12 research outputs found

    Tinjauan Hukum Islam Terhadap Rafaksi Dalam Jual Beli Singkong Di Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Pati

    Get PDF
    Cassava farming was the main sector for the Ngemplak Kidul Village society, Ngargoyoso District Pati Regency. Farmers who sell cassava met the problem of rafaksi which has been determined by the tapioca flour mill therefore farmerā€™s income was reduced. Rafaksi was a quantity reduction of cassava imposed by the tapioca flour mill. For example, farmers sold as much as 1 quintal of cassava and the the tapioca flour mill cut 45% from total quantity, so 1 the quantity of cassava paid by the factory was only 55 kg of cassava and 45 kg remaining was considered as rafaksi. Farmers assumed that percentage of rafaksi was too much imposed on cassava farmers.The aims of this study were to find out how the practice of rafaksi on cassava trading in Ngemplak Kidul Village, Ngargoyoso Subdistrict, Pati Regency and how the Islamic law reviews about rafaksi on cassava trading in Ngemplak Kidul Village Ngargoyoso District Pati Regency. The type of research was qualitative. The data used in this study was primary data from direct interviews with tapioca flour mill owners, cassava farmers, labors, and middleman. Secondary data was obtained from Monograph of Ngemplak Kidul Village Ngargoyoso Subdistrict Pati Regency. The method used in this research were observation, interview and documentation. Descriptive method was used as data analysis in this study. The results of the study proved that the imposition of rafaksi by cassava buyers in Ngemplak Kidul Village Ngargoyoso Subdistrict Pati Regency made cassava farmers to feel disadvantage. The mechanism of buying and selling cassava implemented rafaksi system allowed speculation on the gross weight of cassava because buyer anticipated if only a few of cassava extracts could be used. Keywords: rafaksi, cassava farmer and buye

    Konsep Multi Akad Pada Logam Mulia Sebagai Jaminan Dalam Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Surakarta Menurut Fatwa Dsn-Mui

    Get PDF
    This study explains the Multi-Akad Concept on Precious Metals As an obligation to rahin, but it can also be done by murtahin, while the cost and maintenance of storage remains an obligation of rahin. The cost of maintaining and storing marhun must not be determined based on the guarantee loan amount in the Bank Mandiri Syariah Surakarta Head Office. There have been pros and cons about Multi akad in Precious Metals as Guarantees which in which there are three contracts, namely the Qardh, Rahn and Ijarah contracts. To find out the Multi-Akad Concept on Gold Pawn in the Bank Syariah Mandiri (BSM) Surakarta Head Office and to find out the suitability of the Multi Accent on Gold Pawn at Bank Syariah Mandiri (BSM) Surakarta Head Office is in accordance with DSNMUI Fatwa No.25 / DSN- MUI / III / 2002 about rahn. This research is a field research. The data used are primary and secondary data. The method of data collection is using interviews and documentation. The analysis technique uses qualitative with deductive thinking. From the results of the study it can be concluded that the contracts used in multi-contracts on precious metals are collateral, namely the Qardh, rahn, and Ijarah contracts, which are carried out in one transaction. It is known that Qardh here is a loan in the form of mortgage and ijarah contract as a maintenance and storage fee that is calculated in accordance with the amount of the value of goods, this is not in accordance with sharia principles. Because in DSN-MUI Fatwa No.25 / DSN-MUI / III / 2002 concerning Rahn the maintenance and storage of marhun is basically an obligation of rahin. Keywords: Bank Syariah Mandiri, Multi Akad, Qardh in the context of Rahn, Ijarah, DSN-MUI Fatwa

    Metode Penanaman Nilaiā€Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa Di Sekolah Dasar Islam Alā€Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo

    Get PDF
    MULYADI. NIM O 100 110 010. Metode Penanaman Nilaiā€Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru sukoharjo. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. Metode Penanaman nilaiā€nilai agama Islam di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo dalam membentuk perilaku keagamaan siswa. Hal itu menarik peneliti untuk mengangkat permasalahan ā€œmetode apa yang digunakan dalam menanamkan nilaiā€nilai agama Islam di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo, serta faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilaiā€nilai agama Islam terhadap perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Alā€azhar 28 Solo Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang dipakai dalam menanamkan nilaiā€nilai agama Islam serta faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat penanaman nilaiā€nilai agama Islam dalam pembentukan perilaku keagamaan siswa di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan. Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode induktif yang bersifat prospektif dianalisis secara deskriptif kualitatif (berupa kataā€kata tertulis dari orang dan perilaku yang diamati) yang terdiri dari tiga bagian yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah metode penanaman nilaiā€nilai agama Islam dalam pembentukan perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Alā€Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo adalah melalui ; (1) Budaya sekolah merupakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah yang menanamkan nilainilai Islam dan bersumber dari Alā€Qurā€™an dan Hadits. Pelaksanaannya dengan ajakan dan pembiasaan, proses penyadaran emosi, serta proses pendisiplinan atau penegakan aturan bagi murid yang melanggar; (2) Kegiatan Belajar Mengajar merupakan proses penanaman perilaku keagamaan anak yang berbasis pada nilainilai Islam, guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan nilaiā€nilai Islam dan memberikan nasehat, arahan, petuah, dan petunjuk supaya murid terbiasa berperilaku baik sesuai dengan nilaiā€nilai Islam, yang dilakukan sebelum atau sesudah menyampaikan materi atau di selaā€sela penyampaian materi; (3) Pelibatan Orang Tua Murid. (4) Slogan/tulisanā€tulisan yang dipajang pada setiap sudut sekola

    Strategi Pendidikan Pondok Pesantren Taā€™mirul Islam Surakarta Dalam Membentuk Karakter Bangsa

    Get PDF
    Masyarakat menghendaki adanya pendidikan karakter yang dilaksanakan secara seimbang, antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan, kemampuan berinteraksi dengan masyarakat secara luas, serta meningkatkan kesadaran terhadap alam dan lingkungannya. Asas pendidikan seperti inilah yang ditawarkan oleh pondok pesantren. Dalam hal ini pondok pesantren Taā€™mirul Islam Surakarta menerapkan beberapa strategi sebagai sarana untuk membentuk karakter bangsa terhadap santrinya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui strategi pendidikan pondok pesantren Taā€™mirul Islam dalam membentuk karakter bangsa terhadap santri, (2). Untuk mengetahui macamā€macam karakter bangsa yang terbentuk dalam kehidupan sehariā€hari di pondok pesantren Taā€™mirul Islam Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa data yang dikumpulkan dan bukan angkaā€angka, tetapi berupa kataā€kata atau gambaran. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif mengenai bibliografis yaitu pencarian berupa fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka ditarik kesimpulan dengan menggunakan analisis deskriptif dengan prosedur reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah strategi yang di terapkan oleh pondok pesantren Taā€™mirul Islam Surakarta dalam membentuk karakter bangsa terhadap santri antara lain: (1). Menyusun kurikulum pendidikan pondok pesantren barbasis karakter. (2). Menentukan bentukā€bentuk pendidikan pondok pesantren berbasis karakter. (3). Membuat strategi dan metode pembelajaran pondok pesantren berbasis karakter. (4). Melaksanakan pola pengasuhan pondok pesantren berbasis karakter. (5). Membudayakan karakter dalam kehidupan masyarakat pondok pesantren. Adapun bentukā€bentuk karakter yang ada pada santri pondok pesantren Taā€™mirul Islam Surakarta antara lain: kreatifitas dan kemampuan, kepedulian sosial, etos kerja, disiplin, percaya diri, relegius, keikhlasan, kesadaran, kesederhanaan, keteladanan, kasih sayang, kejujuran, tanggung jawab, gotongroyongan dan Kebersamaan, saling berbagi, kepekaan dan mandiri

    Manajemen Pendidikan Islam Terpadu Dalam Membentuk Siswa Berakhlak Mulia (Studi Kasus Di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Sukoharjo Tahun 2012/2013)

    Get PDF
    Dunia Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional dewasa ini tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan. Salah satunya adalah rendahnya nilai-nilai Agama, moral dan kebangsaan. Penanaman pendidikan karakter (akhlak) di sekolah Islam terpadu diyakini sebagai alternatif dalam mengatasi hal tersebut. SDIT Muhammadiyah al-Kautsar adalah salah satu sekolah Islam terpadu yang menerapkan pendidikan karakter (akhlak), dan pembiasaan berbuat baik pada peserta didik. Dengan manajemen pendidikan (sekolah) Islam terpadu yang baik, pembentukkan siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar berjalan efektif dan optimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar, serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yang bertempat di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar sebagai kancah studi kasus. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sedangkan metode penentuan subyek menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data, dengan langkah-langkah: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah, manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar terdiri dari beberapa point, yaitu: perumusan visi misi, kurikulum terpadu, pembelajaran terpadu, guru yang berkualitas, pendekatan terpadu dan budaya sekolah. Keenam point tersebut telah mampu membentuk siswa berakhlak mulia (berkarakter), dan keenam point tersebut telah dijalankan sesuai fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, controlling, evaluation). Adapun faktor pendukung dalam manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berkahlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar adalah: 1) Peran aktif orang tua, 2) sarana dan fasilitas sekolah yang memadai, 3) guru berkualitas, 4) adanya buku komunikasi, 5) adanya guru pendamping. Sedangkan faktor penghambatnya, adalah: 1) minimnya komunikasi orang tua dan guru, 2) minimnya sarana (karena rusak/sedang digunakan, 3) Sebagian peserta didik mengalami kecapekan, kejenuhan karena full day school, 4) Sebagian guru juga merasakan keletihan dan kecapekan, karena berbagai macam aktivitas

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pedagang Muslim Melakukan Kredit Pada Bank Plecit (Studi Kasus Pasar Lebaksiu Kabupaten Tegal)

    Get PDF
    Bank plecit is defined as a person who offers unsecured short term loan but have a relatively high interest rate. One of the institutions of the market economy is the destination where the main convener of the market dynamics of economic life because this is where the economic activities can be implemented. Plecit Bank provides convenience to traders to get capital, can be done anywhere, and it doesn't require a lot of terms. Didn't even have to use the warranty, and rely solely on how the agreement between both parties. The purpose of this research is to find out what are the factors that affect the muslim traders in the market of bank credit on doing Lebaksiu plecit and to find out the impact of bank credit plecit on the well-being of muslim traders in the market at Lebaksiu. This type of research using qualitative approach that is evaluative. Evaluative methods aim to measure the benefits and certain activities, as well as collect and analyze the data systematically to determine the value or benefits on the contents of the factors and the impact of bank credit plecit on muslim traders in the market at Lebaksiu . Results of the study prove that factors which aspects influenced muslim traders in the market of Tegal Regency Lebaksiu borrow money to bank plecit is the factor of convenience, assurance and factor factor needs. For these reasons, among others: the process of borrowing money easy, fast, no need to have valuables as collateral, the nominal loan is not too large, only with trust, and can directly receive the loan money. Sesangkan the impact of bank loans plecit against the traders as seen from welfare incomes of traders namely, most traders there who States that their income is the same as usual some other traders declared their income growing day declined caused by their obligations upon the interest payments of bank loans to the plecit every day done. Traders will have to pay interest on their loans. Keywords: Bank Plecit, Welfare Of Muslim Traders, Market

    Penyelesaian Sengketa Akad Murabahah di BPRS Klaten (Analisis Putusan Pengadilan Agama Klaten Nomor 1135/Pdt.g/2018/PA.Klt)

    Get PDF
    On August 1st, 2018 Religious Courts accept lawsuits regarding the fulfillment of obligations of contract financing Murābaįø„ah with the case number is 1135/Pdt. G/2018/PA/Tlc, filed by PT Bank Syariah Folk Financing Al Mabrur, based on the law on the road Kingdom-Solo and Klaten Km 04, Kerubaru, Belangwetan. North Klaten, case is represented by Arifin Hidayat, SE. in his position as President Director of PT BPRS Al Mabrur. Here they are suing Tri Suyatmi and Panut Basuki, lived at Jalan Prigi Wetan RT. 03 RW 0 Wards of the village Jogosetran, Kalikotes, Klaten District as clients. Based on the above issues, research been done on the Religious Court of Klaten, to the case number of 1135/Pdt. g/2018/PA. Tlc., among other things what is the consideration of the religious court judges the effort in resolving the matter number 1135/Pdt. g/2018/PA. TLC., whether the decisions of the Religious Court judges about the Tort of contract Murābaįø„ah in Klaten BPRS is in compliance with the DSN-MUI Fatwa. Research methodology that used in this research is the author's approach to evaluative methods with qualitative, namely by means of measuring the benefits and certain activities, as well as collect and analyze the data systematically to determine the value or the benefits of the contents of the case number 1135/Pdt. g/2018/PA. Tlc. Data is obtained from observations, interviews with the judges and the court clerk Klaten, and Religious documents in court. Based on the results of the research can be concluded that the decision of a judge of the case number 1135/Pdt. g/2018/PA. TLC is in valid declared at Murābaįø„ah contract no: 2414 and/APJBM/AL M/VI/2017, Defendants are proved doing wanprestasi and pay compensation for material loss of Rp. 36,269,864 and pay the fees. The basic law that used in determining the Justice of the verdict of the Tribunal is in compliance with the laws of the Islamic Economy i.e. the Shariah Board Fatwa-use Assembly Indonesia Ulema (DSN-MUI) about the Murābaįø„ah contract. Regarding on ruling the decision, Tribunal Judges also lists Basic Law Book law civil law (the Criminal Code) to strengthen the references and results of the verdict. In the subject matter of case plaintiff pleading legitimate sita stated warranties of goods belonging to the defendant, stating legitimate Murābaįø„ah Contract no: 2414 and/APJBM/AL M/VI/2017 declared the defendants have done a tort and punish the defendants to pay the punitive material damages and costs arising from the matter

    Implementasi Program Tahfidzul Qurā€™an Dengan Metode Tabarak Dan Metode Zahrawain Untuk Anak Usia Dini

    Get PDF
    Learning and memorizing the Qurā€™an is now a positive trend among Muslim today. The method of memorizing the Qurā€™an for early childhood is very diverse, but in reality there are inappropriate metods so that children get bored quickly. Recently, several tahfidz methods have been developed for early childhood, including the Tabarak method and the Zahrawain method. The Tabarak method was successfully applied to young children in Egypt and th Zahrawain method came from Indonesia. Memorizing the Qurā€™an with these two methods does not wait utuk the child can reading the Qurā€™an. Children who are not familiar with hijaiyyah can join this program because the method applied with murojaā€™ah and talqin which utilize audio-visuals to stimulate the senses of early childhood.This study focuses on the implementation of the Qur'an tahfidz program for early childhood using the Tabarak method at Rutaba Amanah Sragen and the Zahrawain method at the Tahfidz Toddler School Zahrawain Surakarta. This study aims to describe how the implementation of the tahfidzul Qur'an program for early childhood in each of these institutions, describe the supporting and inhibiting factors during the learning process, describe the comparison of the implementation of the two methods for the tahfidzul Qur'an program for early childhood

    Al Akhthaā€™ Al Khafiyyah Fi Fann At Tilawah Wa Alaaqatuhaa Bil Ahkaam Asy Syarā€™iyyah

    Get PDF
    Tesis ini berisi pembahasan tentang kesalahan-kesalahan yang tidak diketahui oleh banyak orang dalam membaca Al Quran dan hukum-hukum yang diakibatkan oleh kesalahan-kesalahan tersebut. Rumusan masalahnya sebagai berikut: (1) Apa saja kesalahan yang tidak diketahui oleh banyak orang, khususnya para penghafal Al Quran? (2) Apa akibat hukum yang terjadi akibat kesalahan-kesalahan ini? Setelah mengkaji dan meneliti beberapa referensi, peneliti sampai kepada kesimpulan; (1) Bahwa kesalahan-kesalahan dalam membaca Al Quran disebabkan para ahli Al Quran mengada-adakan banyak hal dalam bacaan Al Quran yang tidak boleh diadakan, dalam bentuk menambah mengurangi hak hak setiap huruf karena ingin melagukan, membuat sedih atau arena maksud tertentu, baik sengaja maupun tidak sengaja (2) Bahwa kesalahan-kesalahan yang mengubah makna dan tujuan ayat termasuk lahn dan hukumnya haram disepakati oleh para ulam

    Al-Mustadrak ā€˜Ala Kitab Muqorrorot Majlis Tarjih

    Get PDF
    Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah menjadi rujukan warga Muhammadiyah dalam akidah dan fikih. Masalah umum dalam penelitian ini adalah Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah Majlis Tarjih Muhammadiyah memiliki dasar dan pedoman dalam memilih hukum-hukum fikih yang rajih? 2) Apakah Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah sudah membahas semua masalah fikih ibadah yang dibutuhkan oleh warga Muhammadiyah? 3) Apakah ada masalah-masalah fikih yang memenuhi syarat tarjih Muhammadiyah yang dapat ditambahkan kepada Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah? Melalui kajian struktur ini, peneliti diharapkan dapat menemukan tentang: 1) Pedoman Majlis Tarjih dalam menentukan pokok-pokok fikih. 2) Meneliti masalah-masalah fikih yang disebut dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. 3) Mengumpulkan hukum-hukum fikih yang belum tertera dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah lalu memilih yang memenuhi syarat tarjih untuk dijadikan sebagai tambahan hukum. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari masalah-masalah fikih yang belum tertera dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Dari masalah-masalah fikih ini kemudian dirumuskan hukum-hukumnya sesuai metodologi atau manhaj tarjih Muhammadiyah. Penelitian ini menghasilkan: 1) Pokok-pokok Manhaj Majlis Tarjih Muhammadiyah ada enam belas yang ditetapkan pada tahun 1986 M setelah Muktamar ke-41 di Solo. 2) Himpunan Putusan Tarjih belum membahas seluruh hukum fikih ibadah yang diperlukan oleh anggota perserikatan sebagaimana dalam bab menghilangkan najis; baru membahas cara menghlangkan najis dari badan, darah haid, kencing bayi laki-laki dan melalaikan yang lainnya. 3) Peneliti memilih dan mengkaji hukum-hukum fikih yang memenuhi pokok-pokok manhaj tarjih namun belum disebutkan dalam Himpunan Putusan Tarjih, seperti; cara mensucikan najis dari sandal, kencing bayi perempuan, dan minyak apabila ada najis jatuh ke dalamnya
    corecore