282 research outputs found

    Theoretical Study of Molecular Electronic and Rotational Coherences by High-Harmonic Generation

    Get PDF
    The detection of electron motion and electronic wavepacket dynamics is one of the core goals of attosecond science. Recently, choosing the nitric oxide (NO) molecule as an example, we have introduced and demonstrated a new experimental approach to measure coupled valence electronic and rotational wavepackets using high-harmonic generation (HHG) spectroscopy [Kraus et al., Phys. Rev. Lett. 111, 243005 (2013)]. A short outline of the theory to describe the combination of the pump and HHG probe process was published together with an extensive discussion of experimental results [Baykusheva et al., Faraday Discuss 171, 113 (2014)]. The comparison of theory and experiment showed good agreement on a quantitative level. Here, we present the generalized theory in detail, which is based on a generalized density matrix approach that describes the pump process and the subsequent probing of the wavepackets by a semiclassical quantitative rescattering approach. An in-depth analysis of the different Raman scattering contributions to the creation of the coupled rotational and electronic spin-orbit wavepackets is made. We present results for parallel and perpendicular linear polarizations of the pump and probe laser pulses. Furthermore, an analysis of the combined rotational-electronic density matrix in terms of irreducible components is presented, that facilitates interpretation of the results.Comment: 14 figure

    Interplay of polarization geometry and rotational dynamics in high harmonic generation from coherently rotating linear molecule

    Full text link
    Recent reports on intense-field pump-probe experiments for high harmonic generation from coherently rotating linear molecules, have revealed remarkable characteristic effects of the simultaneous variation of the polarization geometry and the time delay on the high harmonic signals. We analyze the effects and give a unified theoretical account of the experimental observationsComment: 4 pages, 5 figure

    AJARAN TAREKAT SYATTARIYYAH DALAM NASKAH RISĀLAH SHATTARIYYAH GRESIK

    Get PDF
    Tarekat (sufi order) is an important part of the development of Islam in Indonesia. The early Islamic mission in Nusantara was conducted by sufi’s teacher. Their ability to make close contact to local ruler enabled them to spread Islam in local kingdom. The tarekat had international link so that the acceleration of islamization in Indonesia was supported by the link sufi’s teacher had. The spread of sufi order happened quite smoothly because the teaching they introduced contained mystic elements that were familiar to local community. The gradual introduction of Islam by tarekat master in many places made islamization run peacefully. The mystic tenets brought by tarekat master create a harmony between Islam and local culture. The paper will deal with the manuscript of Risala Syatariya Gresik. The paper is conducted using philology. The main purpose of the paper is to present the text edition of Risala Syatariya from Gresik.***Tarekat (aliran sufi) merupakan bagian penting dalam per­kembangan Islam di Indonesia. Missi Islam pertama di Nusantara dijalankan oleh para tokoh sufi. Kemampuan mereka untuk mendekati penguasa setempat memungkin­kan mereka untuk dapat menyebarkan agama Islam di keraja­an setempat. Tarekat memiliki jaringan internasional sehingga percepatan Islamisasi Indonesia di­dukung oleh jaringan yang dimiliki oleh para tokoh sufi tersebut. Per­kembangan ajaran sufi ber­jalan dengan sangat halus karena ajaran yang di­perkenal­kan mengandung unsur-unsur mistis yang telah dikenal oleh masyarakat setempat. Perkenalan Islam secara perlahan oleh para tokoh tarekat di berbagai tempat telah menjadikan persebaran Islam ber­jalan secara damai. Unsur-unsur mistis yang dibawa oleh para tokoh tarekat ini menciptakan harmoni antara Islam dengan budaya se­tempat. Tulisan ini membahas manuskrip Risalah Syatariyah Gresik. Pendekatan yang digunakan adalah filologi

    FAKTOR KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN SYARIAH DI RUMAH SAKIT

    Get PDF
    Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim yang sangat besar, dan masyarakat Indonesia yang tahu tentang syariah telah mengubah perilaku mereka untuk mencari pertimbangan klinis berbasis syariah. Meningkatnya permintaan dan peluang harus diikuti dengan kualitas pelayanan yang baik, dan salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan yaitu kepuasan pasien. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 25 Desember 2022 jumlah rumah sakit teregisterasi di Indonesia sebanyak 3121 dari jumlah tersebut rumah sakit yang sudah terakreditasi sebanyak 2559 atau sekitar 82%, dan dari jumlah yang sudah terakreditasi ini baru ada 3 % rumah sakit yang sudah bersertifikasi syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan  systematic review dengan mencari database Research Gate, Science Direct dan Google Scholar terbitan tahun 2019 – 2022 didapatkan 127 artikel dengan rincian 2 artikel dari Research Gate, 3 artikel dari Science Direct dan 122 artikel dari Google Scholar. Selanjutnya, artikel diseleksi dan didapatkan 9 (Sembilan) artikel menunjukkan bahwa pasien puas dengan pelayanan syariah. Berdasarkan studi literatur, diketahui pelayanan berbasis syariah dipengaruhi pendekatan karakteristik Penjagaan agama (hifz ad-diin), Penjagaan jiwa (hifz an-nafs), Penjagaan akal (hifz al-‘aql), Penjagaan keturunan (hifz an-nasl), Penjagaan harta (hifz al-mal) serta penggunaan empat prinsip seperti Rabbaniyah (keyakinan dan penyerahan segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT), Akhlaqiyah (mengedepankan nilai-nilai moral dan etika), Waqi’iyah (kebenaran atas fakta yang ada) dan Insaniyyah (sejalan dengan iman manusia)

    HUBUNGAN STRES KERJA PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SYAFIRA PEKANBARU

    Get PDF
    Stres dalam bekerja sangat berpengaruh dalam pekerjaan terutama dalam pendokumentasian asuhan  keperawatan. Penilaian asuhan keperawatan yang baik adalah terdapat catatan pada setiap tahap dari 5 tahap asuhan keperawatan di lembar rekam medis yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, intervensi, dan evaluasi. Perawat merupakan profesi yang memiliki resiko tinggi mengalami stres kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan stres kerja perawat pelaksana dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Desain penelitian deskripsi korelasi cross sectional dengan jumlah sampel  60 orang, teknik pengambilan sample purposive sampling. Data diolah dan di analisa secara univariat dan bivariat dengan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas 76,7% stress responden kategori sedang dan mayoritas 68,3% pendokumentasian asuhan keperawatan kategori tidak baik. Hasil uji statistic didapatkan ada hubungan stres kerja dengan pendokumentasian asuahan keperawatan (p=0,000). Diharapkan manajemen rumah sakit Syafira Pekanbaru untuk lebih memperhatikan kebutuhan perawat khususnya yang berkaitan dengan stress kerja, sehingga tidak berdampak terhadap kinerja perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan

    Peningkatan Caring Islami Pada Perawat

    Get PDF
    Nurses are the largest human resource in health services in hospitals, where nurses work 24 hours a day in rotation and continuously to provide comprehensive and professional nursing care and are ready to help patients at any time. In an effort to improve the quality of health services, nurses are required to provide the best service in the form of caring behavior or caring attitude towards others. Caring behavior given by nurses to clients can increase patient satisfaction, especially by incorporating Islamic values where Islamic values are rahmatan lil alamin or compassion for all beings regardless of race, ethnicity, nation, language and religion. RSU Yarsi Pontianak is an Islamic-based hospital in providing nursing care. In accordance with the hospital's vision "to become a hospital based on Islam with high-quality and international standard health services", Yarsi General Hospital prioritizes services that have Islamic values, especially in providing nursing care. The purpose of this community service is to increase nurses' knowledge of the application of Islamic caring at YARSI Pontianak General Hospital (RSU). Community service activities are carried out through several stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages. The results of the initial measurement of nurses' knowledge about Islamic caring found that most nurses had sufficient knowledge, namely 55%. Whereas after being given training on Islamic caring, most of the nurses had good knowledge, namely 80%. Training is an effective and efficient activity to increase nurses' knowledge about Islamic caring. Based on the results of community service, there was an increase in nurses' knowledge after being given Islamic caring training
    corecore