413 research outputs found

    Analysis of Student Constraints in Entrepreneurship through the Analytical Hierarchy Process (AHP) Approach

    Get PDF
    To increase the number of entrepreneurs in Indonesia, Peradaban University began to change the patterns of education, so the students not only have high scores in academics but they also have entrepreneurial skills. Despite this subject, entry of students into the field of entrepreneurship has always been faced with many barriers and most of them have not been able to analyze the barriers. This study uses a mixed method of quantitative and qualitative methods. Analytical Hierarchy Process (AHP) was used to analyze the dominant factors of the barriers. While the interview method was used as a qualitative method to find out the solution to the barriers. Respondents in this study were students at Peradaban University that have been entrepreneurs for at least one month. Data were obtained by spreading questionnaires to 32 students and interviewing four students. The result of the analysis shows that the dominant factors are environment of campus barriers (25.79%) followed by financial barriers (24.84%), character barriers (18.48%), educational barriers (17.03%) and family barriers (13.85%). And some solutions provided are learning time management, making the priority scale, approaching the lecturer, looking for investors, and inviting other friends to run the business together

    DAMPAK RISIKO LIKUIDITAS PENDANAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGAMBILAN RISIKO BANK UMUM DI INDONESIA

    Get PDF
    Salah satu kegiatan perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dengan imbalan berupa bunga simpanan. Uang yang telah terkumpul selanjutnya disalurkan dalam bentuk pinjaman ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak resiko likuiditas pendanaan dan profitabilitas terhadap pengambilan resiko bank umum di Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap laporan keuangan periode 2015-2019. Populasi penelitian ini sebanyak 45 perbankan dan didapat 43 sampel perbankan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan risiko bank. Variabel independen dalam penelitian ini adalah risiko likuiditas pendanaan, profitabilitas, risiko likuiditas, ukuran, efisiensi, risiko kredit, dan pertumbuhan aset. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis regresi data panel dengan metode GLS dengan model Cross-section Weights. Hasil penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas, dan risiko kredit berpengaruh terhadap pengambilan risiko bank, sedangkan variabel risiko likuiditas pendanaan, risiko likuiditas, ukuran, efisiensi dan pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap pengambilan risiko bank

    Harmony Supply Chain: A New Construct towards Company Resilience

    Get PDF
    In the global business environment, the focus of competition shifts from companies against companies to supply chains against supply chains. A superior company must have an orientation to improve the company's resilience. Based on the literature review, there is no supply chain that clearly affects the company's resilience. Therefore, supply chain construction is needed that is able to develop the company's resilience. The harmony supply chain which is the result of hybridization between lean supply chains and responsive supply chains is expected to be a valid and reliable measurement tool in developing company resilience. A series of studies consisting of harmony supply chain testing as a valid and reliable measurement tool. The software used for testing is SPSS version 20 and AMOS version 18. The test results show that the harmony supply chain is a new construct as a valid and reliable measurement too

    Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Current Ratio terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub-sektor Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Current Ratio terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan sub-sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 sampel dari Perusahaan sub-sektor barang konsumsi pada tahun 2013-2017 yang telah dipilih dengan metode puposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempek (Uji F) variabel Earning Per Share (EPS), Debt To Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) secara simultan atau bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas (ROA). Secara parsial (Uji t) Earning Per Share dan Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), sedangkan Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA). Kata kunci : Laba Per Saham, Rasio Hutang, Rasio Lancar dan Profitabilitas (ROA)

    PENINGKATAN NILAI TAMBAH INDUSTRI HILIR KOPI DI KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES

    Get PDF
    ABSTRAK   Desa Sindangwangi merupakan desa di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes yang merupakan penghasil kopi robusta. Meskipun memiliki potensi besar, namun kopi di desa Sindangwangi belum memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi bagi petani pembudidaya. Rintisan pengolahan kopi dimotori oleh Abdul Azis melalui UKM “Kopi Segara” telah memiliki alat pengupas kulit basah (pulper) dan pengupas kulit ari (huller). Kopi produksi UKM ini, meskipun sudah dijual dalam bentuk bubuk (ground coffee) dan dikemas secara manual dengan jumlah yang terbatas karena kemampuan produksi yang rendah. Untuk meningkatkan nilai tambah dan kapasitas penjualan tim pegabdian Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Peradaban telah melakukan kegiatan pengabdian kepada mitra UKM Kopi Segara meliputi kegiatan penyuluhan cara budidaya dan panen kopi yang baik, pelatihan dan workshop proses roasting dan grinding kopi serta hibah alat roasting dan grinding kopi. Kegiatan diikuti oleh pejabat desa, anggota UKM dan LPPM. Kegiatan diikuti secara antusias dan diperoleh efisiensi proses produksi sebesar 26,7 %, yaitu terjadi efisiensi biaya proses Rp 40.000/kg produk kopi. Penurunan biaya proses ini sekaligus meningkatkan daya saing dan peningkatan keuntungan UKM. Pemahaman seputar budidaya dan proses kopi para pelaku juga meningkat 25 % dari rata-rata 60 % menjadi 84% setelah adanya pelatihan dan penyuluhan. Masyarakat juga sadar dan antusias untuk meningkatkan mutu bahan baku dengan melakukan panen petik merah (kopi cherry), terbukti dengan banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini, yaitu total hampir 50 orang.   Kata kunci: Kopi, Industri hilir, Nilai tambah, efisiensiABSTRACT   Sindangwangi Village is a village in Bantarkawung District, Brebes Regency which is a producer of robusta coffee. Even though it has great potential, coffee in Sindangwangi village has not contributed high income to cultivating farmers. The pioneering of coffee processing was led by Abdul Azis through the UKM "Kopi Segara" which has a wet skin peeler (pulper) and epidermis peeler (huller). Even though this UKM produces coffee, it is sold in ground coffee and is packaged manually in limited quantities due to low production capabilities. To increase added value and sales capacity, the service team at Jenderal Soedirman University and Peradaban University have carried out service activities for Segara Coffee UKM partners, including outreach activities on good coffee cultivation and harvesting methods, training and workshops on the coffee roasting and grinding process as well as grants for coffee roasting and grinding equipment. . The activity was attended by village officials, UKM members and LPPM. The activity was enthusiastically attended and the production process efficiency was obtained at 26.7%, namely a process cost efficiency of IDR 40,000/kg of coffee product. This reduction in process costs simultaneously increases competitiveness and increases SME profits. The actors' understanding of coffee cultivation and processes also increased by 25% from an average of 60% to 84% after training and counseling. The community is also aware and enthusiastic about improving the quality of raw materials by harvesting red picks (cherry coffee), as evidenced by the large number of people who attended this activity, a total of almost 50 people.   Keywords: Coffee, downstream industry, added value, efficienc

    Pendampingan Penyusunan Perencanaan Usaha Pengolahan Sampah Di Perumahan Larangan Mega Asri, Larangan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur

    Get PDF
    Pengabdian ini dilaksanakan di Perumahan Larangan Mega Asri Desa Larangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pendampingan Penyusunan Perencanaan Usaha Pengolahan Sampah ini lebih menekankan pada pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, sehingga terbangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Ditinjau dari berbagai aspek, rencana pengembangan usaha pengolahan sampah di Perumahan Larangan Mega Asri sangat baik. Dari aspek lingkungan akan mengurangi pencemaran lingkungan, dari aspek kesehatan akan meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan, dari aspek kebijakan pemerintah sangat mendukung go green yang dicanangkan pemerintah sidoarjo, dari aspek sosial akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (warga perumahan). Pangsa pasar (konsumen) dari  produk pengolahan sampah  daur ulang adalah industri rumah tangga (home industri), industri manufaktur pertanian/perkebunan.  Industri rumah tangga yang memanfaatkan produk daur ulang adalah industri kerajian. Industri manufaktur memanfaatkan produk daur ulang digunakan sebagai bahan baku industri. Petani, usaha pertamanan memanfaatkan sampah organik untuk pupuk kompos. Untuk Mengembangkan usaha pengolahan sampah diperlukan investasi awal berupa lahan, bangunan dan peralataan sekitar Rp. 422.000.000,- Secara financial rencana usaha pengolahan sampah yang akan dikembangkan di Perumahan Larangan Mega Asri menguntungkan karena menghasilkan tingkat pengembalian invetasi yang tinggi

    PENGUATAN PRODUK HILIR ROASTED BEAN COFFE DI DESA GUNUNGJAYA - KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES

    Get PDF
    ABSTRAK Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Lulumpang” yang terdapat di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Salem, mempunyai usaha mengolah kopi. Sebelumnya, KUB Lulumpang melakukan proses pengupasan kopi cherry secara manual menggunakan lumpang dan alu. Proses ini memakan waktu dan tenaga, sehingga menghasilkan banyak biji kopi (greenbean) yang pecah. Selanjutnya biji kopi yang dihasilkan disangrai (roasting) dengan gerabah tanah secara manual. Hal ini selain memakan waktu dan tenaga, juga hasil kopi yang disangrai (roasted bean coffe) tidak merata. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh KUB Lulumpang sebagai mitra, maka pengabdi akan menangani melalui 2 tahapan pengabdian yang akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun. Tahun 1 (2022) yang fokus pada teknologi budidaya dan pasca panen. Pada tahun pertama ini telah dilakukan program pengabdian berupa penanganan teknologi pascapanen melalui pelatihan dan hibah alat pengupas kulit basah yaitu pulper. Pada tahun ke-2 (2023), pengabdian fokus pada peningkatan produksi dan kualitas roastbean coffee, yaitu dengan hibah alat roasting dan workshop. Setelah tim pengabdian Universitas Jenderal Soedirman melakukan penyuluhan dan workshop pada tahun 2023, kapasitas produksi roasted bean coffee meningkat 5X lipat dan anggota kelompok semakin memahami pentingnya pengendalian kualitas dan prosedur penyelamatan produk gagal.ABSTRACT The Joint Business Group (KUB) "Lulumpang" in Gunung Jaya Village, Salem District, has a coffee processing business. Previously, KUB Lulumpang carried out the process of peeling cherry coffee manually using a mortar and pestle. This process takes time and energy, resulting in a lot of broken coffee beans (greenbeans). Next, the resulting coffee beans are roasted with earthenware and manually. Apart from taking time and energy, this also results in uneven roasted bean coffee. Based on several problems faced by KUB Lulumpang as a partner, the service will handle it through 2 stages of service which will be carried out within 2 years. Year 1 (2022) which focuses on cultivation and post-harvest technology. In this first year, a service program was carried out in the form of handling post-harvest technology through training and grants for wet peeling tools, namely pulpers. In the 2nd year (2023), this service focuses on increasing the production and quality of roastbean coffee, namely by granting roasting equipment and workshops. After the Jenderal Soedirman University service team conducted outreach and workshops in 2023, roasted bean coffee production capacity increased 5X and group members increasingly understood the importance of quality control and procedures for rescuing failed products. &nbsp

    Keterampilan Teknik Dasar Servis Forehand Tenis Meja pada Siswa Ekstrakurikuler SMA Al-Falah Kota Jambi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterampilan teknik dasar servis forehand tenis meja pada siswa kelas ekstrakurikuler SMA Al-falah Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun sampel pada penelitian ini bejumlah 10 orang dari siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja dengan teknik pengambilan sempel Total Sampling. Berdasarkan hasi analisis data diperoleh keterampilan teknik dasar servis forehand dari 10 orang yang memiliki kategori sangat baik dengan rentang 9-10  sebanyak 4 orang dengan persentasi 40%, yang memiliki kategori baik dengan rentang 7-8 sebanyak 3 orang dengan persentasi 30%, yang memiliki kategori cukup dengan rentang 5-6 sebanyak 2 orang dengan persentasi 20%, yang memiliki kategori kurang dengan rentang 5-6 sebanyak 2 orang dengan persentasi 20%. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan teknik dasar servis forehand tenis meja pada siswa ekstrakurikuler SMA Al-falah Kota Jambi berada pada kategori sangat baik

    Kajian Pemupukan Urea Terhadap Produksi Dan Kandungan Asiatikosida Pada Tanaman Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban.)

    Get PDF
    Centella asiatica (L.) Urban. atau lebih dikenal dengan nama pegagan banyak digunakan sebagai obat tradisional dan bahan industri farmasi. Sampai saat ini sebagian besar pegagan masih dipanen di habitat aslinya sehingga kualitas dan kontinuitasnya tidak terjamin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap produksi dan kandungan asiatikosida pada pegagan. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan pupuk urea dosis 0, 20, 30 dan 40 g/m2. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk urea berpengaruh terhadap warna daun, ukuran tangkai daun, luas daun, produksi dan kandungan asiatikosida. Pemupukan urea 40 g/m2 menghasilkan produksi simplisia tertinggi yaitu bobot kering daun 3,63 g/tanaman dan bobot kering tangkai daun 4,60 g/tanaman. Pegagan tanpa diberi pupuk urea menghasilkan kandungan asiatikosida tertinggi yaitu 0,80%

    PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI KOLABORASI DI SD NEGERI KARANGGUPITO 3

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan perkembangan proses supervisi kolaboratif dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SD Negeri Karanggupito 3 Tahun Pelajaran 2018/ 2019; 2) Mendeskripsikan peningkatan kompetensi profesional guru melalui supervisi kolaboratif di SD Negeri Karanggupito 3 Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. Dengan guru yang diteliti terdiri dari 7 orang. Penelitian dilaksanakan di  kelas 1 sampai dengan kelas VI semester genap SD Negeri Karanggupito 3, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai dengan bulan April 2019. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Peningkatan kompetensi profesional guru di SD Negeri Karanggupito 3 dari pra-siklus ke siklus I sebesar 2.5 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 71.6 dengan kriteria cukup dan pada siklus 1 sebesar 74.1 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 7.2 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus II sebesar 81.3 dengan kriteria baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru dalam mengembangkan materi di SD Negeri Karanggupito 3 dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi kolaboratif
    corecore