5 research outputs found
OPTIMASI AIRFOIL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM DENGAN PARAMETERISASI CST (CLASS SHAPE TRANSFORMATION)
Airfoil merupakan profil penampang yang diaplikasikan pada sarana transportasi maupun pembangkit energi sebagai penampang sudu turbin. Airfoil yang dirancang diharapkan menghasilkan gaya angkat (lift) maksimal namun gaya hambat (drag) seminimal mungkin. Tujuan penelitian 1) Validasi aerodinamika metode panel dengan Interaksi Viskos-Tak Viskos; 2) Analisis aerodinamika airfoil untuk menentukan koefisien lift dan drag; 3) Menerapkan metode optimasi Particle Swarm Optimization untuk mendapatkan geometri airfoil dengan rasio koefisien lift dan drag maksimum (CL/CD maks). Tahap pertama menentukan profil airfoil Class Shape Transformation (CST). Airfoil akan dianalisis menggunakan metoda panel selanjutnya diterapkan model aliran singularitas source dan doublet. Solusi yang diperoleh dari metode panel merupakan kondisi aliran yang dianggap tak viskos. Apabila sudut serang cukup tinggi solusi yang diperoleh dengan pendekatan tersebut sudah tidak akurat lagi. Untuk memperbaiki hasil maka diterapkan metode interaksi viskos-tak viskos kuasi simultan. Proses ini diulang sampai konvergensi dan diperoleh koefisien lift, dan drag. Dengan menggunakan optimasi Particle Swarm Optimization (PSO) akan didapat profil airfoil denganΒ koefisien lift dan drag maksimum. Namun apabila prosedur optimasi belum optimal, akan dilakukan update geometri, sampai didapat konvergensi. Kesimpulan penelitian :1) Metode panel dengan interaksi viskos tak viskos memberikan hasil yang cukup baik dan akurat, dengan rata-rata kesalahan dibawah 9.5%;Β 2) Semakin besar bilangan Reynold maka nilai CL/CD maksimum akan semakin tinggi; 3) Ketebalan (thickness) dan camber maksimum cenderung meningkat dengan peningkatan bilangan Reynold; 4) Untuk airfoil CST optimasi dengan PSO memberikan hasil yang lebih baik
OPTIMASI AIRFOIL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM DENGAN PARAMETERISASI CST (CLASS SHAPE TRANSFORMATION)
Airfoil merupakan profil penampang yang diaplikasikan pada sarana transportasi maupun pembangkit energi sebagai penampang sudu turbin. Airfoil yang dirancang diharapkan menghasilkan gaya angkat (lift) maksimal namun gaya hambat (drag) seminimal mungkin. Tujuan penelitian 1) Validasi aerodinamika metode panel dengan Interaksi Viskos-Tak Viskos; 2) Analisis aerodinamika airfoil untuk menentukan koefisien lift dan drag; 3) Menerapkan metode optimasi Particle Swarm Optimization untuk mendapatkan geometri airfoil dengan rasio koefisien lift dan drag maksimum (CL/CD maks). Tahap pertama menentukan profil airfoil Class Shape Transformation (CST). Airfoil akan dianalisis menggunakan metoda panel selanjutnya diterapkan model aliran singularitas source dan doublet. Solusi yang diperoleh dari metode panel merupakan kondisi aliran yang dianggap tak viskos. Apabila sudut serang cukup tinggi solusi yang diperoleh dengan pendekatan tersebut sudah tidak akurat lagi. Untuk memperbaiki hasil maka diterapkan metode interaksi viskos-tak viskos kuasi simultan. Proses ini diulang sampai konvergensi dan diperoleh koefisien lift, dan drag. Dengan menggunakan optimasi Particle Swarm Optimization (PSO) akan didapat profil airfoil denganΒ koefisien lift dan drag maksimum. Namun apabila prosedur optimasi belum optimal, akan dilakukan update geometri, sampai didapat konvergensi. Kesimpulan penelitian :1) Metode panel dengan interaksi viskos tak viskos memberikan hasil yang cukup baik dan akurat, dengan rata-rata kesalahan dibawah 9.5%;Β 2) Semakin besar bilangan Reynold maka nilai CL/CD maksimum akan semakin tinggi; 3) Ketebalan (thickness) dan camber maksimum cenderung meningkat dengan peningkatan bilangan Reynold; 4) Untuk airfoil CST optimasi dengan PSO memberikan hasil yang lebih baik
Multidisciplinary optimization model of special purpose aeronautical systems
Π£ ΠΎΠΊΠ²ΠΈΡΡ ΠΈΡΡΡΠ°ΠΆΠΈΠ²Π°ΡΠ° Π΄ΠΎΠΊΡΠΎΡΡΠΊΠ΅ ΡΠ΅Π·Π΅ ΡΠ΅ ΡΠ°Π·Π²ΠΈΡΠ΅Π½ ΠΌΡΠ»ΡΠΈΠ΄ΠΈΡΡΠΈΠΏΠ»ΠΈΠ½Π°ΡΠ½ΠΈ
ΠΎΠΏΡΠΈΠΌΠΈΠ·Π°ΡΠΈΠΎΠ½ΠΈ ΠΌΠΎΠ΄Π΅Π» Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½ΠΈΡ
ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠ° ΠΏΠΎΡΠ΅Π±Π½Π΅ Π½Π°ΠΌΠ΅Π½Π΅ ΡΠΏΠ΅ΡΠΈΡΠ°Π»ΠΈΠ·ΠΎΠ²Π°Π½ΠΈΡ
Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½ΠΈΡ
ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠ° ΠΊΠΎΡΠΈ ΠΏΡΠ΅Π΄ΡΡΠ°Π²ΡΠ°ΡΡ Π½Π°ΡΠ½Π°ΠΏΡΠ΅Π΄Π½ΠΈΡΠ΅ ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠ΅ ΠΊΠΎΡΠΈ ΡΠ°Π΄ΡΠΆΠ΅
ΠΈΠ½ΠΎΠ²Π°ΡΠΈΠ²Π½Π° ΠΈ ΡΠ΅Ρ
Π½ΠΎΠ»ΠΎΡΠΊΠΈ Π½Π°ΡΠΌΠΎΠ΄Π΅ΡΠ½ΠΈΡΠ° ΡΠ΅ΡΠ΅ΡΠ° Ρ ΠΏΠΎΡΠ΅ΡΠ΅ΡΡ ΡΠ° Π΄ΡΡΠ³ΠΈΠΌ
Π»Π΅ΡΠ΅Π»ΠΈΡΠ°ΠΌΠ°. Π‘ΠΏΠ΅ΡΠΈΡΠ°Π»ΠΈΠ·ΠΎΠ²Π°Π½ΠΈ Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½ΠΈ ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠΈ - Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½ΠΈ ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠΈ
ΠΏΠΎΡΠ΅Π±Π½Π΅ Π½Π°ΠΌΠ΅Π½Π΅ ΠΌΠΎΠ³Ρ ΡΠ΅ ΡΠ°Π·ΠΌΠ°ΡΡΠ°ΡΠΈ Ρ ΡΠΈΡΠ΅ΠΌ ΠΈ ΡΠΆΠ΅ΠΌ ΡΠΌΠΈΡΠ»Ρ ΡΠΎΠ³ ΠΏΠΎΡΠΌΠ°, ΠΏΡΠΈ ΡΠ΅ΠΌΡ ΡΠ΅
ΠΏΡΠ΅Π΄ΠΌΠ΅Ρ ΠΈΡΡΡΠ°ΠΆΠΈΠ²Π°ΡΠ° ΡΠ΅Π·Π΅ ΠΎΠ³ΡΠ°Π½ΠΈΡΠ΅Π½ Π½Π° ΡΠΆΠΈ ΡΠΌΠΈΡΠ°ΠΎ ΠΎΠ²ΠΎΠ³ ΠΏΠΎΡΠΌΠ° ΠΎΠ΄Π½ΠΎΡΠ½ΠΎ Π½Π°
ΠΏΠΎΡΠ΅Π±Π½ΠΎ ΠΏΡΠΈΠ»Π°Π³ΠΎΡΠ΅Π½Π΅ Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½Π΅ ΠΏΠ»Π°ΡΡΠΎΡΠΌΠ΅ ΠΈ ΡΠΈΡ
ΠΎΠ²Π΅ ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠ΅ ΠΊΠΎΡΠ΅ ΠΈΠΌΠ°ΡΡ Π·Π°
ΡΠΈΡ ΠΎΡΡΠ²Π°ΡΠΈΠ²Π°ΡΠ΅ ΠΎΠ΄Π³ΠΎΠ²Π°ΡΠ°ΡΡΡΠ΅ Π°ΡΠΈΠΏΠΈΡΠ½Π΅ ΡΡΠ½ΠΊΡΠΈΠΎΠ½Π°Π»Π½ΠΎΡΡΠΈ ΠΏΡΠΈ Π·Π°Π΄Π°ΡΠΈΠΌ -
ΡΠΏΠ΅ΡΠΈΡΠΈΡΠ½ΠΈΠΌ ΡΡΠ»ΠΎΠ²ΠΈΠΌΠ° Π΅ΠΊΡΠΏΠ»ΠΎΠ°ΡΠ°ΡΠΈΡΠ΅.
ΠΡΠΎΠ±Π»Π΅ΠΌ ΠΈ ΠΏΡΠ΅Π΄ΠΌΠ΅Ρ ΠΈΡΡΡΠ°ΠΆΠΈΠ²Π°ΡΠ° ΠΏΡΠ΅Π΄ΡΡΠ°Π²ΡΠ° ΡΠΎΡΠΌΠΈΡΠ°ΡΠ΅ ΠΎΠΏΡΠΈΠΌΠΈΠ·Π°ΡΠΈΠΎΠ½ΠΎΠ³
ΠΌΠΎΠ΄Π΅Π»Π° ΠΊΠΎΡΠΈ ΡΠ΅ ΠΏΠΎ ΡΠ²ΠΎΡΠΎΡ ΠΏΡΠΈΡΠΎΠ΄ΠΈ ΠΌΡΠ»ΡΠΈΠ΄ΠΈΡΡΠΈΠΏΠ»ΠΈΠ½Π°ΡΠ°Π½ ΠΈ ΠΊΠΎΡΠΈ ΡΠ΅ ΠΎΠ³ΡΠ°Π½ΠΈΡΠ΅Π½ Π½Π΅ ΡΠ°ΠΌΠΎ
Π½Π° ΡΠ΅Ρ
Π½ΠΎΠ»ΠΎΡΠΊΠ΅ Π°ΡΠΏΠ΅ΠΊΡΠ΅ ΠΏΡΠΎΡΠ΅ΠΊΡΠΎΠ²Π°ΡΠ° Π²Π΅Ρ ΡΠ·ΠΈΠΌΠ° Ρ ΠΎΠ±Π·ΠΈΡ ΠΏΠ°ΡΠ°ΠΌΠ΅ΡΡΠ΅ ΠΈ ΡΠ°ΠΊΡΠΎΡΠ΅ ΠΎΠ΄
Π·Π½Π°ΡΠ°ΡΠ° Π·Π° ΠΏΡΠΎΠΈΠ·Π²ΠΎΠ΄ΡΡ, Π΅ΠΊΡΠΏΠ»ΠΎΠ°ΡΠ°ΡΠΈΡΡ, ΠΎΠ΄ΡΠΆΠ°Π²Π°ΡΠ΅, ΡΠΊΡΠΏΠ½Π΅ ΡΡΠΎΡΠΊΠΎΠ²Π΅, ΠΎΠ΄Π½ΠΎΡΠ½ΠΎ
Π·Π°ΠΎΠΊΡΡΠΆΡΡΡ ΠΆΠΈΠ²ΠΎΡΠ½ΠΈ Π²Π΅ΠΊ ΡΠ»ΠΎΠΆΠ΅Π½ΠΈΡ
Π²Π°Π·Π΄ΡΡ
ΠΎΠΏΠ»ΠΎΠ²Π½ΠΈΡ
ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠ° ΠΏΠΎΡΠ΅Π±Π½Π΅ Π½Π°ΠΌΠ΅Π½Π΅.The scope of the research presented in this theses was focused on the
multidisciplinary optimization model suitable for the advanced special purpose
aeronautical systems development containing innovative and most contemporary
solutions with the respect to the other aircraft. Specialized aeronautical systems, can be
considered in the broader or narrower sense of the term, while the subject of this
research has been focused on specially adopted aircraft platforms and systems with the
specific task of achieving atypical functionality for given - specific operating
conditions.
Problem and subject of this research is focused on the optimization model
forming that is by its nature multidisciplinary and which is not limited only on
technological aspects of the design but contains other parameters and factors important
for manufacturing, exploitation, maintenance, total expenses value, encircling lifetime
of the complex special purpose aeronautical systems
Swarm algorithm with adaptive mutation for airfoil aerodynamic design
The Particle Swarm Optimization (PSO) method is sensitive to convergence at a sub-optimum solution for complex aerospace design problems. An Adaptive Mutation-Particle Swarm Optimization (AM-PSO) method is developed to address this challenge. A Gaussian-based operator is implemented to induce particle search diversity with probability through mutation. The extent of mutation during the optimization phase is governed by the collective search patterns of the swarm. Accordingly the proposed approach is shown to mitigate convergence at a sub-optimum design while concurrently limiting the computational resources required during the optimization cycle. The swarm algorithm developed is successfully validated on benchmark test functions with results favorably compared against several off-the-shelf methods. The AM-PSO is then used for airfoil re-design at flight envelopes encompassing low-to-high Mach numbers. The drag performances of the optimum airfoils are lower than the baseline shapes with the design effort requiring minimal computational resources relative to the optimization method documented in the literature