14 research outputs found

    PENGEMBANGAN LKPD BERORIENTASI INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PADA MATERI FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKPD berorientasi inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan literasi sains pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Metode penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan perangkat yang disarankan oleh Thiagarajan yaitu model 4-D yang dibatasi hanya sampai tahap develop. Ukuran kelayakan ditinjau berdasarkan 3 aspek, yaitu: validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Validitas ditinjau berdasarkan kriteria isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan. Kepraktisan diperoleh melalui respon dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan LKPD yang dikembangkan. Sedangkan keefektifan ditinjau melalui tes kemampuan literasi sains yang diujikan secara terbatas kepada peserta didik SMAN 1 Kebomas Gresik sebanyak 12 orang dengan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan persentase validitas LKPD masing-masing kriteria mendapat skor diantara 80%-89,63% dan dinyatakan valid. LKPD yang dikembangkan mendapatkan respon yang positif dengan persentase sebesar 97,5% dan dinyatakan sangat praktis serta didukung aktivitas peserta didik yang sangat baik dengan persentase sebesar 98,62%. Hasil peningkatan kemampuan literasi sains tergambar dalam skor N-Gain yang diperoleh pada rentang 0,45– 1,00 dengan kategori sedang-tinggi, untuk N-Gain 3 domain yang terikat satu sama lain (konteks, pengetahuan, dan kompetensi) mendapat skor 0,77 dengan kategori tinggi, sedangkan domain sikap mendapat skor N-Gain sebesar 0,33 dengan kategori sedang, didukung dengan ketuntasan klasikal pada tes akhir memperoleh persentase sebesar 100%, sehingga LKPD dinyatakan efekif. Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Inkuiri Terbimbing, Literasi Sains. Abstract This study intends to describe the feasibility of student worksheet with guided inquiry-oriented to improve the ability of scientific literacy on factors that influence the reaction rate matter. The development research method uses the device development model suggested by Thiagarajan which is a 4- D model that is limited to the develop stage. Feasibility measure were reviewed based on 3 aspect, namely: validity, praticality, and effectiveness. Validity is reviewed based on content, presentation, linguistic, and graphic criteria. Praticallity is obtained trough the respones and activitiesof student during learning using the developed student worksheet. While effectiveness is reviewed trough test of scientific literacy skills that were tetsted limited to 12 students of Senior High School 1 Kebomas Gresik by using the guided inquiry model. Analysis of the data uses quantitative descriptive methods. The results show the percentage of student worksheet validity of each criterion scores between 80% -89.63% and declared valid. The developed student worksheet received a positive response with a percentage of 97.5% and was declared very practical and supported by very good student activity with a percentage of 98.62%. The results of increasing scientific literacy ability are illustrated in the N-Gain score obtained in the range of 0.45–1.00 in the medium-high category, for N-gain 3 domains that are bound to each other (context, knowledge, and competence) get a score of .,77 with a high category, while the attitude domain received an N-gain score of 0.33 in the medium category, supported by classical completeness in the final test, getting a percentage of 100%, so that the student worksheet was declared effective. Key words: Student Worksheet, Guided Inquiry, Scientific Literacy

    Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa kelas VII SMP yang meliputi aspek mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengajukan ide dalam matematika, bekerjasama dalam kelompok. Jenis dari penelitian ini, yaitu kualitatif berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini, yaitu Course Review Horay. Subjek yang menerima tindakan siswa kelas VIIF SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data secara diskripsi kualitatif. Keabsahan data diuju dengan teriangulasi penyidik. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan kemampuan komunikasi belajar siswa dari keempat aspek, yaitu 1) siswa yang mampu mengajukan pertanyaan sebelum tindakan 9,36% dan setelah tindakan menjadi 62,5%, 2) siswa yang mampu menjawab pertanyan sebelum tindakan 15,62% dan setelah tindakan menjadi 71,87%, 3) siswa yang mampu mengajukan ide dalam matematika sebelum tindakan 15,62% dan setelah tindakan menjadi 65,62%, 4) siswa yang mampu bekerjasama dalam kelompok sebelum tindakan 31,25% dan setelah tindakan menjadi 78,12%. Adanya peningkatan dari keempat aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa

    Manajemen rekrutmen peserta didik: Penelitian di Madrasah Aliyah Al-Ihsan Ciparay Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini berlatar belakang bahwa situasi dan kondisi faktual di lembaga MA Al-Ihsan Ciparay dalam rekrutmen peserta didik yang terlihat dalam suatu masalah rekrutmenya, menerapkan sistem kuota, dikarenakan keadaan sarana-prasarana khusunya kelas yang belum cukup memadai. namun tidak melihat dari prestasi akademiknya, dan mengedepankan sistem kekeluargaan. Adapun untuk informasi penerimaan peserta didik di MA Al-Ihsan Ciparay masyarakat lebih mengutamakan kepercayaan terhadap Lulusan/alumni dan kepercayaan kepada ketua yayasan sosial lembaga pendidikan Al-Ihsan Ciparay Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kondisi Objektif MA Al-Ihsan Ciparay Kabupaten Bandung, (2) Perencanaan rekrutmen peserta didik MA Al-Ihsan Ciparay Bandung, (3) Pengorganisasian rekrutmen peserta didik MA Al-Ihsan Ciparay, (4) Pelaksanaan rekrutmen peserta didik MA Al-Ihsan Ciparay Bandung, (5) Pengawasan rekrutmen peserta didik MA Al-Ihsan Ciparay Bandung, (6) Hasil rekrutmen peserta didik MA Al-Ihsan Ciparay Bandung, (7) Faktor penunjang dan penghambat rekrutmen peserta didik di MA Al-Ihsan Ciparay Bandung. Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa manajemen rekrutmen peserta didik secara umum dapat diamati dari tiga hal pokok sebagai berikut pertama: untuk mengsukseskan program pemerintah yaitu wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun), kedua: mendapatkan input yang sesuai dengan Visi dan misi MA Al-Ihsan Ciparay menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin sekolah, dan ketiga; mendapatkan gambaran peserta didik yang diterima di MA Al-Ihsan Ciparay. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dengan cara penafsiran deskriptif semata-mata dan uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan analisis kecakapan negative, kecakupan refleksi, uraian rinci dan auditing. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa MA Al-Ihsan Ciparay Bandung mempunyai perencanaan rekrutmen peserta didik, pengorganisasian rekrutmen peserta didik, pelaksanaan rekrutmen peserta didik, pengawasan rekrutmen peserta didik, hasil rekrutmen peserta didik, dan faktor penunjang dan penghambat rekrutmen peserta didik yang matang dengan membentuk Panitia Peserta Didik Baru (PPDB), rapat panitia, Pengumuman Pendaftaran, pendaftaran peserta didik, orientasi peserta didik. Tes lisan dan tertulis, serta penempatan peserta didik. Hasil pelaksanaan rekrutmen peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Ihsan Ciparay Kabupaten Bandung cukup memuaskan terbukti dengan adanya kepercayaan dan dukungan dari masyarakat

    THE EFECTIVENESS OF NUMBERED HEADS TOGETHER WITH GUIDED DISCOVERY LEARNING AND JIGSAW II WITH GUIDED DISCOVERY LEARNING VIEWED FROM ADVERSITY QUOTIENT

    Get PDF
    This research was a quasi-experimental research with 2×3 factorial design aimed to find out the influence of learning model NHT with guided discovery learning and Jigsaw II with guided discovery learning for students’ mathematics achievement. The population of this study were all of the eleventh grade students of Junior High School in Karanganyar regency and sampling was done by stratified cluster random sampling. The data was collected by test, questionnaire, and documentation.The test of hypothesis used two-way analysis of variance with unequal cell, past analysis of variance with Scheffe’ method and significance level was 0.05. Based on hypothesis test, it could be concluded that (1) the learning model of Jigsaw II with guided discovery learning approach results students’ mathematics achivement better than NHT with guided discovery learning., (2) students’ mathematics achievement with the climbers type was as good as students’ mathematics achievement with the campers type, and students’ mathematics achievement with the campers type result better than students’ mathematics achievement the quitters type, (3) for each learning model, students’ mathematics achievement with the climbers type was as good as with students’mathematics achievement with the campers type, and students’ mathematics achievement the campers type result better than students’ mathematics achievement the quitters type, (4) for each category AQ, the learning model of Jigsaw II with guided discovery learning approach results better than students’ mathematics achivement learning model NHT with guided discovery learning.Keywords: Jigsaw II, Numbered Heads Together, Guided Discovery Learning, Adversity Quotient, Mathematics Achievemen

    Pengaruh Religiusitas dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan

    Get PDF
    Tingginya jumlah perusahaan ritel yang ada di Indonesia mengharuskan perusahaan memberikan pelayan yang terbaik bagi konsumen. Pelayanan yang diberikan berasal dari kinerja tenaga kerja disetiap perusahaan. Tenaga kerja yang ada perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas agar dapat berdampak pada kinerjanya yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan komitmen terhadap kinerja karyawan di PT. Cahaya Amanah NF secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan model skala likert dibantu aplikasi SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan komitmen memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan menunjukkan religiusitas tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan tetapi komitmen memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

    EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DAN JIGSAW II DENGAN GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMP

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing model pembelajaran, adversity quotient (AQ) dan interaksi antara keduanya terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan faktorial 3×3. Populasi siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Karanganyar tahun 2016/2017 dengan sampel SMPN 1 Tasikmadu, SMPN 2 Kebakkramat, dan SMPN 3 Gondangrejo. Pengambilan sampel dengan teknik stratified cluster random sampling. Pengujian hipotesis dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan uji lanjut analisis variansi dengan metide Scheffe’. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan: (1) model pembelajaran Jigsaw II dengan guided discovery learning memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran NHT dengan guided discovery learning dan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran NHT dengan guided discovery learning memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung; (2) Siswa tipe AQ climbers memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa tipe AQ  campers dan quitters. Serta siswa tipe AQ campers memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa tipe AQ quitters; (3) Pada masing-masing tipe AQ, model pembelajaran Jigsaw II dengan guided discovery learning memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran NHT dengan guided discovery learning dan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran NHT dengan guided discovery learning memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung; (4) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa tipe AQ climbers memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa tipe AQ campers dan quitters. Serta siswa tipe AQ campers memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan tipe AQ quitters.Kata kunci: Jigsaw II, Numbered Heads Together, Guided Discovery Learning, Prestasi belajar, Adversity Quotient

    Penurunan Kandungan Emisi Insinerator Sampah Plastik Non - Reusable Menggunakan Two - Stage Packing Scrubber

    No full text
    Pembakaran sampah plastik non-reusable dengan menggunakan insinerator dapat menghasilkan emisi gas yang berbahaya bagi lingkungan. Emisi gas tersebut dapat di atasi dengan menggunakan teknologi pengendali pencemaran udara berupa wet scrubber. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh variasi ukuran media packing, ketebalan media packing dan bentuk media packing terhadap efisiensi penurunan emisi dari insinerator pembakaran sampah non-reusable. Wet scrubber yang digunakan dalam penelitian ini jenis countercurent packed colomn tower dengan two-stage packing. Penelitian ini diawali dengan pembuatan desain wet scrubber. Terdapat tiga variasi penelitian yang dilakukan yaitu variasi bentuk media packing, ukuran media packing dan tebal packing. Bentuk media packing divariasikan menjadi dua yaitu kelereng dan pipa PVC. Variasi ukuran dilakukan berdasarkan bentuk media, untuk kelereng yang digunakan yaitu 1 cm , 1,5 cm dan 2 cm sedangkan untuk pipa PVC ukuran yang digunakan yaitu ½ inci, ¾ inci dan 1 inci. Variasi ketebalan media yaitu 20 cm - 20 cm, 25 cm - 25 cm dan 30 cm - 30 cm. Parameter yang diukur adalah kandungan emisi gas NO2, CO, CO2 dan SO2 pada input dan output wet scrubber serta suhu pada inlet scrubber. Data hasil penelitian akan dianalisa dengan menggunakan uji kruskal wallis test dan mann-whitney u untuk mengetahui hubungan variabel dan parameter yang digunakan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa suatu hubungan yang ditampilkan dalam bentuk grafik antara variabel bentuk media, ukuran media dan ketebalan media dengan parameter uji. Bentuk media, ukuran media dan ketebalan media tidak keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap nilai efisiensi removal emisi gas. Media kelereng memiliki nilai efisinsi terbesar dibandingakan dengan media pipa PVC. Ukuran media kelereng 1 cm memiliki nilai efisiensi penurunan gas tertinggi yaitu SO2 (27,04 %), NO2 (21,847%), CO (18,179%) dan CO2 (6,8%). Sedangkan ketebalan yang memiliki nilai efisiensi tertinggi adalah 30 cm – 30 cm, dengan nilai efisiensi penurunan gas SO2 (57,68 %), NO2 (15,6%), CO (15,2 %) dan CO2 (7,3%). ================================================================================================ Burning non-reusable plastic waste using incinerators can produce gas emissions that are harmful to the environment. These gas emissions can be overcome by using air pollution control technology in the form of a wet scrubber. This research was conducted to determine the effect of variations in the size of packing media, thickness of media packing and the shape of media packing on the efficiency of emission reduction from non-reusable waste combustion incinerators. The wet scrubber used in this study was a type of countercurent packed column tower with two-stage packing. This research begins with the making of a wet scrubber design. There are three variations of the research carried out, namely variations in the form of media packing, size of media packing and thickness of packing. The form of media packing is varied into two, namely marbles and PVC pipes. Size variations are carried out based on the shape of the media, for the marbles used which are 1 cm, 1.5 cm and 2 cm while for PVC pipes the size used is ½ inch, ¾ inch and 1 inch. Variations in media thickness are 20 cm - 20 cm, 25 cm - 25 cm and 30 cm - 30 cm. The parameters measured were the content of NO2, CO, CO2 and SO2 gases at the wet scrubber input and output and the temperature in the inlet scrubber. The research data will be analyzed using the Kruskal Wallis test and Mann-Whitney U test to find out the relationship between variables and parameters used. The results obtained from this study in the form of a relationship that is displayed in the form of a graph between the variables of media form, media size and thickness of the media with test parameters. The shape of the media, the size of the media and the overall media thickness have no significant effect on the value of gas emission removal efficiency. The marbles media have the largest efisinsi value compared to PVC pipe media. The size of 1 cm marbles media has the highest efficiency in reducing gas, namely SO2 (27.04%), NO2 (21.847%), CO (18.179%) and CO2 (6.8%). While the thickness that has the highest efficiency value is 30 cm - 30 cm, with the efficiency of decreasing SO2 gas (57.68%), NO2 (15.6%), CO (15.2%) and CO2 (7.3%)

    Hubungan Dukungan Keluarga Dan Regulasi Emosi Dengan Resiliensi Pasien Kanker Payudara Di Kota Surabaya Penelitian Cross Sectional

    Get PDF
    Introduction: The brest cancer incidence has increased recently. Breast cancer patients usually feel inconvenience, psychology impact, and unstable emotion. Family support can influence breast cancer patient quality of life. The purpose of the study was to analyze the correlation between family support, emotional regulation, and resilience of breast cancer patients in Surabaya. Method: This study was a cross-sectional using stratified purposive sampling. There were 104 patients participated in this study. Data was carried out using a self-administered, Cognitive Emotional Regulation Questionnaire, and Connor Davidson Resilience Scale-10. The data was analyzed using descriptive statistic and Spearman’s Rho test. Result: This study showed that the majority of family support has moderate level (41.8%), emotion regulation was high (54.8%), and resilience of respondents was high (66.6%). There was significantly correlated between family support and resilience (p=0.42, r=-0.200). Besides, correlation between emotion regulation and resilience in breast cancer patients is significant (p=0,037, r=0,024). Discussion: Family support and emotional regulation was correlated with resilience in breast cancer patients. The further research need to asses the family knowledge as the contributing factor
    corecore