman dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan program-program sekolah yang untuk mendukung budaya sekolah. Metode yang digunakan dalam observasi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi unsur warga sekolah, yaitu wakil kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa (1) SMK Negeri 2 Depok Sleman memiliki tiga budaya unggulan yaitu budaya disiplin, kerja sama, dan budaya kerja industri, (2) adanya beberapa program penunjang bagi siswa dalam penerapan budaya sekolah, (3) terdapat faktor pendukung dan penghambat terwujudnya budaya organisasi sekolah yang efektif. Menurut hasil observasi, budaya organisasi sekolah di SMK Negeri 2 Depok Sleman sudah dapat dikatakan efektif. Kata kunci : Budaya Organisasi Sekolah; Sumber Daya Manusia Unggul; Efekti

    Gambaran Maid Café Dalam Anime Kaichou Wa Maid-Sama! Karya Sakurai Hiroaki Dengan Pendekatan Pop Culture

    Get PDF
    Maid café merupakan salah satu fenomena kebudayaan populer Jepang. Fenomena ini mulai muncul di Jepang pada tahun 2000. Kepopuleran maid café ini menempati tempat ketiga setelah anime, comics, dan game. Maid café tidak hanya populer di Jepang saja, tetapi kepopuleran maid café juga merambah ke luar negeri seperti Amerika, Hongkong, Taiwan, dan Singapura. Tidak hanya populer di kehidupan nyata, dalam film animasi pun maid café begitu populer. Anime merupakan sebutan untuk animasi Jepang dengan beragam jenis cerita. Anime yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah anime Kaichou Wa Maid-sama! karya Sakurai Hiroaki. Penelitian ini menggunakan pendekatan pop culture dengan aspek servis, cosplay, dan event pada maid cafe. Aspek ini digunakan untuk mengetahui alasan kafe Maid Latte begitu populer pada anime Kaichou Wa Maid-sama!. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek servis, cosplay, dan event yang membuat Maid Latte menjadi populer. Maid Latte tidak hanya digemari oleh para otaku, tetapi juga digemari oleh masyarakat biasa. Sebagai tambahan, disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan anime yang sama, namun dengan kajian semangat gambaru untuk mengetahui sikap pantang menyerah masyarakat Jepang yang digambarkan melalui tokoh perempuan utamanya

    ANALISIS STRATEGI KOMPETITIF PENJUALAN HOME INDUSTRY KERAJINAN KERANG (STUDI KASUS KHARISMA KERANG KECAMATAN CILACAP SELATAN,KABUPATEN CILACAP)

    No full text
    Strategi kompetitif adalah suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam mendapatkan konsumen yang lebih banyak dan tepat sasaran dengan menggunakan strategi keunggulan yang diberikan. Di daerah pesisir pantai Teluk Penyu Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap terdapat 8 outlet yang menjual kerajinan berbahan dasar kerang salah satunya yaitu pada Home Industry Kharisma Kerang. Untuk mempertahankan bisnis di tengah persaingan, beberapa outlet mengunakan strategi kompetitif dengan menerapkan strategi produk, pelayanan, personil, citra dan saluran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kompetitif penjualan home industry kerajinan kerang (studi kasus Kharisma Kerang Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Menggunakan Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan data pada penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi kompetitif yang digunakan oleh pemilik home industry Kharisma Kerang yaitu dengan menggunakan strategi diferensiasi yang mencakup diferensiasi produk, diferensiasi kualitas pelayanan produk atau jasa, diferensiasi personil, diferensiasi citra dan diferensiasi saluran. Dari kelima strategi kompetitif tersebut pemilik home industry Kharisma Kerang memiliki keunggulan diferensiasi saluran dengan menunjukan kualitas produk, pelayanan serta saluran atau media pemasaran produk yang lebih baik. Dengan menggunakan strategi diferensiasi yang tepat, pemilik bisnis home industry Kharisma Kerang memiliki omset lebih tinggi dari pada pesaingnya

    Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya

    Get PDF
    This research aims to determine sound absorption of absorber materials making from coconut coir composites. Absorber material have been made with different composition from coconut coir composites. Twelve samples have been made. One of samples is natural coconut coir and the other are made from coco fiber and coco peat with certain compositions. From 12 samples, 10 samples have been tested. Absorption coefficients was measured by impedance tube method with ASTM E- 1050:1990 standardization. The experiment results show that coconut coir is up to standard for absorber material according to ISO 11654 , that is with weigthed absorption (aw) over 0,15. Weigthed absorption of samples are, A:0,30; B:0,44;C:0,27;D:0,44; E:0,51; F:0,44; G :0,47; H:0,49; I:0,31;J:0,41. So samples A,B,D,E,F,G,H,I and J can be classified in class-D while sample C in class-E. Absorber materials that have been made are also compatible with marketed products. The best composition for absorber was mixture of coco dust and coco fiber. Improving amount of coco fiber improve maximum absorption. Adding air cavity between samples and wall improve absorption. Improving mass density of sample making with similar total mass of composition and similar glue improve absorption in low frequency

    PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MTS DARUL FALAH BENDILJATI KULON TULUNGAGUNG

    No full text
    Pembelajaran merupakan upaya pendidik dalam membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan tujuan terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Akibat adanya pandemic sepersekarang ini maka diterapkannya berbagai kebijakan termasuk yang ada pada bidang pendidikan dengan menerapkan pembelajaran online yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Hal ini lah yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian. Rumusan masalah pada penelitian ini, diantaranya : (1) Bagaimana Pembelajaran Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran IPS Di Masa Pandemi Covid-19 Di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung? (2) Bagaimana Hambatan Guru Dalam Pembelajaran Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran IPS Di Masa Pandemi Covid-19 Di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung? (3) Bagaimana Hasil dari Pembelajaran Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran IPS di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung?. Tujuan dari penelitian ini diantaranya : (1) untuk mengetahui pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran IPS di masa pandemi covid-19 di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung. (2) untuk mengetahui hambatan guru dalam pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran IPS di masa pandemic covid-19 di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung. (3) untuk mengetahui hasil dari pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran IPS di masa pandemi covid-19 di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dimana pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada Waka Kesiswaan, Guru Mata pelajaran IPS dan juga peserta didik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran hybrid learning di MTs Darul Falah sudah diterapkan dan untuk hasilnya kurang optimal dan kurang berjalan dengan baik karena ada beberapa hambatan seperti kendala jaringan internet, kurangnya kesiapan materi untuk peserta didik, dan kurangnya komunikasi antara guru dengan peserta didik. Karena saat pemeblajaran online cenderung hanya diberikan materi tanpa dijelaskan dan hanya diberikan tugas, hal ini yang menyebabkan peserta didik kurang memahami materi dan jenuh saat pembelajaran online
    corecore