1,000 research outputs found
A Simple Impossibility Result in Behavioral Contract Theory
The paper analyses, within a moral hazard scenario, a contract between an agent with anticipatory emotions and a principal who responds strategically to those emotions. The agent receives a private signal on the profitability of the task he was hired for. If the signal is informative about the return from effort, the agent would benefit from knowing accurate news. However, if the agent derives utility from the anticipation of his final payoff, the suppression of a bad signal may induce a positive interim emotional effect. We show that it may be impossible to achieve the first-best, even though the risk-neutral parties are symmetrically informed at the contracting stage and complete contracts can be written.Hidden action, anticipatory utility.
Behavioral Contract
The purpose of this poster is to answer the questions: a) How can behavior contracts be utilized in the classroom; and b) How effective are behavioral contracts in a classroom behavior management system? The related research includes an article that demonstrated the effectiveness of using behavioral contracts with middle school students who were labeled with Emotional and Behavioral Disorders (EBD). When behavior contracts were in place the inappropriate behavior within the classroom decreased. Behavior contracts seem to be effective for behavior modification of middle school students. It is recommended that behavior contracts be considered for use in classrooms or individual behavior modification plans
A simple impossibility result in behavioral contract theory
The paper analyses, within a moral hazard scenario, a contract between an agent with anticipatory emotions and a principal who responds strategically to those emotions. The agent receives a private signal on the profitability of the task he was hired for. If the signal is informative about the return from effort, the agent would benefit from knowing accurate news. However, if the agent derives utility from the anticipation of his final payoff, the suppression of a bad signal may induce a positive interim emotional effect.
We show that it may be impossible to achieve the first-best, even though the risk-neutral parties are symmetrically informed at the contracting stage and complete contracts can be written
IMPLEMENTASI LAYANAN KONSELING INDIVIDU TEKNIKBEHAVIORAL CONTRACT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penulis mengambil judul “Implementasi Layanan Konseling
Individu Teknik Behavioral Contract dalam Meningkatkan
Kedisiplinan Peserta Didik Kelas X di SMA Yadika Bandar
Lampung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan,
pelaksanaan dan hasil dari layanan konseling individu teknik
Behavioral Contract dan untuk mengetahui apakah teknik Behavioral
contract dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik.
Penelitian ini bersifat deskripstif dengan menggunakan teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang di lakukan peneliti dalam wawancara
atau memberikan layanan konseling, guru bk melakukan dengan
tahap-tahap yang terdapat dalam konseling individu, meliputi tahap
awal, tahap pertengahan dan juga tahap akhir. Walaupun, tidak semua
langkah-langkah penerapan behavioral contract diterapkan tetapi
secara garis besar sudah mecangkup dan memenuhi syarat sebagai
pendekatan behavioral contract.
Berdasarkan hasil layanan konseling individu yang dilakukan
oleh guru bk dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik kelas X
SMA Yadika Bandar Lampung. Dalam meningkatkan kedisiplinan
atau menangani siswa yang melanggar kedisiplinan pendekatan
behavioral contract cukup berhasil. Dilihat dari peserta didik yang
dijadikan sampel oleh peneliti setelah dilakukan konseling peserta
didik tersebut tidak melakukan pelanggaran atau perbuatan yang sama
melanggar kedisiplinan. JN sudah tidak sering masuk tanpa
keterangan sesuai dengan catatan guru BK dan keterangan guru BK.
Kata Kunci : Konseling Individu, Teknik Behavioral Contract, dan
Kedisiplinan
iv
ABSTRACT
The author takes the title "Implementation of Individual
Counseling Services Behavioral Contract Techniques in Improving
Discipline of Class X Students at SMA Yadika Bandar Lampung". This
study aims to determine the planning, implementation and results of
individual counseling services using the Behavioral Contract
technique and to find out whether the Behavioral Contract technique
can improve student discipline.
This research is descriptive by using data collection
techniques in the form of interviews, observation, and documentation.
Based on research conducted by researchers in interviews or
providing counseling services, the counseling teacher carries out the
stages contained in individual counseling, including the initial stage,
the middle stage and also the final stage. Although, not all of the steps
for implementing a behavioral contract are implemented, but in
general they are sufficient and fulfill the requirements as a behavioral
contract approach.
The results of individual counseling services carried out by
the counseling teacher in improving the discipline of class X students
at SMA Yadika Bandar Lampung. In improving discipline or dealing
with students who violate discipline the behavioral contract approach
is quite successful. Judging from the students who were sampled by
the author after counseling the students did not commit violations or
the same actions violated discipline. JN no longer frequently enters
without information according to the guidance and counseling
teacher's notes and the guidance from the guidance counselor.
Keywords: Individual Counseling, Behavioral Contract Techniques,
and Disciplin
Inequity Version and Team Incentives
We study optimal contracts in a simple model where employees are averse to inequity as modelled by Fehr and Schmidt (1999). A "selfish" employer can profitably exploit such preferences among its employees by offering contracts which create inequity off-equilibrium and thus, they would leave employees feeling envy or guilt when they do not meet the employer's demands. Such contracts resemble team and relative performance contracts, and thus we derive conditions under which it may be beneficial to form work teams of employees with distributional concerns who were previously working individually. Similar results are obtained for status-seeking and efficiency concerns preferences.Inequity aversion, team incentives, behavioral contract theory
PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIORAL CONTRACT TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK MTS AL MUTTAQIN
Lusi Yannanda Citra Hariati, 2021. “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
Dengan Teknik Behavioral Contract Terhadap Perilaku Membolos Peserta
Didik MTs Al Muttaqin”, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Jurusan
Bimbingan Konseling Islam, IAIN Tulungagung. Pembimbing Uswah
Wardiana, M. Si
Kata Kunci : Siswa, Perilaku Membolos , Teknik Behavioral Contract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perilaku siswa yang sering membolos
pada saat jam pelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
melakukan sebuah eksperimen pada siswa untuk mengurangi perilaku membolos
dengan menggunakan Teknik Behavioral Contract.
Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana tingkat
pengaruh konseling kelompok dengan teknik behavioral contract terhadap perilaku
membolos peserta didik di MTs Al Muttaqin Plemahan. (2) Bagaimana dampak
konseling kelompok dengan teknik behavioral contract terhadap perilaku membolos
peserta didik di Mts Al Muttaqin Plemahan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah Untuk mengetahui tingkat pengaruh konseling kelompok dengan teknik
behavioral contract terhadap perilaku membolos peserta didik di MTs Al Muttaqin
Plemahan dan Untuk mengetahui dampak konseling kelompok dengan teknik
behavioral contract terhadap perilaku membolos peserta didik di MTs Al Muttaqin
Plemahan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen. Dalam penelitan ini sampel berjumlah 4 responden yang memiliki nilai
perilaku membolos yang tinggi.
Hasil hitung dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik
behavioral contract terhadap perilaku membolos peserta didik di MTs Al Muttaqin
Plemahan. hasil hitung nilai uji beda nilai pre test dan post test yang menggunakan
teknik analisis Wilcoxon Rank Test yang menghasilkan nilai asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,043. Karena nilai asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 atau 0,043 < 005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengisian kuesioner
perilaku membolos saat pre-tets dan post test pada kelompok eksperimen. Untuk
mengetahui tingkat pengaruh teknik behavioral contract untuk menurunkan
menurunkan perilaku membolos peneliti melakukan hitungan dengan sumbangan
Efektif Regresi Linier dan didapatkan R Squer sebesar 0,962 atau 796,2%. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa besarnya tingkat pengaruh konseling kelompok dengan
teknik behavioral contract untuk menurunkan perilaku membolos sebesar 96,2%
sedangkan sisanya 3,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Berdasarkan
pada hasil hitung tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa dalam penelitian ini Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan
Teknik Behavioral Contract Terhadap Perilaku Membolos Peserta Didik di MTs Al
Muttaqin, untuk menggurangi perilaku membolos siswa. Dengan demikian, Teknik
Behavioral Contract dimungkinkan untuk dipergunakan dalam penanganan kasus
membolos secara umum
PENERAPAN TEKNIK BEHAVIORAL CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS SISWA DISMK NEGERI 3 SIDRAP
Penelitian ini mengkaji tentang penerapan teknik behavioral contract untuk
mengurangi perilaku membolos siswa di SMK Negeri 3 Sidrap. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “1) Bagaimana gambaran perilaku bolos siswa di
SMK Negeri 3 Sidrap, 2) Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik behavioral
contract pada siswa di SMK Negeri 3 Sidrap, 3) Apakah teknik behavioral
contract dapat mengurangi kebiasaan bolos siswa di SMK Negeri 3 Sidrap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1).Untuk mengetahui gambaran
perilaku bolos siswa di SMK Negeri 3 Sidrap, 2)Untuk mengetahui gambaran
pelaksanaan teknik behavioral contract pada siswa di SMK Negeri 3 Sidrap, 3)
Untuk mengetahui teknik behavioral contract dapat mengurangi perilaku bolos
siswa di SMK Negeri 3 Sidrap. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
(single subject research) dengan desain penelitian A-B-A. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah tes perbuatan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua
orang siswa yang mengalami perilaku membolos yang tinggi dengan inisial AP
dan AF di SMK Negeri 3 Sidrap. Kesimpulan penelitian ini: 1) Tingkat perilaku
membolos pada subjek AP dan AF pada baseline A1 (sebelum diberikan teknik
behavioral contract) berada pada kategori tinggi, namun pada baseline A2 (setelah
diberi perlakuan yaitu teknik behavioral contract), tingkat perilaku membolos
turun dan baerada pada kategori rendah. 2) Pelaksaan teknik behavioral contract
untuk mengurangi perilaku membolos siswa ketika diberikan kepada subjek AP
dan AF siswa SMK Negeri 3 SIDRAP dilaksanakan sebanyak 5 tahap dalam
sebelas kali pertemuan dan berjalan sesuai skenario. Adapun kelima tahapnya,
yaitu 1). memilih tingkah laku yang akan diubah dengan melakukan analisis ABC
(Anteseden, Behavior, Conseqeuences), 2). menentukan data awal (tingkah laku
yang akan diubah), 3). menentukan jenis penguatan yang akan diterapkan, 4).
memberikan reinforcement setiap kali tingkah laku yang diinginkan ditampilkan
sesuai jadwal kontrak, 5). memberikan penguatan setiap saat tingkah laku yang
ditampilkan menetap. Selama proses pemberian perlakuan menggunakan teknik
behavioral contract, partisipasi subjek AP dan AF dalam kategori tinggi. 3)
Dengan membandingkan kondisi pada saat baseline A1 dan Baseline A2, terlihat
adanya penurunan pada skor perilaku membolos subjek AP dan AF sehingga
disimpulkan bahwa teknik behavioral contract dapat mengurangi peilaku
membolos siswa di SMK Negeri 3 Sidrap
Implementasi Konseling Kontrak Perilaku Untuk Meningkatkan Daya Psikologis Mahasiswa
Academic demands are a challenge for students to be able to complete their studies at tertiary institutions. For students who have high psychological power, this is not a problem, but for students who have low psychological power, it becomes a serious obstacle in completing academic assignments. Based on this, treatment assistance is needed in the form of behavioral contract counseling so that students have high psychological power so that they are able to complete their academic assignments. The method used is a mixed approach (mixed) quantitative and qualitative. The results and analysis of the discussion show that the level of psychological power of the third semester students of Islamic Early Childhood Education S1 is in the Moderate category with an average of 298.2. In the behavioral contract counseling process, students are able to understand themselves, formulate tasks in detail, and form new positive habits
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penelitian ini Mendeskripsikan tentang upaya Guru
Bimbingan Konseling dalam menangani Perilaku Menurunya
Kedisiplinan Pada Peserta didik di SMKN 5 Bandar Lampung dengan
teknik Behavioral Contract dalam meningkatkan kedisiplinan peserta
di SMKN 5 Bandar Lampung, urgensi dari layanan konseling ini
sangat dibutuhkan oleh peserta didik melihat kurangnya minat peserta
didik dalam kedisiplinan belajar sehingga peneliti melakukan sesi
konseling individu dengan peserta didik, untuk mengetahui apa saja
langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan konseling dengan
teknik Behavioral contract, untuk mengetahui apa kendala yang
dialami selama melakukan konseling dengan teknik Behavioral
contract dan untuk mengetahui apakah teknik Behavioral Contract
dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik.
Penelitian ini bersifat deskripstif kualitatif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Objek penelitian 3 orang peserta didik yang
memiliki masalah kurang kedisipilinan dalam belajar, peserta didik
lebih banyak bercerita mengenai alasan mengapa ia jarang mengikuti
aturan yang ada disekolah.
Berikut Hasil dari penelitian menunjukan bahwa konseling
individu dengan teknik Behavioral contract di SMK 5 Bandar
Lampung mengalami Penurunan Kedisiplinan, Hal ini dapat dilihat
dari absensi, Buku Kasus dan hasil pemantauan dari Wali Kelas dan
Guru BK. Baik melalui pengamatan tingkah laku maupun Melalui
Absensi, nilai Tugas, dan nilai raport dan yang terakhir guru BK
melakukan adanya layanan Bimbingan Konseling Individu dengan
tekhnik Behavioral contract, melalui layanan tersebut Guru BK
mampu mengatasi perilaku Menurunya kedisiplinan pada peserta
didik.
Kata Kunci: Konseling Individu, Behavioral Contract dan
Disiplin.
iii
ABSTRACT
This research aims to describe the implementation of
individual counseling services with behavioral contract techniques in
increasing the discipline of participants at SMKN 5 Bandar Lampung,
the urgency of this counseling service is very much needed by
students seeing the lack of interest of students in learning discipline so
researchers conduct individual counseling sessions with students , to
find out what steps were taken in counseling with the Behavioral
contract technique, to find out what obstacles were experienced during
counseling with the Behavioral contract technique and to find out
whether the Behavioral contract technique can improve student
discipline.
This research was descriptive qualitative by using data
collection techniques in the form of interviews, observation, and
documentation. The research object was 3 students who had problems
with lack of discipline in learning, students told more about the
reasons why they rarely followed the rules in school.
The results of the research conducted in improving discipline
or dealing with students who violate disciplinary behavioral contracts
are: 1. What were the planning and strategies of the counseling teacher
to improve learning discipline at SMK Negeri 5 Bandar Lampung 2.
What is the process for individual counseling services with the
Behavioral Contact Technique by the counseling teacher to improve
learning discipline at SMK Negeri 5 Bandar Lampung 3. Knowing the
results of individual counseling services with the Behavioral Contact
Technique by the counseling teacher to improve learning discipline at
SMK Negeri 5 Bandar Lampung with this individual counseling
service it is hoped that students will be able to improve learning
discipline.
Keywords: Individual Counseling, Behavioral Contract and
Discipline
- …