Map schematization with circular arcs

We present an algorithm to compute schematic maps with circular arcs. Our algorithm iteratively replaces two consecutive arcs with a single arc to reduce the complexity of the output map and thus to increase its level of abstraction. Our main contribution is a method for replacing arcs that meet at high-degree vertices. This allows us to greatly reduce the output complexity, even for dense networks. We experimentally evaluate the effectiveness of our algorithm in three scenarios: territorial outlines, road networks, and metro maps. For the latter, we combine our approach with an algorithm to more evenly distribute stations. Our experiments show that our algorithm produces high-quality results for territorial outlines and metro maps. However, the lack of caricature (exaggeration of typical features) makes it less useful for road networks

Penyusunan Peta Skematik Jalur Bus Jakarta City Tour Daerah Kajian: Kota Jakarta, DKI Jakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Membuat peta skematik jalur bus Jakarta City Tour (2) Mengkaji tingkat pemahaman pengguna peta skematik jalur bus Jakarta City Tour. Metode yang digunakan untuk membuat peta skematik jalur bus Jakarta City Tour adalah dengan proses skematisasi yaitu proses mengubah peta konvensional menjadi peta skematik. Proses ini dilakukan dengan menyederhanakan jalur yang sudah ada dari existing map dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu relasi geometrik dan topologi jaringan. Peta skematik yang sudah jadi kemudian diujicobakan terhadap pengguna peta menggunakan proses wawancara untuk mengetahui tingkat pemahaman pengguna peta. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu cara pemilihan responden (sampling) yang dilakukan secara kebetulan di lapangan. Hasil dari uji tingkat pemahaman pengguna peta terhadap peta skematik Jakarta City Tour secara umum adalah baik. Nilai rata-rata hasil uji diatas 76%, maka dari itu hasil uji termasuk dalam kelas baik. Hasil uji keterbacaan simbol dan uji keterbacaan peta menunjukkan bahwa pengguna peta mampu untuk memahami dan menggunakan peta skematik Jakarta City Tour meskipun masih terdapat simbol yang dianggap kurang sesuai oleh pengguna peta

Area-preserving C-oriented schematization

We define an edge-move operation for polygons and prove that every simple non-convex polygon P has a non-conflicting pair of complementary edge-moves that reduces the number of edges of P while preserving its area. We use this result to generate area-preserving C-oriented schematizations of polygons

Coordinated Schematization for Visualizing Mobility Patterns on Networks

GPS trajectories of vehicles moving on a road network are a valuable source of traffic information. However, the sheer volume of available data makes it challenging to identify and visualize salient patterns. Meaningful visual summaries of trajectory collections require that both the trajectories and the underlying network are aggregated and simplified in a coherent manner. In this paper we propose a coordinated fully-automated pipeline for computing a schematic overview of mobility patterns from a collection of trajectories on a street network. Our pipeline utilizes well-known building blocks from GIS, automated cartography, and trajectory analysis: map matching, road selection, schematization, movement patterns, and metro-map style rendering. We showcase the results of our pipeline on two real-world trajectory collections around The Hague and Beijing

PENYUSUNAN PETA SKEMATIK JALUR BUS JAKARTA CITY TOUR Daerah Kajian: Kota Jakarta, DKI Jakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Membuat peta skematik jalur bus Jakarta City Tour (2) Mengkaji tingkat pemahaman pengguna peta skematik jalur bus Jakarta City Tour. Metode yang digunakan untuk membuat peta skematik jalur bus Jakarta City Tour adalah dengan proses skematisasi yaitu proses mengubah peta konvensional menjadi peta skematik. Proses ini dilakukan dengan menyederhanakan jalur yang sudah ada dari existing map dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu relasi geometrik dan topologi jaringan. Peta skematik yang sudah jadi kemudian diujicobakan terhadap pengguna peta menggunakan proses wawancara untuk mengetahui tingkat pemahaman pengguna peta. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu cara pemilihan responden (sampling) yang dilakukan secara kebetulan di lapangan. Hasil dari uji tingkat pemahaman pengguna peta terhadap peta skematik Jakarta City Tour secara umum adalah baik. Nilai rata-rata hasil uji diatas 76%, maka dari itu hasil uji termasuk dalam kelas baik. Hasil uji keterbacaan simbol dan uji keterbacaan peta menunjukkan bahwa pengguna peta mampu untuk memahami dan menggunakan peta skematik Jakarta City Tour meskipun masih terdapat simbol yang dianggap kurang sesuai oleh pengguna peta

Enhancing building footprints with squaring operations

Whatever the data source, or the capture process, the creation of a building footprint in a geographical dataset is error prone. Building footprints are designed with square angles, but once in a geographical dataset, the angles may not be exactly square. The almost-square angles blur the legibility of the footprints when displayed on maps, but might also be propagated in further applications based on the footprints, e.g., 3D city model construction. This paper proposes two new methods to square such buildings: a simple one, and a more complex one based on nonlinear least squares. The latter squares right and flat angles by iteratively moving vertices, while preserving the initial shape and position of the buildings. The methods are tested on real datasets and assessed against existing methods, proving the usefulness of the contribution. Direct applications of the squaring transformation, such as OpenStreetMap enhancement, or map generalization are presented