3,243 research outputs found

    Implementasi Moderasi Beragama dalam Organisasi Massa Persatuan Islam

    Get PDF
    Implementasi moderasi beragama antara umat beragama memiliki peranan penting dalam membangun harmoni, toleransi, dan kerjasama antar umat beragama. Persatuan Islam sebagai organisasi Islam memiliki peran sentral dalam mempromosikan moderasi beragama. Sebagai organisasi pembaharu yang kembali kepada Al Quran dan hadis juga memiliki cara pandang dan berpikir yang berbeda dengan kelompok lain ini kemudian akan melahirkan sikap keberagamaan yang berbeda juga. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus terhadap Persatuan Islam. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada tokoh-tokoh Persatuan Islam. Bentuk implementasi dari moderasi beragama antar umat beragama menurut Persatuan Islam ialah dengan bertoleransi dan bisa hidup berdampingan antar umat beragama dan tidak melahirkan kekerasan. Juga dalam berdakwah menggunakan cara yang baik dan bahasa yang baik

    ISLAM DAN NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF PESANTREN PERSATUAN ISLAM : Penelitian Etnografi dalam Pembelajaran Sejarah di Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango Garut

    Get PDF
    Penelitian ini menjelaskan bagaimana Islam dan Nasionalisme dalam perspektif pesantren Persatuan Islam. Perspektif tersebut diteliti dalam cakupan pembelajaran sejarah yang menjadi media pengembangan rasa nasionalisme peserta didik. Selain itu, perspektif tersebut diteliti pula dari interaksi di lingkungan pesantren. Lokasi penelitian ini adalah Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango Garut. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah keunikan pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango dalam mengekspresikan rasa nasionalisme. Keunikan tersebut seperti kebijakan pesantren yang tidak melaksanakan upacara bendera. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil temuan menunjukan bahwa, terdapat dua jenis pembelajaran sejarah di pesantren yaitu sejarah umum dan khas pesatren. Pembelajaran sejarah umum mengikuti kebijakan pemerintah, sementara khas pesantren disusun oleh pesantren sendiri. Pelajaran sejarah khas pesantren memiliki pola pembelajaran sendiri dan tidak mengikuti kebijakan kompetensi guru dan pembelajaran dari pemerintah.Terdapat pula simbol-simbol dalam interaksi pembelajaran dan lingkungan yang menunjukan konsistensi warga pesantren dalam memegang prinsip pergerakan organisasi Persatuan Islam. Konsistensi ini menjadikan beberapa pandangan tokoh Persis dilestarikan menjadi suatu tradisi khas pesantren Persis. Prinsip pergerakan Persatuan Islam yang dipegang teguh oleh warga pesantren tersebut adalah upaya pemahaman Islam secara benar. Upaya pemahaman Islam ini kemudian mempengaruhi persepsi warga pesantren terhadap nasionalisme. Para warga pesantren memahami nasionalisme sebagai media dalam beribadah kepada Allah. Pemahaman ini mendorong mereka membuat dikotomi nasionalisme menjadi nasionalisme Islam dan nasionalisme sekuler. Sebagai bagian dari penganut nasionalisme Islam, warga pesantren berupaya mengekspresikan nasionalisme mereka sesuai ajaran Islam. Ekspresi tersebut dilakukan oleh warga pesantren dengan memilah beberapa simbol nasionalisme yang dianggap tidak sesuai ajaran Islam. ---- This research explain how Islam and Nationalism in Pesantren Persatuan Islam perspective. Such perspectives are examined within the scope of historical learning which became a medium for increase the senses of nationalism. In addition, the perspective is also examined from the interaction in the pesantren environment. The location of this research is Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango Garut. The background of this research is the uniqueness of Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango in expressing the sense of nationalism. The uniqueness is like a pesantren policy that does not carry out the flag ceremony. Data collection in this research use interview technique, observation and documentation study. The findings show that, there are two types of history learning in pesantren that is general history and typical pesantren. the general history lessons follow government policies, while the typical pesantren is composed by their own pesantren. The typical history of pesantren has its own learning patterns and does not follow the government's teacher and competency policy. Also that there are symbols in the interaction of learning and the environment that shows the consistency of pesantren in holding the principle of organizational movement of Persatuan Islam. This consistency makes some views of Persis figures preserved into a tradition typical of pesantren Persis. The principle of Persatuan Islam firmly held by the pesantren is the effort to understand Islam correctly. Efforts to understand Islam is then affect the perception of pesantren to nationalism. The pesantren community understand the nationalism as a medium in worshiping God. This understanding encouraged them to make the dichotomy of nationalism into Islamic nationalism and secular nationalism. As part of the Islamic nationalists, the pesantren seek to express their nationalism according to Islamic teachings. The expression is done by the pesantren by sorting some symbols of nationalism that are considered not according to Islamic teachings

    PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN KEMAHIRAN MENYIMAK BAHASA ARAB DI PESANTREN PERSATUAN ISLAM 1 BANDUNG : Studi Kasus pada Pelajaran Hiwar Santri Kelas XI Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung

    Get PDF
    Aktivitas yang dilakukan oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan kemahiran menyimak bahasa Arab adalah dengan mengikuti pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Arab di sekolah. Pada pelaksanaannya banyak ditemukan problema yang menghambat proses pembelajaran kemahiran menyimak siswa di sekolah yang membuat siswa mengalami kesulitan saat wacana dalam bahasa Arab diperdengarkan. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui proses pembelajaran kemahiran menyimak di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung, 2) untuk mengetahui problematika kemahiran menyimak bahasa Arab di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung, dan 3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika kemahiran menyimak bahasa Arab di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah observasi pada KBM Hiwar, wawancara pada guru dan siswa dan studi dokumentasi bahan ajar kemahiran menyimak. Hasil penelitian menunjukkan problematika pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Arab meliputi aspek pedagogis yang lebih cenderung pada kurang mendukungnya sarana pembelajaran kemahiran menyimak, aspek linguistik pada kurangnya kosakata yang dikuasai siswa dan aspek non-linguistik yang terdiri dari lemahnya motivasi dan konsentrasi siswa. ;Activities undertaken by students to improve listening skills in Arabic is by following the listening skills of learning Arabic in schools. In practice many found problems that hinder the learning process in the school student listening skills that make students experience difficulty discourse in Arabic is played. The purpose of this study was 1) to determine the learning process finesse listening in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung, 2) to find out the problems of proficiency listening to Arabic in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung, and 3) to assess the efforts of teachers to address the problems of proficiency listening to a language Arab in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung. The data collection technique was conducted by researchers at Hiwar’s learning process observation, interviewing the teacher and the student and the study of teaching materials documentation listening proficiency. The results showed the problems of learning Arabic language listening skills include pedagogical aspect which is more likely the less support it means learning listening skills, linguistic aspects of the lack of controlled vocabulary of students and non-linguistic aspects of which consists of weak student motivation and concentration

    STUDI DESKRIPTIF KURIKULUM PENDIDIKAN MADRASAH TSANAWIYYAH PESANTREN PERSATUAN ISLAM PAJAGALAN BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena Persatuan Islam memiliki kurikulum pendidikan yang khas yakni madrasah dengan jiwa pesantren. Hal ini menarik untuk diteliti sebab pesantren Persatuan Islam memiliki kurikulum pendidikan yang langsung di bawah naungan lembaga Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kurikulum pendidikan yang dibuat oleh lembaga Persatuan Islam dan diterapkan di seluruh madrasah di bawah naungan Pimpinan Pusat Persatuan Islam yang meliputi tujuan, substansi, implementasi, dan evaluasi kurikulum pendidikan Madrasah jenjang pendidikan Tsanawiyyah di Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung sebagai salah satu pesantren Persatuan Islam yang menerapkan kurikulum pendidikan yang dibuat langsung oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini dilakukan dalam bentuk reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kurikulum pendidikan Madrasah Tsanawiyyah Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung dengan memiliki tujuan untuk menjadikan siswa sebagai manusia yang tafaqquh fiddīn. Selanjutnya substansi kurikulum dirincikan menjadi mata pelajaran pokok diantaranya Al-Qur’an, hadits, syariah, musthalah hadis, aqidah akhlak, tarikh, dan bahasa arab. Materi-materi yang diajarkan dalam kurikulumnya sesuai dengan silabus yang disusun oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Implementasinya dilaksanakan melalui kegiatan seperti bai’at santri serta pembelajaran di kelas dengan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, serta metode pembelajaran yang beragam. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes, penugasan, praktik, dan ujian. Berdasarkan hal tersebut, kurikulum pendidikan Madrasah Tsanawiyyah Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung dapat dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Kurikulum, PERSIS, Pendidikan   ABSTRACT The background this research is because Persatuan Islam has a distinctive educational curriculum that is madrasah with pesantren spirit. This is interesting to research because Persatuan Islam boarding schools have an educational curriculum that is directly under the auspices of the Central Leadership of Persatuan Islam. This study aims to describe and analyze the educational curriculum created by the Persatuan Islam institutions and applied in all madrasas under the auspices of the Central Leadership of Persatuan Islam which includes the purpose, substance, implementation, and evaluation of the education curriculum of madrasah Tsanawiyyah education level in pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung as one of Persatuan Islam pesantren that implement the educational curriculum created directly by the Central Leadership of Persatuan Islam. This study uses qualitative methods. Data collection techniques are conducted with interviews, observations, and documentation. The analysis of this research data was conducted in the form of data reduction, data display, conclusion drawing and verification. Based on the results of the study, it was found that the educational curriculum of Madrasah Tsanawiyyah Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung with the aim to make students as human beings tafaqquh fiddīn. Furthermore, the substance of the curriculum is detailed into the main subjects including the Qur'an, hadith, sharia, musthalah hadith, aqidah akhlak, tarikh, and Arabic language. The materials taught in the curriculum are in accordance with the syllabus compiled by the Central Leadership of the Persatuan Islam. The implementation is carried out through activities such as bai'at santri and classroom learning with preliminary, core, and closing activities, as well as diverse learning methods. Then the evaluation is done in the form of tests, assessments, practices, and exams. Based on this, the educational curriculum of Madrasah Tsanawiyyah Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung can be implemented properly. Keywords: Curriculum, PERSIS, Educatio

    IJTIHAD DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM DALAM HUKUM ISLAM

    Get PDF
    Abstract: This article discusses the method of ijtihad (independent Islamic legal rasoning) practiced by Dewan Hisbah of Persatuan Islam from 1996-2009. Persatuan Islam (PERSIS – Islamic Unity)  is an Islamic renewal movement in Indonesia that is established in 1923. Although it is relatively small Islamic mass organization compared to Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama, PERSIS also perform as fatwa issuing body (mufti) that answer queries from its members and affiliates on Islamic legal issues. This role is performed by Dewan Hisbah (supervisory board) that performs supervision, research and fatwa issuance within the organization.  In the span between 1996-2006, the board has issued many fatwas on some controversial legal issues, namely performing salat (prayer) in non-Arabic language, jum’ah (congregational) prayer for travelers, raising hands during do’a (supplication), the interplay between zakat (obligatory alms) and tax, cash waqf (endowment) and inheritance from non-Muslim family. As a reform movement, Dewan Hisbah performs ijtihad, in which it directly deals with primary sources (the Qur’an and Hadith) and other ijtihad mechanisms in formulating legal opinions. Key words: Ijtihad, Dewan Hisbah, PERSIS, Islamic Law   Abstrak: Tulisan ini membahas tentang Ijtihad Dewan Hisbah Persatuan Islam dalam Hukum Islam pada Periode tahun 1996-2009. Persatuan Islam (PERSIS) merupakan salah satu gerakan pembaharuan yang berdiri pada tahun 1923 M. PERSIS melakukan ijtihad melalui Majelis Ulama Persis yang kemudian berganti nama menjadi Dewan Hisbah PERSIS. Dewan Hisbah adalah Lembaga Hukum Persatuan Islam yang berfungsi sebagai dewan pertimbangan, pengkajian syari’ah, dan fatwa dalam jam’iyyah Persatuan Islam. Kajian hukum Dewan Hisbah PERSIS dari tahun 1996-2009, telah banyak melahirkan berbagai pemikiran hukum Islam, di antaranya hukum salat dengan dua bahasa, hukum salat Jum’at bagi musafir, mengangkat tangan ketika berdoa, posisi zakat dan pajak, wakaf uang, dan waris dari non muslim. Metode Dewan Hisbah dalam mengambil keputusan hukum adalah dengan mendasarkan pada al-Qur’an dan Hadis shahih, sebagai sumber  utama hukum Islam, dan berijtihad terhadap masalah yang tidak ada nasnya. Kata Kunci: Ijtihad, Dewan Hisbah, PERSIS, Hukum Isla

    Peran Pesantren dalam Membangun Generasi Tafaqquh Fiddin

    Get PDF
    Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung is one of the modern pesantren (Islamic school) that combines religious science and general science with the aim of building a generation of tafaqquh fiddin. This goal is highly expected in improving the nation’s increasingly devastated generation. Understanding of religion becomes the main foundation in al-akhlāq al-karīmah. This research uses qualitative approach with case study method in Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung. The results of the study illustrate that Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung has a role as the center of education of the Persatuan Islam (Islamic Unity). Of course this da‘wah activity is also closely related to social activities carried out in the Pesantren Persatuan Islam. This is evidenced by the existence of educational institutions at various levels, social activities through devotion to educators and learners through the PKKJ program, as well as da‘wah activities through ta‘lim, dā‘ī and dā‘iyah, coaching, Saturday ta‘līm, and activities programmed by QAYIM of Pesantren Persatuan Islam. Thus, Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung has the big role in making Indonesian Muslims into tafaqquh fiddin, in order to strengthen religious understanding that always return to the Qur’ān and Sunnah as guidelines for human life

    Instagram Fatwa: Analisis terhadap Pesan Fatwa dalam Akun Instagram @dakwahquransunnah

    Get PDF
    Di era media baru, teknologi informasi sudah menjadi hal yang multi fungsi di kalangan penggunanya. Khususnya media Instagram yang menjadi arena baru bagi persatuan Islam mensyiarkan ajarannya. Instagram telah menjadi wadah persatuan Islam dalam menyebarluaskan fatwanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fatwa di wacanakan di media sosial Instagram. Hasil penelitiannya adalah di era media baru persis tetap refresentatif dengan ajaran pemurnian agamanya, karena pengaruh media baru persis sedikit berbicara sosial dan politik, dan dikalangan followers terjadi pergeseran otoritas, persis kurang up to date terhadap isu baru, persis juga selalu mengangkat topik lama yang terkesan kuno

    Ijtihad Siyasi dalam Perspektif Interaksionisme Simbolik sebagai Akar Komunikasi Politik Persatuan Islam

    Get PDF
    Islamic unity (Persatuan Islam) as an organization of Islamic society is seen as having its patterns and models of political communication that cannot be separated from the doctrine of understanding Islamic teachings with a vision of returning to the Qur'an and Sunnah. In some political momentum, Islamic Unity has the characteristics and mechanisms of political aspiration and participation as an effort to internalize fiqhiyyah puritanism. This refers to the nidzam jamiyyah (organizational rules) that have been agreed upon by the members of the Islamic Unity from the level of the Central Leadership, Regional Leaders, Regional Leaders, Branch Managers, and Jamaat Leaders. This article aims to explore the roots of political communication in the organization of Islamic Unity from the perspective of symbolic interactionism. The study was conducted using a qualitative approach through the study of phenomenology. Phenomenology is used to explore the tradition of the roots of political communication involving twelve members of the Bandung Islamic Association as the main informant. The results showed that the siyasi ijtihad was seen as the root of the political communication of Islamic Unity. Where ijtihad siyasi covers three main political communication strategies, namely idaratu da'wah as the Persian congregation's self-concept, idaratu quwwah as a Persis political communication framework and idaratu ummah as a Persis political communication society framework. The research implications show how ijtihad siyasi is interpreted as a fiqhiyyah reference in the framework of constructing the concept of proselytizing in the national field.Persatuan Islam sebagai sebuah organisasi masyarakat Islam dipandang memiliki pola dan model komunikasi politik tersendiri yang tidak bisa dilepaskan dari doktrin pemahaman ajaran Islam dengan visi kembali pada al-qur’an dan Sunnah. Dalam beberapa momentum politik, Persatuan Islam memiliki karakteristik dan mekanisme aspirasi dan partisipasi politik sebagai upaya internalisasi puritanisme fiqhiyyah. Hal ini merujuk kepada nidzam jamiyyah (aturan organisasi) yang telah disepakati oleh jamaah Persatuan Islam dari level Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Jamaah. Artikel ini bertujuan untuk menggali akar komunikasi politik pada organisasi Persatuan Islam dalam perspektif interaksionisme simbolik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi fenomenologi. Fenomenologi digunakan untuk menggali tradisi akar komunikasi politik yang melibatkan dua belas jamaah Persatuan Islam Kota Bandung sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ijtihad siyasi dipandang sebagai akar komunikasi politik Persatuan Islam. Dimana ijtihad siyasi meliputi tiga strategi komunikasi politik utama, yakni idaratu da’wah sebagai konsep diri jamaah Persis, idaratu quwwah sebagai kerangka pikir komunikasi politik Persis dan idaratu ummah sebagai kerangka society komunikasi politik Persis. Implikasi penelitian menunjukkan bagaimana ijtihad siyasi dimaknai sebagai rujukan fiqhiyyah dalam kerangka membangun konsep dakwah Persis dalam medan kebangsaan

    Menemukan Moderasi Beragama dalam Kaderisasi Dakwah: Kajian pada Pemuda Persatuan Islam Jawa Barat

    Get PDF
    This article aims to analyze the model of the religious moderation-based dakwah training concerning about the patterns, processes and strategies of regeneration in Pemuda Persatuan Islam, West Java. The research is focused on observing the cultivation of religious moderation values in the regeneration program such as recruitment, training, coaching and projecting the distribution of cadres. This study uses a constructivism paradigm and qualitative approach through case studies. The data was collected through observation, interviews, documentation and literature studies. The results showed that the patterns and processes of regeneration in Pemuda Persatuan Islam West Java are projected to create the da'wah resources with the qualities of being open-minded, critical, responsive, adaptive, collaborative and transformative. The strategy of cultivating the values of religious moderation is carried out in every stage of the regeneration of Pemuda Persatuan Islam West Java, both formal and informal, especially on the material side, methods, instructors, strategic issues, duration, and evaluation techniques. The research implication is expected to be able to present a dakwah training model based on religious moderation in da'wah organizations in West Java.Keyword: Dakwah training; Religious moderation; Regeneration Pemuda Persi

    STRATEGI DAKWAH PERSATUAN ISLAM (PERSIS) RIAU

    Get PDF
    Persatuan Islam (Persis) adalah ormas Islam yang tersebar di banyak wilayah Indonesia, dengan visi turut berkontribusi dalam menyiarkan Islam dan mencetak generasi muslim ideal. Persatuan Islam di provinsi Riau merupakan bagian dari organisasi dakwah ini. Di bawah kepemimpinan Ustadz Yana Mulyana sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Riau, strategi dakwah Persis disambut hangat oleh masyarakat. Aktifitas dakwah Persis Riau mengusung prinsip ukhuwah (persaudaraan), sehingga tidak mengherankan bila 63 ormas keagamaan yang berbeda bersedia bergabung di bawah komando ustad Yana Mulyana. Penelitian ini, melalui wawancara mendalam dan partisipatoris, menguji bagaimana Persatuan Islam Riau mengkonstruksi strategi dakwah serta melihat respon masyarakat Riau terhadap strategi dakwahnya. Teori Habitus, Arena dan Capital dari Pierre Bourdieu digunakan sebagai pisau bedah untuk menganalisa strategi dakwah Persis Riau dalam memahami historisitas dinamika lokal dan praktik politik keislaman di Riau. Bagaimana Persatuan Islam Riau membuat perencanaan dan strategi dalam rangka menyuarakan idealisme dan kebutuhan massanya berdasarkan kultur masyarakat setempat menjadi topik utama dalam artikel ini
    corecore