488,466 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Pelatihan Keterampilan Kerja pada Loka Latihan Kerja (LLK) Selong Kabupaten Lombok Timur (Studi Kasus Alumni Pelatihan Tahun 2011)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tingkat keberhasilan pelatihan keterampilan kerja pada alumni pelatihan LLK Selong dana APBN tahun 2011. Selain itu untuk menganalisis: 1) pengaruh langsung latar belakang pendidikan formal peserta, kemampuan instruktur, dan dukungan sarana prasarana terhadap proses pembelajaran dalam pelatihan; 2) pengaruh langsung proses pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta dalam pelatihan; 3) pengaruh langsung prestasi belajar peserta terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja; 4) pengaruh tidak langsung latar belakang pendidikan formal peserta, kemampuan instruktur, dan dukungan sarana prasarana terhadap prestasi belajar peserta melalui proses pembelajaran dalam pelatihan; 5) pengaruh tidak langsung latar belakang pendidikan formal peserta, kemampuan instruktur, dan dukungan sarana prasarana terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja melalui proses pembelajaran dan prestasi belajar peserta dalam pelatihan; dan 6) pengaruh tidak langsung proses pembelajaran terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja melalui prestasi belajar peserta dalam pelatihan. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan subjek penelitian sebanyak 85 orang alumni pelatihan LLK Selong. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan dokumentasi. Uji validasi instrumen menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi ganda, dan dilanjutkan dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan pelatihan keterampilan kerja alumni LLK Selong dana APBN tahun 2011 berada dalam kategori tinggi. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa; 1) terdapat pengaruh langsung yang positif latar belakang pendidikan formal peserta (32,7%), kemampuan instruktur (30,9%), dan dukungan sarana prasarana (26,7%) terhadap proses pembelajaran dalam pelatihan; 2) terdapat pengaruh langsung yang positif proses pembelajaran (27,8%) terhadap prestasi belajar peserta dalam pelatihan; 3) terdapat pengaruh langsung yang positif prestasi belajar peserta (25,0%) terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja; 4) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif latar belakang pendidikan formal peserta (9,0%), kemampuan instruktur (8,5%), dan dukungan sarana prasarana (7,4%) terhadap prestasi belajar peserta melalui proses pembelajaran dalam pelatihan; 5) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif latar belakang pendidikan formal peserta (2,3%), kemampuan instruktur (2,1%), dan dukungan sarana prasarana (1,9%) terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja melalui proses pembelajaran dan prestasi belajar peserta dalam pelatihan; dan 6) tedapat pengaruh langsung (27,6%) dan tidak langsung (6,9%) yang positif proses pembelajaran terhadap keberhasilan pelatihan keterampilan kerja melalui prestasi belajar peserta dalam pelatihan

    PENINGKATAN PENGUASAAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DENGAN PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peningkatan penguasaan belajar pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dengan pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Wates, 2) mengetahui tanggapan siswa mengenai pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter untuk pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI oleh siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Wates dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes (pretest dan posttest) untuk data hasil belajar siswa dan kuisioner untuk tanggapan pemanfaatan jejaring sosial. Validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan konstruk dengan meminta pendapat dari para ahli (Experts Judgment) dan validitas kriteria dengan menggunakan korelasi product moment. Uji persyaratan analisis data penelitian dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene. Uji hipotesis data gain tes menggunakan uji perbedaan dua rata-rata Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil uji hipotesis Mann- Whitney menghasilkan data sig. 0,718 > 0,05, maka tidak terdapat peningkatan penguasaan belajar pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dengan pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. (2) Pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter untuk pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI oleh siswa dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat interval 78,2 ≤ x < 92,6 yang diisi oleh responden terbanyak yaitu 12 siswa. Artinya belum semua siswa memanfaatkan dengan baik situs jejaring sosial Facebook dan Twitter dalam pembelajaran KKPI. Kata kunci: facebook, twitter, pembelajara

    Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Melalui Penggunaan Alat Peraga Sederhana Dalam Pembelajaran Sains Kelas V di SDN Sumber I Berbah Sleman Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar sains melalui penggunaan alat peraga sederhana pada siswa kelas V SD Negeri Sumber I Berbah Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari enam pertemuan dalam tiga siklus. Peneliti bertindak sebagai pengamat, sedangkan kolaborator adalah guru sains yang mengajar di kelas yang bertindak sebagai praktisi yang menjalankan skenario pembelajaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumber I Berbah Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket; sedangkan instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar observasi keterampilan proses, lembar observasi sikap ilmiah siswa, angket keaktifan siswa dan lembar observasi unjuk kerja siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan keterampilan proses dapat dilihat pada: a) rata-rata skor keterampilan proses sains siswa pada siklus pertama adalah 24.107 pada rentang nilai 9 - 45 sehingga perolehan nilai tersebut dikategorikan cukup; Pada siklus kedua meningkat menjadi 30,464 (baik); Pada siklus ketiga meningkat menjadi 37.369 (sangat baik). b) rata-rata skor sikap ilmiah siswa pada siklus pertama 10,99 dari rentang nilai 4-20 sehingga perolehan nilai tersebut dikategorikan cukup; Pada siklus kedua meningkat menjadi 13,58 (baik); Pada siklus ketiga meningkat menjadi 17,02 (sangat baik); c) rata-rata skor unjuk kerja siswa pada siklus pertama 7,024 pada rentang nilai 4-12 sehingga perolehan nilai tersebut dikategorikan cukup; pada siklus kedua meningkat menjadi 8,334 (baik); pada siklus ketiga meningkat menjadi 10,417 (sangat baik); d) rata-rata skor angket keaktifan siswa sebelum tindakan 38,619 pada rentang nilai 15-75 sehingga perolehan nilai tersebut dikategorikan kurang; sesudah tindakan skor angket keaktifan siswa meningkat menjadi 72.428 (sangat baik). 2) Peningkatan hasil belajar sains dengan rentang ketercapaian 65 -100: rata-rata skor hasil belajar pada siklus pertama adalah 62,69, meningkat menjadi 69,862 pada siklus kedua, kemudian meningkat lagi menjadi 82,142 pada siklus ketiga. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan alat peraga sederhana dalam pembelajaran sains SD mampu meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Sumber I Berbah Sleman Yogyakarta

    Picture Word Inductive Model Effective Research as the Media for Increasing Students' Writing Aility in Descriptive Text

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa yang diajar dengan picture word inductive model memiliki keterampilan menulis teks deskriptif lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan gambar biasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eks5perimen semu; nonequivalent control group pre-posttest design. Sampel penelitian adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Kelas VIII.1 merupakan kelas control yang diajar dengan menggunakan picture biasa sedangkan kelas VIII.2 merupakan kelas experimen yang diajar dengan menggunakan picture word inductive model. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes menulis teks deskriptif. Data dianalisis dengan menggunakan independent t-test. Temuan menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan picture word inductive model mempunyai keterampilan menulis teks deskriptif lebih besar daripada siswa yang diajar dengan gambar biasa

    The Effectiveness of the Guided Discovery Learning (GDL) Method Using a Contextual Approach Reviewed From Mathematical Critical Thinking Ability of Senior High School in Muna District

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran penemuan terbimbing menggunakan pendekatan kontekstual dalam hal keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada tahun 2016/2017. Pengumpulan data diperoleh melalui penyediaan empat item pertanyaan instrumen tes keterampilan berpikir kritis, di mana setiap pertanyaan mewakili indikator kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji t satu sampel. Temuan menunjukkan bahwa nilai uji t 2,719> (t_0,05,27) = 2,0518, yang dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran penemuan terbimbing efektif dalam hal kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Hasil ini didukung oleh peningkatan rata-rata pretest 27,66 ke posttest 76,00 yang lebih tinggi dari kriteria penguasaan mengajar minimum (KKM) dari 70

    KREATIVITAS PRODUK KALUNG ORIGAMI TEKSTIL KARYA SISWA LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN ADANA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengungkap dan menganalisis gambaran kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa jurusan fashion design Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan fashion design Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana yang berjumlah 14 orang. Teknik pengambilan data menggunakan lembar unjuk kerja kreativitas produk dengan analisis obyektif pada produk kreatif dan pertimbangan subyektif oleh ahli yang pengukurannya menggunakan indikator Creativity Product Analysis Matrix dengan skala likert. Uji validitas instrumen menggunakan validitas konstrak dengan judgment expert, dan reliabilitas instrumen menggunakan antar-rater. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis diskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa Lembaga Pendidikan Adana dengan rerata (M) 79,82. Siswa yang masuk pada klasifikasi katagori sangat kreatif dengan interval nilai (81-100) sebanyak 7 siswa (50%). Sedangkan Siswa yang masuk pada klasifikasi katagori kreatif dengan interval nilai (62-80) sebanyak 7 siswa (50%). Dengan demikian dapat diartikan bahwa kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana Yogyakarta termasuk pada katagori yang kreatif dalam aspek kebaruan (novelty), pemecahan masalah (resolution) dan elaboratif. Artinya desain yang diciptakan siswa tergolong menarik dalam hal teknik pembuatan, kombinasi bahan, kombinasi warna dan detail yang berbeda dengan yang lain. Produk kalung yang diciptakan aman, nyaman, sesuai dengan tema, kesempatan pakai dan dibuat sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Produk kalung dapat berfungsi sebagai bros, gelang, jepit rambut dan ikat pinggang sehingga sangat fungsional

    Penggunaan Metode Inquiry untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas V SDN Sidomulyo 04 Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. .Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (Action Research Classroom). Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SDN Sidomulyo 04 Ungaran Timur. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi untuk mengukur keterempilan proses sains siswa.Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif untuk mendeskripsikan peningkatan hasil keterampilan proses sains siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 73%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode inquiry dapat meningkatkan hasil keterampilan proses sains siswa. Hasil tersebut ditunjukan dengan peningkatan keterampilan proses sains siswa pada setiap siklusnya. pada siklus pertama keterampilan mengamati sebesar 83%, keterampilan mengukur sebesar 76%, keterampilan mengklasifikasi sebesar 69%, keterampilan komunikasi sebesar 72%, keterampilan memprediksi sebesar 62%, dan keterampilan interferensi sebesar 69%. Pada siklus kedua, pencapaian hasil keterampilan proses sains siswa meningkat menjadi 93% untuk keterampilan observasi, keterampilan mengukur sebesar 90%, keterampilan mengklasifikasi sebesar 93%, keterampilan komunikasi sebesar 93%, keterampilan melakukan prediksi sebesar 83%, dan keterampilan inferensi sebesar 90%

    PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA MATAKULIAH MICROTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISAWA CALON GURU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keterampilan dasar mahasiswa calon guru dengan menggunakan metode tutor sebaya pada mata kuliah microteaching yang meliputi: (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas dan (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif model Milles dan Huberman. Hasil yang diperoleh dalam penelian ini menunjukkan bahwa dari 8 keterampilan dasar mengajar, keterampilan yang telah dikuasai adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, dan keterampilan mengadakan variasi. Sedangkan keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, dan keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan belum dapat diterapkan dengan baik. Demikian halnya dalam penyusunan RPP dan LKS masih banyak yang perlu diperbaiki

    KETERAMPILAN MAHASISWA FKIP EKONOMI UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH LATIHAN (PPL)

    Get PDF
    ABSTRAKNurhijjah.2017. Keterampilan mahasiswa FKIP Ekonomi Unsyiah Dalam Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Pada Sekolah Latihan(PPL). Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan Ilmu Pendididkan, Universitas Syiah Kuala.Pembimbing: (1) Dra. Ruaida, M.Si., (2) Nana Suraiya, S.pd, M.pd.Kata kunci: Keterampilan Mahasiswa PPL, Kegiatan PembelajaranPenelitian ini mengangkat masalah bagaimana keterampilan mahasiswa Fkip Ekonomi Unsyiah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sekolah latihan(PPL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan mahasiswa Fkip Ekonomi dalam melaksankan kegiatan pembelajaran pada sekolah latihan(PPL) mahasiswa Fkip Ekonomi dari masing-masing keterampilan yaitu keterampilan membuka pelajaran,keterampilan memberi penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil peroranggan dan keterampilan menutup pelajaran. Yang menjadi responden dari penelitian ini adalah mahasiswa Fkip Ekonomi yang telah mengambil mata kuliah PPL pada tahun ajaran 2015/2016 semester ganjil yang berjumlah 20 orang. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket/kuisioner. Data penelitian diolah dengan menggunakan rumus presentase (%) dan rata-rata x ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mahasiswa Fkip Ekonomi Unsyiah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sekolah latihan(PPL) pada keterampilan membuka pelajaran dikategorikan cukup baik dengan rata-rata sebesar 3,1, selanjutnya, keterampilan dalam memberi penguatan dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 3,6, keterampilan bertanya dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 4,3, keterampilan mengadakan variasi dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 4,1, keterampilan menjelaskan dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 4,1, keterampilan mengelola kelas dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 4,5, keterampilan mengajar kelompok kecil peroranggan dikategorikan rata-rata sebesar 3,7 dan keterampilan menutup pelajaran dikategorikan baik dengan rata-rata sebesar 4,15. Disarankan kepada mahasiswa Fkip Ekonomi Unsyiah agar dapat menguasai lagi aspek keterampilan-keterampilan dasar dalam mengajar sehingga dapat menciptakan belajar mengajar yang baik. pada aspek keterampilan memberi penguatan,bertanya,menjelaskan, megelola kelas, mengadakan variasi,mengajar kelompok kecil dan perorangan, dan menutup pelajaran. Untuk itu diharapkan kepada mahasiswa Fkip Ekonomi Unsyiah agar mempertahankan dan dapat meningkatkan lebih baik lagi keprofesionalnya.i

    Pengembangan Media Keterampilan Dasar Konseling Berbasis Software dalam Layanan Informasi di Sman 11 Surabaya

    Get PDF
    &nbsp;Penelitian ini menggunakan software sebagai media. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa media keterampilan dasar konseling berbasis software untuk siswa yang menjadi konselor sebaya di SMA. Produk pengembangan yang dihasilkan terdiri dari dua produk, yaitu produk 1: media keterampilan dasar konseling berbasis software berisi 17 materi keterampilan dasar konseling yang meliputi keterampilan attending, keterampilan opening, keterampilan acceptance, keterampilan restatement, keterampilan reflection of feeling, keterampilan clarification, keterampilan paraprashing, keterampilan structuring, keterampilan leading, keterampilan silence, keterampilan reassurance, keterampilan rejection, keterampilan advice, keterampilan summary, keterampilan konfrontasi, keterampilan interpretasi, dan keterampilan termination, 2: buku panduan media keterampilan dasar konseling berbasis software. Media tersebut dikembangkan dengan memenuhi kriteria akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan). Dalam proses pengembangannya, pengembang menggunakan model pengembangan oleh tim Puslitjaknov sebagai acuan. Terdapat tiga tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi. Analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi dari ahli materi, ahli media, dan ahli pengguna adalah presentase. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui kelayakan media keterampilan dasar konseling &nbsp;berbasis software yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Berdasarkan hasil uji validasi kepada &nbsp;ahli Bimbingan dan Konseling, media keterampilan dasar konseling &nbsp;berbasis software memperoleh persentase dengan kriteria kegunaan sebesar 100%, kriteria kelayakan sebesar 90,9%, kriteria kepatutan sebesar 85,5%, dan kriteria ketepatan sebesar 97,5%. Rata-rata dari keseluruhan kriteria adalah 93,47%. Dari&nbsp; hasil tersebut, menurut Mustaji (2005), produk tersebut telah memenuhi kriteria sangat baik dan tidak perlu revisi. Sedangkan untuk hasil uji calon pengguna produk (guru BK SMAN 11 Surabaya diperolah persentase dengan kriteria kegunaan 100%, kriteria kelayakan sebesar 93,18%, kriteria kepatutan sebesar 90,38%, dan kriteria ketepatan sebesar 100%. Rata-rata dari keseluruhan kriteria adalah 95,89%. Dari hasil tersebut, menurut Mustaji (2005), produk tersebut telah memenuhi kriteria sangat baik dan tidak perlu revisi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media keterampilan dasar konseling &nbsp;berbasis software telah memenuhi kriteria akseptabilitas. &nbsp; Kata kunci: Keterampilan Dasar Konseling, Software, Layanan Informas
    • …
    corecore