Cosmic rays in the surroundings of SNR G35.6-0.4

HESS J1858+020 is a TeV gamma-ray source that was reported not to have any clear cataloged counterpart at any wavelength. However, it has been recently proposed that this source is indirectly associated with the radio source, re-identified as a supernova remnant (SNR), G35.6-0.4. The latter is found to be middle-aged ($\sim 30$ kyr) and to have nearby molecular clouds (MCs). HESS J1858+020 was proposed to be the result of the interaction of protons accelerated in the SNR shell with target ions residing in the clouds. The Fermi Large Area Telescope (LAT) First Source Catalog does not list any source coincident with the position of HESS J1858+020, but some lie close. Here, we analyse more than 2 years of data obtained with the Fermi-LAT for the region of interest, and consider whether it is indeed possible that the closest LAT source, 1FGL J1857.1+0212c, is related to HESS J1858+020. We conclude it is not, and we impose upper limits on the GeV emission originating from HESS J1858+020. Using a simplified 3D model for the cosmic-ray propagation out from the shell of the SNR, we consider whether the interaction between SNR G35.6-0.4 and the MCs nearby could give rise to the TeV emission of HESS J1858+020 without producing a GeV counterpart. If so, the pair of SNR/TeV source with no GeV detection would be reminiscent of other similarly-aged SNRs, such as some of the TeV hotspots near W28, for which cosmic-ray diffusion may be used to explain their multi-frequency phenomenology. However, for HESS J1858+020, we found that although the phase space in principle allows for such GeV--TeV non-correlation to appear, usual and/or observationally constrained values of the parameters (e.g., diffusion coefficients and cloud-SNR likely distances) would disfavor it.Comment: In press in MNRA

Identifying the counterpart of HESS J1858+020

HESS J1858+020 is a weak gamma-ray source that does not have any clear cataloged counterpart at any wavelengths. Recently, the source G35.6-0.4 was re-identified as a SNR. The HESS source lies towards the southern border of this remnant. The purpose of this work is to investigate the interstellar medium around the mentioned sources in order to look for possible counterparts of the very-high energy emission. Using the 13CO J=1-0 line from the Galactic Ring Survey and mid-IR data from GLIMPSE we analyze the environs of HESS J1858+020 and SNR G35.6-0.4. The 13CO data show the presence of a molecular cloud towards the southern border of SNR G35.6-0.4 and at the same distance as the remnant. This cloud is composed by two molecular clumps, one, over the SNR shell and the other located at the center of HESS J1858+020. We estimate a molecular mass and a density of ~ 5 X 10^{3} Msun and ~ 500 cm^{-3}, respectively for each clump. Considering the gamma-ray flux observed towards HESS J1858+020, we estimate that a molecular cloud with a density of at least 150 cm^{-3} could explain the very-high energy emission hadronically. Thus, we suggest that the gamma-ray emission detected in HESS J1858+020 is due to hadronic mechanism. Additionally, analyzing mid-IR emission, we find that the region is active in star formation, which could be considered as an alternative or complementary possibility to explain the very-high energy emission.Comment: 6 pages, 3 figures, accepted for publication in A&A Lette

VSOP observation of the quasar PKS 2215+020: a new laboratory for core-jet physics at z=3.572

We report results of a VSOP (VLBI Space Observatory Programme) observation of a high redshift quasar PKS 2215+020 (z=3.572). The ~1 milliarcsecond resolution image of the quasar reveals a prominent `core-jet' structure on linear scales from 5/h to 300/h pc ($H_0=100*h km/(s*Mpc). The brightness temperatures and sizes of bright features identified in the jet are consistent with emission from relativistic shocks dominated by adiabatic energy losses. The jet is powered by the central black hole with estimated mass of ~4*10^9 solar masses. Comparisons with VLA and ROSAT observations indicate a possible presence of an extended radio/X-ray halo surrounding 2215+020.Comment: 15 pages, 6 figures, aastex macros; accepted for publication in The Astrophysical Journal, V.546, N.2 *(January 10 2001

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NGAJUAN COLLO APPLICATION FORM (CAF) PADA TOWER BERSAMA GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA OPERATOR

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dibidang telekomunikasi saat ini menjadikan Tower Bersama Group sebagai perusahaan yang terdepan dalam penyedia layanan tower telekomunikasi dan terus berkomitmen untuk dapat menyediakan infrastruktur yang berkualitas. Proses pengajuan modernisasi perangkat yang selama ini diajukan melalui pengajuan Collo Application Form (CAF) yang diajukan oleh operator melalui sistem secara manual yang sudah tidak dapat memenuhi kecepatan kebutuhan customer lagi, Selain karena prosesnya yang membutuhkan waktu rata-rata 8 hari juga menyebabkan informasi yang sering kali tidak berkualitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem informasi pengajuan Collo Application Form (CAF) yang terintegrasi antara Tower Bersama dengan pihak operator agar dapat meningkatkan pelayanan kepada pihak operator. Perspektif penelitian yang digunakan dalam membuat Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Collo Application Form (CAF) pada Tower Bersama menggunakan metodologi perancangan model System Development Life Cycle (SDLC) yang juga dikenal sebagai metode Waterfall. Setiap tahapan proses analisa kondisi eksisting, identifikasi permasalahan dan analisa kebutuhan dilakukan berdasarkan aspek THIO (technoware, humanware, organiware, infoware). Technoware berhubungan dengan hardware serta software yang digunakan pada Tower Bersama. Humanware berkaitan dengan kondisi organisasi, struktur organisasi, dan job description sumber daya manusia yang dimiliki di dalam proses pengajuan CAF. Infoware menjelaskan proses kerja dan dokumen pemetaan alur informasi yang berjalan, pelaporan data serta tampilan interface data (dashboard). Organiware menjabarkan mengenai prosedur, kewenangan serta Standard Operating Procedur (SOP) yang mengatur kepada organisasi internal serta kebijakan yang mengikat organisasi dan customer. Perancangan sistem informasi yang dihasilkan mengenai sebuah konsep merancang sistem informasi yang baru pada Tower Bersama Group untuk pengajuan CAF yang efisien dan efektif serta mampu menghasilkan informasi yang berkualitas juga dapat mengakomodir kebutuhan customer untuk proses utilization site maupun kebutuhan kerahasiaan data organisasi. Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi, Metoda Waterfall, THIO (technoware, humanware, organiware, infoware)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN (Suatu Survei Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Santosa Hospital Bandung Central)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Nilai Pelanggan dan Implikasinya pada Kepuasan (Suatu Survei Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Santosa Hospital Bandung Central)”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Santosa Hospital Bandung Central dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya Instalasi Rawat Jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner disertai dengan teknik observasi dan kepustakaan, teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2016. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum persepsi pasien rawat jalan di Poliklinik Santosa Hospital Bandung Central tentang kualitas pelayanan, nilai pelanggan, dan kepuasan pasien relatif sudah baik, dan puas. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap nilai pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Nilai pelanggan berpengaruh terhadap kepuasan pasien, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien melalui nilai pelanggan Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Nilai Pelanggan, Kepuasan Pasie