237,338 research outputs found
Factors Affecting Quality of Village Financial Statement
Based on the results of the BPK’s examination, several causes of village fund financial statements were found to be unreliable and unqualified. The weakness of the Internal Control System, lack of attention to organizational culture, and failure of the village government apparatus in understanding and applying accounting logic that affect the quality of village fund financial reports. Therefore, this research was conducted to find the empirical evidence about factors that could affect the quality of village fund financial reports. The population in this study were all the heads of village financial affairs in Sumedang District, West Java, with a total sample of 161 respondents. The data in this study used primary data, and processed using multiple linear regression analysis. The results showed that the ability of the village financial apparatus in understanding the internal control system (p-value = 0.026) and organizational culture (p-value = 0.000) could affect the quality of village fund financial reports, while human resource competencies (p-value = 0.574) does not affect the quality of village fund financial reports. However, when viewed simultaneously, it is known that the Quality of the Village Fund Financial Report is influenced by the three independent variables in this study (p-value = 0.000), with the adjusted R2 value of 28.6%. Therefore, further research can add other factors that can affect the quality of village fund financial reports, and use a wider sample.
Keywords: human resource competencies, internal control system, organizational culture, village fund financial report
Determinan Asumsi Going Concern
Going concern assumption is important issue because this audit assumption can affect users to their decision making. This study aimed to predict the influence of auditor aspects and internal aspects of the company on the going concern assumption. Aspects of auditor are audit quality, opinion shopping, and previous year’s audit opinion. Internal aspects of company are debt default, profitability, liquidity, and growth company.
The sample is all manufacture companies that have negative profit for two years from 2011 until 2013 periods. The factors are audit quality, opinion shopping, previous year’s audit assumption, debt default, profitability, liquidity, and growth company. This research used purposive sampling to select the sample. This research was analyzed by logistic regression.
This research consists of 70 percent company that obtain going concern opinion with a standard deviation of 0,459. This result of this research presents that going concern assumption is significantly influenced by previous year’s audit opinion and debt default. Previous year’s audit opinion and debt default have the positive correlation to going concern assumption. On the other hand, audit quality, opinion shopping, profitability, liquidity, and growth company don’t give effect to going concern assumption
Akuntansi Syariah; Pendekatan Normatif, Historis Dan Aplikatif
Akuntansi Syariah adalah Akuntansi yang berbasiskan Islam. Ada yang menyebut dengan istilah Akuntansi Islam. Akuntansi Syariah atau akuntansi Islam adalah Akuntansi yang berbasiskan al-Quran dan al-Hadits dan ijma' ulama. Perbedaan yang mendasar antara akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah pada akuntansi syariah memakai sistem cash basis dan pada akuntansi konvensional memakai prinsip acrual basis. Secara struktur, aktiva pada akuntansi syariah berbeda dengan akuntansi konvensional. Pada kolom passiva akuntansi syariah terdapat akun Investasi Tidak Terikat yang tidak termasuk kewajiban
Pengaruh Karakteristik Tipe Kepribadian dan Ipk terhadap Kecemasan Berkomputer Mahasiswa Akuntansi dalam Menggunakan Software Akuntansi dengan Locus Of Control sebagai Variabel Moderasi
Pengaruh Karakteristik Tipe Kepribadian dan IPK terhadap Kecemasan Berkomputer Mahasiswa Akuntansi dalam Menggunakan Software Akuntansi dengan Locus of Control sebagai Variabel Moderasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Pengaruh karakteristik tipe kepribadian terhadap kecemasan berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi, (2) Pengaruh IPK terhadap kecemasan berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi, (3) Pengaruh kakteristik tipe kepribadian dan IPK terhadap kecemasan berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi, (4) Pengaruh karakteristik tipe kepribadian terhadap kecemasan berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi dengan locus of control sebagai variabel moderasi, (5)Pengaruh IPK terhadap kecemasan berkomputer berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi dengan LOC sebagai variabel moderasi, (6)Pengaruh karakteristik tipe kepribadian dan IPK terhadap kecemasan berkomputer mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi dengan LOC sebagai variabel moderasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat pengaruh karakteristik tipe kepribadian terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi, dibuktikan thitung 4,465 > ttabel 1,9781 dan r=0,377. (2) Terdapat pengaruh IPK terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi, dibuktikan thitung 2,972 > ttabel 1,9781 dan r=0,252. (3) Terdapat pengaruh karakteristik tipe kepribadian dan IPK terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi, dibuktikan Fhitung 14,436 > Ftabel 3,91 dan R=0,428. (4) Terdapat pengaruh karakteristik tipe kepribadian terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi dengan LOC sebagai variabel moderasi, dibuktikan signifikasi variabel moderasi 0,013 Ftabel 3,91 dan R=0,377. (5) Terdapat pengaruh IPK terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi dengan LOC sebagai variabel moderasi, dibuktikan signifikasi variabel moderasi 0,027Ftabel 3,91 dan R=0,365. (6) Terdapat pengaruh karakteristik tipe kepribadian dan IPK terhadap kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi dengan LOC sebagai variabel moderasi, dibuktikan signifikasi variabel moderasi 0,023 Ftabel 3,92 dan R=0,524
PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
Pemahaman akuntansi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengenal dan
mengerti tentang akuntansi. Tingkat pemahaman akuntansi dalam penelitian ini adalah
sejauh mana para mahasiswa dalam memahami apa yang menjadi tujuan akhir dari proses
belajar serta bagaimana penerapannya dalam perkuliahan sehari hari. Tingkat pemahaman
akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan seberapa mengerti seorang mahasiswa terhadap apa
yang sudah dipelajari yang dalam konteks ini mengacu pada mata kuliah akuntansi.disini
pemahaman akuntansi diukur berdasarkan mata kuliah pengantar akuntansi, akuntansi
keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjutan, pemeriksaan akuntansi (audit), dan teori
akuntansi.
Penelitian ini dilaksanakan secara survey yang menggunakan data primer dari
responden yang menjadi objek penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 93 mahasiswa
akuntansi angkatan tahun 2008. Skala pengukuran yang dipakai untuk mengukur variabel X
dan Y yaitu dengan menggunakan Skala Interval yang tidak hanya mengelompokkan
individu namun juga mengukur besaran perbedaan preferensi antar individu. Sedangkan
tehnik penyusunan skala menggunakan metode perbedaan semantic (Semantic Differential
Scale). Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan tehnik analisis regresi linier
berganda dengan alat bantu komputer.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel minat belajar dan berpikir kritis
yang berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi, sedangkan
variabel lingkungan belajar tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi pada
mahasiswa akuntansi. pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim hanya sebesar 14,7% sedangkan sisanya 85,3%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE AKUNTANSI (Survey Pada PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung)
ABSTRAK
Pengukuran kepuasan pengguna software akuntansi bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon pengguna terhadap software akuntansi baru yang diterapkan oleh perusahaan. Penerapan software akuntansi baru yang tidak diikuti dengan adanya sosialisasi, pelatihan dan pendidikan kepada pengguna dapat membuat pengguna merasa kesulitan dalam mengoperasikan software akuntansi tersebut. Hal ini dapat berpengaruh pada tingkat kepuasan pengguna karena tidak dapat menggunakan software akuntansi secara maksimal untuk mendukung proses bisnis yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris mengenai Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi.
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 karyawan pada Divisi Akuntansi Keuangan PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik Analisis Jalur (Path Analysis), dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS versi 22.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kualitas sistem informasi berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi, (2) kualitas sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi, (3) kualitas informasi akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi, dan (4) secara tidak langsung melalui kualitas informasi akuntansi, kualitas sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi.
Kata Kunci : Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi Akuntansi, dan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi
Peran Teori Akuntansi dalam Pengembangan Prinsip Akuntansi
Ahli teori akuntansi setuju bahwa belum ada teori akuntansi yang komprehensif maju. Dengan tidak adanya teori semacam itu, muncul pertanyaan apakah cukup prinsip akuntansi diciptakan melalui penelitian akuntansi. Artikel ini mengakui bahwa prinsip-prinsip akuntansi bukan semata-mata hasil penelitian akademik dan arus itu praktik akuntansi melalui proses penetapan standar memberikan kontribusi yang jauh lebih besar perkembangan prinsip akuntansi. Oleh karena itu peran teori akuntansi dan penelitian harus bermain dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi adalah pertanyaan akademis yang penting. Pembahasan dalam artikel tersebut berfokus pada normatif dan deskriptif (atau yang lebih modern positivistik) pendekatan untuk pengembangan teori akuntansi, sifat positivistik penelitian akuntansi arus utama, kemungkinan teori akuntansi yang berguna untuk keputusan dan peran penelitian interpretatif dan kritis. Semua perkembangan ini bermanfaat bagi akuntansi karena mereka membuka akuntansi untuk keragaman pendekatan penelitian yang akan dilakukan secara kolektif meningkatkan status penelitian akuntansi dan mungkin teori akuntansi. Peran bahwa ini perkembangan memenuhi dalam menciptakan prinsip-prinsip akuntansi yang tepat, bagaimanapun, masih bisa diperdebatkan
- …