1,778 research outputs found

    Islamist Extremism, Propaganda, And New Media: A Case Study of @Mutiaradabiq During the COVID-19 Pandemic

    Get PDF
    The activities of Islamist extremist actors are increasingly intensive during the COVID-19 pandemic, in which they are progressively active in producing Islamist narratives in cyberspace. Strategic communication is one of the techniques for Islamist extremist groups to perpetuate their influences on society through social media during the COVID-19 pandemic. Thus this research aims to study propaganda as part of strategic communication in Islamist extremist activities during the COVID-19 pandemic (2020-2021), primarily through Facebook @MutiaraDabiq. This research considers that strategic communication and propaganda are two interrelated communication entities. This study is qualitative research and uses critical discourse analysis (CDA) as a method of data analysis. This research argues that propaganda on social media worked significantly through verbal and visual discourse uploaded by Islamist extremist actor, who reveals rational connections between language use and social reality. This study found how the existences propaganda of this Facebook account can exist during the COVID-19 pandemic by; first, strategic communication emerges into instrumental propaganda at the @MutiaraDabiq performance, and second, strategic communication flourish in discourse logic at the @MutiaraDabiq account

    Hubungan IQ dengan Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Bondowoso

    Full text link
    Latar Belakang Masalah: Dalamsekian banyak faktor yang menjadiSalah satu penunjang prestasiSiswa adalah IQ (IntelligensuQuestion). IQ yang meruapakanfaktor internal mendukungkeberhasilan belajar adalahkecerdasan. yang kita ketahuikecerdasan selaluu dikonotasikandengan tingkat kecerdasanintelektual atau yang lebih lazimdikenal IQ.Selain kecerdasanspiritual, motivasi belajar jugamerupakan komponen pentingdalam menentukan prestasi belajar.Pada dasarnya motivasi belajaradalah dorongan untuk berperilaku,yang merupakan sebuah prosespsikologis yang mencerminkansikap persepsi, kebutuhan dankeputusan yang terjadi pada diriseseorang.Pada hakikatnya prestasibelajar merupakan pencerminandari USAha belajar, yang padatujuan umumnya meningkatkanprestasi belajar setiap waktu gunamenjunjung kualitas diri secaradinamis.Tujuan Penelitian: SebagaiamanaPenelitian ini mempunyai sebuahtujuan yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruhkecerdasan IQ dan Motivasi belajar siswa terhadap prestasibelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah denganmetode angket.Sampel yang digunakan di ambil secara randomdan berstrata berdasarkan perbandingan jumlah siswayang adadi MI Al-Falah. Dari dilaksanakannya pengujian ini terdapathasil pengujian yang menunjukkan bahwa bukti empiris yangmendukung semua hipotesis yang diajukan dengan melaluianalisis uji-T.Metode: Jenis penelitian yang kami gunakan yaitu FieldResearch, sedangkan pendekatan yang kami gunakan ialahpendekatan kuantitatif, kemudian teknik pengumpulan datanyakami menggunakan angket yang berbentuk soal untukmengukur tes IQ dan angket koesioner untuk mengetahuimotivasi belajar siswa dan jumlah responden, analisis yangkami gunakan yakni Uji T Satu Sampel ( One Sampel T-Test)yang di bantu oleh aplikasi SPSS. Yang berpopulasikan santriPP Al-falah dan menggunakan sampel santri (putra) denganjumlah responden 90.Hasil: Pada tabel output One Sampel Tes, memuat data hasilanalisis uji – t satu sampel yang mana nilai dari t hitung sebesar-88.872, bila t hitung ini dibulatkan menjadi 88.872 dengan df(Degree Of Freedom) atau derajat kebebasan = 88 (N-1),dimana t hitung ( -88.872 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima,artinya bahwa rata – rata skor IQ siswa di MI Al-Falah Kajar-Bondowoso lebih rendah atau lebih kecil dari skor yang sudahdiperkiran yaitu 220.Kesimpulan: dalam hal ini IQ Motivasi belajar siswa jugameruapakan salah satu faktor yang mendorong semangat diridalam menyuplai sumber pengetahuan melalui penjelasan yangdisampaikan, baik daai guru, orang tua, teman bahkan melaluiinsting untuk bagaimana mendorong dan meraih prestasi gunamenunjukkan potensi diri

    Tanggung Jawab Nafkah Suami Fakir Perspektif Mazhab Mālikī dan Relevansinya dengan Konteks Kekinian

    Get PDF
    Ulama mazhab pada umumnya sepakat suami tidak dibebani kewajiban untuk memberi nafkah selama ia tidak mampu. Namun, berbeda apakah tanggung jawab nafkah tersebut tetap dibebankan kepada suami dalam bentuk utang ataupun tidak. Dalam masalah ini terdapat perselisihan di kalangan ulama. Penelitian ini diarahkan pada pemikiran mazhab Mālikī tentang tanggung jawab nafkah suami fakir. Berdasarkan masalah stersebut, maka rumusan adalah: Bagaimanakah dalil dan metode istinbāṭ yang digunakan mazhab Mālikī dalam menetapkan Tanggung Jawab Nafkah Suami Fakir?, dan Apa saja konsekuensi hukum suami tidak mampu membiayai isteri (fakir) menurut mazhab Mālikī?. Data-data yang dikumpulan dianalisis dengan cara deskriptif-analisis. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa Dalil yang digunakan mazhab Mālikī yaitu ketentuan QS. al-Ṭalāq ayat 7. Ayat ini digunakan sebagai dalil gugurnya nafkah suami yang sedang mengalami kesulitan harta atau fakir. Dalil lainnya mengacu pada ketentuan QS. al-Baqarah ayat 231, QS. al-Nisā’ ayat 19, QS. al-Ṭalāq ayat 6, dan hadis riwayat Imām Mālik dalam al-Muwaṭṭa’ dari Sa’īd bin Musayyab. Dalil ini digunakan sebagai dasar hukum bolehnya isteri memilih bercerai dengan suami fakir. Metode istinbāṭ yang digunakan mazhab Mālikī, yaitu metode bayanī dan istiṣlāhī. Metode bayanī digunakan dalam kaitan gugurnya nafkah suami fakir terhadap isterinya. Sementara metode istiṣlāhī digunakan dalam kaitan konsekuensi hukum isteri dibolehkan memilih bercerai dengan suami dengan timbangan kemaslahatannya. Konsekuensi hukum suami tidak mampu membiayai isteri (fakir) menurut mazhab Mālikī ada tiga. Pertama, nafkah yang tidak dipenuhi suami ketika fakir tidak menjadi utang saat ia telah mampu. Kedua, seorang hakim tidak dapat serta merta memutuskan pernikahan suami yang tidak mampu menunaikan nafkah sebab keadaan fakir. Ketiga, isteri diberi peluang untuk memilih bercerai dengan suaminya yang fakir

    APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN BERBASIS FUZZY

    Get PDF
    Mahasiswa merupakan Konsumen utama di Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Kepuasan Layanan Mahasiswa sangat penting dan mendasar dalam meningkatkan kualitas program studi. Kepuasan mahasiswa dapat dijadikan indikator /bahan evaluasi dalam pencapaian visi dan misi Prodi TI. Kesulitan dalam melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan di program studi Teknik informatika merupakan masalah yang harus diselesaikan. Rendahnya kepuasan mahasiswa terhadap layananmemperlambat kinerja dan bahkan mengganggu aktivitas proses belajar mengajar di Prodi TI. Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa  terhadap Layanan di Program Studi Teknik Informatika Politeknik  Negeri Pontianak berbasis Fuzzy dibuat dengan mengumpulkan data terkait pengukuran kepuasan mahasiswa, kemudian dilakukan analisis dengan metode service quality, setelah itu dilakukan perancangan aplikasi berbasis fuzzy dan setelah itu diimplementasikan di prodi TI untuk melakukan Evaluasi terhadap layanan Kata Kunci: Aplikasi Fuzzy,Evaluasi, Kepuasan Mahasiswa, Layana

    FENOMENA CROSS HIJAB DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERGESERAN SAKRALITAS KEAGAMAAN DI MASYARAKAT

    Get PDF
    Religion within Indonesian society is considered as a sacred institution. The appearance of a Cross Hijab phenomenon in social media has created a controversy for netizens because of its cross-gender clothing style. The presence of members of this group has caused unrest among most Muslims in Indonesia because its potential to decrease the sacredness of the hijab in society. This paper aims to analyze how cross hijab affects religious sacredness in society. This study used a qualitative approach in tracing cross-hijab group data on social media, and conducting a survey of 165 respondents from junior high school, high school, undergraduate, graduate, and non-Islamic boarding schools. The theory uses in this study is the sacred and profane theory of Mircea Eliade. The results showed that the emergence of the cross hijab phenomenon can have a major effect on the level of sacredness in some Islamic values of Indonesian Muslim communities. Besides, it also causes a shift in views and social situations regarding the function of hijab which theologically means sacred to something profane (accessories).Agama dalam masyarakat Indonesia merupakan salah satu institusi yang memiliki nilai sakral. Munculnya Cross Hijab di media sosial menimbulkan pro-kontra di masyarakat karena anggotanya mengenakan pakaian lintas gender yaitu hijab. Kehadiran anggota kelompok ini menimbulkan keresahan pada sebagian besar muslim di Indonesia karena dianggap dapat menggeser sakralitas hijab di masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cross hijab mempengaruhi sakralitas keagamaan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  berupa penelusuran data kelompok cross hijab di media sosial, dan diperkuat dengan melakukan survey terhadap 165 responden dari jenjang pendidikan SMP, SMA, S1, S2, S3, lulusan pesantren maupun non-pesantren. Adapun teori yang penulis gunakan sebagai alat analisis adalah teori sakral dan profan dari Mircea Eliade. Hasil penelitian menunjukan bahwa munculnya fenomena cross hijab dapat berpengaruh besar terhadap tingkat sakralitas pada sebagian nilai keislaman masyarakat muslim Indonesia. Disamping itu juga menimbulkan pergeseran pandangan dan situasi sosial tentang perubahan fungsi hijab yang secara teologis bermakna sakral menjadi sesuatu yang profan (aksesoris)

    Pengujian Unjuk Kerja Turbin Angin Type Savonius Dua Tingkat Delapan Sudu Lengkung U

    Get PDF
    Krisis energi dewasa ini merupakan dampak dari ketergantungan terhadap energi fosil yang terus meningkat, padahal ketersediaannya sangat terbatas. Upaya untuk melepaskan diri dari penggunaan energi fosil menyebabkan sumber-sumber energi terbarukan menjadi alternatif yang semakin dimaksimalkan pemanfaatannya. Energi angin, yang merupakan salah satu energi terbarukan, dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan cara menggerakkan generator listrik melalui perubahan gerak rotasi sudu turbin. Salah satu konsep turbin angin yang umum digunakan adalah turbin angin Savonius. Turbin ini dikenal memiliki efesiensi rendah, akan tetapi konstruksinya yang murah dan sederhana, serta dapat menerima angin dari segala arah dan torsi awal yang tinggi. Fokus penelitian ini adalah bagaimana menguji unjuk kerja turbin angin Savonius 2 tingkat sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik skala kecil melalui energi terbarukan yaitu angin sebagai sumber energi. Berdasarkan pada pengujian dengan beban generator, pada kecepatan angin 6,73 m/s, maka putaran maksimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius 2 (dua) tingkat adalah 78 rpm dengan daya bangkitan 179.23 W. Putaran minimum yang dihasilkan adalah 30 rpm dan daya yang dibangkitkan adalah 4.91 W pada kecepatan angin 2.03 m/s. Sedangkan pada pengujian tanpa beban generator, putaran maksimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius 1 (satu) tingkat adalah 83 rpm dengan daya yang dibangkitkan adalah 103.75 W pada kecepatan angin 7.01 m/s. Putaran minimum yang dihasilkan adalah 32 rpm dan daya yang dibangkitkan adalah 3.43 W pada kecepatan angin 2.25 m/s

    KREATIVITAS ERI SUHERI DALAM MENGARANSEMEN MATERI LAGU ORGAN TUNGGAL

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas Eri Suheri sebagai salah satu pemainorgan tunggal yang cukup senior dan problematika musik organ tunggal dikalangan umum yang masih memandang sebelah mata. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah tentang bagaimana Kreativitas Eri Suheri sebagai musisi organ tunggal dalam menyuguhkan penampilannya sehingga membuat dia berbeda dan mempunyai ciri khas dari pemainorgan tunggal lainnya khususnya di kota serang. Selain itu penelitian ini membahas tentang bagaimana konsep yang di gunakan Eri Suheri dalam menyuguhkan penampilannya sehingga menjadi kreatif dalam bermain musik organ tunggal. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode life-history. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman musikal dan pengaplikasian pengalaman musikal Eri suheri sehingga menghasilkansebuahkaryamusikaransemen.;---The purpose of this study is to describe things related to creativity Eri Suheri as one of the single organ player who is quite senior and single organ music problematics among the public who still looked at one eye. The problem studied in this research is about how Creativity Eri Suheri as a single organ musician in presenting her appearance so that makes him different and have characteristic of other single organ player especially in attack city. In addition this study discusses about how the concept in use Eri Suheri in presenting his appearance to be creative in playing single organ music. The method used in this research using qualitative approach and life-history method. A qualitative approach is used to describe matters relating to musical experiences and the application of Eri suheri's musical experience to produce a musical arrangement of arrangements

    Penyelesaian Sengketa Harta Gono-gini Dilihat dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam

    Full text link
    Pada prakteknya biasanya sebelum terjadi gugatan perceraian atau masih dalam pertengkaran rumah tangga, salah satu pihak atau masing-masing pihak sudah menjual harta tersebut tanpa sepengetahuan dari suami atau isteri. Dari sinilah biasanya terjadi sengketa harta bersama setelah terjadinya perceraian dikarenakan salah satu pihak tidak puas dengan pembagian tersebut atau dikarenakan salah satu pihak merasa dialah yang paling banyak mengumpulkan harta bersama tersebut. Salah satu pihak dalam gugatan perceraian bisa meminta kepada Pengadilan Agama untuk meletakkan sita jaminan terhadap harta bersama tersebut demi keamanan dari pada harta bersama tersebut. Dalam masa sita jaminan terhadap harta bersama tersebut juga bisa dilakukan penjualan-penjualan terhadap terhadap harta bersama tersebut tetapi atas persetujuan dari pengadilan agama. Kemudian dasar hukum dari salah satu pihak untuk dapat menjual harta bersama tersebut atas persetujuan Pengadialan Agama terdapat dalam Pasal 95 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi, “Selama masa sita dapat dilakukan penjualan atas harta bersama untuk kepentingan keluarga dengan izin pengadilan agama”. Dalam prakteknya di Pengadilan Agama dalam kasus gugatan perceraian yang menimbukan harta bersama dijual oleh salah satu pihak (suami atau isteri), hakim membagi dua harta bersama tersebut berdasarkan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi, “Janda atau duda cerai hidup, masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perkawinan”. Tetapi apabila harta bersama tersebut dijual oleh salah satu pihak sebelum terjadinya putusan pengadilan agama maka, hakim memutuskan untuk memperhitungkan harta bersama yang dijual ditambah dengan harta bersama yang masih tersisa kemudian dibagi dua. Maksud disini dengan mempertimbangkan dibagi dua harta bersama tersebut adalah harta bersama yang dijual suami maupun isteri yang belum putusan pengadilan dipertimbangkan siapa yang menjual harta tersebut bagian hartanya akan dipotong sesuai dengan harga jual dari harta bersama yang berlum terjual atau masih dalam tahap sengketa
    corecore