34,801 research outputs found

    Pendapat Imam Abu Hanifah tentang wakaf buku dalam kitab Badāi’ al-Shanāi’ karya ‘Alauddīn Abī Bakri bin Mas’ūd al-Kāsānī

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Imam Abu Hanifah yang menyatakan bahwa wakaf buku tidak dapat diperbolehkan karena termasuk wakaf manqūl (bergerak). Sedangkan para ulama` lain, termasuk para imam madzhab lain berpendapat bahwa wakaf benda bergerak diperbolehkan. Pendapat Imam Abu Hanifah tersebut dapat ditemukan dalam salah satu kitab dari pengikut madzhab hanafiyah, yakni Badāi’ al-Shanāi’ karya ‘Alauddīn Abī Bakri bin Mas’ūd al-Kāsānī. Kajian ini meliputi tentang pendapat beliau dan istinbath hukumnya. Pengkajian terhadap istinbath hukum dilakukan karena dalam literer-literer yang membahas pemikiran Imam Abu Hanifah tidak diketemukan bagaimana istinbath hukum yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah. Oleh sebab itulah, dalam penelitian ini akan dicoba untuk melakukan pembacaan terhadap metode istinbath beliau dalam merumuskan pendapatnya tentang wakaf buku. Untuk merealisasikan pengkajian tersebut, maka dalam penelitian ini diajukan tiga rumusan masalah, yakni bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah tentang wakaf buku? bagaimana metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah tentang wakaf buku? Dan bagaimana relevansi pendapat Imam Abu Hanifah tentang wakaf buku pada masa sekarang? Metodologi penelitian yang digunakan sebagai penunjang adalah metodologi penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Badāi’ al-Shanāi’, sedangkan sumber data sekunder adalah teori-teori yang berhubungan dengan konsep wakaf dalam hukum Islam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendapat Imam Abu Hanifah tentang tidak boleh wakaf buku karena merupakan manqūl dan tidak memenuhi syarat ta`bīd dalam dzat benda dan manfaatnya untuk umat manusia. Namun disisi lain, penyandaran manqūl pada tidak terpenuhinya ta`bīd dalam pendapat Imam Abu Hanifah dapat dijadikan acuan umat Islam dalam mengelola wakaf buku sehingga esensi fungsi wakaf tetap terjaga karena adanya ta`bīd yang tidak hanya pada benda wakaf semata namun juga menyangkut tahan lama kemanfaatan bagi orang banyak (lil ‘āmmah). Istinbath hukum yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah mengenai tidak bolehnya wakaf buku disandarkan pada ra`yu terhadap hadits yang menceritakan dialog Nabi SAW dengan Umar bin Khattab tentang pemanfaatan tanah khaibar yang dimiliki oleh Umar. Ra`yu tersebut diterapkan pada kata-kata ارضا بخيبر (tanah), ان شئت حبست اصلها (jika kamu menginginkan maka tahanlah asalnya) dan وتصدقت بها (dan shadaqahkanlah darinya) yang mana dari ma’qūl yang dilakukan itu kemudian lahirnya konsep wakaf Imam Abu Hanifah. Dari proses ra`yu tersebut didapatkan konsep wakaf Imam Abu Hanifah yakni wakaf yang diperbolehkan adalah wakaf harta yang menetap yang didasarkan pada aspek tanah (ardl). Hal ini kemudian menimbulkan akibat bahwa harta benda yang tidak menetap tidak boleh diwakafkan. Jadi istinbath hukum yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah adalah istinbath kausalitas benda bergerak terhadap harta benda yang diwakafkan dalam hadits Nabi SAW

    TANGGUNG JAWAB ANAK DALAM NOVEL KARYA ANAK GENG PENYELAMAT ALAM KARYA AIDA RIZKIATUL ZAHRA DAN THE EVERGREEN KARYA NISRINA HANIFAH

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggung jawab anak kepada diri sendiri, keluarga, sosial, Bangsa dan Negara dan Tuhan dalam novel karya anak Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan teknik baca catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tanggung jawab anak kepada diri sendiri dalam novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah ditunjukkan dalam bentuk menuntut Ilmu, membersihkan diri, menjaga kesehatan diri, menjaga kehormatan diri, berfikiran positif, dan berinisiatif.; 2) Tanggung jawab anak kepada orang tua dalam novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah ditunjukkan dalam bentuk menaati perintah orang tua, memohon izin kepada orang tua, dan menjaga anggota keluarga.; 3) Tanggung jawab anak kepada sosial dalam novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah ditampilkan dalam bentuk tolong-menolong, menjaga kebersihkan lingkungan, bekerja sama, dan saling berbagi.; 4) Tanggung jawab anak kepada Bangsa dan Negara dalam novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah ditunjukkan dalam bentuk menjaga Hutan dan menjaga Hewan.; 5) Tanggung jawab anak kepada Tuhan dalam novel Geng Penyelamat Alam karya Aida Rizkiatul Zahra dan The Evergreen karya Nisrina Hanifah ditunjukkan dalam bentuk melaksanakan ibadah salat, memohon petunjuk dan menaati anjuran agama. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Anak, Novel Karya Ana

    Analisis terhadap zakat hasil bumi menurut pendapat Imam Abu Hanifah

    Get PDF
    Islam mengajarkan bahwa harta kekayaan itu bukan merupakan tujuan hidup, tetapi sebagai wasilah yang saling memberi manfaat dan memenuhi kebutuhan. Salah satu manfaat tersebut adalah mengeluarkan zakat dari harta yang mencapai batas nisab yang sudah ditentukan. Begitu juga dengan zakat hasil bumi, Allah menciptakan berbagai tanaman yang dihasilkan oleh bumi dengan jenis dan manfaat yang berbeda-beda. Islam setelah zaman Rasulullah telah berkembang ke seluruh penjuru dunia yang memiliki bermacam-macam jenis hasil bumi, sehingga terjadi perbedaan pendapat ulama tentang jenis-jenis hasil bumi apa saja yang harus dizakati. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa zakat dikenakan terhadap semua hasil bumi. Sedangkan nisab tidak disyaratkan oleh Imam Abu Hanifah, baik sedikit maupun banyak hasil bumi yang dipanen maka dikenai zakat sepersepuluh apabila diairi dengan air hujan, setengah sepersepuluh jika mengeluarkan biaya irigasi. Adapun tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah tentang zakat hasil bumi, (2) Untuk mengetahui istimbath hukum Imam Abu Hanifah tentang zakat hasil bumi, (3) Untuk mengetahui relevansi pendapat Imam Abu Hanifah tentang zakat hasil bumi pada masa sekarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah library research (1) Pendekatan yang digunakan adalah historis dan filosofis, (2) Sumber data penelitian yang diproleh adalah sember data primer dan sekunder, (3) Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan conten analisis. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa semua hasil bumi wajib dikeluarkan zakatnya apabila di tanam oleh manusia dan bertujuan mengeksploitasi tanah, dan bernilai ekonomis. Sedangkan Imam Abu Hanifah tidak mensyaratkan nisab alasannya ialah keumuman dari sabda Nabi Saw. “Setiap sesuatu yang disirami dengan air hujan maka zakatnya adalah sepersepuluh”. Juga dalam hadits tersebut tidak terdapat hitungan haul atau waktu satu tahun dan demikian pula halnya dengan nisab. Dalam proses istimbath hukum Imam Abu Hanifah mengenai zakat hasil bumi, maka akan ditemui di situ bahwa menurut beliau keumuman nash itu mempunyai dalalah yang qath’i. Sehingga jika terdapat nash yang masih umum dengan tanpa adanya dalil yang memalingkan atau mentakhsis atau menerangkannya, maka nash tersebut yang dikehendaki keumumannya

    ISTIHSAN (Telaah Sosiologi-Kultural Pemikiran Imam Hanafi)

    Full text link
    Tulisan ini adalah upaya untuk mengeksplorasi pemikiran fikih Abu Hanifah dengan menggunakan kacamata sosiologis. Pemikiran seorang tokoh tidak lahir dengan sendirinya, tanpa peran serta kondisi social, politik dan budaya yang berkembang pada masa tokoh pemikir tersebut hidup. Karenanya, pemikiran Abu Hanifah tentang Istihsan juga tidak bisa dilepaskan dari kondisi dan struktur masyarakat Kufah, sebagai basis dan tempat tinggal Imam Abu Hanifa

    HUKUM PERNIKAHAN TANPA WALI DAN SAKSI (Studi Atas Metodologi Istinbath Hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas)

    Get PDF
    Firman Adhari: HUKUM PERNIKAHAN TANPA WALI DAN SAKSI (Studi Atas Metodologi Istinbath Hukum Imam Abu Hanifh dan Imam Malik bin Anas) Polemik dikalangan Ulama Fiqih tentang eksistensi wali dalam pernikahan disebabkan oleh tidak terdapatnya satu ayat dan hadits pun yang berdasarkan mensyaratkan adanya wali dalam perkawinan terlebih penegasan hal itu. Bahkan ayat dan hadits yang biasa dijadikan hujjah oleh fuqoha yang mensyaratkan adanya wali hanya memuat kemungkinan demikian. Begitupun ayat-ayat dan hadits yang dipakai alasan oleh fuqoha yang tidak mensyaratkan wali hanya memuat kemungkinan-kemungkinan tersebut. Polemik dikalangan Ulama fiqih tentang eksistensi saksi apakah saksi termasuk syarat kesempurnaan hal itu diperintahkan ketika hendak menggauli istri atau syarat syah yang diperintahkan ketika melakukan akad nikah. Berangkat dari pemikiran di atas maka dirumuskan masalah yang terkait dengan judul di atas yakni: 1. Bagaimana hukum pernikahan tanpa wali dan saksi dalam perspektif Islam?, 2. Bagaimana metode istinbath Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas?, 3. Bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang hukum pernikahan tanpa wali dan saksi?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hukum pernikahan tanpa wali dan saksi dalam perspektif Islam, 2. Mengetahui metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang permasalahan pernikahan tanpa wali dan saksi, 3. Mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang hukum pernikahan tanpa wali dan saksi. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut penulis menggunakan metode kualitatif normatif dengan metode pengumpulan data library research untuk mendapatkan datadata dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hukum pernikahan tanpa wali dan saksi dalam perspektif Islam yakni pernikahan tanpa wali dan saksi tidak sah dalam perspektif Islam, 2. Metode Istinbath Hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang permasalahan pernikahan tanpa wali dan saksi yakni Metode Istinbath hukum yang dilakukan oleh ulama Imam Abu Hanifah itu pada umumnya sama dengan yang dilakukan oleh ulamaulama yang lain, yaitu berpegang pada sumber pokok yaitu al-qur’an dan as-sunnah serta sumber tambahan seperti ijma’, qaul sahabat dan terakhir ijtihad, yang mana dalam ijtihad ini bisa menggunakan qias. Sedangkan Imam Malik menggunakan al-qur’an dan as-sunnah, 3. Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang nikah tanpa wali dan saksi yakni Hanafi berpendapat bahwa wanita yang baligh dan berakal bisa menikahkan dirinya sendiri. Menurut Imam Malik nikah tanpa adanya wali adalah pernikahan yang batil dan tidak sah. Menurut Imam Malik saksi pada saat akad nikah, tidak wajib tetapi cukup pemberitahuan (diumumkan) kepada orang banyak, bahwa akad nikah itu berlangsung seperti mengadakan resepsi perkawinan atau dengan cara lain. Imam Abu Hanifah berpendapat tentang saksi pernikahan, bahwasanya wanita boleh sebagai saksi dalam pernikahan. Namun kebolehan ini masih disyaratkan harus disertai dengan seorang laki-laki

    Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Cerita Himpunan oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Unib

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil postes dan kemampuan pemecahan masalah soal cerita himpunan oleh mahasiswa. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa kelas B semester 1 Pendidikan Matematika FKIP UNIB TA 2019/2020 yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, dan angket terbuka. Alat analisisnya adalah tahapan pemecahan masalah menurut Polya yang terdiri dari: 1) Memahami Masalah; 2) Membuat Rencana; 3) Melakukan Rencana; dan 4) Melihat Kembali. Metode atau alur yang digunakan adalah: melaksanakan postes; memeriksa jawaban menggunakan tahapan pemecahan masalah Polya, menghitung prosentase tiap tahapan. Hasil penelitian menunjukkan: Nilai rata-rata hasil postes = 61,82. 21,21 % jawabannya benar; 6,06 % jawabannya kosong; 72,73 % jawabannya salah. Bentuk kesalahannya adalah: 48,48 % salah isi diagram Vennnya; 72,73% salah operasi himpunannya; dan 36,36 % salah operasi aritmatikanya. Berdasarkan tahapan Polya disimpulkan: 1) Memahami Masalah: ada 66,67 % tidak menuliskan apa yang diketahui; 2) Membuat Rencana: 100 % tidak menuliskan rumus untuk mengisi diagram Venn; 3) Melakukan Rencana; 100 % menjawab pertanyaan berdasarkan gambar diagran Venn tanpa menuliskan rumusnya; 4) Melihat Kembali; 72, 73% tidak melihat kembali jawabannya. Disimpulkan bahwa mahasiswa belum terbiasa menggunakan tahapan Polya dalam menyelesaikan soal cerita

    UJI ALAT DINAMIKA PROSES ORDE DUA INTERACTING CAPACITIES DENGAN BUKAAN VALVE 25%, 12,5%, dan 6,25% (Test Tool of The Dynamic Process of Second Order Capacities Interacting with Openings Valve 25%, 12,5% and 6,25%)

    Get PDF
    Process control is a combination of work tools automatic control. Many parameters have to be controlled in a process. Among them is the pressure (pressure), flow (flow), temperature (temperature), especially in the field of chemical engineering. On the order of two interacting process-level capacities in both the tank height will affect the flow coming out of the tank. From the graph the results of the experiment shows that the water level will reach a new equilibrium despite the flow of input changed suddenly. In the experiment with the valve 25% water level reaches steady state (5 cm) new with a height of 11.7 cm and 11.5 cm A tank on the tank B in 25 minutes, while the valve openings 12.5% water achieve steady state (8.5 cm) new with a height of 16 cm in the tank A and 15.8 cm in the tank B within 30 minutes and to the valve of 6.25% water level reaches steady state (6.1 cm ) new with a height of 9.1 cm in the tank A and 9.0 cm in the tank and takes 20 minutes. Factors affecting this process dynamics testing tool is fluid pressure setting, the valve settings and accuracy in reading the scale height of the fluid level. Keywords : Process Control , Process Dynamics , Process Order Two Interactin

    Kitab Fiqh Al-Akbar Karya Imam Abu Hanifah

    Get PDF
    Abu Hanifah (80H-150H) is one of the figures who made valuable contributions to the development of Islamic law. His legal thought more advanced aspects of rationality that is affected by geographic and demographic environment of Iraq. Many progressive thinking and different from other scholars, both on methodological aspects and results of ijtihad.Al-Fiqh al-Akbar (big fiqh) is the only monograph work of Imam Abu Hanifah who was instrumental in developing the school of fiqh he built. Therefore, reviewing Abu Hanifah's fiqh paradigm cannot be separated from the discourse contained in it. Unlike fiqh works in general which contain comprehensive legal dictums, al-fiqh al-Akbar actually elaborates a lot on the science of monotheism. For Abu Hanifah, the idea of ​​kalam is very important to embody the principles of faith contained in the Qur'an. While the law is nothing but the relation of the science of kalam which is directly in touch with the deeds of the mukallaf. Human actions are judged to have kasbi nature so that they have room to adjust to the Qur'an and Hadith. It is this perspective of the Qur'an and the deeds of the mukallaf that later colors every phrase in the work of al-Fiqh al-Akbar. This study discusses the book of Fiqh al-Akbar by Imam Abu Hanifah using the library research method, in analyzing the data this method uses a descriptive analysis model. As a source of information, namely; scientific books, research reports, scientific articles and journals. From the results of this study, it can be explained that the work of Imam Abu Hanifah has made a major contribution to Islamic scholarship today with the existence of al-Fiqh al-Akbar which reviews the science of kalam

    Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat mata pelajaran matematika pada siswa kelas IV.1 SD Negeri Kleco I No.07 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berkolaborasi dengan guru kelas IV.1. Subjek penelitian ini adalah siswasiswi kelas IV.1 yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, catatan lapangan, dan Dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode interaktif. Instrumen yang digunakan adalah tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan papan magnetik dan CD warna dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat mata pelajaran matematika siswa kelas IV.1 SD N Kleco I No. 07 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari 1) Kemampuan siswa untuk dapat menghitung bilangan bulat sebelum tindakan 46,15% dan setelah tindakan mengalami peningkatan sebesar 94,87%, 2) Kemampuan dalam menyelesaikan masalah sebelum tindakan 33,34% dan setelah tindakan mengalami peningkatan sebesar 87,17%, 3) kemampuan dalam menjelaskan konsep-konsep sebelum tindakan 23,07% dan setelah tindakan mengalami peningkatan sebesar 89,74%. Berdasarkan penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan papan magnetik dan CD warna dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV.1 SD N Kleco I No. 07 Surakarta

    Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Limit dan Kekontinuan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah (KPM) mahasiswa dalam menyelesaian soal limit dan kekontinuan pada perkuliahan Analisis Real. Penelitian ini berupa penelitian ex post facto, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Subjek sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika FKIP UNIB yang mengambil matakuliah Analisis Real pada semester genap TA 2020/2021 yang berjumlah 13 orang. Instrumen penelitian adalah lembar tes dan lembar acuan analisis KPM menurut tahapan Polya yang terdiri dari : P1 Memahami Masalah; P2 Merencanakan Penyelesaian; P3 Melaksanakan Rencana; P4 Memeriksa Kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai rata-rata hasil KPM mahasiswa = 75,47 dan kualifikasi baik. Nilai rata-rata KPM tiap tahapan Polya adalah: P1 = 88,46 ; P2 = 61,54 ; P3 = 60,15; P4 = 60.00. Artinya umumnya mahasiswa mampu memahami soal dengan kualifikasi sangat baik, namun untuk KPM mahasiswa tahap merencanakan, tahap melaksanakan rencana, dan tahap memeriksa kembali  termasuk kualifikasi cukup
    corecore