7,174 research outputs found

    TUHAN TIDAK TIDUR, SEMOGA DOAKU DIDENGAR : SEBUAH ORAL HISTORY PEREMPUAN KORBAN PERSELINGKUHAN DALAM PERKAWINAN

    Get PDF
    Perkawinan sebagai suatu perpaduan antara dua minat pribadi yang harus selalu seimbang dalam komunikasi, penyesuaian diri dan rasa saling pengertian sehingga akan mewujudkan sebuah keharmonisan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri setiap hubungan perkawinan memiliki banyak permasalahan baik yang ringan maupun berat. Salah satu masalah yang paling banyak terjadi di dalam perkawinan adalah perselingkuhan. Perselingkuhan juga termasuk masalah dalam perkawinan yang paling mungkin menyebabkan perceraian. Akan tetapi, tidak jarang korban perselingkuhan terutama perempuan lebih memilih diam dan tetap menjalankan perkawinannya dengan berbagai alasan, salah satunya adalah subjek dalam penelitian ini yaitu Suciati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya‐  upaya yang dilakukan Suciati ketika menjadi korban perselingkuhan dan hal‐hal apa saja yang memengaruhi dirinya sehingga ia lebih memilih tidak bercerai dan tetap menjalani perkawinannya.   Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian oral history. Paradigma yang digunakan adalah paradigma feminisme. Peneliti feminis menggunakan pendekatan gender sebagai upaya dekonstruksinya. Pendekatan ini percaya bahwa posisi perempuan mengalami ketidakadilan yang disebabkan jenis kelamin yang dimilikinya dan dilanggengkan oleh kepercayaan‐  kepercayaan yang salah tentang perempuan dan laki‐laki. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa keputusan‐keputusan yang diambil oleh Suciati ketika menjadi korban perselingkuhan tidak terlepas dari bagaimana ia dibesarkan oleh keluarganya. Budaya patriarki masih sangat kuat di dalam keluarga dan lingkungan Suciati. Karena keyakinan‐keyakinan yang Suciati dapatkan dari keluarganya membuat ia mengambil keputusan untuk tetap menjalani perkawinannya dan tidak berani mengambil tindakan lain. Keyakinan‐keyakinan tersebut sangat berkaitan erat dengan budaya patriarki yang dianut oleh keluarganya. Budaya patriarki sangat merugikan perempuan karena dalam budaya ini kedudukan dan peran laki‐laki lebih dominan dibanding perempuan. Karena budaya ini juga perempuan tidak memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Tubuh perempuan lebih banyak dikontrol oleh lain. Hal ini yang membuat kebanyakan perempuan tidak berani mengambil tindakan dan keputusan lain ketika sedang mengalami permasalahan yang merugikan dirinya. Kata kunci: perkawinan, perselingkuhan, budaya patriarki, feminism

    TUHAN TIDAK TIDUR, SEMOGA DOAKU DIDENGAR : SEBUAH ORAL HISTORY PEREMPUAN KORBAN PERSELINGKUHAN DALAM PERKAWINAN

    Get PDF
    Perkawinan sebagai suatu perpaduan antara dua minat pribadi yang harus selalu seimbang dalam komunikasi, penyesuaian diri dan rasa saling pengertian sehingga akan mewujudkan sebuah keharmonisan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri setiap hubungan perkawinan memiliki banyak permasalahan baik yang ringan maupun berat. Salah satu masalah yang paling banyak terjadi di dalam perkawinan adalah perselingkuhan. Perselingkuhan juga termasuk masalah dalam perkawinan yang paling mungkin menyebabkan perceraian. Akan tetapi, tidak jarang korban perselingkuhan terutama perempuan lebih memilih diam dan tetap menjalankan perkawinannya dengan berbagai alasan, salah satunya adalah subjek dalam penelitian ini yaitu Suciati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya‐  upaya yang dilakukan Suciati ketika menjadi korban perselingkuhan dan hal‐hal apa saja yang memengaruhi dirinya sehingga ia lebih memilih tidak bercerai dan tetap menjalani perkawinannya.   Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian oral history. Paradigma yang digunakan adalah paradigma feminisme. Peneliti feminis menggunakan pendekatan gender sebagai upaya dekonstruksinya. Pendekatan ini percaya bahwa posisi perempuan mengalami ketidakadilan yang disebabkan jenis kelamin yang dimilikinya dan dilanggengkan oleh kepercayaan‐  kepercayaan yang salah tentang perempuan dan laki‐laki. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa keputusan‐keputusan yang diambil oleh Suciati ketika menjadi korban perselingkuhan tidak terlepas dari bagaimana ia dibesarkan oleh keluarganya. Budaya patriarki masih sangat kuat di dalam keluarga dan lingkungan Suciati. Karena keyakinan‐keyakinan yang Suciati dapatkan dari keluarganya membuat ia mengambil keputusan untuk tetap menjalani perkawinannya dan tidak berani mengambil tindakan lain. Keyakinan‐keyakinan tersebut sangat berkaitan erat dengan budaya patriarki yang dianut oleh keluarganya. Budaya patriarki sangat merugikan perempuan karena dalam budaya ini kedudukan dan peran laki‐laki lebih dominan dibanding perempuan. Karena budaya ini juga perempuan tidak memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Tubuh perempuan lebih banyak dikontrol oleh lain. Hal ini yang membuat kebanyakan perempuan tidak berani mengambil tindakan dan keputusan lain ketika sedang mengalami permasalahan yang merugikan dirinya. Kata kunci: perkawinan, perselingkuhan, budaya patriarki, feminism

    Penerapan model pembelajaran problem based learning mata pelajaran akidah akhlak pada siswa Kelas VII MTs An Nur Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas VIII Di MTs An Nur Palangka Raya, (2) Tes hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di MTs An Nur Palangka Raya, dan (3) Tes kemampuan afektif siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di MTs An Nur Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design.Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, tes hasil belajar (THB) kognitif siswa, dan angket kemampuan afektif siswa. Instrumen THB yang digunakan berjumlah 25 butir soal pilihan ganda dengan 4 option yang telah melalui uji coba dan dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda.Penelitian ini akan melibatkan dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen (VIIIA)berjumlah 23 orang dan kelas kontrol (VIIIB) berjumlah 26 orang. Analisis data pretest dan posttest THB menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows. Hasil penelitian diperoleh: (1) Penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri pokok bahasan ananiah dan putus asa dapat terlaksana dan menunjukkan hasil yang baik, karena memperoleh skor rata-rata 3,31 dengan persentase 82,75%, sedangkan pada penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional menunjukkan hasil yang baik, karena memperoleh skor rata-rata 2,97 dengan persentase 74,2% (2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan model problem based learning memiliki nilai rata-rata 77,48sementara siswa yang belajar di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 68,54. Analisis hipotesis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di lihat dari hasil posttest, gain, dan N-gain pada materi menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri pokok bahasan ananiah dan putus asa dengan pembelajaran Problem Based Learning dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. (3) Berdasarkan angket kemampuan afektif siswa pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learning diperoleh skor rata-rata 84,24% dengan kategori baik. Sedangkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional diperoleh skor rata-rata 78,73% dengan kategori baik. ABSTRACT The purpose of the research is to know (1) the implementation of Problem Based Learning model in Akidah Akhlak at the 8th grade students of MTs An Nur Palangka Raya, (2) the cognitive test result of the 8th grade students in Akidah Akhlak by implementing Problem Based Learning model in MTs An Nur Palangka Raya, and (3) the affective test result of the 8th grade students in Akidah Akhlak by implementing Problem Based Learning model in MTs An Nur Palangka Raya. The research used Quasi-Eksperiment researchby Pretest-Posttest Control Group Design. The instruments of the research are the observation sheet of learning management, the cognitive test result of the students, and the questionnaire of students’ affective ability. The instrument of the cognitive test consists of 25 multiple choice questions with 4 options, which the questions have been verified and analyzed by validity test, reliability, difficulty level and diversity. The research involved 2 classes as the sample; the experiment class (VIIIA) with 23 students and the control class (VIIIB) with 26 students. The data analysis of the pretest and posttest used SPSS program version 20.0 for windows. The result of the research are: (1) the learning management by using Problem Based Learning model about avoiding self impeccable character with the topic ananiah (egoist) and despair runs well and shows the good result, since the score average is 3,31 with the percentage 82,75%, while in the learning management by using the conventional learning method shows the good result, since the score average is 2,97 with the percentage 74,2%, (2) the score average of the experiment class students by Problem Based Learning model is 77,48, while the score average of the control class students by the conventional learning method is 68,54. The hypothesis analysis shows the significant difference between the experiment class and the control class test result in the posttest, gain, and N-gain about avoiding self impeccable character with the topic ananiah (egoist) and despair by comparing Problem Based Learning model to the conventional learning method, and (3) Based on the questionnaire of students’ affective ability in the experiment class by Problem Based Learning model, it is gained the score average 84, 24%, which the category is good. Where as the score average of the control class by the conventional learning method is 78, 73%, which the category is good

    Alphabet Sign Language Recognition Using Leap Motion Technology and Rule Based Backpropagation-genetic Algorithm Neural Network (Rbbpgann)

    Full text link
    Sign Language recognition was used to help people with normal hearing communicate effectively with the deaf and hearing-impaired. Based on survey that conducted by Multi-Center Study in Southeast Asia, Indonesia was on the top four position in number of patients with hearing disability (4.6%). Therefore, the existence of Sign Language recognition is important. Some research has been conducted on this field. Many neural network types had been used for recognizing many kinds of sign languages. However, their performance are need to be improved. This work focuses on the ASL (Alphabet Sign Language) in SIBI (Sign System of Indonesian Language) which uses one hand and 26 gestures. Here, thirty four features were extracted by using Leap Motion. Further, a new method, Rule Based-Backpropagation Genetic Al-gorithm Neural Network (RB-BPGANN), was used to recognize these Sign Languages. This method is combination of Rule and Back Propagation Neural Network (BPGANN). Based on experiment this pro-posed application can recognize Sign Language up to 93.8% accuracy. It was very good to recognize large multiclass instance and can be solution of overfitting problem in Neural Network algorithm

    DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI

    Get PDF
    Abstrak   Permasalahan :Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016 mengatakan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 235 per 100.000 kelahiran hidup. Target global SDG’s (Suitanable Development Goals) adalah menurunkan AKI menjadi 70 per 100.000 KH. Mengacu pada kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target SDG’s untuk menurunkan AKI diperlukan kerja  keras dan sungguh-sungguh untuk mencapainya. Data kesehatan menunjukkan risiko penularan HIV pada ibu hamil 0,3%, infeksi Sifilis pada ibu hamil 1,7%, dan infeksi Hepatitis pada ibu hamil 2,5%. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil ditinjau dari aspek pengetahuan ibu hamil di PMB Suciati. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan lokasi penelitian di PMB Suciati,M.Kes dengan subyek penelitian semua ibu hamil yang berkunjung pada bulan maret- mei 2019 sebanyak 40 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan acidental sampling, pengumpulan data menggunakan kuestioner dan analisa data menggunakn software computer. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan triple eliminasi rendah sebanyak 82% (33 responden), 6 responden15% (6 responden) mempunyai pengetahuan cukup dan 3% (1 responden) responden mempunyai tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan :Pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil ditinjau dari aspek pengetahuan di BPM Suciati mayoritas masih rendah (82%).   Kata kunci : triple eliminasi, ibu hami

    ISLAMIC EDUCATION OF CHILDREN WITH PARENTS AS INDONESIAN MIGRANT WORKERS (Case Study in Karangwotan Village, Pati, Central Java)

    Get PDF
    Many parents who decided to work abroad as International migrant workers. They work for financial fulfilment. On the other hand, their children do not get more attention from them because the children are usually left by father/mother or both of them to work abroad and the children are at home just with their mothers or grandparents. This qualitative research was conducted in Karangwotan village, Pati, Central Java. The data showed three result: (1) problems faced by the children with parents as immigrant in getting Islamic education are that they do not have the real model in the family and there was no father/mother or both of them who teach and educate in the family; (2) there is just little parents’ influence to children’s islamic education. It is just such kind of order, suggestion and advice; and (3) for getting the islamic education,  the children with parents as immigrant workers join several islamic programs. They are Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) or Program of Qur’an Education, Madrasah Ibtidaiyyah or Islamic Elementary School, and the islamic courses

    Karakteristik Iket Sunda di Bandung dan Sumedang Periode Tahun 1968-2006

    Get PDF
    The study discusses the design of Iket Sunda as it is related to the life of Sundanese people and their associated culture. Iket is a type of traditional head-attire of Sunda, in which through its use we may grasp the function and status of those who wears it. Unfortunately, the use of traditional iket Sunda is no longer common and no one seems to wear it in daily basis. Yet, iket Sunda carries more than just fashion, as it also represent distinct identity amongst diverse ethnic cultures of Indonesia. This study exposes the knowledge behind iket Sunda, from the embedded aesthetic values, the associated behavior of the people who wears it, and its inter-related historical background. To address the purpose, this study applied qualitative approach based on cultural transformation theory, in order to understand the undergone changes that may relate to the design of iket-Sunda.  Results indicate that iket Sunda is not completely washed out of use in today's living, as a small group of Sundanese societies in Bandung and Sumedang still wear it on a daily basis. However, some Sundanese people only wear it as part of complete traditional attire in certain events, including dance costumes and other performance activities, therefore most are not aware of the various styles of iket-Sunda. Study found that through times, iket Sunda has undergone changes on the shape, use of clothes, size, decorations, colors, and way of wearing. As rare as it may be, iket Sunda represents the true identity of Sundanese people and their associated culture

    Kohesivitas Suami Istri Dalam Mewujudkan Keharmonisan Rumah Tangga: Studi Kasus di Gunung Kidul Yogyakarta

    Get PDF
    Each couple must have longed for harmony in the household, but many of them decide to divorce. The issue is not resolved for the sake of the problems cause conflict.This happens when couples are no longer uphold openness and trust. This study raised the marital cohesion in the area of Gunung Kidul Yogyakarta, considering this region occurred in the case of divorce due to lack of harmony in the marital relationship. Data was collected through in-depth interviews with three pairs of husband and wife. The study concluded that the three couples showed cohesiveness characterized by a relatively high intensity of togetherness, the role of head of the family stay on her husband, satisfaction with the solutions generated and the defense their family name

    Prarancangan Pabrik Natrium Difosfat Heptahidrat dari NAtrium Klorida dan Asam Fosfat Kapasitas 85.000 Ton/Tahun

    Get PDF
    Pabrik natrium difosfat heptahidrat dengan bahan baku natrium klorida dan asam fosfat dengan kapasitas 85.000 ton pertahun di rencanakan beroperasi selama 330 hari/tahun. Proses pembuatan natrium difosfat heptahidrat dilakukan dalam tiga buah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk yang di pasang secara seri. Reaksi berlangsung pada fase cair-cair, dengan sifat reaksi irreversible, endotermis, non adiabatic, isothermal. Pada suhu 90C, tekanan 1 atm, perbandingan mol H3PO4 : NaCl sebesar 1:1, dan konversi pembentukan Na2HPO4 terhadap NaCl sebesar 95%. Kebutuhan asam fosfat untuk pabrik ini sebanyak 56.408,2366 ton/tahun dan kebutuhan natrium klorida sebanyak 36.733,3781 ton/tahun Produk berupa natrium difosfat heptahidrat sebanyak 85.000 ton/tahun.Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 160.000 kg/jam, yang diperoleh dari air laut, penyediaan saturated steam pada suhu 110oC, tekanan 1,4139 atm, sebesar 26.946,2799 kg/jam, yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebesar 1.864,2799 liter/jam, kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3/jam dan kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan dua buah generator set sebesar 600 kW, sebagai cadangan di gunakan bahan bakar sebanyak 12,5182 kW. Pabrik ini didirikan dikawasan industri Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan total sebanyak 115 orang. Pabrik natrium difosfat heptahidrat menggunakan modal tetap sebesar US Rp.195.852.043.987 dan menggunakan modal kerja sebesar Rp 163.044.231.035. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 102.590.367.652 per tahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp 71.813.257.356 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 52,38% dan setelah pajak 36,67 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,60 tahun dan setelah pajak 2,14 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 41,85 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25,28 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 38,06 %. Dari data kelayakan di atas dapat disimpulkan, bahwa untuk pabrik beresiko tinggi perhitungannya memenuhi standar maka pabrik ini menarik untuk didirikan
    • 

    corecore