1,822 research outputs found

    VILLAGE FINANCIAL MANAGEMENT (CHANGES APBDesa AND IMPLEMENTATION) IN THE TIME OF THE COVID-19 PANDEMIC

    Get PDF
    This study aims to describe how the process of changing the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDesa-P) is carried out, and how the implementation of its activities relates to socio-economic handling due to the Covid-19 outbreak in village financial management. With the issuance of PERPU Number 1 of 2020 concerning State Financial Policy and Financial System Stability for Handling the Corona Virus Disease (Covid-19) Pandemic, the government reallocated the budget starting from the APBN to APBDesa. This research use desciptive qualitative approach. The research data are in the form of secondary data (documents related to the research theme), primary data (interviews with informants, namely village financial managers, sub-district governments, and district governments) in the Rejang Lebong Regency area. Data analysis used the Miles and Huberman model.The results of the study prove that the process of preparing planning and budget documents (RPJMDesa, RKPDesa, and APBDesa) carried out by the Village government has followed the applicable rules and regulations. The initial stage is the formation of the RPJMDesa, RKPDesa, and APBDesa drafting teams by the Village Head, and then the team will work in accordance with the rules and regulations until the 2020 RPJMDesa, SKPDesa and APBDesa are stipulated. the existence of various rules and policies issued relating to the implementation of the activity program for the Village Cash Intensive Work (PKTD), and the Covid-19 Response Village. Furthermore, the Perbup regarding the Covid-19 Responsive Village and Village Cash Intensive Work to be a guideline for the village government. Activities in the Village are focused on carrying out PKTD activity programs, the essence of which is that Village Funds are used in a pattern through self-managed management, as well as the utilization of natural resources, appropriate technology, innovation and human resources. The Village Government does not make changes to the Village Budget related to the existence of these programs and activities. The government makes adjustments to the implementation of the Village Budget

    Tindak Tutur Ekspresif Dalam Novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif. Dimana penelitian ini menggunakan frasa, kalimat, dan paragraf dalam penelitiannya bukan menggunakan angka atau bilangan. Sehingga dalam penelitian ini tidak didapati bentuk bilangan dalam pengolahandatanya. Sumber data dari penelitian ini adalah karya sastra yang berbentuk novel dengan judul Tapak Jejak karangan Fiersa Besari. Instrument penelitian yang digunakan adalah peneliti sebagai instrument utama atau alat utama. Namun dalam penelitiannya, peneliti dibantu dengan tabel pemandu pengumpulan data untuk menemukan, mengolah, dan mendeskripsikan data yang akan dicarinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah tekniklangsung dimana peneliti langsung memberikan perhatian pada sumber data yang akan dieliti oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkandata, mengelompokkan data, menganalisis data, kemudian membuat kesimpulan yang akan diberikan kepada pembaca. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 14 bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari. Bentuk tindak tuturtersebut sebagai berikut: 1) Memuji; 2) Mengucapkan terima kasih; 3) Meminta maaf; 4) Mengucapkan selamat; 5) Kesal; 6) Marah; 7) Rasa Bangga; 8) Rasa Khawatir; 9) Janji; 10)Rasa penasaran; 11) Sedih; 12) Harapan; 13) Menyindir; dan 14) Meminta tolong. Kemudian fungsi dari masing-masing bentuk tindak tutur di atas adalah sebagai berikut: 1)Mengekspresikan perasaan kagum kepada suatu hal; 2) Mengekspresikan perasaan bersyukur;3) untuk mengekspresikan perasaan bersalah; 4) untuk mengekspresikan penyambutan dansebuah keberhasilan; 5) Mengekspresikan perasaan tidak suka atau kekecewaan pada suatu hal;6) Mengekspresikan persaan berang atau sangat tidak senang pada suatu hal; 7)Mengekspresikan perasaan tinggi hati karena suatu hal; 8) Mengekspresikan perasaan resahdan gundah pada suatu hal; 9) Mengekspresikan sebuah ucapan yang akan ditepati; 10)Mengekspresikan rasa ingin tahu pada suatu hal; 11) Mengekspresikan perasaan susah hatipada suatu hal; 12) Mengekspresikan rasa keinginan yang semoga menjadi kenyataan; 13)Mengekpresikan sindirian pada suatu hal; serta untuk 14) Mengekspresikan rasa memintabantuan terhadap suatu hal.Kata Kunci: tindak tutur ekspresif, tuturan ekspresif, fungsi tuturan, sastr

    PERSEPSI PEGAWAI NEGERI SIPIL ATAS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) SERTA PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Objek penelitian ini menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pengelola keuangan daerah dalam penyusunan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kota Bengkulu. Adapun factor – faktor tersebut adalah Pendidikan dan Pelatihan serta Pengalaman Kerja. Sampel dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa data kuesioner yang ditujukan kepada pegawai SKPD bagian pengelola keuangan daerah kota Bengkulu. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan berhubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyusun laporan keuangan SKPD di Kota Bengkulu karena pegawai yang telah diberi pendidikan dan pelatihan memiliki peluang meningkatkan pengetahuan, skill, dan keterampilan yang dimiliki sehingga mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya yakni menyusun laporan keuangan SKPD dengan baik. Pengalaman kerja berhubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyusun laporan keuangan SKPD di Kota Bengkulu karena semakin sering pegawai mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaannya maka pegawai dapat bekerja dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dengan melakukan pekerjaan secara berulang-ulang, maka pegawai akan lebih mahir dalam melaksanakan tugasnya dan terbuka peluang untuk memperoleh cara kerja yang lebih praktis, produktif dan efisien

    Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu (Manihot esculenta) menjadi Keripik Ubi kayu

    Get PDF
    Nilai tambah merupakan penambahan nilai suatu  produk sebelum  dilakukan proses produksi dengan  setelah  dilakukan proses produksi. Pengolahan ubi kayu menjadi keripik  dilakukan  untuk meningkatkan nilai tambah, dalam hal ini adalah meningkatkan keawetan ubi kayu sehingga layak untuk dikonsumsi dan memanfaatkan ubi kayu untuk memperoleh  nilai  jual  yang tinggi  dipasaran. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  besarnya  nilai  tambah  yang  dihasilkan  setelah pengolahan ubi kayu  menjadi  keripik  ubi kayu. Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis yang  digunakan dalam  penelitian ini  adalah analisis  metode  Hayami. Berdasarkan  hasil  dan  pembahasan  maka  di  peroleh kesimpulan  pengolahan  keripik  ubi kayu  memberikan  keuntungan  yang sebesar  Rp. 2.942.313 per lima  kali  proses  produksi  selama satu bulan, efisiensi  usaha  pengolahan  ubi  kayu mentah menjadi keripik memiliki nilai R/C ratio sebesar 1,31, pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu  memberikan Nilai tambah bruto sebesar Rp.3.725.000, nilai tambah netto sebesar Rp.2.942.313,  nilai  tambah  per  bahan baku sebesar Rp.3.311,11 /Kg. Masa pengembalian modal (payback period) dari usaha ini adalah 19 bulan dengan BEP sebesar 10.44, IRR 24 %. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dikembangkan

    PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

    Get PDF
    This research aims to prove the effect of Budgetary Goal Characteristics (BGC) and Prosedural Justice of the government's performance SKPD’s managerial Bengkulu province. This study used a questionnaire to collect the data, the sampling method used in this research is purposive sampling with sample criteria, that is Eslon Officer III and IV at Planning Division or Budget Division. The results indicate that the first hypothesis Budgetary Goal Characteristics (BGC) positive and significant impact on the managerial performance of the government on Bengkulu province. This means that the higher and details Budgetary Goal Characteristics (BGC) will be able to improve the performance of the government on SKPD’s managerial Bengkulu province. Similarly, for the second hypothesis, procedural justice significant and positive effect on managerial performance on SKPD’s. In this case, the higher the level of procedural justice then managerial performance will also be better

    INCREASING STUDENTS VOCABULARY THROUGH INDEPENDENT READING TO THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP N 3 LANGSA

    Get PDF
    This research has purpose to prove teaching vocabulary through independent reading increase students’ interest in studying vocabulary, to know the advantages of learning vocabulary through independent reading and to find out and solved the problems that faced by the students in teaching vocabulary through independent reading. The populations of this research are the whole students of SMP Negeri 3 Langsa and as the samples of this study is one class of the seventh grade students of SMP Negeri 3 Langsa, which consist of 39 students. To get the relevant data, the researcher used library research and field research. The data in this study has analyzed by using Mean formula suggested by Anas Sudijono. From the calculation of the data showed that, the result of mean from pretest is 61 and mean from post test is 69, from the result it happened improvement about 8 point. From the result the researcher conclude teaching vocabulary through independent reading increase students’ achievement in studying vocabulary

    SELEKTIFITAS ALAT PENANGKAPAN RAJUNGAN DAN PENYEBARAN DAERAH PENANGKAPANNYA DI PERAIRAN KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Pengelolaan rajungan dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya, salah satunya melalui penangkapan yang ramah lingkungan serta pemilihan daerah penangkapannya, hal ini tertuang melalui rencana pengelolaan sumber daya rajungan. Salah satu lokasi sentra penghasil rajungan adalah Kabupaten Bekasi, yang dalam upaya pemanfaatannya banyak dilakukan oleh nelayan baik sebagai hasil tangkapan utama maupun sebagai hasil tangkapan sampingan. Alat tangkap utama untuk menangkap rajungan adalah bubu lipat dan jaring insang, sedangkan untuk sero hasil tangkapan rajungan merupakan hasil tangkapan sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektifitas alat penangkapan rajungan dan sebaran daerah penangkapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rajungan pertama kali tertangkap (Lc) bubu lipat terbesar dibandingkan alat penangkapan lain yaitu dengan lebar karapas sebesar 94,57 mm, diikuti oleh jaring sebesar 90,39 mm dan sero sebesar 72,99 mm. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan diperoleh informasi bahwa daerah penangkapan rajungan berada di wilayah perairan Teluk Jakarta yang merupakan daerah pemijahan dan asuhan, sehingga ukuran rajungan yang tertangkap relatif kecil, di bawah ukuran yang diperbolehkan untuk ditangkap.Management of blue swimming crabs for sustainable of resources, one of them through environmentally fishing method and selection of fishing ground, this is stated in the blue swimming crab resource management plan. One of main locations of blue swimming crab landing site located in Bekasi Regency. Blue swimmin crabs (BSC) as main catch or as bycatch by most fishers in this area. The main fishing gears for catching blue swimming crabs are collapsible traps and gill nets, while the set net is caught blue swimming crabs are not tarjet species but as by-catch. This study aims to determine the selectivity of blue swimming crab cught by those fishing gear and the fishing ground distribution. The results showed that the length of first caught (Lc) for collapsible traps had the largest size compared to other fishing gears which carapace width of 94.57 mm, followed by gill nets of 90.39 mm and set net of 72.99 mm. Based on the results of field observations, indicated that the crab fishing ground located in the Jakarta Bay which in this area predicted as a spawning and nursery ground area, so that the size of the crabs that are caught is smaller than legal size

    FASILITATOR FERMENTASI DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS BIJI KAKAO

    Get PDF
    xiii, 84 hlm. :ilus, ;tab, ; 30 cm

    PERSEPSI AUDITOR INTERNAL TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT INTERNAL

    Get PDF
    The research was conducted by purposed to know the effect of competence, independence, objectivity and integrity toward audit quality in inspectorate of Province Bengkulu.Analyzed data obtained from 67 respondents, of which the respondents were auditors in inspectorate of Province Bengkulu. Data used in this research is primary data based on questionnaires. The data were analyzed by multiple regression using SPSS 23.Result of the study shows that competence, independence, objectivity and integrity have a significant effect on audit quality in inspectorate of province Bengkulu, meaning that the increase of competence, independence, objectivity and integrity the improvement of audit quality in inspectorate of province Bengkulu. This study also found that competence, independence, objectivity and integrity simultaneously influence on the audit quality in inspectorate of province Bengkulu. meaning that the increase of competence, independence, objectivity and integrity the improvement of the the audit quality in inspectorate of province Bengkulu
    corecore